Organisasi yang tanggung jawab sosial dan pelaporan sosial dan lingkungan
dimotivasi oleh pertimbangan etis untuk meminimalkan dampak organisasi
pada mereka yang paling terkena dampak dari operasinya mengetahui
pandangan, kebutuhan dan harapan dari stakeholder akan menimbulkan
banyak problema.
• Pertama, ada kemungkinan yang luas dari para stakeholder yang
pandangannya harus diketahui.
• Kedua, mereka yang terkena dampak tidak langsung tetapi secara
substansial kerusakan lingkungan disebabkan oleh operasi organisasi
• Ketiga, seperti yang ditunjukkan oleh O'Dwyer (2005), beberapa
stakeholder yang sangat dipengaruhi oleh operasi organisasi mungkin
merasa dibatasi oleh kekhawatiran tentang konsekuensi dari organisasi yang
selalu menganggap mereka paling benar
• Keempat, Adams (2004,P.716) melaporkan bahwa seringkali terdapat
stakeholder yang kurang sadar bahkan tidak peduli terhadap dampak
perusahaan sehingga mengurangi kapasitas stakeholder untuk terlibat
dalam dialog dengan organisasi.
Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi
Melalui Dialog Dengan Para Stakeholder
• Tiga pelaporan bottom line didasarkan pada pendekatan triple bottom line
bisnis berkelanjutan dimana dicari keseimbangan antara ekonomi, sosial dan
lingkungan berkelanjutan.
• Brown, Dillard dan Marshall (2005) menyoroti masalah dengan menerapkan
model pelaporan garis triple bottom dalam praktek adalah
1. sementara penggunaan metafora bottom line telah berhasil menarik
perhatian manajer untuk masalah dampak sosial dan lingkungan,
metafora ini sangat terbatas sebagai istilah bottom line yang terkesan
akan sesuatu yang dapat diukur dalam satu nomor.
2. garis bawah ekonomi umumnya dipahami oleh kalangan manajer sebagai
metrik yang harus dimaksimalkan.
3. jika tidak mungkin untuk mengadopsi metrik yang memperlakukan setiap
bottom line sama, maka gagasan dari pemisahan tiga bottom line
mungkin memberikan kesan bahwa ekonomi, sosial dan lingkungan tidak
saling berhubungan.
Inisiatif Pelaporan Global - Kerangka Kerja Konseptual
Untuk Pelaporan Sosial dan Lingkungan?
• Menurut Elkington (1997) tujuan audit sosial dan lingkungan bagi suatu
organisasi untuk menilai kinerja dalam kaitannya dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat.
• Dalam website The Institute of Social and Ethical Accountability (ISEA,
2005) menggariskan tiga prinsip utama yang mendasari audit sosial yang
ideal harus mencakup:
1. Materialitas
2. Kelengkapan
3. Responsiveness