• Latar Belakang
• Rumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Manfaat Penelitian
Kerangka Konseptual
Metode Penelitian
• Kondisi Optimum
• Validasi Metode
LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN
Antalgin
Pemerian :
berbentuk jarum halus, berwarna
putih, dan mudah menjadi gelap jika
terpapar dan udara (Depkes RI,2014)
Kelarutan :
larut dalam air dan eter. Mudah larut
dalam alkohol, dan agak sukar larut
dalam klorofom (Merck, 2006)
Rumus Molekul : 𝐶6 𝐻6 𝑂2
BM : 110,1
Nama Kimia : 1,4-Benzendiol Log P : 0,56 (Hung., et al, 2014)
(Sweetman, 2009)
Latar Belakang
Analisis
• Metode Kromatografi cair
kinerja tinggi
• hiperpigmentasi, • peraturan Menteri
kemerahan pada Kesehatan
kulit, sensasi Republik Indonesia
terbakar, iritasi Nomor
• ochronosis , 1010/MENKES/PE
leukoderma
R/XI/2008 tentang
registrasi obat
Efek Samping & Quality Pengawasan
penyalagunaan Control mutu
Latar Belakang
Penelitian KCKT
Sebelumnya • Fase Gerak
• Asean, 2005 • Metanol : Air (55 : 45)
• Hsieh, et al., 2014 • Ekstrasi pelarut metanol
Optimasi
• Minimalkan penggunaan
metanol
• Polaritas dan Cost efisien
• Ekstrasi pelarut air
Rumusan Masalah
• Kondisi optimum (komposisi fase gerak dan laju alir)
manakah yang digunakan untuk analisis hidrokuinon
? dalam sediaan krim ?
DAD Detector
Vortex
Nereca Analitik
Peralatan Gelas
Alat dan Bahan
Hidrokuinon pharmaceutical grade
Bahan
Aqua Bidestilata for injection
ad 10 ml = 100 ppm ad 10 ml = 150 ppm ad 10 ml = 200 ppm ad 10 ml = 250 ppm ad 10 ml = 300 ppm
Sehingga didapatkan
Timbang HQ Timbang Matrik sampel krim HQ 2%
200 mg sampel 9800 mg (konsentrasi target)
Preparasi Sampel
Larutan sampel
hidrokuinon 80 %
dari target
Larutan sampel
hidrokuinon 100 %
dari target
Lar sampel 200
Sampel 100 % dari ppm
target (200 mg HQ
+ 9800 matrik)
Disaring &
Timbang 250 mg + 15 ml aqua lalu Dihangatkan Dinginkan suhu dipindahkan ke
sampel 100 % Vortex 5 menit selama 15 menit ruang labu ukur 25,0
ml scara terukur
Preparasi Sampel
Larutan sampel
hidrokuinon 120 %
dari target
Di injek 10 µ Dibandingkan
Lar
waktu Rs > 1,5
Blanko retensinya
Lar
Sampel
Validasi Metode
Linieritas
Baku Kerja
100 ppm
150 ppm
Dibuat r hitung > r tabel
Di injek 10 µ persamaan t hitung > t tabel
200 ppm regresi y=bx+a Vxo < 5%
250 ppm
300 ppm
Validasi Metode
Akurasi
Larutan Sampel
80 %
Akurasi
Di injek 10 µ Syarat
dinyatakan
100 % penerimaan 97
dalam &
– 103 %
rekoveri
120 %
Validasi Metode
Presisi dinyatakan
dalam RSD < 2%
Validasi Metode
LOD dan LOQ
10 ppm Dihitung
Dibuat
SD(standar
persamaan
deviasi
regresi y= bx+a
b (slope)
20 ppm
Di injek 10 µ
30 ppm
LOD LOQ
40 ppm
3,3 𝑋 𝑆𝐷 10 𝑋 𝑆𝐷
𝐿𝑂𝐷 = 𝐿𝑂𝑄 =
𝑏 𝑏
50 ppm
Penetapan Kadar
Larutan Sampel
100% dari target
Kromatogram yang dihasilkan
diamati dan perhitungan kadar
Di injek 10 µ
dilakukan menggunakan kurva
kalibrasi
Replikasi 5 kali
Daftar Pustaka
• Anonim, 2014. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia. Jakarta: ISFI Penerbitan.
• Ansel, H. C., Jr, L. V. A. & Popovich, N. G., 2011. PHARMACEUTICAL DOSAGE FORM AND DRUG DELIVERY SYSTEMS. 9 ed.
Philadelphia: Wolters Kluwer.Pp 272 - 278
• Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Replubik
Indonesia Nomor HK. 03.1.23.08.11.07517 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika, Jakarta.
• Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Replubik
Indonesia Nomor HK.03.1.33.12.12.8195 Tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik, Jakarta
• Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2011. Lampiran Public Warning No.IN.05.031.43.11.15.5285, Jakarta
• Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2008. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Replubik
Indonesia Nomor HK.00.05.42.1018 Bahan Kosmetik, Jakarta
• Becker, L. C., 2014. Amended Safety Asseessment of Hydroquinone. Cosmetic Ingredient Review , pp. 18-21.
• Cazes, J., 2005. Encyclopedia of Chromatography . New York : Marcel Dekker, Inc
• DepKes RI, 2014. Farmakope Indonesia. V penyunt. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
• Gandjar, I. G. & Rohman, A., 2015. Kimia Farmasi Analisis. 15 ed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
• Garcıa, P. L., Santoro, M. R. M., Kedor-Hackman, E. & Singh, A. K., 2005. Development and validation of a HPLC and a UV
derivative. Pharmaceutical and Biomedical Analysis, pp. 764 - 768.
• Hsieh, P.-W.et al., 2014. Hydroquinone-salicylic acid conjugates as novel anti-melasma actives. Journal of Dermatological Science,
Volume 76, pp. 120 - 131.
• Hung, C.-F.et al., 2014. The risk of hydroquinone and sunscreen over-absorption via. International Journal of Pharmaceutics,
Volume 471, pp. 135 - 145
• ICH. 1995. Validation of Analytical Procedures:Methodology-ICH Topic Q 2 B. London: ICH Techinacl Coordination
• Incorporated, M. C., 2001. The Merck Index. USA: Merck and Co Inc.
Daftar Pustaka
• Katzung, B. G., 2002. Basic and Clinical Pharmacology. 10 penyunt. San Francisco: The McGraw-Hill.
• Lin, C.-H., Sheu, J.-Y., b, H.-L. W. & Yeou-Lih Huangd, 2005. Determination of hydroquinone in cosmetic
emulsion using microdialysis. Pharmaceutical and Biomedical Analysis, Volume 38, pp. 414 - 419.
• Mayer, V. R. .., 2010. Practical High-Performance Liquid Chromatography. 5 ed. St Gallen: A John Wiley
and Sons.
• Nations, A. o. S. A., 2005. Indentification And Determination Of Hydroquinone In Cosmetic Product By
TLC And HPLC. Singapore, ASEAN.
• Neil, M. J. O., 2006. The Merck Index. 14 ed. New Jersey: Merck Research Laboratories.
• Palumbo, A., a, M. d. '. l. s. c. h. i., Misuraca, G. & Prota, G., 1990. Mechanism of inhibition of
melanogenesis by hydroquinone. Biomhemica et Biophyswa Acta, Volume 1073, pp. 85-90.
• Putra, E. D. L., 2004. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. s.l.:USU Library.
• Skoog, D. A., Holler, J. & Stanley R, C., 2006. Principles of Instrumental Analysis. 6 ed. Canada: Thomson
Brooks/ Cole.
• Sweetman, S. C., 2009. Martindale. 36 ed. London ; Chicago: Pharmaceutical Press.
• United States Pharmacopoeial Concention Inc., 2013. United States Phamacopoeia. 36
• Yuwono, M. & Indrayanto, G., 2005. Validation of Chromatographic Method of Analysis. Elsevier, pp. 243 -
258.
Rancangan Pelaksanaan Penelitian
Tempat
Pelaksanaan
Persiapan Proposal
Ujian Proposal
Pelaksanaan Penelitian
Pengolahan Data
Penyusunan Skripsi
Ujian Skripsi
Rancangan Pelaksanaan Penelitian
Rancangan Pembiayaan
No Perihal Jumlah Harga
1 Penyusunan Usulan Skripsi Rp 100.000,00
Total Rp 3.550.000,00
Analisis Data Optimasi
Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3 Kondisi 4 Kondisi 5 Kondisi 6
Rs
α >1
Rt
Puncak
Asimetris
Analisis Data Linieritas
1. 100
2. 150
3. 200
4. 250
5. 300
y = a x + b; r hitung = , Vxo =
𝒏 −𝟐
t=r
𝟏 −𝒓𝟐
34
Analisis Data Akurasi
Rata-rata
Persen
Kadar Kadar persen Kadar yang diperoleh
% Re c x100
Kadar perolehan Kadar sesungguhnya
Replikasi ke- sesungguhnya diperoleh perolehan
Hidrokuinon kembali
(ppm) (ppm) kembali
(%)
(%)
1
RSD = 100 x SD/X
80% dari target 2
1
120% persen dari
2
target 35
3
Analisis Data Limit Kuantitasi dan Limit Deteksi
Slope (b) = ∑=
Standar Deviasi Residual =
Limit Kuantifikasi = (ppm) Limit Deteksi = (ppm)
36