Anda di halaman 1dari 41

Implementasi Spektrum Keahlian

di SMK

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta, 18 Agustus 2016
1
1
PENDAHULUAN
Penyusunan SKKNI diutamakan pada 12 Sektor Prioritas
Implementasi MEA dan 8 Bidang Profesi MRA-ASEAN

7 Sektor Barang:
 Agro-based
products
 Automotive
 Electronics
 Fisheries
 Rubber based
products 12 Sektor Prioritas
 Textiles and Implementasi MEA
Apparel
 Wood- based
products
5 Sektor Jasa:
 Air travel (Air Transport)
 e-ASEAN
 Healthcare
 Tourism
 Logistics
8 Bidang Profesi MRA-ASEAN

Insinyur (Desember, 2005)


Perawat (Desember, 2006)
Arsitek (November, 2007)
Tenaga Survei (November, 2007)
Praktisi Medis (Februari, 2009)
Dokter Gigi (Februari, 2009)
Akuntan (Februari, 2009)
Tenaga Pariwisata (Januari, 2009)
Perkembangan MRA Bidang ICT di ASEAN
• Meskipun ICT bukan bagian 8 bidang Skill MRA, negara ASEAN setuju bahwa tenaga
kerja bidang ICT bebas bergerak antar negara ASEAN ;

• Saat ini telah dirancang definisi standar dari 7 Skill bidang ICT :
1. Software development;
2. ICT project management;
3. Enterprise architect design;
4. Network and system administration;
5. Information system and network security;
6. Cloud computing
7. Mobile computing

Source: ASEAN ICT Skill Standards Definition and Certification (2013) and ASEAN ICT Skill Standards Definition and Certification - Phase II (2015)

5
Perkembangan MRA Bidang ICT di ASEAN

• Meskipun ICT bukan bagian 8 bidang Skill MRA, negara ASEAN setuju bahwa tenaga
kerja bidang ICT bebas bergerak antar negara ASEAN ;

• Saat ini telah dirancang definisi standar dari 7 Skill bidang ICT :
1. Software development;
2. ICT project management;
3. Enterprise architect design;
4. Network and system administration;
5. Information system and network security;
6. Cloud computing
7. Mobile computing

Source: ASEAN ICT Skill Standards Definition and Certification (2013) and ASEAN ICT Skill Standards Definition and Certification - Phase II (2015) 6
Tantangan Lingkungan Belajar abad 21:
Generasi baru siswa mengharapkan adanya lingkungan belajar yang mengintegrasikan
perangkat digital, menampung gaya hidup mobilitas tinggi, menyesuaikan dengan gaya
belajar individu dan mendorong kolaborasi serta kerja sama tim.

1. Multilingual
2. Multi/Cross-Culturally Competent
3. Critically Information Literate
4. Technologically Fluent
Visi 5. Academic Lifelong Learner
6. Economically Engaged
7. Artistically Expressive
8. Democratic Citizen
Learning ICT

Creativity & Innovation  Information Literacy


Critical Thinking &  Media Literacy
Problem-solving  ICT Literacy
Communication &  Financial Literacy
Collaboration 7
The HOTS and LOTS
2
Program Dual pada SMK
Elemen Utama Dual system di SMK
Magang di Industri Pelatihan di Sekolah

Industri Lokasi Sekolah

Aturan Kerangka Kurikulum -Sylabus


Aturan Kerja Pelatihan Kerja

Kontrak Magang Aturan pengikat Mapel Wajib

Curriculum
Perencanaan Produksi Isi Pelatihan

Peraturan Kerja Aturan Pelatihan Peraturan Sekolah

Staf Pelatih Guru Kejuruan


Instruktur

Pendampingan dan Peraturan Dinas


Kadin & asosiasi profesi Monitoring Pendidikan
Pemerintah, Masyarakat
Industri Pembiayaan dan yayasan
Pengembangan Kebekerjaan SMK 3 dan 4
tahun

Pasar dan Dunia Kerja

Pendidika
n Tinggi

2 - 3.5 years
B
Dual System Dual T

SMK 3 tahun System SMA/MA


SMK 4
Tahun

SMP / MTs
B
Bridging Training
T
Pelaksanaan Dual System di SMK

Program 3 tahun Program 4 tahun

Kls X Praktik keterampilan Kejuruan Praktik keterampilan Kejuruan

Praktik Realisasi
Praktik Kompetensi
Kls XI Produk di Teaching Praktik Kompetensi Kerja
Kerja
Factory

Praktik Magang Transisi Jenjang Praktik Realisasi


Praktik Magang
Kls XII
Industri Karier, Industri
Produk di Teaching
UN dan Sertifikasi Factory

Transisi Jenjang Karier,


Praktik Magang
UN, dan Sertifikasi
Industri

Kls XIII

0 3 6 9 12 0 3 6 9 12
Bulan Bulan
3

LULUSAN SMK PROFESIONAL


Lulusan SMK yang secara holistik memiliki daya saing tinggi

1. Memperoleh penguasaan kompetensi dasar dan Kompetensi


kerja yang baik
2. Matang secara emosional
3. Sadar sosial , pro-aktif, terlibat dalam urusan masyarakat
4. Siap terjun ke dunia kerja, berwirausaha atau melanjutkan ke
jenjang pendidikan tinggi
5. Bekerja sesuai bidang keahliannya dan potensi memiliki
penghasilan yang lebih baik
6. Mampu berkomunkasi dan Berdaya saing global
Pembelajaran yang mempromosikan
keterampilan tingkat tinggi

1. Pembelajaran kolaboratif
2. Pembelajaran dari pengalaman
3. pembelajaran berbasis masalah
4. pembelajaran yang terfokus pada hasil
5. Pembelajaran berbasis kegiatan /praktik
6. Pembelajaran interdisipliner dan multi-konteks
7. Pembelajaran sistem pikir
8. Diskusi dan tanya jawab interaktif
9. Refleksi / penilaian rekan dan pemberian tantangan
21st Century Skill di SMK

Critical Thinking Skills Applied Academic Skills


Competence - Basic Skills
(click on link)
Competence - Thinking S
kills
(click on link)

Copyright © Texas Education Agency, 2014. All rights 16


reserved.
Efektif dalam Bekerjasama

Personal Qualities Interpersonal Skills


Competence - Interpersonal Competence - Personal Qua
Skills lities
(click on link) (click on link)

17
Copyright © Texas Education Agency, 2014. All rights
• Resource Management
Competence - Resource Management
Workplace
Skills • Information Use
Competence - Using Information

• Communication Skills
Ability - Verbal

• Systems Thinking
Competence - Using Systems

• Technology Use
Competence - Using Technology
(click on links)

Copyright © Texas Education Agency, 2014. All rights 18


reserved.
3
KURIKULUM 2013 di SMK
Aspek Kurikulum SMK berciri HOTS
Integratif, Berfokus pada
berbasis pengembangan
siswa secara optimal
kebutuhan,
konstruktif
BA
B
Teek
elru
rafm
u
bjol Responsif / Tanggap
uaka
krus Memungkinkan
Fleksible penguasaan
asi
menyesuaika b kompetensi
n kebutuhan PepK yang Paripurna
r
lokal ekae
nedt
e
glar
Berkelanjutan
aaa mengikuti
ynsperkembangan
m
yang
ajip ekspansif
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Konteks Materi Inti
Kebutuhan: Pembelajaran
-Individu Kompetensi
-Masyarakat lulusan
Proses Dokumen
(Sikap,
-Bangsa dan Pembelajaran Kurikulum
Keterampilan,
Negara Pengetahuan)
-Peradaban Proses
Bervariasi Penilaian
Standar
(produk) Standar
Sikap, Pengetahuan, (materi dan proses)
Keterampilan
Model KI-KD Mapel
Pembelajaran
Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi) 21
4
Penyiapan lulusan Profesional
Link and Match dan 8 SNP di SMK

8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Testing,
Desain
Durasi Profil dari sertifikasi
Pelatihan Perencanaan
Pelatihan dan
Bidang Pembelajaran Pendidikan
Pekerjaan Bidang Kerja Pemenuhan
Kebutuhan

1995 Link and Match / Dual Sistem


dikenalkan
2008 Penataan spektrum Bidang
Keahlian SMK ( 128 Kompetensi
Keahlian)

2016 Harmonisasi & Penataan Bidang


Keahlian dengan Industri

23
PENYELARASAN SMK
Proyeksi Kebutuhan
Industri

FAKTOR PENENTU
Proyeksi Bidang Pekerjaan

Kebutuhan Tenaga Kerja


KESENJANGAN Lokal
Terampil

TANTANGAN-
SUPPLY DEMAND (Keunggulan

TANTANGAN
Sistem Informasi (Education (Labor needs) Komparatif)
Ketenagakerjaan Outcomes) Interna
l Nasional
Sarana praktek
SMK DUDI (MP3EI)
Regional (MEA)
Guru mapel produktif Ekstern
al Internasional
Pendanaan
PROFIL LULUSAN 2025
STANDAR KETERAMPILAN KERJA KHUSUS ORIENTASI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI
(Standar Nasional (WORK-SPECIFIC SKILLS) (Bekerja dan Wirausaha) (Nasional dan Internasional)
Pendidikan, S/KKNI) (Entrepreneurship skills, problem-solving, high- Secara Mandiri & Profesional) Kompetensi Occupational (Strategikal,
level cognitive and interpersonal skills) Minat dan Bakat Manajerial, Supervisional, Teknikal) –
<------Tradisional – Modernisasi ------- > Kompetensi Educational (Kognitif, Afektif,
Tingkat Keterampilan Psikomotorik)

TRANSFORMASI

PERATURAN (PENGAKUAN, PEMBUKAAN- PENGELOLAAN PROGRAM PEMBELAJARAN -


PENUTUPAN, SISTEM PENJAMINAN MUTU
AKSES, MUTU, TATA KELOLA: (PTK, SARPRAS)
KELEMBAGAAN (LOKAL-NASIONAL)
INTERNAL-EKSTERNAL) (PARTNERSHIP, KOORDINASI,)
Penyelarasan Bidang, Program dan Kompetensi Keahlian
SMK
NO BIDANG KEAHLIAN SMK 2008- NO
BIDANG KEAHLIAN
PK KK SK
2013 2016
1 Teknologi dan Rekayasa 1. Teknologi dan Rekayasa 13 57 419
2 Teknologi Informasi dan 2. Energi dan Pertambangan 3 6 42
Komunikasi 3. TIK 2 6 44
3 Kesehatan Kesehatan dan Pekerjaan
4 Agribisnis dan Agroteknologi 4. Sosial 5 7 49
5 Perikanan dan Kelautan 5. Agribisnis dan Agroteknologi 7 26 215
6 Bisnis dan Manajemen 6. Kemaritiman 2 4 74
7 Pariwisata 7. Bisnis dan Manajemen 3 5 60
8 Seni Rupa dan Kriya 8. Pariwisata 4 8 96
9 Seni Pertunjukan 9. Seni dan Industri Kreatif 7 22 162
Jumlah 46 141 1161

1. Penyelarasan dilaksanakan secara periodik dan melibatkan penggunaan lulusan;


2. Penyelarasan adalah mempertemukan antara sisi pasokan dan sisi permintaan yang
mencakup Dimensi : Kualitas, Kompetensi, Kuantitas, Lokasi dan waktu;
3. Penyelarasan juga mencakup pengembangan SMK 4 tahun yang memiliki nama
kompetensi dan SKL yang berbeda dengan SMK 3 tahun;
Catatan : PK = Program keahlian; KK: Kompetensi Keahlian; SK: Sertifikasi keahlian. 25
Penyelarasan Kurikulum SMK
Kelas Kelas
Mata Pelajaran Program 3 tahun X XI XII Mata Pelajaran Program 4 tahun
X XI XII XIII
Kelompok Wajib Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama
3 3 (2)* 1 Pendidikan Agama 3 3 (2)* (2)*
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 3 3 (2)* 2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 3 3 (2)*
3 Bahasa Indonesia
4 3 3 3 Bahasa Indonesia 4 3 3
4 Matematika
4 3 3 4 Matematika 4 3 3
5 Sejarah Indonesia
3 - - 5 Sejarah Indonesia 3 - -
6 Bahasa Inggris
3 3 4 6 Bahasa Inggris 3 3 4
7 Seni Budaya
3 (2)* (2)* 7 Seni Budaya 3 (2)* (2)*
8 Kewirausahaan
- 3 (3)* 8 Kewirausahaan - 3 (3)* (3)*
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3 (2)* 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3 (2)*
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 26 21 10 Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 26 21 10
Kelompok Peminatan Kelompok Peminatan
Peminatan akademik dan Kejuruan SMK Peminatan akademik dan Kejuruan SMK
22 27 38 22 27 38 48

*) Dilaksanakan sebagai Ekstra kurikulum yang wajib diikuti


26
Pengelompokan Pembinaan Mutu SMK
SMK Rujukan SMK Klasifikasi Jumlah SMK SMK SMK SMK Ʃ Jumlah
Reguler Siswa Rujukan Aliansi Mandiri Konsorsium
Promosi ≥ 1000
1.650 1.650

≥600 dan <1.000


873 873

200- 600
3.127 3.127
Siswa 600 - 1000
Siswa > 1.000 = 873 SMK <200
7.517 7.517
= 1.650 SMK Ʃ SMK sebelum
dikelompokkan
1.650 3.127 873 7.517 13.167
Promosi
Ʃ SMK Pasca
Pembinaan pengelompokan
1.650 873 750 3.273
SMK Aliansi
Jumlah Siswa 2.003.449 988.433 653.261 817.500 4.465.488

Regrouping 7.517 SMK 1. Menambah Investasi


Siswa : 200- 600 2. Merger dgn SMK Lain
(<200 siswa) menjadi Opsi
= 3.127 SMK Promosi 750 SMK Konsorsium 3. Re-Grouping.
27
Retooling dan Sertifikasi lulusan
SMK 2016 Pelatihan dan
praktik kerja

Tenaga
Lulusan SMK Testing Kerja Siap
tahun 2016 Kompetisi
(1,296,245 ) Sertifikasi

Sarana
Assesor
Prasarana
Penguatan

TUK LSP P1
28
28
SMK di Kawasan
Industri

SMK di Kawasan Industri adalah SMK yg berada di kawasan industri atau SMK
dengan >200 industri partnernya yang menjalankan proses pembelajaran secara
dual.
29
Pengembangan SMK di Kawasan Industri
PROGRAM
1. Penyusunan kurikulum bersama
2. Tempat praktik siswa
SMK
3. On the job training guru
4. Pemanfaatan sarpras di industri OUTPUT
5. Guru tamu industri di SMK  Pelaksanaan
6. Pendidikan karakter pembelajaran
7. Pengembangan budaya kerja yang efektif
8. Uji kompetensi siswa dan efisien
9. Uji kompetensi guru  Lulusan SMK
10.Pemasaran tamatan sesuai dengan
strandar yang
11.Pelaksanaan teaching factory SMK
dibutuhkan
Kawasan Industri SMK 12.Program dual system SMK-industri oleh industri
13.SMK sebagai Hub kerjasama industri
bagi sekolah lain.

SMK
SMK berbasis Industri Unggulan
Lokal
1. SMK yang memiliki unggulan
lokal dan berpotensi menjadi
penggerak industri unggulan
lokal;
2. Pembelajaran produktif
berbasis unggulan wilayah
dengan memanfaatkan
bahan baku lokal dan
industri lokal;
3. Membangun kemitraan
dengan industri
4. Berperan-serta dalam
pertumbuhan ekonomi lokal.
5. Pembelajaran wirausaha &
pembekalan kerja mandiri;
2016 = 50 SMK;
6. Meningkatkan nilai tambah
2019 = 175 SMK.
bahan baku lokal.

31
Pengembangan SMK Berbasis Industri /
Keunggulan Wilayah
• Mendorong SMK mewujudkan pembelajaran kejuruan yang
kontekstual dengan keunggulan wilayah
• Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di SMK
• Membangun pola kemitraan antara SMK dengan industri
• Menyelenggarakan model pembelajaran yang dirancang bersama
industri/asosiasi
• Memberdayakan SMK untuk peningkatkan peran-serta dalam
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
• Menyediakan wahana ekplorasi pembelajaran wirausaha untuk
pembekalan kerja mandiri.
Transfer Skill pada Teaching
Factory
Pabrik/ Manufacturing Pendidikan

Teori paktis yang


dipelajari di Proses
sekolah Pembelajaran

Belajar merealisasi
Proses gagasan menjadi produk,
Produksi/Jas menyelesaikan problem
a dan dilakukan secara
team

Teaching Factory merupakan sarana dalam proses pembelajaran yang


menggabungkan antara teori dan praktik dengan produk riil yang
menghasilkan benefit bagi sekolah, siswa, guru dan pertumbuhan ekonomi
wilayah.
Motif Industri Melaksanakan Program Magang
1. Production motive: Perusahaan melatih dan menerima peserta magang karena ingin
mendapatkan benefit dari kontribusi produktif dari siswa (Lindley 1975)

2. Investment motive: perusahaan melatih siswa karena ingin merekrut siswa magang
setelah pelatihan dan memastikan keterampilan karyawan masa depan mereka
(Merrilees 1983)

3. Screening motive: perusahaan menggunakan periode pelatihan untuk mengamati


para pekerja dan memilih yang terbaik untuk penyangga staf. (Stevens 1994);

4. Social responsibility: perusahaan melatih karena mereka ingin memberi pelung


bagi generasi muda kemungkinan untuk berintegrasi di pasar tenaga kerja (e.g.
Beicht et al. 2004)

5. Reputation motive: perusahaan berharap bahwa klien, calon karyawan, dan


pemasok memiliki citra yang lebih baik dari perusahaan ketika mereka melatih anak
muda (e.g. Niederalt 2004)
6. Motif Kekeluargaan : Peruhaan melatih karena ada hubungan famili, alumni, daerah,
suku dan pertemanan.
5
Isu Strategis, Program Kerja dan Tantangan
Retooling lulusan SMK Tahun 2016

SMK Kompetensi
Sasaran Lulusan SMK Siswa Sdh Siswa Siap
No Bidang Keahlian Yang perlu
2016 Kerja Retoling
Retooling Retooling

220.000 Konstruksi, Las,


1 Teknologi dan Rekayasa 267 445.047 225.047 Energi

2 Teknologi Informasi dan 318 277.545 197.545 80.000 RPL, TKJ,


Komunikasi
3 Kesehatan 68 60.944 17.569 43.375 Keperawatan

4 Agribisnis dan 73 52.319 22.319 30.000 TPHP, Perikanan,


Agroteknologi

5 Perikanan dan Kelautan 28 17.249 10.249 7.000 Teknika, Nautika

110.000 Dialihkan ke jasa


6 Bisnis dan Manajemen 264 348.954 238.954 Pariwisata
7 Pariwisata 79 82.171 70.171 12.000 Perhotelan

8 Seni Rupa & Kriya 10 10.017 10.017 0 -

9 Seni Pertunjukan 2 2.000 2.000 0 -

TOTAL 1.109 1.296.246 702.710 502.375


36
Proyeksi Pengembangan SMK Rujukan dan SMK
4 tahun
SMK SMK 4 NO PROPINSI JUMLAH JUMLAH SMK SMK 4
JUMLAH JUMLAH RUJUKA SMK SISWA RUJUKAN Tahun
NO PROPINSI SMK SISWA Tahun
N 19 Lampung 427 123,392 38 8
1 Aceh 195 47,035 11 6
20 Maluku 109 17,595 4 3
2 Bali 175 87,278 46 8
21 Maluku Utara 113 15,507 1 1
3 Bangka Belitung 54 21,844 5 4
22 Nusa Tenggara Barat 281 63,551 17 8
4 Banten 638 227,686 86 15
5 Bengkulu 90 25,161 3 3 23 Nusa Tenggara Timur 271 62,997 17 8
6 DI Yogyakarta 220 85,151 32 15 24 Papua 122 25,934 5 5
7 DKI Jakarta 594 206,397 59 26 25 Papua Barat 50 10,989 2 2
8 Gorontalo 54 18,923 6 3 26 Riau 273 82,970 30 10
9 Jambi 164 42,970 12 4 27 Sulawesi Barat 124 25,550 6 4
10 Jawa Barat 2,646 931,683 345 90 28 Sulawesi Selatan 432 127,565 49 12
11 Jawa Tengah 1,550 724,790 356 90
29 Sulawesi Tengah 171 38,702 7 4
12 Jawa Timur 1,893 675,806 266 90
30 Sulawesi Tenggara 146 29,934 6 4
13 Kalimantan Barat 183 53,669 12 8
31 Sulawesi Utara 176 48,137 12 5
14 Kalimantan Selatan 120 51,121 21 7
15 Kalimantan Tengah 130 28,756 7 4 32 Sumatera Barat 203 77,419 30 10
16 Kalimantan Timur 213 71,498 26 10 33 Sumatera Selatan 271 95,965 36 10
17 Kalimantan Utara 28 8,244 3 2 34 Sumatera Utara 960 285,151 86 15
18 Kepulauan Riau 91 26,118 8 6 TOTAL 13,167 4,465,488 1,650 500

37
• Program SMK 4 Tahun dirancang
menjawab kebutuhan skill tingkat
tinggi dengan penamaan berbeda
dengan program 3 tahun;
• SMK BOLEH membuka program 3
dan atau 4 tahun, atau memilih
salah satunya.

No Kawasan SMK SMK 4


Rujukan Tahun
1 Jakarta- Banten 145 41
2 Jawa Barat 345 90
3 Jawa Tengah + DIY 388 105
4 Jawa Timur 266 90
5 Sumatera 261 76
6 Kalimantan 69 31
7 Sulawesi 86 32
8 Maluku-Malut 5 4
9 Bali-NTB-NTT 81 24
10 Papua- Papua B 7 7
Jumlah 1650 500

38
Milestone Pembinaan SMK s.d 2019 : Pembangunan,
Pendampingan,
Penguatan dan
Produktivitas

2018
Revitalisasi spektrum SMK
7,5% lulusan berwirausaha
Implementasi Multi Entry Multi
Exit (MEME)
2014
• BOS Dikmen 2016
• 500 SMK 4 tahun
• Wajar 12 Tahun
• Reorganisasi 7500 SMK kecil
• 109 SMK
• 2100 SMK melaksanakan
Rujukan
• 340 SMK UNBK
Maritim
• 650 Buku
Kejuruan 2019
• APK SMK 60 % dari SM
• 3500 SMK punya
2014 Teaching Factory
• TV SMK on deman SMK
Dwi bahasa.
2015 • 789 SMK Maritim
baselin • Revitalisasi SMK 4 tahun
e • Pelaksanaan K13 secara 2017
bertahap • 1000 SMK dgn Sertifikasi
• 1650 SMK Rujukan dibina int’l
• Rintisan UNBK • e- Pembelajaran
• Sertifikasi lulusan SMK via UKK • UNBK pada semua SMK
• 2300 Materi animatif online 39
Program Dukungan Bagi SMK 2015
- 2019

40
Terimakasih

41

Anda mungkin juga menyukai