Acne Vulgaris
Acne Vulgaris
hiperplasi
= meningkatkan aktivitas folikel
3. foll terminal
PATOGENSIS
Androgen = peningkatan produksi sebum pd kelenjar sebasea
= keratinisasi abnormal sehingga tjd sumbatan
AKNE =
1. peningkatan produksi sebum =
peningkatan unsur komedogenik + inflamatogenik
2. keratinisasi abnormal = lbh padat ,
sukar lepas
sumbatan
3. inflamasi abnormal = kekentalan sebum >>
4. lekosit PMN = pd proses kemotaktik inflamasi
5. peningkatan ho Androgen
Gejala Klinis :
awal =mikrokomedo: terbuka/black head & tertutup/ whitehead
hitam : mengandung melanin ; putih lebih dalam
lanjut = inflamatif = papul, pustula, nodul sampai
kista parut = lubang ( pitted scar )
VARIASI KLINIS
- akne infantil = bayi bbrp minggu - bulan
karena rangsangan Androgen ibu
- akne kistika = benjolan di permukaan
diraba : ada cairan di dalamnya
komedo tak terlihat
- akne fulminan = berupa nodul, kista, krusta . daerah dingin
GK sering parah, perlu penanganan khusus
- akne mekanika = OK trauma fisik, gesekan, tekanan,
misal : pemakai helm, pemakai topi
- akne tetrad = berupa nodul,tumor,kista
- terutama ketiak ; bisa punggung,wajah,dada
- DIAGNOSIS BANDING
1. rosasea = radang kronis di wajah
gejala : eritema, pustula, tanpa komedo
2. erupsi akneiformis
karena obat = steroid, INH, iodida
Klinis = erupsi papulopustulosa
mendadak , tanpa komedo
dapat dg demam , semua umur
3 dermatitis perioral :
terutama pd wanita
GK : polimorf : eritem, papul, pustula,
sekitar mulut terasa gatal
Terapi
- akne ringan : noninflamasi
topikal = benzoil peroksida : keratinolitik
komedolitik = sulfur, retinoid
bakterisid = Klindamisin
- akne inflamasi / sedang
topikal = benzoil peroksida , antibiotik
sistemik = antibiotik , antiinflamasi, hormon
- akne berat = isotretinoin oral
a. asam vit A : tretinoin
sebagai komedolitik
sediaan = jeli, krim, losio
mulai konsentrasi rendah, terutama unt bentuk
komedo
b. asam salisilat : komedolitik ringan
c. benzoil peroksida :
sbg antibakteri topikal, menekan propionibakterium
acnes, sbg komedolitik ringan, efektif untuk yg
inflamatif
efek samping : iritasi
d. sulfur dan resorsinol
keratolitik ,obat bebas
e. antibiotik topikal
eritromisin , klindamisin
kurang efektif dibanding benzoil peroksida
Terapi fisik :
1. ekstraksi komedo : dg komedo ekstraktor
2. injeksi intralesi kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi
pada akne nodulokistik
Terapi sistemik :
a. antibiotik
untuk menekan agen inflamasi ekstrasel yg dihasilkan
propionibacterium acnes
tetrasiklin 750-1000 mg/hr
eritromisin 750-1000 mg/hr
doksisiklin : 50-100 mg/hr
b. dapson
untuk yang resisten. efek samping : methemoglobinemia
c. kortikosteroid
hati2 , jangka panjang : moon face, retensi Na dan air
d. terapi hormonal :
untuk supresi produksi sebum
siproteron asetat , estrogen
hanya untuk penderita wanita yang resisten
e. retinoid oral :
untuk akne nodulokistik / akne berat
efek samping obat :
cheilitis
mulut kering
xerosis
pruritus
epistaxis
petechiae , ekimosis , konjungtivitis , iritasi mata
gangguan neuromuskuler
teratogenik
wanita : perlu penambahan pemberian kontrasepsi
ROSASEA
definisi : radang kronis di sentral wajah
ditandai eritem persisten & teleangiektasis
disertai peradangan: erosi , papul
pustula , edem
epidemiologi :
wanita lebih sering
sering pada ras kulit putih
usia 20-30 th
Patogenesis
belum jelas : makanan , alkoholisme,
radang gastrointestinal, malabsorbsi, gangguan psikiatri
lingkungan : UV
panas
angin
gejala klinis
keluhan : wajah sensitif, terasa panas , memerah
nyeri : bila akneiform
khas : eritem di pipi, hidung, glabela
intensitas eritem berubah2
papul dan pustul : mirip akne
kadang teleangiektasis , edem
Rhynophyma:
b. terapi sistemik
- vitamin C dosis tinggi
C. tindakan :
- chemical peeling : as glikolat 20-35% tiap 3-4 minggu
- laser
MELANODERMA PASCAINFLAMSI
- hiperpigmentasi pascainflamasi
- pascainflamasi berasal dari :
- psoriasis
- akne
- lupus eritematosus diskoid
- liken simplek kronik
- dermatitis atopik
- liken planum
- zoster
- varisela
- cenderung menetap terutama pada kulit gelap
- GK :
pola & distribusi lesi kulit mengikuti penyakit terdahulu.
- PA :
Jumlah melanosit tetap
jumlah melanin meningkat
ALBINO
- hipopigmentasi general
- defek : pada sintesis melanin
- jumlah melanosit normal di epidermis, tanpa enzim tirosinase
- Gejala klinik banyak varian
okulokutaneus ( tersering )
- warna kulit sangat pucat/merah jambu
- rambut kuning, mata biru / merah jambu
- kelainan mata : nistagmus
fotofobi
gangguan refraksi berat
- tropis : lindungi dari U V : tabir surya , pakaian tertutup
high risk kanker kulit
perlu deteksi dini
VITILIGO
- hipopigmentasi lokal
- lahir : kulit normal
- kerusakan melanosit
- epidemiologi :
- 1 – 2 % populasi
- ada riwayat keluarga
- koinsidensi : DM, ggn tiroid, anemia pernisiosa
alopesia areata
teori terjadinya vitiligo
autoksik
adanya metabolit dari melanin yg merusak melanosit (ada
sel bunuh diri / cellular suicide)
imunologik
ada hubungan dg keln endokrin lain
(tiroiditis, DM, anemia pernisiosa)
neural
lesi sering mengenai satu sisi
(vitiligo segmental)
Gejala klinis :
makula hipo / depigmentasi
awal : merah jambu
simetris : terutama di akral , ekstremitas , wajah
dapat juga di : mukosa , retina , leptomening , rambut
, khoroid