Anda di halaman 1dari 29

Pendahuluan

Fluida biasanya ditransportasikan didalam


Pipa(pipe) atau tabung(tubing) yang
berpenampang bundar. Tidak ada
perbedaan yg tegas istilah pipa dan tabung
- Berdinding tebal
- Diameter relatif besar
- Tersedia dlm panjang sedang, yaitu antara 20
sampai 40 ft
- Dinding kesat
- Sambungan, ulir, las atau flens,
- Dibuat dgn teknik las, cor, pierching
- Berdinding tipis
- Tersedia dlm bentuk gulungan panjangnya
sampai bbrp ratus kaki
- Dinding licin
- kompresi, jolak, solder
- Dibuat dgn teknik ektrusi
• Bahan-bahan pipa secara umum :
1. Carbon steel
2. Carbon Moly
3. Galvanees
4. Ferro Nikel
5. Stainless Steel
6. PVC (Paralon)
7. Chrom Moly
• bahan-bahan pipa secara khusus dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Vibre Glass
2. Aluminium (Aluminium)
3. Wrought Iron (besi tanpa tempa)
4. Cooper (Tembaga)
5. Red Brass (kuningan merah)
6. Nickel cooper = Monel ( timah tembaga)
7. Nickel chrom iron = inconel (besi timah
chrom)
• Komponen perpipaan :
Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan
spesifikasi standar yg terdaftar dalam simbol dan
kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya.
Komponen perpipaan meliputi :
1. Pipes (pipa-pipa)
2. Flanges ( flens-flens)
3. Fittings (sambungan)
4. Valves (katup-katup)
5. Boltings (baut-baut)
6. gasket
7. Specials items
Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan
dengan pembuatan teknik perpipaan dan hal ini
dapat dilihat pada ASTM serta ANSI
• Pembagian sebagai berikut
1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga
2. Perpipaan untuk industri bahan migas
3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah
4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak
5. Perpipaan untuk proses pendinginan
6. Perpipaan untuk tenaga nuklir
7. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas
• Macam Sambungan Perpipaan :
Sambungan perpipaan dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
1. Sambungan dengan menggunakan pengelasan
2. Sambungan dengan menggunakan ulir
• Tipe sambungan cabang (branch
connection)dapat dikelompokkan sbb:
1. Sambungan langsung (stub in)
2. Sambungan dengan menggunakan fittings
(alat penyambung)
3. Sambungan dengan menggunakan flanges
(flens-flens)
Spesifikasi umum dapat dilihat pada ASTM
(American Society of Testing Materials).Dimana
diterangkan mengenai Diameter, Ketebalan serta
schedule pipa. Diameter Luar (Outside
Diameter), ditetapkan sama walaupun ketebalan
(thickness)berbeda untuk tiap schedule.
• Diameter dalam (Inside Diameter), ditetapkan
berbeda untuk setiap schedule. Diameter
Nominal adalah diameter pipa yg dipilih untuk
pemasangan ataupun perdagangan (commodity).
Ketebalan dan schedule, sangatlah berhubungan,
hal ini karena ketebalan pipa tergantung daripada
schedule pipa itu sendiri.
• Schedule pipa ini dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Schedule 5, 10 , 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120,
160.
2. Schedule standard
3. Schedule Extra strong (XS)
4. Schedule double Extra Strong (XXS)
5. Schedule special
• Perbedaan-perbedaan schedule dibuat guna :
1. Menahan internal pressure dari aliran
2. Kekuatan dari material itu sendiri (Strength of
material)
3. Mengatasi karat
4. Mengatasi kegetasan pipa.
• Jenis-jenis katup :
1. Gate Valve (katup pintu)= Fungsi untuk
membuka & menutup sepenuhnya
2. Ball valve (katup bola)= Fungsi untuk
membuka & menutup dan mangatur aliran
fluida secara lebih cepat
3. Globe valve (katup dunia) = Fungsi untuk
mengatur besar kecilnya aliran & tekanan
4. Check Valve (katup cek)= Fungsi untuk
mencegah aliran ke satu arah saja
• 5. Butterfly valve (katup kupu-kupu)= Fungsi
untuk membuka & menutup aliran lebih cepat
6. Diaphragma valve (katup diaphragma)=
Fungsi untuk membuka & menutup dengan
diaphragma
7. Knife gate valve (katup pintu pisau)
8. Needle valve (katup jarum)
9. Plug valve (katup sumbat)
10. Wafer check valve (katup cek wafer)
• Katup fungsinya untuk menghentikan atau
mengendalikan aliran
• Jenis-jenis alat penyambung :
pada dasarnya alat penyambung ini dikelompokkan
dalam dua bagian :

• A. Jenis sambungan dengan pengelasan :


1. 45 derajat elbow
2. 90 derajat elbow
3. 180 derajat elbow
4. Concentric reducer (pemerkecil sepusat)
5. Eccentric reducer ( pemerkecil tak sepusat)
6. Tee
7. Cross (silang)
8. dll
• B. Jenis sambungan dengan ulir
1. Bushing (paking)
2. Cap (tutup)
3. Coupling
4. Red coupling (kopling pemerkecil)
5. 45 derajat elbow
6. 95 derajat elbow
7. 45 derajat lateral
8. Reducer (pemerkecil)
9. Tee
10. Red Tee
11. Cross (silang)
12. Plug (sumbat)
13. dll
• Peti Gasket dapat membuat rapat sekeliling
poros berputar atau bergerak secara aksial
• Jenis gasket
1. Ring gasket
2. Oval ring gasket
3. Full face gasket
4. Flat ring gasket
5. Spiral gasket
• Pemasangan pekerjaan perpipaan dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian sbb:
1. Pipa diatas tanah
2. Pipa dibawah tanah
3. Pipa dibawah air ( didalam air)
• Material pipa ada berbagai jenis.
• Bagaimana cara menentukan material yang harus
digunakan? Untuk menentukan material,
terutama untuk industri, faktor yang paling
penting adalah fluida apa yang mengalir
didalamnya. Selain itu, kondisi luar dari pipa juga
mempengaruhi. Dan terakhir, tentu saja sisi
ekonomi juga menjadi dasar pemilihan material
• Di Indonesia standard ukuran yang dipakai
untuk system perairan rumah tangga atau lainnya
adalah standart JIS (Japanese Industrial
Standard), sedangkan untuk PDAM biasanya
memakai standard Nasional SNI.
• Polyvinyl chloride (PVC) adalah pipa yang
terbuat dari plastik dan beberapa kombinasi
vinyl lainnya. Memiliki sifat yang tahan lama dan
tidak gampang dirusak. Pipa PVC juga tidak
berkarat atau membusuk. Oleh karena itu, PVC
ini paling sering digunakan dalam sistem
irigasi/perairan dan pelindung kabel.
• Berikut ini adalah macam-macam ukuran pipa
PVC dengan standard JIS (satuan inch) yang
dimulai dari AW 1/2″ sampai AW 10″ (atau
lebih), D 1 1/4″ sampai D 10″ (atau lebih) dan C
5/8″ sampai C 5″
• AW = paling tebal, biasanya dipakai untuk
perairan yang memiliki tekanan (seperti pakai
pompa)
D = tidak terlalu tebal, bisa untuk tekanan yang
tidak terlalu besar atau bisa dipakai untuk
buangan.
C = paling tipis, biasanya untuk buangan air,
tidak bisa untuk tekanan
5/8″ 17 mm
1/2″ 22 mm
3/4″ 26 mm
• Berikut ini maksud dari
1″ 32 mm
angka dibelakang kode
1 1/4″ 42 mm
AW/D/C 1 1/2″ 48 mm
2″ 60 mm
2 1/2″ 76 mm
3″ 89 mm
4″ 114 mm
5″ 140 mm
6″ 165 mm
8″ 216 mm
10″ 267 mm
• Kegunaan pada umumnya tiap ukuran
C 5/8
untuk pelindung kabel listrik
• AW 1/2, 3/4
biasa dipakai untuk supply air di rumah tangga.
Untuk ukuran yang lebih besar biasanya dipakai
kalau memang membutuhkan debit air yang
lebih besar
• D 2 1/2, 3, 4
biasa dipakai untuk air buangan di rumah tangga.
Bisa saja pakai C tapi lebih baik gunakan type D
kalau pipanya tidak ditanam di tembok, takutnya
kalau ada apa-apa misalnya wc buntu dan perlu
disedot, bisa pecah kalau tidak kuat.
• C 3, 4
biasa untuk pembuangan air yang memiliki
tekanan rendah

Anda mungkin juga menyukai