F ( t ) = µ℮ - µt
µ = laju kegagalan
Distribusi komulatif dinyatakan dengan :
F ( t ) = 1 - ℮ - µt
R ( t ) = 1 – F ( t ) = ℮ - µt
Karakteristik kehidupan suatu produk / alkes
Failure Rate
Time
Early failure Useful life Wearout
jumlah kegagalan
µ = -------------------------------------
total waktu operasi
Contoh :
10 produk diuji selama 500 jam dengan suatu
kondisi operasi tertentu. Satu produk mengalami
kegagalan tepat pada akhir waktu 500 jam.
Berapakah laju kegagalan produk tsb ?
1 1
µ = ------------- = -------- = 0.0002 kegagalan / jam
10 x 500 5000
Soal latihan :
4
µ = ------------------------------------------------------
1x50 + 1x150 + 1x250 + 1x450 + 6x500
4
µ = -------------- = 0.00102 kegagalan / jam
3900
MEAN TIME BETWEEN FAILURE (MTBF)
1 1
MTBF = ------------- = ------------ = 66.67 jam
µ 0.015
• Perlu diperhatikan bahwa MTBF ini bukan
menunjukkan suatu periode tanpa kegagalan
sama sekali.
• R ( t ) = e –μt
= e – 0.0001 x 1000
= e – 0.1 = 0.9048
Penyelsaian :
R (t) = e -μt
0.9 = e - μ x 5000
µ = 0.000021
Contoh :
MTBF suatu komponen adalah 1000 jam. Berapa
keandalan komponen ini pada operasi selama 200 jam
?
Penyelesaian :
MTBF = 1/μ
μ = 1/1000 = 0.001
F (t) = 1 – e - μt
F ( t = 1 ) = 1 – e - 0.174 x 1
= 1 – 0.84 = 0.16
Terdapat 16% kemungkinan kegagalan pada tahun
pertama.
(Bisa gagal 16 buah).
b. Kegagalan lebih awal dari umur hidup rata-rata (MTBF
= 5,75 ) adalah :
R (t) = e - µt
R ( t = 10 ) = e – 0.174 x 10 = 0.176
Rs = R1 x R2 x R3 x R4
Gambar berikut menunjukkan representasi skematis
suatu sistem dengan susunan komponen secara seri
1 2 ••• n
Contoh :
Suatu sistem terdiri dari dua komponen. Komponen 1 memiliki
keandalan 95% untuk waktu 1000 jam. Berapa keandalan yang harus
dimiliki oleh komponen 2 untuk menjamin keandalan sistem sebesar
90% selama 1000 jam ?
Jwb :
Rs = R1 x R2
R2 = Rs / R1 = 0.90 / 0.95 = 0.947
Latihan :
Rs = R1 x R2 x R3
Suatu sistem pararel yang terdiri dari komponen A, B dan C akan memiliki
Keandalan :
Rs = 1 – ( 1- Ra ) ( 1 – Rb ) ( 1 – Rc )
Contoh :
Suatu sistem terdiri dari 2 komponen (komponen 1 & 2), yg tersusun
secara pararel. Keandalan masing-2 komponen adalah 0.8 dan 0.6.
Berapa keandalan sistem ?
Penyelesaian :
Sistem tidak berfungsi hanya apabila komponen 1 dan
komponen 2, keduanya tidak berfungsi.
Kemungkinan komponen 1 tidak berfungsi = 1 – 0.8 = 0.2
Kemungkinan komponen 2 tidak berfungsi = 1 – 0.6 = 0.4
Kemungkinan komponen 1 dan 2 tidak berfungsi =
0.2 x 0.4 = 0.008
Kemungkinan sistem tidak berfungsi denga baik adalah 1
dikurangi kemungkinan sistem tidak berfungsi.
Rs = 1 – 0.08 = 0.92
Contoh :
Tentukan keandalan dari sistem yang terdiri dari 3
komponen dengan susunan seperti gambar. Ra = 0.9;
Rb = 0.8; dan Rc = 0.6
B
A
Penyelesaian :
Sistem terdiri dari komponen A yang tersusun seri dengan
komponen B dan C yang tersusun pararel.
Rs = Ra x R pararel
R pararel = 1 – ( 1 – Rb ) ( 1 – Rc )
R pararel = 1 – 0.2 x 0.4 = 0.92
Rs = 0.9 x 0.92 = 0.828
Latihan :
Tentukan keandalan sistem dengan susunan sbb :
B D E
C
Ra = Rb = Rc = 0.80
Rd = 0.95
Re = 0.85
Penyelesaian :
Rs = R pararel x Rd x Re
R pararel = 1 – ( 1 – Ra ) ( 1 – Rb ) ( 1 – Rc)
Basic Research
Applied Research
R&D
Utk memecahkan
Utk menemukan penget. Utk pend. & Masalah kehidupan
Baru yg sblmnya belum pembelajaran praktis
Pernah ada / diketahui 30
Menurut metode
• Metode survey, digunakan untuk mendapatkan data
dari tempat tertentu yang alamiah (bkn buatan), tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.
Misalnya : mengedarkan kuesioner, test, wawancara
terstruktur dlsb
• Metode eksperimen, digunakan untuk mencari
pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Misal :
Pengaruh perawatan payudara ibu pasca melahirkan
terhadap kelancaran produksi ASI
• Metode Naturalistik (Kualitatif), digunakan meneliti
pada tempat yang alamiah dan tidak membuat
perlakuan, krn peneliti dalam mengumpulkan data
bersifat emic (berdasarkan pandangan dari sumber data,
bukan pandangan peneliti)
31
Pengumpulan data bersifat
Treatment ( perlakuan) tertentu Perlakuan dalam pengumpulan emic (pandangan sumber data
Miss. Pengembangan alat; kalibrasi dll Data kuesioner, wawancara dll bukan pandangan peneliti
Keterangan :
Metode eksperimen & survey termasuk metode kuantitatif,
Metode Naturalistik termasuk metode kualitatif
32
Desain Penelitian
(Berdasarkan Proses Penelitian)
Penelitian Eksperimental :
Metode penelitian yg diguna- Penelitian Non-Eksperimental
kan utk mencari pengaruh ( P. Oservasional ):
perlakuan tertentu thd yg Penelitian yang observasinya dilakukan
lain dalam kondisi yang terhadap variabel subyek menurut
terkendalikan. keadaan APA ADANYA , tanpa ada
Atau : Manipulasi / perlakuan
Penelitian yg observasinya dilakukan Dalam dunia epidemiologi disebut
thd efek dari manipulasi /perlakuan Survey.
peneliti terhadap satu atau sejumlah
variabel subyek penelitian. Terdiri dari 2 macam :
a. Deskriptif
Terdiri dari 3 macam : b. Analitik ( Cross sectional ;
a. Pre-eksperimental Case Control ; Kohort )
b. Eksperimental Murni
c. Eksperimental Kuasi
Beberapa bentuk Desain Eksperimen
Digambarkan sbb. : One group Post Test Design
(One-shot Case Studi)
Pre-
Experimental One group Pre-Post Test Design
Perlakuan diukur
X -------------------------------- 0
X = treatmen/perlakuan yg diberikan (variabel Independen)
0 = Observasi (variabel dependen)
Paradigma itu dpt dibaca sbb : terdapat suatu kelompok diberi treatmen,
dan selanjutnya diobservasi hasilnya. ( adalah sebagai variabel
independen dan HASIL sebagai variabel dependen )
b. One-Group Pre-Postest Design
Rancangan ini hanya menggunakan satu kelompok subyek serta
melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian
perlakuan pada subyek. Perbedaan kedua hasil pengukuran
tsb. Dianggap sebagai efek perlakuan.
Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,
karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
pelakuan.
Desain dapat digambarkan sbb :
O1 ------------------------ X ------------------------ O2
X O
Non Random --------------------------
(-) O
• Survei Deskriptif :
- bertujuan melakukan exploratif terhadap fenomena
kesehatan masyarakat baik faktor resiko ataupun efek.
- hanya menggambarkan sejelas mungkin, tanpa
mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa
fenomena tersebut terjadi.
- Misal : survei BBLR , Angka kematian ibu dll.
Lanjutan ………………..
• Survei Analitik :
- Mencoba menggali bagaimana dan mengapa
fenomena tersebut terjadi.
- Ada 3 macam :
- Cross Sectional
- Case Control
- Kohort.
• CROSS SECTIONAL :
- Faktor Resiko dan Efek diukur pada saat yang
sama, sehingga tiap subyek penelitian hanya
diobservasi 1 kali saja.
Rancangan Cross Sectional
Populasi
( Sampel )