Selvialiany Dian Putri

Shafira Irmarini Dwinda Rizky

Nayesha Shafira Farah Nabila

XII IPA 3

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

 Alasan Menggunakan Mikroorganisme dalam
Bioteknologi

• Pertumbuhannya cepat
• Sel-selnya memiliki kandungan protein yang tinggi
• Dapat menggukan produk-produk sisa sebagai substratnya (ex: limbah
pertanian)
• Menghasilkan produk yang tidak toksik
• Sebagai organisme itu sendiri sehingga tidak memerlukan tambahan reaktan
dari luar

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

 Pemanfaatan Mikroorganisme

Pengubahan dan
Penghasil Makanan dan Penghasil Obat
Minuman

Pembasmi Hama
Pengolah Limbah
Tanaman

Pemisah Logam dan Bijih

Logam

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

 Pengubahan dan Penghasil Makanan dan
Minuman

a. Pembuatan Tape
Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol. Makanan
ini dibuat dari beras ketan ataupun singkong dengan
jamur Endomycopsis fibuligera, Rhizopus oryzae, ataupun Saccharomyces
cereviceae sebagai ragi. P
E
b. Pembuatan Tempe N
Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. G
U
c. Pembuatan Oncom B
Oncom terbuat dari ampas tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan A
jamur Neurospora sitophila H
A
d. Pembuatan Kecap N
Fermentasi pada proses pembuatan kecap dengan menggunakan
jasmur Aspergillus wentii dan Rhizopus sp.

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

e. Pembuatan Yoghurt
Dalam proses pembuatannya, air susu dipanaskan terlebih dahulu agar tidak
terkontaminasi bakteri yang lain. Setelah dingin, ke dalam air susu dimasukkan
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus termophillus

f. Minuman Berakohol P
Coba Anda sebutkan minuman yang beralkohol! Anggur dan bir E
merupakan sebagian dari contohnya. Mikroorganisme yang digunakan adalah N
khamir dari genus Saccharomyces G
U
B
A
H
A
N

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

Protein Sel Tunggal (PST)
Mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat dan masalah penyediaan bahan pangan
yang semakin berkurang terasa adanya ketidakseimbangan antara hasil pertanian dan
kebutuhan, bahkan sumber protein yang belum mencapai sasaran sehingga diperlukan cara
baru melalui teknologi dengan hasil teknoprotein yang dinamanakan Protein Sel Tunggal (PST).

Protein sel tunggal merupakan protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme

misalnya ganggang, bakteri dan berada di dalam sel mikroorganisme tersebut. Mikroorganisme P
tersebut memiliki protein yang beratnya mencapai 80 % dari berat total sel. Jika E
mikroorganisme tersebut memiliki kemampuan reproduksi yang sangat cepat, maka akan
dihasilkan protein dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat. M
Contohnya : B
a. Ganggang hijau Chlorella. Ganggang ini hidup di air tawar yang menghasilkan protein yang U
dapat dimanfaatkan untuk makanan tambahan.
b. Ganggang Spirulina juga merupakan sumber protein sel tunggal.
A
c. Bakteri Methylophillus methylotrophus, bakteri ini memilik kandungan protein, yaitu asam T
nukleat (asam inti) yang tinggi yang sulit dicerna, dapat diolah dan digunakan sebagai makanan A
ternak N

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

 Penghasil Obat

a. Antibiotik
senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme untuk menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain
ex:
1. Penisilin
Komponen utamanya adalah penisilin G yang dapat diubah menjadi bentuk-
bentuk lain dengan aktifitas yang sedikit berbeda.
lebih baik diberikan melalui suntikan
2. Sefalosporin
Dihasilkan oleh jamur Cephalosporium. Sefalosporin kurang lebih sama dengan
penisilin
3. Tetrasiklin
Dihasilkan oleh bakteri Steptomysin aureofaciens. Tetrasiklin mengikat kalsium
dan diakumulasi dalam tulang dan gigi yang sedang berkembang
4. Eritromisin
bermanfaat untuk pasien yang alergi terhadap penisilin

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

b. Vaksin
Merupakan mikroorganisme atau bagian mikroorganisme yang telah dilemahkan
Dimasukkan (dengan suntikan atau oral) ke dalam tubuh manusia agar kekebalan
tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut.
Vaksin berasal dari sumber-sumber berikut:
1. Mikroorganisme yang telah mati
Misalnya digunakan untuk menghasilkan vaksin batuk rejan dari penyebab
batuk rejan. Bakteri tersebut dimatikan dengan pemanasan atau penggunaan
senyaw kimia untuk mendenaturasi enzimnya
2. Mikroorganisme yang telah dilemahkan
Dihasilkan dari mikroorganisme yang sudah ddilemahkan disebut sebagai
vaksin atenuasi.
3. Suatu substansi mikroorganisme yangtidak menyebabkan penyakit
Bertujuan untuk merangsang produksi antibodi, manum mengurasi resiko
terinfeksi oleh bakteri patogen

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

 Pembasmi Hama Tanaman

• Bacillus thuringiensis varietas tenebrionis menyerang kumbang kentang colorado

dan larva kumbang daun
• Bacillus thuringensis varietas kurstaki menyerang berbagai jenis ulat tanaman
pertanian
• Bacillus thuringensis varietas israelenssis menyerang nyamuk dan lalat hitam
• Bacillus thuringensis varietas aizawai menyerang larva ngengat dan berbagai ulat,
terutama ulat ngengat diamondback

Bacillus thuringensis (Bt) merupakan spesies bakteri yang dikembangkan menjadi

insektisida mikrobial

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

 Pengolah Limbah

Materi yang terdiri dari karbon CO2 (karbon dioksida)

H2S (Hidrogen sulfida) SO4 ̅² (sulfat)
NH4ᶧ (Amonium) NO3̅ (Nitrat)

• Pengolahan dengan lumpur aktif

dengan cara membiakkan bakteri aerobik dalam suatu tangki limbah yang diberi aerasi
• Pengolahan dengan saringan tetes
dengan memanfaatkan teknologi biofilm
• Peguraian lumpur
proses penguraian bahan padat yang terakumulasi dari pemrosesan aerob atau endapan
perlakuan fisik sebelumnya

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme

 Pemisah Logam dan Bijih Logam

Alasan pentingnya pemakaian mikroorganisme dalam proses ektraksi logam dari

bijihnya:
• Deposit-deposit mineral yang lebih kaya sudah banyak berkurang
• Metode pengolahan bijih secara tradisional merupakan penyebab utama polusi
udara dan ditentang oleh pecinta lingkungan
Asam,
Batreti,
Nutrien Logam
Pompa

Bongkahan Ekstrasi Pemisahan

bijih Dengan Logam
Pelarut

Bioteknologi dengan Menggunakan Mikroorganisme