Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 2

Sistem Pebuluh Darah


Disusun Oleh :
Allinda 1704015092
Maryam T.O 1704015102
M.Fariz.A.R 1704015062
Nur Afifah 1704015112
Nursabila B 1704015082
Tasya P.S 1704015072
Sistem pembuluh darah
 Sistem Pembuluh Darah adalah sebuah sistem organ tubuh
manusia yang berguna sebagai sistem transportasi zat dari dan
menuju sel. Selain itu, sistem peredaran darah manusia juga
berguna untuk keseimbangan suhu dan nilai pH pada sistem
peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting
di dalam menjaga keberlangsungan proses metabolisme
tubuh. Melalui sistem ini, zat makanan hasil yang dihasilkan
oleh sistem pencernaan mampu disalurkan ke seluruh bagian
tubuh .
 Pembuluh Darah
Setelah dipompa jantung, darah mengalir melalaui pembuluh
darah. Berdasarkan fungsinya, pembuluh dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu pembuluh nadi (artileri) dan pembuluh balik
(vena), keduanya dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
ARTERI
 Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis
 Mempunyai dinding yang tebal
 Mempunyai jaringan yang elastis
 Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung
 Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut
jantung
 Pembuluh darah arteri yang terbesar adalah Aorta ( yang
keluar dari ventrikel sinistra) dan arteri pulmonalis (yang
keluar dari ventrikel dekstra).
 Cabang dari arteri disebut Arteriola yang selanjutnya menjadi
kapiler.
VENA
 Membawa darah kotor (sisa metabolisme dan CO2), kecuali
vena pulmonalis
 Mempunyai dinding yg tipis
 Jaringannya kurang elastis
 Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke
jantung
 Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut
jantung.
 Pembuluh darah vena yang ukurannya besar adalah vena kava
dan vena pulmonalis.
 Cabang dari vena disebut venolus/ venula yang selanjutnya
menjadi kapiler.
KAPILER
 Disebut juga pembuluh rambut
 Terdiri dari sel-sel endotel
 Diameter kira-kira 0,008 mm
 Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena
 Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan
jaringan
 Mengambil hasil-hasil dari kelenjar
 Menyerap zat makanan yang terdapat di usus
 Menyaring darah yang terdapat di ginjal
LAPISAN PEMBULUH DARAH
 Tunika intima/ interna, lapisan dalam yang mempunyai
lapisan endotel dan berhubungan dgn darah.
 Tunika media, lapisan tengah, terdiri dari jaringan otot,
sifatnya elastis dan termasuk otot polos.
 Tunika adventisia/ eksterna, lapisan luar, terdiri dari jaringan
ikat yang berguna menguatkan dinding arteri
PERBEDAAN VENA dan ARTERI
Yang dibedakan Vena Arteri
Tempat Dekat permukaan Agak ke dalam,
tubuh, tampak kebiru- tersembunyi
biruan
Dinding pembuluh Tipis, tidak elastis Tebal, kuat dan elastis
Aliran darah Menuju ke jantung Dari jantung
denyut Tidak terasa Denyut terasa
Hanya di satu tempat
katup Di sepanjang pembuluh
dekat jantung
Tidak memancar, hanya Darah memancar ke
Jika terluka
menetes luar.
fungsi peredaran darah
 Berguna untuk mengangkut sari-sari makanan yang berasal dari usus ke
seluruh bagian tubuh manusia.
 Berfungsi untuk mengangkut oksigen yang berasal dari organ pernapasan
paru-paru dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Serta juga
mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju ke paru-paru.
 Berfungsi untuk mengangkut hormon dari tempat produksinya menuju ke
bagian tubuh yang membutuhkannya.
 Berguna untuk mengangkut zat-zat sisa hasil proses metabolisme sel menuju
ke organ ekskresi yaitu ginjal.
 Bermanfaat untuk menjaga kestabilan temperatur tubuh agar tetap berada
diantara 36 derajat celcius sampai 37 derajat celcius. Hal ini dikarenakan
temperatur tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Namun
dapat dijaga melalui sistem peredaran darah. Caranya adalah dengan
menyebarkan energi panas dalam tubuh secara merata ke seluruh tubuh.
 Darah juga berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh
kita.
Fungsi sirkulasi
 Arteri
 Mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, untuk
ini arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat krn darah
mengalir dengan cepat pada arteri.

 Arteriola
 Cabang kecil dari arteri. berfungsi sebagai kendali darah yang
dikeluarkan ke dalam kapiler. Arteriol mempunyai dinding otot
yang kuat, mampu menutup arteriol dan melakukan dilatasi
beberapa kali lipat
 Kapiler
 Untuk pertukaran cairan, zat makanan elektrolit, hormon dan
bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial.

 Venula
 Mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap, bergabung
menjadi vena yang semakin besar

 Vena
 Saluran penampung dan pengangkut darah dari jaringan kembali
ke jantung, karena tekanan pada sistem vena sangat rendah.
BAGIAN_BAGIAN DARAH
 Sel-sel darah
 Eritrosit (sel darah merah)
 Leukosit (sel darah putih)
 Trombosit (sel pembeku darah).

 Plasma darah (cairan darah)


ERITROSIT
 Berbentuk cakram bikonkaf, tidak berinti, dalam 1 mm3
terdapat 5 juta buah sel darah merah.
 Membrannya sangat tipis sehingga sangat mudah dilewati gas
seperti O2 dan CO2. Eritrosit Tersusun terutama oleh
Hemoglobin (95%)
 Fungsi eritrosit adalah Transport O2, Sistem Buffer
(Berikatan dengan Ion H).
 Produksi Eritrosit (Eritropoesis):
 Terjadi di sumsum tulang dan memerlukan besi, Vit B12, asam
folat, piridoksin (B6).
 Dipengaruhi oleh O2 dalam jaringan
 Masa hidup: 120 hari.
 Eritrosit tua dihancurkan di sistem Retikuloendotelial (hati dan
Limpa).
 Pemecahan Hb menghasilkan Bilirubin dan Besi. Besi berikatan
dengan Protein (Transferin) dan diolah kembali menjadi Hb
baru
LEUKOSIT
 Berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi bakteri atau
benda asing. Mempunyai inti, Ukurannya besar dan
kemampuannya mengikat warna
 Dalam 1 mm3 terdapat 6000 – 9000 sel leukosit

JENIS LEUKOSIT
• GRANULOSIT
• AGRANULOSIT
GRANULOSIT
 Neutrofil
 Neutrofil mempunyai banyak lobus dihubungkan filamen tipis
material inti dinamakan leukosit Polimorfonuklear (PMN),
granula berwarna ungu pucat
 Neutrofil muncul pada 1 jam pertama reaksi peradangan dan
berumur pendek (Infeksi Akut)
 Basofil
 Basofil adalah leukosit granula berwarna biru, menyerap
pewarna yang bersifat basa
 Eosinofil
 Eosinofil adalah leukosit Granula berwarna merah terang,
menyerap pewarna yang bersifat asam (eosin)
AGRANULOSIT
 . Limfosit
 Limposit B dan T dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe
 LimfositT fungsinya membunuh sel secara langsung dengan
mengeluarkan limfokin
 Limfosit B menghasilkan antibodi
 . Monosit
 Monosit diproduksi sumsum tulang, merupakan Leukosit
terbesar dan berumur panjang (Infeksi kronis) sehingga dapat
berubah menjadi histiosit jaringan seperti : sel kuffer di hati,
makrofag peritoneal, makrofag alveolar dll.
basofil
neutrofil

monosit

eosinofil

limfosit
TROMBOSIT
 Diproduksi oleh sumsum tulang menjadi megakariosit,
tergantung adanya trombopoetin.
 Berukuran 2 – 4 um, bentuk tidak teratur, tidak punya inti,
jumlahnya selalu berubah sekitar 150.000 – 450.000 per
mm3 darah. Berperan untuk mengontrol perdarahan.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai