Anda di halaman 1dari 15

Organisasi dan Sumber Daya

Manusia
Organisasi dan Manajemen

• Organisasi adalah kumpulan orang yang


bekerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu.
• Agar tujuan dapat dicapai secara efisien dan
efektif, entrepreneur harus menerapkan
konsep menajemen.
• Manajemen adalah ilmu pengetahuan dan
seni dalam mengelola sumber daya yang
tersedia secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Macam Organisasi

Berdasarkan sifatnnya:
Organisasi formal. Menggambarkan interaksi
otoritas yang tegas dan hubungan struktural
dalam suatu organisasi.
Organisasi informal. Menggambarkan
interaksi dan hubungan antar pekerja yang
membentuk suatu pola yang tidak resmi
yang diciptakan dan diatur oleh manajemen.
Tugas entrepreneur

• Menciptakan organisasi formal dengan


konsep manajemennya, tetapi juga harus
menyadari …..
• Adanya organisasi informal yang memiliki
sifat positif dan negatif.
Konsep Manajemen
(Robbins $ Coulter, 2007)

• Planning. Proses menentukan tujuan dan target-


target yang akan dicapai di masa mendatang serta
merumuskan tindakan dan strategi yang akan
dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi.
• Organizing. Proses mendesain pekerjaan,
mengelompokkan pekerjaan ke dalam unit-unit yang
dapat dikelola dan menetapkan pola wewenang
diantara pekerjaan dan kelompok pekerjaan.
Konsep Manajemen

• Leading. Proses mengarahkan, memandu, dan


memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi.
• Controlling. Proses mengevaluasi kinerja
organisasi serta mengambil tindakan-tindakan
koreksi yang diperlukan dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
Entrepreneur dan Struktur
Organisasi
• Entrepreneur sebagai pemimpin organisasi
memiliki tugas untuk menciptakan struktur
organisasi yang dapat:
 Mendorong karyawan untuk bekerja keras.
 Mengembangkan karyawan untuk bersikap
positif.
 Memfasilitasi individu dan kelompok untuk
bekerjasama secara efektif.
Jenis Struktur Organisasi

• Secara umum terdapat 4 jenis:


Struktur organisasi garis. Menerapkan aliran
wewenang langsung dari top manajemen kepada tingkat di
bawahnya. Kelemahan tanggungjawab dipikul sepenuhnya
oleh pemimpin perusahaan sehingga dapat terjebak pada
pekerjaan administratif sehingga dapat kekurangan waktu
untuk memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis.
Struktur organisasi garis dan staf. Merupakan
gabungan antara organisasi garis dan departemen staf.
Departemen staf memberikan saran kepada departemen lini
(hanya dukungan teknis saja). Pengambilan keputusan tetap
pada departemen lini.
• Struktur organisasi fungsional. Pada struktur
organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah
spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan memiliki
beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk
menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggungjawabnya.
• Struktur organisasi matriks. Merupakan suatu
desain struktural yang menugaskan para spesialis dari
berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu
proyek yang dipimpin oleh seorang manajer proyek.
Pengelolaan SDM

• Entrepreneur harus menyadari bahwa


manusia adalah sumber daya yang sangat
penting di dalam bisnis.
• SDM harus dikelola secara serius.
• Harus terencana dengan baik.
Proses Manajemen SDM
(Robbins & Coulter, 2007)

• Perencanaan SDM.
• Recruitment and derecruitment.
• Seleksi.
• Orientasi
• Pelatihan karyawan.
• Manajemen kinerja karyawan.
• Kompensasi dan benefit.
• Pengembangan karir.
Kepemimpinan

• Pemimpin adalah seorang yang dapat


memengaruhi pihak lain dan memiliki
wewenang manajerial. (Robbins & Coulter)
• Kepemimpinan adalah apa yang pemimpin
kerjakan atau suatu proses memengaruhi
kelompok untuk mencapai tujuan.
Pemimpin Transformasional

• Entrepreneur menstimulasi dan


mengisnspirasi pengikutnya untuk mencapai
hasil yang luar biasa.
• Memperhatikan kebutuhan pribadi para
anggotanya.
• Membawa perusahaan melewati masa-masa
krisis dengan lancar.
Pengelolaan Suksesi

• Pada saat usaha bisnis mencapai


kemapanan, adakalanya terjadi pergantian
pemilik atau manajemen pengelola.
• Proses suksesi tidak mesti berjalan mulus.
• Tekanan terhadap suksesi bisa dari luar
maupun dalam perusahaan. (keluarga dan
nonkeluarga)
Suksesi yang Sukses

 Waktu. (perencanaan dini)


 Tipe usaha. (jejaring luas dan teknologi tinggi susah
diganti)
 Kapabilitas manajer. (ketrampilan teknologi tinggi dan
pemahaman pemasaran bagus susah diganti)
 Visi entrepreneur. (suksesor diharapkan membagi
visinya untuk kelangsungan organisasi)
 Faktor lingkungan. (adakalanya suksesi diperlukan
karena perubahan lingkungan)

Anda mungkin juga menyukai