Anda di halaman 1dari 7

Benzodiazepin

Benzodiazepin merupakan obat pilihan yang banyak


digunakan sebagai sedatif-hipnotik karena
mempunyai efikasi dan batas keamanan lebih besar
dibanding turunan sedatif -hipnotika lain. Selain itu
mempunyai efek menghilangkan ketegangan (anxiolitik,
tranquilizer minor), relaksasi otot dan antikejang.
 permeabilitas membran sel (diturunkan)  tranmisi
sinaptik pada sistem pengaktifan retikula di otak
(ditekan)  rangsangan sel postsinaptik (dikurangi)
 korteks serebral (deaktivasi)
 aliran klorida pada membran postsinaptik
(meningkat)  transmisi GABA-ergik (gaba-
aminobutyric acid) (meningkat)  ikatan reseptor
gaba dengan turunan benzodiazepin (meningkat
 Sedatif, contoh: Diazepam, oksazepam, medazepam,
klorazepat dipotasium dan lorazepam

 Hipnotik, contoh: Flurazepam, nitrazepam, dan


flunitrazepam

 Antikejang, contoh: Klonazepam.


Barbiturat

Contoh obat: amobarbital, aprobarbital, barbital,


butabarbital, heksobarbital, kemital, fenobarbital,
sekobarbital, tiopental, mefobarbital, pentobarbital.
Fenobarbital merupakan golongan barbiturat long acting.

Mekanisme kerja berbiturat: berbiturat mengganggu


transpor natrium dan kalium melewati membran sel. Ini
mengakibatkan inhibisi aktivitas sistem retikular
mesenseflik. Transmisi polisinaptik SSP dihambat.
Barbiturat juga meningkatkan fungsi GABA memasukkan
klorida ke dalam neuron, meskipun obatnya tidak terikat
pada reseptor benzodiazepin (Mycek, dkk 2001)
Tujuan Praktikum

 Membedakan mula kerja (onset of action) dan lama kerja


obat (duration of action) obat golongan benzodiazepin dan
barbiturat pada pemberian intramuskular.
Alat dan bahan

 Alat
 Spuit 1 ml
 Stop watch
 Timbangan
 Spidol
 Tabel perhitungan

 Bahan
 Tikus 4 ekor
 Diazepam ampul
 Phenobarbital ampul
 Alkohol 70%
 Mycek, Mary J. 2001. Farmakologi Ulasan
Bargambar. Widya Medika. Jakarta
 Syarif,Amir,Ari Estiningtyas.2007.Farmakologi dan
Terapi.FKUI.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai