Anda di halaman 1dari 43

PENILAIAN KINERJA GURU

Aminuddin Najib
Pengawas Sekolah Dinas Dikpora Kabupaten Sleman
Jl. Kaliurang Km. 18, Paraksari, Pakem, 0274-895003, 081328737825,
e-mail: aminuddinnajib@yahoo.co.id
Jabatan fungsional guru

Jabatan fungsional Guru adalah jabatan fungsional yang


mempunyai: ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan
kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 1]
Guru

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama:


mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 2]
Guru mata pelajaran

Guru mata pelajaran adalah


guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran
pada satu mata pelajaran tertentu
di sekolah/madrasah.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 4]
Guru BK

Guru bimbingan dan konseling/konselor adalah


guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling
terhadap sejumlah peserta didik.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 5]
Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan guru dalam:


(1) menyusun rencana pembelajaran,
(2) melaksanakan pembelajaran yang bermutu,
(3) menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
(4) menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan terhadap peserta didik.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 4]
Kegiatan BK

Kegiatan bimbingan dan konseling adalah


kegiatan Guru dalam menyusun rencana bimbingan dan
konseling, melaksanakan bimbingan dan konseling,
mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan konseling, serta
melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dan konseling
dengan memanfaatkan hasil evaluasi.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 7]
Penilaian Kinerja Guru

 Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan


tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan
dan jabatannya.
 Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun, pada:
 14 (empat belas) kompetensi guru pembelajaran (78 indikator) .
 17 (tujuh belas) kompetensi guru BK/konselor (69 indikator).
 pelaksanaan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah
Penilaian Kinerja Guru

 Adalah bahan evaluasi diri bagi guru untuk mengembangkan


potensi dan karirnya
 Berfungsi sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
 Sebagai dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru
dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan
& RB No.16/2009
Setengah ihlas, maka …
Prinsip pelaksanaan PKG

 Obyektif
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan
kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari hari.
 Adil
Penilai kinerja guru memberlakukan syarat, ketentuan, dan
prosedur standar kepada semua guru yang dinilai.
 Akuntabel
Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat
dipertanggungjawabkan.
Prinsip pelaksanaan PKG

 Bermanfaat
Penilaian kinerja guru bermanfaat bagi guru dalam rangka
peningkatan kualitas kinerjanya secara berkelanjutan, dan
sekaligus pengembangan karir profesinya.
 Transparan
Proses penilaian kinerja guru memungkinkan bagi penilai, guru
yang dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan, untuk
memperoleh akses informasi atas penyelenggaraan penilaian
tersebut.
Prinsip pelaksanaan PKG

 Praktis
Penilaian kinerja guru dapat dilaksanakan secara mudah tanpa
mengabaikan prinsip-prinsip lainnya.
 Berorientasi pada tujuan
Penilaian dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan yang
telah ditetapkan.
 Berorientasi pada proses
Penilaian kinerja guru tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga
perlu memperhatikan proses, yakni bagaimana guru dapat
mencapai hasil tersebut.
Prinsip pelaksanaan PKG

 Berkelanjutan
Penilaian penilaian kinerja guru dilaksanakan secara periodik,
teratur, dan berlangsung secara terus menerus (on going) selama
seseorang menjadi guru.
 Rahasia
Hasil PK GURU hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak terkait
yang berkepentingan.
Spektrum kompetensi guru

Jumlah
No. Ranah Kompetensi
Kompetensi Indikator

1 Pedagogik 7 45

2 Kepribadian 3 18

3 Sosial 2 6

4 Profesional 2 9

Total 14 78
Spektrum kompetensi guru

Jumlah
No. Ranah Kompetensi
Kompetensi Indikator

1 Pedagogik 3 9

2 Kepribadian 4 14

3 Sosial 3 10

4 Profesional 7 36

Total 17 69
PKB
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
bertahap, berkelanjutan dan dapat meningkatkan
profesionalitasnya.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 8]
Yang diperlukan adalah kerjasama dan saling percaya ….
Mengaji pada ustadz SEMUT
Domain Kompetensi Guru

Pedagogi Pedagogi
7 kompetensi 3 kompetensi
Kepribadian Kepribadian
3 kompetensi 4 kompetensi
Sosial Sosial
2 kompetensi 3 kompetensi
Profesional Profesional
2 kompetensi 7 kompetensi
14 kompetensi 17 kompetensi
Guru Pembelajaran Guru BK/Konselor
Kompetensi Pedagogi

1. Mengenal karakteristik anak didik.


2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
3. Pengembangan kurikulum.
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
5. Memahami dan mengembangkan potensi.
6. Komunikasi dengan peserta didik.
7. Penilaian dan evaluasi.
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
Kompetensi Kepribadian

9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.


10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru.
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang
tua peserta didik, dan masyarakat.
13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
14. Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif.
KOMPETENSI GURU
1. Mengenal karakteristik anak didik.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3. Pengembangan kurikulum.
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
5. Memahami dan mengembangkan potensi.
6. Komunikasi dengan peserta didik.
7. Penilaian dan evaluasi.
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru.
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat.
13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu.
14. Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif.
(1) Mengenal karakteristik peserta didik

1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta


didik di kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar
yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan
kemampuan belajar yang berbeda.
(1) Mengenal karakteristik peserta didik

4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku


peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak
merugikan peserta didik lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi
kekurangan peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu
agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta
didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder,
dsb).
Bagaimana cara menilai?

1. Mintalah daftar nama peserta didik.


2. Pilihlah 4 (empat) nama peserta didik secara random. Tanyakan
bagaimana kemampuan belajar keempat peserta didik tersebut.
Mintalah bukti hasil ulangan terakhir keempat peserta didik tersebut.
3. Pilihlah 4 (empat) nama peserta didik lain. Tanyakan bagaimana
karakteristik keempat peserta didik tersebut (aktif, pendiam, pemalu,
ceria, dsb.).
4. Mintalah guru untuk memilih satu nama peserta didik dengan
karakteristik tertentu (misalnya aspek intelektual). Tanyakan
bagaimana cara membantu mengembangkan potensinya tersebut.
Bagaimana cara menilai?

5. Mintalah guru memilih satu nama peserta didik dengan kekurangan


tertentu (misalnya aspek sosial). Tanyakan bagaimana cara membantu
peserta didik tersebut untuk mengatasi kelemahannya.
6. Tanyakan kepada guru, apakah di kelas ada peserta didik yang
mempunyai kelainan fisik tertentu. Bila ada, bagaimana cara memastikan
bahwa peserta didik tersebut dapat belajar dengan baik.
7. Tanyakan kepada guru, apakah baru-baru ini ada kejadian luar biasa
dalam keluarga peserta didik (kelahiran, kematian, sedang ada yang
sakit, dsb.). Tanyakan apakah hal tersebut berdampak terhadap
pembelajaran peserta didik yang bersangkutan, dan bagaimana
mengatasinya.
B aga i m a n a c a ra m e n i l a i ?

8. Tanyakan kepada guru apakah ada peserta didik di kelas yang


selalu menggangu peserta didik lain. Bila ada, bagaimana upaya
untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta
didik lain.
9. Mintalah guru untuk menjelaskan karakteristik umum kelas yang
diajarnya (kelas yang rata-rata memiliki peserta didik yang cerdas,
kreatif, rata-rata baik dalam mata pelajaran tertentu, dsb.).
(10) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru

1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat


waktu.
2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa
dengan melakukan hal-hal produktif terkait dengan mata pelajaran,
dan meminta guru piket atau guru lain untuk mengawasi kelas.
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua
kegiatan lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan
pengelola sekolah.
(10) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru

4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan


memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak menghadiri
kegiatan yang telah direncanakan, termasuk proses pembelajaran
di kelas.
5. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan non-
pembelajaran dengan tepat waktu sesuai standar yang ditetapkan.
6. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan
yang produktif terkait dengan tugasnya.
(10) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru

7. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan


mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik
sekolah.
8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru.
Bagaimana cara menilai?

Dua kali dalam satu semester, penilai melakukan kunjungan ke kelas di


awal, di tengah dan di akhir jam pelajaran yang mengamati:
 apakah guru tepat waktu dalam mengawali dan mengakhiri
kelasnya; dan
 apakah peserta didiknya tetap melakukan tugas-tugas mereka
sesuai dengan jadwal.
Bagaimana cara menilai?

Dua kali dalam satu semester penilai bertanya kepada peserta didik,
diantaranya:
 Apakah guru yang bersangkutan pernah tidak hadir?
 Jika guru tidak hadir, kegiatan apa yang dilakukan oleh peserta
didik?
Dalam wawancara dengan warga sekolah (teman sejawat, peserta
didik, orang tua, dan tenaga kependidikan lainnya, koordinator PKB),
penilai meminta mereka untuk menjelaskan perilaku guru yang dinilai
terhadap tugas-tugas non pembelajaran.
ALUR PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
DASAR HUKUM KEGIATAN MEKANISME MEKANISME Sanksi

du
Undang-Undang Guru Formatif: Perencanaan Dibuat
dan Dosen No 14 SERTIFIKASI Perencanaan Berdasarkan
Dev School Hasil Setelah
Lesson dilaksanakan
tahun 1995 Curriculum PK
& Guru
Kegiatan PKB Syllabus
Plans
intervensi tidak ada
peningkatan sanksi
PP 74 Tahun 2008 TUNJANGAN Penilai: Kepala Test
Jenisanalysis
PKB:
Classroom yang diberikan:
Action
tentang Guru PROFESI Sekolah,Guru & test bank
- PKB untukResearch
Guru Pengurangan Beban
Senior, Pengawas yang sudh Mengajar
Memenuhi
Sub. mat. & Standar
Portfolio &
- Critical
PKB untukICT for
Guru
PP 16 Tahun 2007 Instrumen: Pedagogik, Review** learning
yang belum
Standard Kualifikasi Profesional, Sosial, Memenuhi Standar
Akademi dan
Kompetensi Guru
Kepribadian Teacher Teacher
(Underperformnce
Quality Performance
Tindak Lanjut
Teachers Evaluation
Monitoring Pengembangan
PENILAIAN
Permenegpan dan RB
Nomor 16tahun 2009 KINERJA GURU Sumatif: UNDERPERFORMANCE
tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya Penentuan Angka
Kredit •Informal:
PENGEMBANGAN
•Dilakukan Analisis
KEPROFESIAN

Dua Putaran
Peraturan Bersama hasil PK, Menentukan
Menteri Pendidikan BERKELANJUTAN Perencanaan PKB * Sistem
Nasional dan Kepala Badan 1. Pengembangan diberi waktu 4-6 Pengendalian
Kepegawaian Negara Diri: Diklat minggu utk * Panduan/SOP
fungsional dan peningkatan Pelaksanaan
Kegiatan •Formal: Tidak ada
Permendiknas No, 35 peningkatan dilakukan
Sanksi
tahun 2010 tentang Juknis
Kelompok Guru
dengan pengawas guru
Pelaksanaan Jafung Guru 2. Publikasi Ilmiah
pendamping dilakukan
dan Angka Kreditnya dan/atau Karya 4- 6 minggu
Inovatif
Dilaksanakan oleh:
PROSES PK GURU •Pengawas,
•Kepala Sekolah, Dilaksanakan oleh:
DAN PKB •Guru Senior •Kepala Sekolah,
•Koordinator PKB

Dilaksanakan
oleh semua
guru
Refleksi Penilaian
Rencana
dan Formatif Profil
penilaia Awal Kinerja
PKB per- PKB
n diri Tahun tahun

Dilaksanakan oleh: Dilaksanakan oleh: Berhak


Pengawas, Kepala Sekolah, Guru
•Guru di bawah Peningkatan Pemandu untuk
Standar
kinerja Tahap promosi
Informal dan
Tahap Formal Berhak
(kebutuhan Penilaian Nilai untuk
guru) Sumatif Kinerja naik
PKB Akhir & Angka pangkat
Pengembanga Tahun Kredit
n Kinerja
Dilaksanakan oleh: (Kebutuhan Sanksi
•Guru sesuai Standar
atau lebih
sekolah)
PERANGKAT PK GURU

1. PEDOMAN PK GURU
2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA
3. LAPORAN KENDALI KINERJA GURU
Mekanisme Penilaian
Pengamatan dan/atau Pemantuan

Berdasarkan hasil pengamatan dan/atau pemantuan memberikan skor 0, 1, 2


untuk setiap indikator pada kompetensi tertentu

Menghitung perolehan total skor per kompetensi dan prosentasenya


(total perolehan skor/skor maksimum) x 100 %

Konversi prosentase skor ke nilai 1, 2, 3, 4 per kompetensi


0%<X≤25% = 1; 25%<X≤50% = 2; 50%<X≤75% = 3; 75%<X≤100% = 4

Konversi nilai PKG ke skala nilai menurut Permennegpan & RB No.16/2009


KONVERSI NILAI KINERJA
Nilai PKG Nilai PKG
Permennegpan & RB No.16/2009
Pembelajaran BK/Konselor

Amat
51  56 62  68 91  100 125%
baik
42  50 52  61 76  90 Baik 100%

34  41 41  51 61  75 Cukup 75%

28  33 34  40 51  60 Sedang 50%

≤27 ≤33 ≤50 Kurang 25%

dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun


ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja

Bagi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:

Amat baik {38×(24/24)×125%}/4 11,675

Baik {38×(24/24)×100%}/4 9,50

38 Cukup {38×(24/24)×75%}/4 7,125

Sedang {38×(24/24)×50%}/4 4,75

Kurang {38×(24/24)×25%}/4 2,375


Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “amat baik”

a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun


= 3 x 11,675 = 34,9

b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun = 4

c. Angka kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3

d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5

Total angka kredit dalam 3 tahun


= 34,9 + 4 + 3 + 5 = 46,9
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “baik”

a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun


= 4 x 9,50 = 38

b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4

c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3

d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5

Total angka kredit dalam 4 tahun


= 38 + 4 + 3 + 5 = 50
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “cukup”


a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5

b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4

c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3

d. Angka kredit dari unsur penunjang = 5

Total angka kredit 4 tahun


= 28,5 + 4 + 3 + 5 = 40,5
Untuk dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru memerlukan angka kredit PKB
tidak hanya 7, tetapi 16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “cukup”


kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun
a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615

b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun = 4

c. Angka kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3

d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5

Total angka kredit 5 tahun


= 35,615 + 4 + 3 + 5 = 47,615
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB

Anda mungkin juga menyukai