Anda di halaman 1dari 6

ANESTESI PADA PASIEN

GERIATRI

Oleh :
dr. Heru Setiyanto, Sp. An
Sub Dep Anestesi Rumkital dr. Ramelan
Pendahuluan
- Geriatri adalah ilmu yang mempelajari aspek klinis dan
penyakit yang berhubungan dengan orang tua
- Menua adalah proses kehilangan secara perlahan kemampuan
memperbaiki struktur normalnya sehingga tidak dapat
bertahan dari suatu penyakit
- Pendekatan dan pengelolaan anestesi pada pasien geriatri
berbeda dan sering lebih komplek dibanding pasien yang
berusia lebih muda.
- Geriatri : adalah orang dengan umur lebih dari 65 tahun
Batasan lanjut usia menurut WHO
1. Middle age (45-59 th)
2. Elderly (60-70 th)
3. Old/lansia (75-90 th)
4. Very Old/sangat tua (>90 th)
Perubahan Fisiologi
1. Sistim Kardiovaskuler
- Tahanan vaskuler meningkat akibat penebalan elastisitas.
- Isi cairan intravaskuler menurun
- Respon simpatis menurun mempengaruhi respon jantung
terhadap stres. Pemulihan anestesi memjadi memanjang
2. Sistim Respirasi
- Elastisitas jaringan paru menurun
- Kontraktilitas otot pernafasan menurun
- Ventilasi dan perfusi makin tidak serasi
- Mekanisme ventilasi terganggu , menurunnya kapasitas
cadangan paru, meningkatnya pernafasan diaphragma mudah
terjadi hypoxia
- Reflek jalan nafas berkurang berisiko terjadinya infeksi dan
aspirasi isi lambung
3. Sistim urogenital
- Berkurangnya jumlah nefron GFR makin menurun mudah terjadi
intoksikasi obat
- Kepekaan kekurangan Na rendah mudah terjadi hiponatremia.
- Kreatinin semakin meningkat akibat massa otot yang berkurang
akan memperbesar terjadinya kerusakan ginjal.
4. Sistim Gastrointestinal
- Kerusakan liver terjadi akibat proses penuaan. Hati hati obat obat
yang bersifat hepatotoksik
- Sfinter gastro esophageal yang mulai tidak berfuungsi baik mudah
terjadi regurgitasi isi lambung
5. Sistim saraf pusat
- Fungsi sensoris, motoris, kognitif dan otonimis menurun
- Berat otak dan jumlah neuron yang menurun menyebabkan
neurotransmitter berkurang
Evaluasi preoperatif
Terdapat 2 prinsip yang harus dilakukan :
a. Pasien mempunyai resiko tinggi menderita penyakit sehingg harus
dilakukan pemeriksaan fungsi organ yang spesifik secara
keseluruhan
b. Status penderita dan resiko pembedahan merupakan hasil prediksi
yang bermakna
Langkah yang harus dilakukan adalah inform consent.
Manajeman intraoperatif
a. Farmakologi klinis obat anestesi pada pasien geriatri
- Semua obat anestesi dapat digunakan disesuaikan dengan
keterbatasan fisiologi pasien
- obat anestesi tidak ada yang ideal
- monitoring lebih dituntut lebih agar efek samping dari obat
anestesi dapat dihindari
b. Manageman terapi cairan
- Mengelola caira harus dilakukan secara hati hati untuk
menghindari kelebihan maupun kekurangan cairan
- Penggunaan inotropik di[ertimbangkan apabila pemberian cairan
tidak ada tanda perbaikan hemodinamik

Evaluasi paska operasi


a. Manajeman jalan nafas
Pengaruh sisa obat anestesi dan anatomi jalan nafas harus
dihindari terjainya obstruksi jalan nafas
b. Terapi oksigen
Pemberian oksigen sangat dianjurkan setiap operasi apapun
c. Manajeman nyeri
Pemberian anti nyeri dengan perhatian karena kondisi pasien
sangat rentan terjadinya depresi nafas

Anda mungkin juga menyukai