Nur Afif A. 14-136 Akhmad RizaE.M 16-157 Fitri Aditya S. 14-104 Miftakhul Sa’adah 16-159 Melasari Ika S. 16-121 Gevin Yensya 16-164 Wan Sandra C.P 16-126 Animas Debby S.A 16-168 Mochammad Riko 16-134 Faridatul Khasanah 16-180 Rosa Rizki Amalia 16-138 Devi Nur Indah S. 16-187 Nuril Hidayah 16-144 Pengertian Rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen 60-80% dengan kecepatan aliran 8-12 liter/menit. Memiliki kantong yang terus mengembang baik, saat inspirasi maupun ekspirasi. Pada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada kantong. Udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi CO2 lebih tinggi daripada simple face mask (Tarwoto & Wartonah, 2010). Indikasi dan Kontraindikasi Indikasi Kontraindikasi Klien hipoksia Pada klien PPOK dengan dispneu, yang membutuhkan apneu, dan konsentrasi oksigen <60%. sianosis. Perfusi jaringan adekuat Banyak Volume Mengalirkan oksigen dengan kecepatan volume aliran 8-12 liter/menit dengan pengembangan kantong yang baik saat inspirasi maupun ekspirasi. Pada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir. (Harahap, 2013) Konsentrasi Oksigen yang di Serap Mengalirkan oksigen dengan konsentrasi 60%-80% Kekurangan dan Kelebihan Kekurangan Kelebihan Konsentrasi oksigen Tidak dapat lebih tinggi dari memberikan oksigen sungkup muka konsentrasi rendahjika sederhana aliran lebih rendah Tidak mengeringkan dapat menyebabkan selaput lendir penumpukan CO2 Kantong oksigen bisa terlipat. Daftar Pustaka Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Edisi Bahasa Indonesia. vol. 8. Jakarta
Harahap, I. A. 2013. Terapi Oksigen Dalam Asuhan Keperawatan. Jom.
14(7):1–7. Sumatra utara: FK USU
Tarwoto & Wartonah .2010. Kebutuhan Dasar Manusia & Proses