Anda di halaman 1dari 30

POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL

MODUL 5

WE ARE ONE
TIGA ELEMEN DASAR DALAM PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK

1. Gambar cetak biru seluruh komponen/parts


dari produk secara detail dan memenuhi
ketentuan gambar kerja untuk keperluan
manufakturing
2. Daftar komponen/parts yang menunjukkan
komponen yang harus dibuat maupun dibeli
3. Urutan produksi (production routing) yang
menunjukkan langkah-langkah urutan
pengerjaan dari seluruh komponen yang
akan dibuat mulai dari bahan baku sampai ke
produk jadi
KETERKAITAN PERANCANGAN PRODUK, PROSES, JADWAL,
DAN PERANCANGAN FASILITAS

Perancangan
Produk

Perancangan
Fasilitas

Perancangan Perancangan
Proses Jadwal
PERANCANGAN PRODUK

merupakan penjelasan produk yang


diproduksi dan perancangan secara
rinci dari produk tersebut
TUJUAN PERANCANGAN PRODUK

Pengembangan dan perancangan


produk/jasa menurut penelitian pasar

Produk harus cukup ekonomis sehingga


terjangkau oleh konsumen dan
menghasilkan laba
ANALISA PRODUK

dilakukan dengan memecah produk akhir atau


produk jadi menjadi komponen-komponen
pembentuk produk tersebut secara detail.
HASIL ANALISA PRODUK

Hasil analisa produk adalah


keputusan buat atau beli komponen.

Analisis buat atau beli menentukan besar atau


banyaknya fasilitas yang harus diinvestasikan
yang mana akan memberikan dampak dalam
proses pengaturan tata letaknya
PERANCANGAN PROSES

Teknologi, mesin, dan peralatan serta


berbagai metode kerja direncanakan dan
digunakan dalam tahapan proses
manufakturing, yaitu proses perubahan
input (bahan baku) menjadi output (produk
jadi/jasa)

Perancang atau perencana proses


bertanggung jawab untuk menetapkan
bagaimana produk diproduksi
ANALISA PROSES
 Hasil analisa proses dinyatakan dalam bentuk
: production routing, operations list, atau
process chart.

 Production routing/proses routing


menyimpulkan langkah-langkah operasi yang
diperlukan untuk merubah bahan baku
menjadi produk jadi, sedangkan peta proses
(process chart) terdiri dari : operations
process chart, flow process chart, flow
diagram
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN DAN DIHASILKAN
DARI PERANCANGAN PROSES

 Route sheet
 Presendence diagram
 Operation process chart
PENGURUTAN PRODUKSI (ROUTING SHEET)

suatu catatan atau dokumen yang menyatakan


keterangan atau hal-hal yang perlu diketahui
dari setiap operasi yang dilakukan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu

Routing sheet dibuat untuk menghitung jumlah


mesin yang dibutuhkan, yang disesuaikan
dengan banyaknya bahan yang terbuang,
kapasitas mesin (baik kapasitas mesin
teoritis maupun kapasitas mesin aktual)
BILL OF MATERIAL

Diagram diatas menggambarkan BOM dari produk A. Produk A dibuat dari


assembly B, komponen C dan D, dan material E. Assembly B dibuat dari
material F dan G dan komponen H (begitu juga assembly-assembly atau
produk-produk yang lain). Catat bahwa sebuah komponen dapat dibuat
dari komponen yang lain (item D) atau sebuah komponen dapat dibuat dari
bahan mentah (item C dan H).
SIMBOL-SIMBOL PETA PROSES (ASME STANDARD)
Simbol ASME Nama Kegiatan Definisi
Kegiatan operasi terjadi bilamana sebuah obyek (benda
OPERASI kerja/bahan baku) mengalami perubahan bentuk secara fisik
maupun kimiawi, perakitan dengan obyek lainnya dll
Kegiatan inspeksi terjadi bilamana sebuah obyek mengalami
INSPEKSI pengujian ataupun pengecekan ditinjau dari segi kuantitas
ataupun kualitas
Kegiatan transportasi terjadi bilaman sebuah obyek
TRANSPORTASI dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila
perpindahan bagian dari operasi/inspeksi bukan transportasi
Proses menunggu bila material, benda kerja, operator dll dalam
MENUNGGU keadaan berhenti/tdk mengalami kegiatan apapun.
(DELAY)

Proses penyimpanan bila obyek disimpan dalam jangka waktu


MENYIMPAN
yang cukup lama
(STORAGE)
Bila dikehendaki untuk menunjukkan kegiatan2 yang secara
AKTIVITAS bersama dilakukan oleh operator pada stasiun kerja yang sama
GANDA pula, seperti kegiatan operasi yang harus dilakukan bersama
dengan kegiatan inspeksi
OPERATION PROCESS CHART (OPC)

Operation Process Chart (OPC) adalah


salah satu teknik yang paling berguna
dalam perencanaan produksi.
Kenyatannya peta ini adalah gambaran
tentang proses, dan telah digunakan
dalam berbagai cara sebagai alat
perencanaan dan pengendalian. Dengan
tambahan data lain, peta ini dapat
digunakan sebagai alat manajemen.
KEUNTUNGAN DAN KEGUNAAN DARI
OPERATION PROCESS CHART (OPC)
a) Mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan
sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap.
b) Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap
komponen.
c) Menunjukkan urutan operasi pada tiap komponen.
d) Menunjukkan urutan fabrikasi dan rakitan dari tiap
komponen.
e) Menunjukkan kerumitan nisbi dari fabrikasi tiap komponen.
f) Menunjukkan hubungan antar komponen
g) Menunjukkan panjang nisbi dari lintas fambikasi dan ruang
yang dibutuhkannya.
h) Menunjukkan titik tempat komponen memasuki proses.
STANDAR PENGERJAAN PETA PROSES OPERASI ADALAH:
 Pilih komponen pertama yang akan digambarkan, jika
peta akan digunakan sebagai dasar bagi sebuah jalur
rakitan bagian yang mempunyai komponen paling banyak
sebaiknya dipilih pertama kali, mulai dari sudut kanan
kertas, catat operasi rakitan. Komponen-komponen yang
dibeli dalam keadaan jadi digambarkan dengan garis
pendek ke kiri.
 Jika semua operasi rakitan dan pemeriksaan pada bagian
utama sudah masuk, lanjutkan ke operasi fabrikasi, dalam
urutan terbalik, gambarkan garis mendatar pada bagian
kanan atas peta ke kanan, untuk menuliskan bahan baku,
uraian tentang bahan langsung dicatat pada garis
tersebut yang dapat dibuat selengkap-lengkapnya.
 Ke sebelah kanan dari lambang operasi, buat
uraian operasi, waktu penyelesain pekerjaan,
dll.
 Cirikan komponen terakhir pada operasi
tersebut. Gambar garis mendatar jauh ke kiri,
tunjukkan dengan lingkaran 12 mm untuk
operasi dan segi empat untuk pemeriksaan
dalam urutan terbalik kearah atas. Masukkan
nomor operasi dari lintasan produksi tersebut.
 Lanjutkan sampai semua komponen
terselesaikan dipetakan, baik komponen yang
dibuat dan yang dibeli harus tercantum di
dalam peta.
 Rakitan bagian digambarkan sedemikian rupa
seperti cara pada peta rakitan.
 Periksa peta dengan dokumen barang dan
lintasan produksi untuk menjamin agar tidak
ada bagian atau operasi yang luput.
PETA PROSES OPERASI
PRECENDENCE DIAGRAM

Precedence Diagram menggambarkan hubungan


antara dua atau lebih aktivitas dalam suatu
network
MULTI PRODUCT PROCESS CHART (MPPC)
Multi Product Process Chart (MPPC) merupakan
suatu peta yang dibuat untuk menentukan
jumlah mesin teoritis maupun aktual yang
digunakan di dalam proses produksi
Contoh tabel MPPC yaitu :
Deskripsi Nomor Komponen Jumlah mesin
Peralatan
100 200 300 400 Teoritis Aktual
Receiving
Meja Pabrikasi
……………………
……………………
……………………
………
PERANCANGAN PRODUK VS PERANCANGAN PROSES

Dalam perancangan produk permasalahan


yang dihadapi adalah ‘apa (what)’ yang
harus dibuat, sedangkan dalam
perancangan proses penekanan
permasalahan terletak pada ‘bagaimana
(how)’ cara pembuatannya
3 TIPE ALIRAN DASAR PROSES PRODUKSI

1. Flow Shop
2. Job Shop
3. Proyek

Pilihan terhadap tipe aliran proses produksi berpengaruh terhadap


teknologi yang diterapkan, tingkat ketrampilan operator yang
dipekerjakan, metode perencanaan dan pengendalian
produksi, strategi pemasaran yang dipilih serta permasalahan
perencanaan finansial
FLOW SHOP
Flow shop adalah proses produksi yang mengalir secara kontinyu
(continuous process) dimana disini material akan bergerak
mengalir dari satu proses ke proses berikutnya secara
konstan.
Contoh : Proses oil refinery sugar, factory dan lain-lain
Secara umum tipe flow shop dibagi dalam 2 macam lagi yaitu :
1. Continuous flow shop : Proses produksi berjalan untuk
menghasilkan satu jenis produk. Contoh : gula, rokok, aspal
dan lain-lain.
2. Intermitten flow shop : Proses produksi bisa diinterupsi
secara periodik untuk membuat model produk yang
memiliki spesifikasi berbeda tetapi tetap memiliki urutan /
langkah proses yang sama (disini produk tetap memiliki
rancangan dasar yang sama). Contoh : Botol, mobil, dll.
JOB SHOP
Job Shop didefiniskan sebagai proses konversi dimana unit-unit
produk yang berasal dari order yang berbeda-beda dibuat
mengikuti langkah-langkah yang berbeda dan melalui
fasiltas-fasilitas produksi yang dikelompokkan sesuai dengan
jenis atau fungsi kerjanya.

Proyek adalah suatu proses kerja yang menghasilkan produk


(output) yang agak kompleks sifatnya dan biasanya hanya
dibuat satu kali pada saat tertentu.
Contoh : Movie studio, konstruksi (jembatan, bendungan,
bangunan bertingkat, jalan raya, dan lain-lain), jasa
konsultasi / penelitian
METODOLOGI PERANCANGAN PROSES
Prosedur umum dalam penetapan desain proses
produksi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Penetapan tahapan-tahapan produksi
2. Penetapan alternatif metode produksi untuk setiap
tahapan proses
3. Penetapan alternatif dari metode produksi yang
memungkinkan dipilih
4. Analisis pemilihan alternatif proses produksi secara
detail
5. Evaluasi dan penetapan akhir dari proses produksi
yang akan dipakai
PERANCANGAN JADWAL PRODUKSI

digunakan untuk menentukan seberapa


banyak dan kapan perencanaan fasilitas
dilakukan
PROSEDUR PERANCANGAN JADWAL PRODUKSI

Market Production Production Number Of


Forecast Demand Rate Machine

Continuous Or
Product Mix +
Intermittent
Production Rate
Production
INPUT YANG DIPERLUKAN DALAM PERANCANGAN JADWAL

a) Siapa konsumen
b) Dimana lokasi konsumen
c) Mengapa konsumen membeli produk
d) Dimana konsumen akan beli
e) Berapa pangsa pasar dan siapa kompetitor
f) Bagaimana trend perubahan produk

Anda mungkin juga menyukai