Anda di halaman 1dari 32

VULVOVAGINITIS

KANDIDIASIS
KELOMPOK 1
Kata kunci
• Perempuan 37 tahun keputihan seperti susu kental
• Gatal pada bagian intim, sering dan berulang, kadang seperti perih
dan panas
• Riwayat DMT2 tidak terkontrol
• BAK pedih dan panas
• Suami menderita kencing bernanah sebulan lalu
• Kadang nyeri saat berhubungan
Identifikasi masalah
• Seorang perempuan 37 tahun mengalami keputihan seperti susu
kental, serta gatal pada bagian intim dan kadang mengalami nyeri
saat berhubungan.
Analisis masalah
Perempuan 37 tahun
Keputihan spt susu riwayat DMT2 tak terkontrol
Kental, gatal pada riwayat suami kencing
Bagian intim, rasa -bernanah
Perih dan panas
Nyeri saat berhubungan
DD
-gonorrhea
-trichomoniasis
-vaginosis bakterialis
Kandidiasis

Pem. Fisik pem. Penunjang


Dx

Terapi
Hipotesis
• Perempuan 37 tahun mengalami vaginitis
Pertanyaan terjaring
• Jelaskan anatomi genitalia wanita!
• Tabel diagnosis banding!
• Jelaskan tentang Vaginitis
-trichomoniasis
-vaginosis bakterialis
-kandidiasis
• Terapi pada pasien (resep)!
ANATOMI urogenital wanita
TRIKOMONIASIS
a. Definisi
Trikomoniasis merupakan infeksi saluran urogenital bagian bawah
padawanita maupum pria, dapat bersifat akut atau kronik, disebabkan oleh
Trichomonas vaginalis dan penularannya biasanya melalui hubungan seksual.

b. Etiologi
Penyebab trikomoniasis ialah Trichomonas vaginalis yang pertama
kaliditemukan oleh Donne pada tahun 1836. Merupakan falgelata
berbentukfiliformis, berukuran 15-18 mikron, mempunyai 4 flagela, dan bergerak
sepertigelombang
c. Epidemiologi
Penularan umumnya melalui hubungan kelamin,
tetapi dapat juga melalui pakaian, handuk, atau karena
berenang. Oleh karena itu trikomoniasis ini
terutamaditemukan pada orang dengan aktivitas seksual
tinggi,tetapidapatjugaditemukan pada bayi dan penderita
setelah menopause. Penderita wanita lebih banyakdibandi
ngka pria.

Trichomonas vaginalis ditemukan di seluruh dunia di


semua ras, tetapidelapan kali lebih sering pada orang kulit
hitam dibandingkan pada orang kulit putih.
Trofozoit Trichomonas vaginalis
Morfologi
- Hanya ada stadium trofozoit, tidak ada stadium kista
- Bentuk piriform (bulat lonjong) atau seperti buah pir
- Mempunyai satu inti lonjong dengan butiran halus, parabasal body
dan axostyl menuju ke bagian tengah dan ke arah posterior
- Empat flagella berukuran sama panjang (13-18 mikron) keluar dari
badan bagian anterior
- Satu flagella dengan ukuran lebih pendek melekat pada membran
bergelombang (undulating membran) di sepanjang tepi tubuh menuju
ke arah belakang badan
Patogenesis
• Trophozoites adhere epithelial cells through ligand-
carbohydrate interactions (mannose and N-acetyl-
glucosamine)
• Parasite secret lysosomal hydrolases at the host cell-
parasite interface immediately following attachment
 cytotoxic  lysis the target cells .
• Parasite produce two enzym (N-acetyl
glucosaminidase and -mannosidase enzymes )  to
detache it self from the target membrane, move on
to the next cell.
Patogenesis lanjutan ...
• Outcomes of T. vaginalis infections: epithelial
degeneration & desquamation, leucocytes,
parasite’s debris Fluor albus / leucorhea
Gejala klinis
Strawberry cervix appereance
• Masa inkubasi 5 – 28 hari
• Infeksi trikomoniasis pada wanita
dan laki-laki dapat asimptomatik
maupun ada gejala klinis
• Gejala klinis pada wanita yaitu
vaginitis dengan sekret purulen
yang berbusa, berbau tidak sedap,
gatal, rasa panas, lesi pada vulva
dan serviks, nyeri abdomen, disuria
dan dispareuni
• Gejala klinis pada laki-laki yaitu
uretritis, epidemimitis dan
prostatitis
Penegakan Diagnosis
• Pemeriksaan mikroskopis dari sediaan basah, berdasarkan pergerakan
parasit
• Kultur parasit
• Sampel pada wanita diambil dari sekret vagina sedangkan pada laki-
laki dari sekret uretra atau prostat
Tatalaksana

Secara topikal Secara oral


Bahan cairan berupa irigasi, • Obat pilihan pada infeksi ini
misalnya hydrogen peroksida 1- adalah Metronidazole dan
2% dan larutan asamlaktat 4%, Tinidazole
bahan berupa supositoria yang • Metronidazole 2,0 g dosis
bersifat trikomoniasidal tunggal atau 3 x 250 mg, selama
misalnyametronidazol sediaan 7-10 hari
500 mg dan 1 gram, jel dan krim
yang berisi zattrikomoniasidal. • Pengobatan sebaiknya juga
dilakukan pada pasangan
Vaginosis Bakterialis
Sindroma atau kumpulan gejala klinis akibat pergeseran lactobacilli yang merupakan
flora normal vagina yang dominan oleh bakteri lain, seperti Gardnerella vaginalis,
Prevotella spp, Mobilancus spp, Mycoplasma spp dan Bacteroides spp.
• Sebanyak 30 persen wanita hamil menderita vaginosis (Allsworth dan Peipert,
2007; Simhan dan rekan, 2008).
• Pada kehamilan, hal ini terkait dengan kelahiran prematur (Denney dan Culhane,
2009).
Patofisiologi
• G. vaginalis merupakan bakteri anaerob batang variabel gram yang
mengalami hiperpopulasi sehingga menggantikan flora normal vagina
dari yang tadinya bersifat asam menjadi bersifat basa.
• Perubahan ini terjadi akibat berkurangnya jumlah Lactobacillus yang
membantu menjaga keasaman vagina dan menghambat
mikroorganisme anaerob lain untuk tumbuh di vagina
Diagnosis Pemeriksaan Penunjang
• Asimtomatik pada sebagian • Whiff test
penderita Penambahan KOH 10% pada duh
• Bila ada keluhan umumnya berupa tubuh vagina tercium bau amis
cairan yang berbau amis seperti ikan • Pemeriksaan mikroskopik
terutama setelah melakukan
hubungan seksual Sediaan apus vagina yang diwarnai
dengan pewarnaan gram ditemukan
• Pada pemeriksaan didapatkan sel epitel vagina yang ditutupi bakteri
jumlah duh tubuh vagina tidak batang sehingga batas sel menjadi
banyak, berwarna putih, keabu- kabur (clue cells)
abuan, homogen, cair, dan biasanya
melekat pada dinding vagina • Pemeriksaan pH vagina
• Pada vulva atau vagina jarang atau
tidak ditemukan inflamasi
Kriteria Amsel yaitu adanya 3 dari 4 tanda Tatalaksana
berikut: • Metronidazol 500 mg per oral 2x/hari
• Cairan vagina homogen berwarna putih selama 7 hari ATAU
keabu-abuan yang melekat pada dinding • Clindamycin per oral 2 x 300 mg/hari
vagina. selama 7 hari
• PH vagina > 4,5. • Metronidazol jangan diberikan pada
• Sekret vagina berbau amis sebelum wanita hamil terutama trimester I
atau sesudah penambahan KOH 10%
(Whiff test)
• Ditemukan clue cells pada pemeriksaan Prognosis
mikoskopik. • Bakterial vaginosis dapat timbul
kembali pada 20-30% wanita walaupun
tidak menunjukkan gejala
• Prognosis bakterial vaginosis sangat
baik, karena infeksinya dapat
disembuhkan
KANDIDIASIS
DEFINISI
Kandidiasis adalah penyakit jamur yang bersifat akut atau
subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh Candida
albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki, atau
paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis,
atau meningitis .
ETIOLOGI
• Yang tersering sebagai penyebab adalah Candida albicans. Spesies
patogenik yang lainnya adalah C. tropicalis C. parapsilosis, C.
guilliermondii C. krusei, C. pseudotropicalis, C. lusitaneae. 1,5

• Genus Candida adalah grup heterogen yang terdiri dari 200 spesies
jamur. Sebagian besar dari spesies candida tersebut patogen
oportunistik pada manusia, walaupun mayoritas dari spesies tersebut
tidak menginfeksi manusia.C. albicans adalah jamur dimorfik yang
memungkinkan untuk terjadinya 70-80% dari semua infeksi candida,
sehingga merupakan penyebab tersering dari candidiasis superfisial
dan sistemik.
EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, dapat menyerang semua
umur, baik laki-laki maupun perempuan. Hubungan ras dengan
penyakit ini tidak jelas tetapi insiden diduga lebih tinggi di negara
berkembang. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada daerah tropis
dengan kelembaban udara yang tinggi dan pada musim hujan
sehubungan dengan daerah-daerah yang tergenang air.
GAMBARAN KLINIS
Kandidiasis merupakan penyakit akibat infeksi kandida baik primer
mupun sekunder terhadap penyakit lain. Penyebab utama adalah
Candida albicans, tetapi dikenal beberapa spesies lain yang dapat hidup
pada manusia antara lain, C stellatoidea, C. tropicalis, C.
pseudotropicalis, C. krusei, C. parapsilosis dan C. guilliermondii. Jamur
ini telah dikenal dan dipelajari sejak abad ke-17 dan penyakit ini banyak
dihubungkan dengan higiene yang tidak baik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan langsung Pemeriksaan biakan
Kerokan kulit atau usapan mukokutan Bahan yang akan diperiksa ditanam
diperiksa dengan larutan KOH 10 % atau dengan dalam agar dekstrosa glukosa Sabouraud, dapat
pewarnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, pula agar ini dibubuhi antibiotik (kloramfenikol )
atau hifa semu untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Identifikasi Candida albicans dilakukan dengan
membiakkan tumbuhan tersebut pada corn
meal agar.
Penatalaksanaan untuk kandidiasis antara lain : 1

1. Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi,

2. Topikal
Obat topical untuk kandidiasis meliputi:

a. Larutan ungu gentian ½-1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari,

b. Nistatin: berupa krim, salap, emulsi,

c. Amfoterisin B,

d. Grup azol antara lain:

1) Mikonazol 2% berupa krim atau bedak

2) Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim

3) Tiokonazol, bufonazol, isokonazol

4) Siklopiroksolamin 1% larutan, krim

5) Antimikotik yang lain yang berspektrum luas.1,10


Tatalaksana
• a. Clotrimazole 1% cream, atau suppositoria intravagina (tablet dimasukan
intravagina) 5gram, 7-14 hari
b. Miconazole cream / suppositoria intravagina (100mg 1x/hr slama 7 hari)
c. Nystatin
d. Fluconazole 150mg dosisi tunggal
e. Terapi untuk candidiasis rekuren :
Clotrimazole, 100mg suppositoria intravagina 1x seminggu
• Fluconazole , 150mg per oral 1x seminggu

*Fluconazole termasuk obat kategori C untuk kehamilan, sehingga
penggunaannya harus hati-hati

Anda mungkin juga menyukai