Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tegangan Permukaan
Interface cair - udara
• Ketakseimbangan gaya
antarmolekul pada
intrface cair- udara
• γ LA = tegangan
permukaan pada
interface cair - udara
• Definisi tegangan permukaan
∆G = γ dA
Satuan γ : erg/cm2
Definisi lain tegangan permukaan
Force: 2Lg
Soap film g units: [N/m]
dx
expanded f = force needed to move wire
liquid film
dw = dG = g dA
Tegangan permukaan cairan murni pada
293 K
Bila γ ab > → energi interaksi a dan b >, terjadi bila molk. a dan b
tipenya sama ( misalkan air dan metanol).
γi <
Adsorpsi surfaktan pada interface heptana - air
γi makin <
• Metoda pengukuran γ
• Efisiensi dan efektivitas surfaktan dalam
penurunan γ
Parameter : pC20
pC20 mengukur :
- efisiensi adsorpsi pada permukaan cair – udara.
- efisiensi penurunan tegangan permukaan oleh
surfaktan.
pC20 makin >, bila :
1. Panjang rantai hidrofob makin >.
2. Rantai hidrofob lurus dibandingkan bercabang.
3. Gugus hidrofilik terletak di ujung rantai hidrofob
dibandingkan di tengah.
4. Surfaktan nonionik atau zwitterion dibandingkan
ionik.
Karena pada surfaktan ionik, terjadi gaya tolak antar muatan pada
gugus hidrofilik surfaktan yang telah teradsorpsi dengan yang
akan teradsorpsi.
5. Muatan efektif gugus hidrofilik surfaktan ionik berkurang.
yaitu :
- Bila counterion terikat lebih kuat ( kurang terhidrasi),
karena muatan ion surfaktan menjadi lebih ternetralkan.
- Kekuatan ionik fasa air meningkat.
c
c Liquid
Crystals + crystals Micelles +
solution Micelles + solution
Phase
solution
CMC
CMC
Separation
Solution
Solution
Tkrafft 1 T
CMT 1 T
I. Above the Kraft point, the solubility is sharply increase due to the
formation of micelles.
II. Some surfactants (e.g. polyoxyethylene (POE)-based) dehydrate
and phase separate upon temperature elevation (“cloud pint”).
III.In Pluronic block copolymer, the micelles form as a result of the
dehydration of polyoxypropylene segments (“critical micelle
temperature” or “CMT”).
• Faktor yang mempengaruhi T kraft :
- Pada rantai hidrofob :
- makin banyak C → T kraft makin >
- rantai cabang atau rangkap → T kraft makin <
- Counterion surfaktan anionik
1. Jumlah ion n
3. Perbandingan CMC/C20
Faktor yang mempengaruhi efektivitas adsorpsi Ґm :
Water structure promotor dan water breaker tak ada efek terhadap
efektivitas penurunan γ (sangat mempengaruhi efisiensi).
Untuk mencapai harga interfacial tension yang sangat rendah tsb. γab
harus besar ( energi interaksi a-b harus besar).
Caranya :
1. Untuk POE → dengan menaikan temperatur sampai PIT.
2. untuk ionik → dengan penambahan garam sampai optimal salinity.
3. Menggunakan surfaktan dengan nilai Aco dan Acw besar dan R≈1.
4. Microemulsion solubility parameter.
• Phase Inversion Temperature (PIT)
Pada PIT surfaktan POE, karakter hidrofilik dan lipofilik
seimbang, γow mencapai harga minimum.
• Optimal salinity
Penambahan elektrolit, mis NaCl, mengurangi gaya tolak
antar gugus ionik, surfaktan berubah dari hidrofilik
menjadi lipofilik.
Dengan bertambahnya “salinity”, terjadi perubahan fasa,
solubility dan interfacial tension.
Pada “optimal salinity”, terjadi kesetimbangan karakter
hidrofilik dan lipofilik (air dan material nonpolar larut
dalam surfaktan dengan volume yang sama).
• WINSOR Ratio (R)
R mengukur kapasitas solubilisasai misel surfaktan
C = surfaktan
W = pelarut air
O = pelarut oil
A co dan Acw = kekuatan interaksi persatuan luas interface antara C –O dan C-W
Aoo dan Aww = self interaction strength molekul solvent oil dan water
All dan Ahh = kekuatan dari self-interaction antara bagian lipophilic dan hidrophilic
molekul surfaktan.