Anda di halaman 1dari 61

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

 R A S M I N,SE,SH,MM.
 STATUS K/1
 LAHIR DI KAB. CIREBON
 TEMPAT TINGGAL DI DESA KASEMEN RT.02/08
 KERJA DI PD.BPR SERANG SEJAK OKTOBER 1991
 RIWAYAT PENDIDIKAN :
 S1 ( UT JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN TH. 1999 )
 S1 ( IBLAM= INSTITUTE BISNIS LAW MANAJEMEN ) DEPOK
 S2 ( MERCUBUANA JAKARTA JURUSAN FINANCE & KUSUMA NEGARA )
 CRBD ( CERTIFIED RURAL BANKIR DIRECTOR ) SEKOLAH PROFESI
 PENGALAMAN MENGAJAR :
 TUTOR MAHASISWA UT SEJAK TH. 1997 S/D SEKARANG;
 PENGAJAR PELATIHAN PEGAWAI BPR SE - JABODETABEK (PERBARINDO) SEJAK
2004;
 FASILITATOR PELATIHAN SERTIFIKASI DIREKSI BPR DI JAKARTA SEJAK 2005;
 MENJADI NARASUMBER, BERKAITAN DGN KEWIRAUSAHAAN, UKM,
PERBANKAN;
 DOSEN LUAR BIASA STIE BINA BANGSA ( SEJAK 2009 );
 DOSEN LUAR BIASA UNTIRTA D3 PERBANKAN ( TH. 2011 );
1. PERKENALAN;
2. KETENTUAN TUTORIAL;
3. MOTIVASI KEPADA MAHASISWA;
4. PENGALAMAN BELAJAR DI UT ( BUAT MANDUL );
5. NIAT MENCARI ILMU ( NILAI MENGIKUTI );
6. KETEGASAN ATURAN TUTORIAL DAN PENILAIAN;
7. BUDAYA MEMBACA DI UT HARUS TINGGI.
8. 0811121475, (0254) 404522
9. (rasmin_rasmin@yahoo.com)
10. Facebook Rasmin oke
TINJAUAN MATA KULIAH :
1. LEMBAGA KEUANGAN;
2. KEBIJAKAN MONETER DAN PERBANKAN INDONESIA;
3. MANAJEMEN BANK UMUM DAN BANK SYARIAH;
4. MANAJEMEN SEWA GUNA USAHA;
5. MODAL VENTURA;
6. MANAJEMEN ANJAK PIUTANG;
7. KARTU PLASTIK;
8. MANAJEMEN ASURANSI, DANA PENSIUN, DAN PEGADAIAN;
9. MANAJEMEN LIKUIDITAS DAN RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA.
1. BANK UMUM
BANK 2. BPR

LEMBAGA
KEUANGAN
1. ASURANSI
2. LEASING (SEWA GUNA
NON BANK USAHA );
3. PEMBIAYAAN KONSUMEN
4. PEGADAIAN
Pengertian : 5. ANJAK PIUTANG
Lembaga keuangan adalah lembaga yang 6. MODAL VENTURA;
menghubungkan antara pihak yang mengalami 7. KARTU PLASTIK/KREDIT;
surplus dana dengan pihak yang memerlukan 8. DANA PENSIUN ;
dana/defisit dana. 9. PASAR MODAL.

Lembaga keuangan adalah lembaga yang


menghubungkan antara pelaku ekonomi, sektor
rumah tangga dan perusahaan dalam melakukan
interaksi ekonomi. ( pengantar ilmu ekonomi
YBB )
Perbandingan/perbedaan bank dan lembaga keuangan bukan
bank.
Kegiatan Bank Bukan bank
Penghimpunan 1. Secara langsung berupa Hanya secara tidak langsung
dana simpanan dana masyarakat ( dari masyarakat ( jual kertas
giro, tabungan , deposito, berharga, penyertaan,
sertifikat deposito ); pinjaman dari lembaga lain)
2. Secara tidak langsung dari
masyarakat ( jual kertas
berharga, penyertaan,
pinjaman dari lembaga lain)

Penyaluran 1. Untuk tujuan modal kerja, 1. Terutama untuk tujuan


dana investasi dan konsumsi; investasi;
2. Kepada badan usaha dan 2. Terutama kepada badan
individu; usaha;
3. Untuk jangka pendek, 3. Terutama untuk jangka
menengah dan panjang. menengah dan panjang.
BAB 1 : LEMBAGA KEUANGAN. Historis transaksi
jual beli
Barang & jasa barter Barang & jasa

Pasar

Uang
Pinjam/meminj Surplus uang
Defisit uang am langsung

Ada perantara
Lembaga keuangan
Kreditur dan debitur tidak
saling mengenal

BANK DAN NON BANK


1. Sejarah perkembangan perbankan.

Tahun 2000 sm
Zaman babilonia,
Yunani & romawi
(emas, perak )

Era perbankan modern Masyarakat menyimpan


Abad ke-16 emas dan perak, kemudian
Inggris, belanda, belgia bank mengeluarkan
( emas dan perak ) goldsmith’s note

Organisasi
Konsumen Produsen Pedagang Raja-raja
gereja

Untuk kelancaran bisnis


Dibuat uang
kerta/goldsmith’s note tanpa
cadangan emas dan perak
2. Klasifikasi uang.
a. Uang dalam pengertian sempit ( uang kartal dan uang giral ), yaitu bentuk
uang yang paling likuid; M1
b. Uang dalam pengertian luas ( bentuk uang dengan tingkat likuiditas lebih
rendah ),
1. M1 + tabungan dan deposito= M2
2. M2 + simpanan masyarakat pada lembaga keuangan bukan bank= M3
3. Fungsi uang. ( sbg alat pembayaran yg sah )

Syarat-Syarat uang :
a. Diterima umum ( sosialisasi dari BI);
b. Nilainya stabil; ( inflasi tdk terlalu besar );
c. Jumlah uang yg beredar hrs mencukupi kebutuhan;
d. Mudah dibawa ( kebijakan denominasi );
e. Tahan lama ( tidak mudah rusak ).
Peran uang:
a. Alat tukar menukar ( antara penjual dan pembeli );
b. Alat pengukur nilai ( atas barang dan jasa yg diperjualbelikan );
c. Standar pembayaran masa depan ( cicilan utang );
d. Alat penimbun kekayaan atau daya beli (pemegangan uang oleh
seseorang ) .

Fungsi bank.
Secara spesifik:
a. Agent of trust ( lembaga yang landasannya adalah kepercayaan );
b. Agent of development ( lembaga yang memobilisasi dana untuk
pembangunan ekonomi );
c. Agent of services ( lembaga yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran
), pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan
bank/bank garansi, penyelesaian tagihan/inkaso.
Fungsi lembaga keuangan:
a. Melancarkan pertukaran produk ( transmission role );
b. Sebagai intermediation role;
c. Memberikan analisis dan informasi ekonomi;
d. Memberikan jaminan ( oleh LPS );
e. Menciptakan dan memberikan likuiditas ( saat jatuh tempo ).

Perkembangan lembaga keuangan di indonesia :


1. Repelita I ( 1969 ) mulai berkembang;
2. Repelita II semakin berkembang;
3. Repelita III dibentuk Bapepam dan PT. Danareksa;
4. Repelita IV dan V peningkatan peranan lembaga keuangan bank
dan bukan bank;
5. Repelita VI dibentuk PT.PNM
Broker dlm jual beli saham ? Tgl 04 agust kelas 4 B
SISTEM KEUANGAN :
A. FUNGSI SISTEM KEUANGAN 1. Menyediakan mekanisme sistem
pembayaran;
2. Menyediakan kredit;
3. Penciptaan uang ;
4. Sarana simpanan.
B. METODE TRANSFER DANA
SISTEM KEUANGAN 1. Metode pembiayaan langsung ;
2. Metode pembiayaan semi langsung (broker);
C. PERAN LEMBAGA KEUANGAN. 3. Metode pembiayaan tdk langsung ( ada
1. Pengalihan aset; intermediasi ).
2. liquidity;
3. Relokasi pendapatan; Alasan pihak yg surplus dana menyimpan di
lembaga keuangan :
4. Mempermudah transaksi; a. Safety atau default risk;
5. Bagian mekanisme pembayaran b. Liquidity;
antar pelaku ekonomi; c. Accessibility;
d. Convenience ( berikan contohnya? ) hal 1.16
6.Pemberian fasilitas kredit; e. Promes ?
7. Mengurangi kemungkinan f. Jelaskan gambar 1.3
risiko yang ditanggung pemilik dana.
FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN PERAN LEMBAGA KEUANGAN.
1. Besarnya peningkatan pendapatan masyarakat kelas menengah;
2. Pesatnya perkembangan industri dan teknologi;
3. Besarnya denominasi instrumen keuangan menyebabkan sulitnya
penabung kecil memperoleh akses;
4. Skala ekonomi dan ruang lingkup dalam produksi dan distribusi jasa
keuangan;
5. Lembaga keuangan menjual jasa-jasa likuiditas yg unik, mengurangi biaya
likuiditas bagi nasabahnya;
6. Keuntungan yang bersifat jangka panjang ( selisih bunga pinjaman
dengan bunga simpanan );
7. Risiko yg lebih kecil bagi nasabah.
PERAN BANK DALAM PENCIPTAAN UANG.
1. Dpt menambah uang beredar ( pinjaman rekening koran );
2. Dpt mengurangi uang beredar ( GWM )
Loanable funds/dana yang dapat dipinjamkan ?
PROSES PENCIPTAAN UANG ; D = S/r contoh : hal 1.25 ( berikan contoh lain
untuk latihan )
1. Hitunglah proses penciptaan uang oleh Bank Umum ?
Semua loanable funds disalurkan dalam bentuk kredit;
Setiap transaksi menggunakan cek;
Semua simpanan dilakukan dalam bentuk giro pada bank umum yang
bersangkutan;
Simpanan giro pertama sebesar Rp. 2.000.000,00 dan disimpan pada bank
umum A.
a. Jika tabungan giral sebesar Rp. 80.000.000,00 berapa % cadangan
likuiditas wajibnya ?
b. Berkaitan dengan point (a) hitunglah besarnya cadangan wajibnya ?
c. Berkaitan dengan point (a) berapa besarnya kredit yang diberikan ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud simpanan dalam bentuk giro, tabungan,
deposito, dan sertifikat deposito ?
3. Jika perusahaan mengalami kebutuhan dana ( unit defisit ), perusahaan
tersebut dapat menjual saham atau obligasi kepada bank umum atau
lembaga keuangan, jelaskan apa yang dimaksud saham dan obligasi,
berikan contoh salah satu perusahaan dimaksud, tiap mahasiswa tidak
boleh sama contohnya ?
II. KEBIJAKAN MONETER DAN PERBANKAN INDONESIA
1. KEBIJAKAN MONETER.
Tujuan pokok kebijakan moneter yaitu : mencapai dan memelihara kestabilan
rupiah.
a. Kestabilan rupiah terhadap barang dan jasa;
b. Kestabilan rupiah thd mata uang negara lain.
Instrumen BI :
a. SBI ( suku bunga bisa naik, bisa turun );
b. GWM.
Perkembangan kebijakan moneter dan perbankan di indonesia:
a. Periode stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi ( sejak 1966 yaitu
pengendalian laju inflasi, peningkatan ekspor, pencukupan sandang );
b. Periode saat ekonomi di tunjang pendapatan sektor minyak bumi ( th
1970 anggota OPEC, inflasi tinggi );
c. Periode deregulasi kebijakan moneter dan perbankan ( beberapa paket
kebijakan )
1. Paket kebijakan 1 Juni 1983
- KLBI ( sebelum krisis moneter );
- BI sebagai lender of the last resort;
2. Paket kebijakan 27 oktober 1988
- Swap, traveller’s check
- Bank devisa dan non devisa
3. Paket kebijakan 20 Desember 1988
- Bursa efek
- Insider trading ( org2 dlm tdk boleh membeli saham perusahaan tersebut
);
4. Paket kebijakan 25 maret 1989
- Merger ( contoh bank permata, bpr serang )
- Konsolidasi ( contoh Bank Mandiri )
- Bank yang go public
- Batas maksimum pemberian kredit ? ( legal lending limit )
- Tujuan dibuatnya BMPK
- Jelaskan komponen modal sendiri hal 2.12
5. Paket kebijakan 29 Januari 1990.
Pembentukan cadangan atas aktiva produktif ( ABA dan kredit yang
diberikan).

Kriteria Ketentuan pakjan Ketentuan skrng


Aktiva produktif lancar 1% 0,5 %
Aktiva produktif kurang lancar 3 % - nilai agunan 10 % - nilai agunan
Aktiva produktif Diragukan 50 % - nilai agunan 50 % - nilai agunan
Aktiva produktif Macet 100 % - nilai agunan 100 % - nilai agunan

UU No. 14 Tahun 1967 tentang perbankan , hal 2.16


UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan
UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992
Penilaian pemberian kredit :
a. Watak ( character );
b. Kemampuan ( capacity );
c. Modal ( capital )
d. Prospek usaha debitur ( condition of economic )
e. Agunan ( collateral )
Garansi bank/bank garansi ( bank sebagai penjamin ).
Tingkat kesehatan bank : hal 2.19
Faktor-faktor yang di nilai Disebut CAMEL :
a. Permodalan ( capital adequacy ratio ); 30 %
b. Kualitas aktiva produktif ( asset quality ); 30 %
c. Manajemen ( management ); 20 %
d. Keuntungan ( earning ); 10 %
e. Likuiditas ( liquidity ). 10 %
Kriteria penilaian :
Sehat 81 – 100
Cukup sehat 66 – 80
Kurang sehat 51 – 65
Tidak sehat 0 – 50

KONDISI PERBANKAN PADA MASA KRISIS MONETER 1997-1998


Faktor-faktor yang mengakibatkan kondisi perbankan nasional menjadi rentan
terhadap gejolak ekonomi. Hal 2.22 ( keyword ).
Kebijakan pemulihan perbankan :
- Dana masyarakat dijamin sepenuhnya oleh pemerintah; KLBI sebagai
hutang pemerintah kepada BI. Tiap tahun pemerintah bayar bunga sebagai
beban APBN.
- Dibentuk BPPN ( hal 2.23 )
- Dibentuk LPS
- Arsitektur Perbankan Indonesia (API)
- Good corporate governance ( tata kelola perusahaan yang baik ):
1. Transparansi ;
2. Akuntabilitas ;
3. Responsibility ;
4. Fairness ;
5. Independent ;
2. Perbankan di Indonesia.
A. Pengertian bank.
Usaha bank meliputi 3 kegiatan utama :
1. Menghimpun dana ( funding );
2. Menyalurkan dana ( lending );
3. Memberikan jasa bank lainnya ( kliring/clearing, Letter of credit )
B. Sejarah perbankan di indonesia;
C. Jenis-jenis bank
1. Menurut kegiatan usaha;
2. Menurut bentuk badan usaha ( Koperasi, bukopin );
3. Menurut target pasarnya ( retail, corporate, retail corporate )
Istilah2 dalam bank yg berdasarkan prinsip syariah :
a. Mudharabah ( bagi hasil );
b. Musharakah ( penyertaan modal );
c. Murabahah ( prinsip jual beli barang );
d. Ijarah ( sewa barang modal murni tanpa pilihan );
e. Ijarah wa iqtina ( sewa barang modal dg pilihan dibeli ).
Reviu tutorial tgl 24 Maret 2013 :
Bentuk badan hukum bank umum ?
Bentuk badan hukum BPR ?
Contoh bank umum yang berbadan hukum koperasi ?
Istilah2 dalam bank yg berdasarkan prinsip syariah ?
KONDISI PERBANKAN PADA MASA KRISIS MONETER 1997-1998
Faktor-faktor yang mengakibatkan kondisi perbankan nasional menjadi
rentan terhadap gejolak ekonomi ?. Hal 2.22 ( keyword ).
Apa tujuan BI melakukan pembatasan pemberian kredit kepada pengurus
bank dan keluarganya ? ( legal lending limit = 3 L )

Pertemuan tanggal 17 september 2013


III. MANAJEMEN BANK UMUM DAN BANK SYARIAH
1. Bank umum memiliki fungsi pokok :
2. Kegiatan usaha bank umum, UU no. 7 tahun 1992 diubah dengan UU No.
10 tahun 1998.
a. Bank custodian ( penitipan harta )
b. Factoring (anjak piutang), beli piutang perusahaan
c. Standing orders ( payment point )
3. Risiko yang dihadapi oleh bank :
a. Risiko kredit (default risk );
b. Risiko investasi; ( penurunan surat2 berharga )
c. Risiko likuiditas; ( nsbh tdk percaya, biaya mahal call money )
d. Risiko operasional; ( biaya membengkak, contoh produk2 baru gagal )
e. Risiko penyelewengan ( fraud risk );
f. Risiko fidusia; (wali amanat , bank sebagai penerima dana kemudian pada
saat investasi melakukan spekulatif, akhirnya mengalami kerugian,
sehingga wali amanat mengalami kerugian ).
Wali amanat bisa individu atau badan usaha.
Hal 3.16 dana sendiri :
- Agio saham ?
- Disagio saham ?
- Capital gain ( saat melakukan investasi jangka pendek ) ? Hal 3.18
- Good will ? ( hal 3.27 )
MANAJEMEN BANK SYARIAH
Kegiatan usaha bank syariah :
1. Penghimpunan dana ( funding ).
a. Prinsip alwadiah/titipan murni ( giro & tabungan )
b. Prinsip al-mudharabah
- Mudharabah mutlaqah
- Mudharabah muqoyyadah
2. Pembiayaan ( financing )
a. Prinsip jual beli (bai’)
-Bai’ al-murabahah
-Bai’ as-salam
-Bai’ al-istishna
b. Prinsip bagi hasil
- al-mudharabah
- Al- musyarakah ( contoh perhitungan bagi hasil bagi bank dan
debitur ).
c. Prinsip sewa menyewa (ijarah)
- al-ijarah
- Al-ijarah al-muntahiya bt-tamlik
d. Prinsip pinjam meminjam.
- al-qardh
e. Prinsip gadai
- Emas
- Logam mulia
3. Penyediaan jasa-jasa
- al-wakalah
- Al-hawalah
- Al-kafalah
- Al-rahn
C. Penanaman dana :
1. al-mudharabah
2. Al-musyarakah
3. Al-murabahah
4. Al-bai bithman ajil
5. Al-ijarah
6. Al-bai dayn
7. Al-qord ul hasan
Kelas 4 B tanggal 25 Mei 2015
IV. MANAJEMEN SEWA GUNA USAHA.

Pengertian leasing :
1. FASB
2. IAS ( SAK )
3. Surat keputusan bersama 1974
4. Keputusan menteri keuangan 1991
Finance lease ( lessee punya hak opsi untuk membeli )
Operating lease ( lessee tdk punya hak opsi untuk membeli )
Tiap transaksi terdapat 3 pihak yang terkait :
1. Lessor 4. bank ( secara tidak langsung ) ?
2. Lessee
3. Supplier
Yang boleh mendirikan leasing di indonesia, siapa saja :
1. Lembaga keuangan bukan bank;
2. Bank;
3. Koperasi;
Obyek leasing :
1. Mobil
2. Mesin
3. Komputer
4. Pabrik ( kawasan modern cikande )
Penggolongan perusahaan leasing :
1. Independent leasing company ( mencari supplier secara bebas );
2. Captive lessor ( perusahaan produsen mendirikan leasing )
3. Lease broker atau packager ( lessee melalui perantara/broker )
Hal 4.6 jelaskan oleh mahasiswa ( buat di white board )
Sumber modal perusahaan leasing :
1. Modal intern ( modal disetor, laba ditahan, penyusutan );
2. Modal ekstern ( pinjaman bank dan non bank, dari luar negeri ) Kelas 4 A
Tanggal 25 Mei 2015
Teknik-teknik pembiayaan leasing :
Kelebihan leasing :
1. Pembiayaan penuh;
2. Fleksibilitas;
3. Alternatif pembiayaan;
4. Off balance sheet;
5. Proteksi inflasi;
6. Kapitalisasi biaya;
7. Risiko keusangan;
8. Kemudahan penyusunan anggaran;
9. Pembiayaan proyek skala besar;
10. Debt capacity;
V. MODAL VENTURA.
Perusahaan Modal Ventura (PMV), jenis pembiayaan berisiko tinggi, sehingga
mengharapkan tingkat pengembalian/keuntungan yang tinggi pula;
Logika investasi :
High risk, high return
Low risk, low return
A. Pengertian modal ventura ?
Bentuknya penyertaan modal
Terlibat langsung terhadap perusahaan yang dibiayai
Obligasi konversi ? Di tukar dengan saham
Jangka waktu penyertaan berkisar 3 – 10 tahun
Perkembangan PMV masih relatif lambat ( kurang di minati )
B. Perkembangan modal ventura.
1973 PT. BPUI (bumn)
C. Konsep kelembagaan.
Terdapat 3 pihak dalam modal ventura :
1. Pemilik modal, 2. profesional, 3. perusahaan pasangan usaha (PPU)
D. Mekanisme modal ventura.
Ada 2 :
1. Single tier approach ( pendekatan modal tunggal ).
Mahasiswa suruh gambar, kemudian dijelaskan
Contoh investor itu siapa saja ?
IPO jual saham baru utk membayar ke PMV
Likuidasi - di tutup asetnya dijual
2. Two tier approach ( pakai management company )
E. Tujuan dan manfaat modal ventura.
1. Manfaat
2. Tujuan
F. Karakteristik modal ventura.
- Contoh capital gain
II. Sumber dana dan pembiayaan modal ventura.
A. Sumber dana modal ventura.
1. Investor perorangan
2. Investor lembaga/institusi
3. Perusahaan asuransi dan dana pensiun;
4. Perbankan;
5. Lembaga keuangan internasional.
B. Jenis pembiayaan modal ventura
1. Penyertaan langsung ( beli saham yg blm dibeli oleh pihak lain);
2. Semi equity financing ( obligasi konversi );
3. Pembiayaan bagi hasil ( yang belum berbadan hukum PT ).
UU PT No. 1 tahun 1995;
UU PT No. 20 tahun 2007;
KUH perdata pasal 1320, syarat sahnya suatu perjanjian :
a. Adanya kata sepakat antara kedua belah pihak;
b. Adanya obyek yang dijadikan perjanjian;
c. Obyek yg disepakati bersifat halal;

C. Tahap-tahap pembiayaan.
• Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:
a. Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue
sharing).
b. Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
c. Bagi hasil berdasarkan perjanjian.
Diskusi Bank Syariah dan Bank Konvensional :

Usaha menurut pemerintah diperbolehkan, oleh syariat islam tidak boleh :


a. Peternakan babi, menjual daging babi;
b. Pabrik minuman beralkohol;
c. Tempat perjudian/casino;
d. Hiburan malam, diskotik;
e. Pabrik rokok ( fatwa mui rokok diharamkan );
f. Tempat panti pijat plus-plus;
g. Tempat prostitusi.
( bisa di berikan pinjaman oleh bank konvensional )
Usaha oleh pemerintah dilarang, oleh syariat islam tidak boleh :
a. Warung remang-remang ( ilegal );
b. Pabrik narkoba/obat-obat terlarang;
( tidak bisa diberikan pinjaman oleh bank konvensional )
BAB 6. MANAJEMEN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG
A. PERKEMBANGAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG;
B. PERKEMBANGAN ANJAK PIUTANG DI INDONESIA;
C. PIHAK YANG TERKAIT;
D. JENIS-JENIS ANJAK PIUTANG;
E. JASA-JASA ANJAK PIUTANG;
F. BIAYA ANJAK PIUTANG;
G. MANFAAT ANJAK PIUTANG;

H. RUANG LINGKUP OPERASI, PERJANJIAN DAN RISIKO ANJAK


PIUTANG;
I. PERBEDAAN ANJAK PIUTANG DENGAN KREDIT BANK;
J. PENILAIAN RISIKO;
K. PENILAIAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG THD
KLIEN/PENJUAL;
L. PENILAIAN KLIEN TERHADAP PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG;
M. PERJANJIAN ANJAK PIUTANG;
7. KARTU PLASTIK
A. Perkembangan kartu plastik di indonesia.
- Ide penciptaan kartu plastik ( diners club );
- Bank pertama kali yg mempelopori kartu plastik di indonesia;
- Apa perbedaan kartu kredit dan kartu debet ?
- Tujuan perusahaan penerbit kartu kredit :
a. Mendapatkan nasabah sebanyak mungkin yang memenuhi kriteria
kelayakan kredit;
b. Mendorong nasabah untuk menggunakan seluruh fasilitas bank ( salah
satu strategi );
c. Meminimumkan munculnya kredit bermasalah ( angsuran lebih ringan );
d. Memaksimalkan nilai rata-rata transaksi; contoh hal 7.9 credit card
e. Melakukan kerjasama dengan merchant yang dapat dipercaya. ( contoh
matahari, carrefour, ramayana, dll )
B. Penggolongan kartu kredit :
1. Menurut fungsinya:
Charge card , credit card, debit card, cash card, check guaranteed card
2. Berdasarkan wilayahnya ( domestik, internasional );
3. Berdasarkan Limit kredit untuk setiap jenis kartu kredit :

No. Jenis kartu kredit Limit kredit


1 Classic 1 jt – 10 jt
2 Gold 10 jt – 30 jt

II. Mekanisme transaksi dan fungsi kartu kredit.


1. Ketentuan umum
a. Jumlah penghasilan minimum tiap tahun calon pemegang kartu kredit;
b. Membayar uang pokok saat membuka kartu kredit;
c. Membayar iuran tahunan;
d. Menandatangani perjanjian antara nasabah dengan bank, mengenai hak
dan kewajiban masing-masing pihak.
2. Pihak yang terkait dengan kartu kredit :
a. Penerbit ( issuer ) bank dan lembaga pembiayaan;
b. Pemegang kartu;
c. Merchant ( penjual barang atau jasa ), hotel, tempat hiburan, mall dll.
3. Perhitungan pembayaran kartu kredit.
a. 1 tahun = 365 hari
b. Hal 7.24 ( buat di excell )
c. Buat contoh soal

4. Fungsi kartu kredit hal 7.30


a. Sumber uang tunai;
b. Sumber kredit;
c. Penjamin cek.

5. Rasio pemberian kredit oleh bank atau lembaga pembiayaan.


Total kewajiban/equity = tidak boleh lebih dari 15 kali
Jika semakin tinggi/besar maka akan semakin kesulitan keuangan, tidak bisa
membayar kepada merchant.
Jika modal Rp. 1.000.000 x 15 = Rp. 15.000.000 ( besarnya pemberian kredit
oleh bank atau lembaga pembiayaan )
Mamah Dedeh: sifat-sifat manusia seperti binatang:
1. Sifat anjing ( menjilat kepada majikan, bawahan yg diberi jabatan );
2. Sifat binatang ternak ( di nilai dari beratnya, dibandingkan binatang
peliharaan misal burung harganya mahal );
3. Sifat kera ( serakah/rakus kaum yahudi di sumpah jadi kera);
4. Sifat babi ( jorok, cuek tdk punya rasa cemburu );
5. Sifat laba-laba ( rapuh rmh nya, cari mangsa dg membuat sarang );
6. Nyamuk ( mengisap darah orng dan setelah kenyang mati );
7. Keledai ( mengulangi kesalahan yang sama ).
8. MANAJEMEN ASURANSI, DANA PENSIUN DAN PEGADAIAN

I. Asuransi .
A. Pengertian.
a. Pihak penanggung ( asuransi ), menerima premi, bayar ganti rugi
b. Pihak tertanggung ( nasabah ), membayar premi, memperoleh ganti rugi
B. Perkembangan asuransi di indonesia.
C. Risiko dan ketidakpastian.
Beberapa penyebab timbulnya risiko :
1. Ketidakpastian ekonomis;
2. Ketidakpastian karena kondisi alam;
3. Ketidakpastian manusiawi.
Beberapa jenis risiko asuransi, yaitu sbb :
1. Risiko murni ( pure risk );
2. Risiko spekulatif ( speculative risk );
3. Risiko individu ( individual risk ), risiko pribadi, risiko harta, risiko
tanggung gugat.
Setidaknya ada 5 cara yang dapat dilakukan untuk menangani risiko :
a. Menghindari risiko;
b. Mengurangi risiko;
c. Menahan risiko;
d. Membagi risiko;
e. Mentransfer risiko.
Prinsip dasar asuransi :
a. Insurable interest ( akan timbul jika tertanggung menderita kerugian
secara finansial, contoh bangun rumah kemudian ambruk );
b. Utmost good faith ( tidak ada fakta atau hal yang disembunyikan antara
pihak tertanggung dengan penanggung ), contoh tanah yg dibangun rmh
msh sengketa;
c. Indemnity ( mengembalikan posisi keuangan pihak tertanggung setelah
terjadinya kerugian seperti pada saat posisi keuangan sebelum terjadinya
kerugian );
d. Proximate cause ( suatu sebab aktif, yang mengakibatkan peristiwa
berantai tanpa intervensi kekuatan lain ) contoh asuransi kebaakaran,
tapi disebabkan oleh gempa bumi terlebih dahulu, maka tidak akan
diganti
e. Subrogation and contribution ( pihak asuransi akan menuntut kepada pihak
yang menyebabkan kerugian kepada pihak tertanggung ) contoh kasus
tabrakan mobil;
1. Metode proporsional;
2. Metode independent liability.
Hal 8.11
Manfaat dan tujuan asuransi:
Tujuannya :
a. Melakukan pencegahan kerugian yang diharapkan dapat memberikan
keuntungan tertentu;
b. Pencegahan dan perlindungan untuk memperkecil kerugian yang terjadi;
c. Mendorong untuk berhati-hati.
Manfaatnya :
a. Rasa aman;
b. Pembagian biaya dan manfaat;
c. Polis asuransi dapat dijadikan jaminan;
d. Berfungsi sebagai tabungan;
e. Alat penyebaran risiko
f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha.
Jenis usaha perasuransian :
a. Usaha asuransi kerugian;
b. Usaha asuransi jiwa;
c. Usaha reasuransi
Polis asuransi dan premi asuransi:
Polis asuransi memuat :
a. Nomor polis;
b. Nama dan alamat tertanggung;
c. Uraian risiko;
d. Jumlah pertanggungan;
e. Jangka waktu pertanggungan;
f. Besar premi, bea meterai;
g. bahaya-bahaya yang dijaminkan
Distribusi aset perusahaan asuransi :
1. Saham pemerintah; 4. pinjaman kpd pemegang polis;
2. Saham perusahaan; 5. kas/uang tunai
3. Real estate 6. SBI, deposito berjangka, tabungan, dll
2. DANA PENSIUN.
Hal 8.31
Jenis program pensiun.
Ada 3 :
a. Program manfaat pasti;
b. Program pensiun iuran pasti;
c. Program pensiun berdasarkan keuntungan.

3. PEGADAIAN.
HAL 8.46
Barang jaminan, penaksiran dan kredit yang diberikan.
Sumber pendanaan pegadaian hal 8.49
IX. MANAJEMEN LIKUIDITAS DAN RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA.
1. Manajemen likuiditas
HAL 9.5 ukuran-ukuran likuiditas.
a. Cash ratio ( alat likuid/dana pihak ketiga ) alat likuid= kas + ABA, dana
pihak ketiga = giro + tabungan + deposito
b. Loan to Deposit Ratio ( kredit yang diberikan/dana pihak ketiga );
Jika suku bunga kecenderungan naik, deposito jangka pendek dan jangka
panjang;
Jika suku bunga kecenderungan menurun, deposito jangka pendek dan jangka
panjang;
Hal 9.7 kesehatan bank ( CAMEL )
2. Risiko tingkat suku bunga.
Menghitung bunga riil (Rr) = (1+Rn/1+Ri)- 1
Rr = real rate of interest
Rn = nominal rate of interest
Ri = inflation rate
Atau nominal rate of interest = real rate + expected rate of inflation
Real rate interest = nominal rate of interest - expected rate of inflation
Pengaruh inflasi terhadap penawaran dan permintaan uang (kredit). 9.15
a. Jika inflasi naik maka permintaan akan kredit meningkat ( harga barang
dan jasa naik );
b. Sebaliknya penawaran kredit akan menurun, bunga nominal akan naik
mengikuti tingkat inflasi;
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkat bunga :
a. Perkiraan tingkat inflasi di masa yang akan datang;
b. Tergantung kepada penawaran dan permintaan kredit;
c. Pendapatan agregat, jika naik tabungan akan naik, sehingga penawaran
akan lebih besar, dan sebaliknya ).
Konsep nilai waktu dari uang.
a. Nilai majemuk suatu pembayaran tunggal. ( nilai yang akan datang )
- Bunga dibayar setiap tahun => FVn= P(1+i)n
- Bunga dibayar satu tahun lebih dari satu kali FVn = P(1+i/k)n.k
B. Nilai sekarang dari suatu jumlah yang akan datang.
- Bunga dibayar setiap tahun => PV= FVn x 1/(1+i)n
- Bunga dibayar satu tahun lebih dari satu kali PV = FVn x 1/(1+i/k)n.k
Kelebihan leasing berbentuk captive lessor : ( sdh jelas supplier )
a. Ketersediaan barang modal akan lebih mudah diperoleh;
b. Kualitas barang lebih terjamin;
c. Harga lebih kompetitif;
d. Jika terjadi komplien dari pihak lessee akan cepat di atasi;
e. Proses kontrak lebih cepat;
Kekurangan leasing berbentuk captive lessor :
a. Barang modal kurang variatif/terbatas jenisnya;
b. Tidak ada kebebasan untuk menentukan supplier yang tepat;
Fungsi kredit :
1. Meningkatkan daya guna uang ( jika uang disalurkan dalam bentuk kredit
maka berguna untuk menghasilkan barang dan jasa );
2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang ( kredit ke daerah lain, ada
pemerataan );
3. Meningkatkan daya guna barang ( bahan baku menjadi produk jadi,
barang kurang bagus menjadi bagus/added value );
4. Meningkatkan peredaran barang ( barang beredar dari satu wilayah ke
wilayah lain, contoh hasil perkebunan debitur bali beli dari lampung );
5. Sebagai alat stabilitas ekonomi ( para debitur dapat melakukan ekspor );
6. Meningkatkan kegairahan berusaha ( kredit sebagai darah segar bagi
debitur );
7. Meningkatkan pemerataan pendapatan ( multiplier effect, pengusaha
yang mendapat kredit akan bangun pabrik, contoh serang timur );
8. Meningkatkan hubungan internasional ( kredit dari luar negeri, akan
meningkatkan kerjasama dibidang lainnya ).
Prinsip-prinsip pemberian kredit 5 C:
1. Character;
2. Capacity;
3. Capital;
4. Condition of economic;
5. Collateral;
SUKU BUNGA ( INTEREST RATE )

Pengertian bunga bank adalah sebagai harga yang harus


dibayar oleh bank kepada nasabah simpanan, atau yang harus
dibayar oleh nasabah debitur kepada bank.

Jasa giro

Bunga tabungan Biaya bank


Bunga simpanan
BUNGA Bunga deposito
BANK
Bunga kredit Pendapatan bank
9. Hubungan baik Banyak
10. Jaminan pihak ke-3 1. Kebutuhan dana
Sedikit
Nasabah prioritas
Dapat dipercaya
Nasabah biasa
Kurang dipercaya Ketat
8. Produk yang Cepat laku 2. Persaingan
Longgar
dibiayai
Kurang laku

Faktor-faktor 3. Kebijakan BI
7. Reputasi perusahaan yang
mempengaruhi SBI
Bonafid suku bunga GWM
bank
Tidak bonafid
4. Target laba yang
diinginkan
6. Kualitas agunan
Tinggi
Likuid/marketable
Rendah
illikuid 5. Jangka waktu
Panjang (mahal) Kecenderungan
Pendek (murah) bunga di masa YAD
1. TOTAL RESERVE REQUIRMENT (RR)
BIAYA
DANA

2. BIAYA
OPERASI/
OVERHEAD
5. Pajak
KOMPONEN
PENENTUAN
Pasal 25 SUKU BUNGA 3.
KREDIT CADANGAN
RISIKO
KREDIT
MACET
4. LABA YANG
DIHARAPKAN

a. Kredit kepada pemerintah


b. Kredit kepada pengusaha
c. Kredit usaha mikro
Contoh perhitungan bunga kredit :

Keterangan Bunga
Total biaya dana 19 %
Total biaya operasi 6%
25 %
Cadangan risiko kredit macet 1%
26 %
Laba yang diinginkan 5%
31 %
Pajak pasal 25 ( 20 % dari laba 5 % ) 1%
Bunga kredit yang diberikan ( based lending rate ) 32 %
Metode perhitungan bunga kredit :
1. Sliding rate ( bunga menurun ) ( contoh pinjaman 3 juta jangka waktu 12 bulan,
bunga 2 % perbulan );
2. Flat rate ( bunga tetap );
3. Floating rate ( bunga mengambang/fluktuatif );
4. Anuitas ( angsuran tetap, bunga turun, pokok naik )
J.W SALDO AWAL POKOK BUNGA SALDO AKHIR
1 3.000.000 250.000 60.000 2.750.000
2 2.750.000
3 2.500.000
4 2.250.000
5 2.000.000
6 1.750.000
7 1.500.000
8 1.250.000
9 1.000.000
10 750.000
11 500.000
12 250.000
Contoh : bunga flat 2% perbulan

J.W Saldo awal pokok bunga Saldo akhir


1 3.000.000 250.000 60.000 2.750.000
2 2.750.000
3 2.500.000
4 2.250.000
5 2.000.000
6 1.750.000
7 1.500.000
8 1.250.000
9 1.000.000
10 750.000
11 500.000
12 250.000
Contoh : bunga floating ( mengambang )
1. Triwulan pertama bunga 2% perbulan dari saldo awal
2. Triwulan pertama bunga 1,75% perbulan dari saldo awal
3. Triwulan pertama bunga 1,50% perbulan dari saldo awal
4. Triwulan pertama bunga 1,25% perbulan dari saldo awal

J.W Saldo awal pokok bunga Saldo akhir


1 3.000.000 250.000 60.000 2.750.000
2 2.750.000
3 2.500.000
4 2.250.000
5 2.000.000
6 1.750.000
7 1.500.000
8 1.250.000
9 1.000.000
10 750.000
11 500.000
12 250.000
Contoh bunga anuitas bulanan : bunga 2% perbulan

J.W Saldo awal pokok bunga Saldo akhir


1 3.000.000 60.000
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JASA-JASA BANK LAINNYA
1. KIRIMAN UANG ( TRANSFER ), antar bank yang sama atau bank berbeda;
2. KLIRING ( CLEARING ), jasa penyelesaian utang piutang antar bank
dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan ;
3. Inkaso ( penagihan warkat-warkat yang berasal dari luar kota atau luar
negeri ( bank devisa );
4. Safe deposit box ( surat berharga dan barang berharga );
5. Bank card ( ATM, Kartu kredit );
6. Bank notes ( jual beli valuta asing );
7. Travellers cheque ( cek wisata atau cek perjalanan ) setiap lembar ada
nilai nominal yang berbeda2, ada yang rupiah dan mata uang asing;
8. Letter of credit ( utk memperlancar kegiatan ekspor impor );
9. Bank garansi dan referensi bank; ( kontraktor mengerjakan proyek );
10. Memberikan jasa-jasa dipasar modal ( penjamin emisi/underwriter,
penjamin/guarantor, wali amanat/trustee, perantara perdagangan
efek/broker, pedagang efek/dealer, perusahaan pengelola dana ) ;
11. Menerima setoran/pembayaran ( listrik, telp, pajak, sim, uang kuliah,
ONH );
12. Melakukan pembayaran ( gaji, pensiun, deviden, kupon, bonus, hadiah );
13. Dan kegiatan lainnya ( asuransi, DPLK );

PASAR MODAL
1. INSTRUMEN PASAR MODAL ( saham atas unjuk, saham atas nama, saham
biasa, saham preferen );
2. Obligasi ( atas unjuk, atas nama, obligasi dengan jaminan, obligasi tanpa
jaminan, obligasi pemerintah, obligasi swasta, obligasi jangka pendek,
jangka menengah, jangka panjang );
3. Para pelaku di pasar modal ( emiten/penerbit, investor, lembaga
penunjang yaitu penjamin emisi )
PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING

- DIPERJUALBELIKAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK


- Jenis-jenis instrumen pasar uang :
a. Interbank call money;
b. SBI;
c. Sertifikat depoito;
d. Surat berharga pasar uang, wesel atau promes jangka waktu 30 hari
sampai dengan 180 hari;
e. Banker’s acceptance ( terjadi karena ekspor impor );
f. Commercial paper ( promes yang diterbitkan bank atau lembaga
keuangan dengan disertai jaminan, jangka waktu kurang dari 1 tahun );
g. Treasury bills ( seperti SBI tapi diterbitkan di luar negeri , atas unjuk
dengan nilai nominal tertentu );
h. Repurchase agreement ( surat berharga yg dijual dan akan dibeli kembali
oleh penerbitnya ( CD, SBI, SBPU, treasury bills );
Tujuan dalam melakukan transaksi valas :
1. Untuk transaksi pembayaran ( impor barang );
2. Mempertahankan daya beli konsumen luar negeri ( kebijakan devaluasi ),
nilai 1 $ = Rp. 8.000 tapi riilnya 1 $ = Rp. 12.000 jika tidak ada devaluasi
maka nilainya 1,5 $;
3. Mengirim uang ke luar negeri;
4. Mencari keuntungan ( spekulasi );
5. Pemagaran/melindungi resiko ( hadging );
6. Memudahkan berbelanja ( turis, travellers chaque )
Jenis-jenis transaksi valas :
1. Transksi spot; ( 2 x 24 jam )
2. Transaksi forward;
3. Transaksi swap/barter;

Anda mungkin juga menyukai