Produktifitas menurun
Kekurangan gizi pada tenaga kerja
Kurang kalori
Kurang Protein
Anemia
GAKY
KVA
Kecacingan
Meningkatkan produktifitas
GIZI KERJA
Landasan hukum pelaksanaan
gizi kerja di perusahaan :
UU NO 1 tahun 1951,
ps 10 ayat 2
UU no 12 1948
UU no 1 tahun 1970
Instruksi Menteri
Tenaga Kerja No 03
Men/1999
PENGERTIAN GIZI KERJA
Gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk
melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis
pekerjaan dan beban kerjanya, atau
Imu gizi yang diterapkan pada masyarakat tenaga
kerja dengan tujuan untuk meningkatkan taraf
kesehatan tenaga kerja sehingga tercapai tingkat
produktifitas dan efisiensi kerja yang yang setinggi-
tingginya.
PENYAKIT GIZI KERJA
Penyakit anemia gizi dapat
menyebabkan konsentrasi kerja
menurun dan daya ingat lambat
selanjutnya menurunkan
produktifitas
MASALAH GIZI TENAGA KERJA
Kurangnya perhatian para
majikan/pengusaha terhadap makanan
yang dikonsumsi para tenaga kerja.
Sebagai contoh perusahaan hanya
memberikan uang makan pada tenaga
kerja, tanpa menyediakan makanan yang
bergizi seimbang
KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN GIZI TENAGA
KERJA
Kebutuhan Gizi Minimal Sehari (Minimal Daily
Regurement= MDR) : Dosis terkecil zat gizi yang
diperlukan sehari agar seorang rat-rata tidak
menjadi sakit, pada kondisi umum yang dianggap
normal.
Ukuran Tubuh
Usia
Jenis Kelamin
Kegiatan sehari-hari
Kondisi tertentu(hamil, menyusui
Lingkungan kerja
KECUKUPAN GIZI
Anjuran Kebutuhan Sehari/RDA (Recommended
Daily Allowance)
Penjumlahan dari MDR dengan Nilai
Tambahan/Batas Keamanan
Daftar anjuran Kecukupan sehari bagi
masyarakat Indonesia
Energi satuan : kalori (dari karbohidrat,
lemak, protein)
8 jam kerja di perusahaan, maka perlu
disediakan makan dan minum senilai
1400 kalori
Angka Kecukupan (RDA) Energi dan
Protein yang dianjurkan seorang
sehari
Jenis Laki-laki
Kegiatan Umur 20 – 59 th
BB : 62 kg
Energi Protein
(kalori) (gram)
Kerja Ringan 2800 55
Kerja Sedang 3000 55
Kerja Berat 3600 55
Jenis Kegiatan Perempuan
Umur 20-59
BB : 54 kg
Energi Protein
Kerja Ringan 2050 48
Kerja Sedang 2250 48
Kerja Berat 2600 48
Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 1993 (th 1998 belum
ada perubahan)
KOMPOSISI ZAT GIZI DALAM
MENU MAKANAN
Hidrat Arang : 60%-70%
Protein : 10%-15%
Lemak : 15%-25%
Vitamin/Mineral : 5 %
Air (Bekerja ringan : 1,9 liter)
Air (Bekerja dilingkungan panas : min 2,8 liter)
Perhitungan kebutuhan energi yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan
Energi yang digunakan oleh tubuh dibagi menjadi 2
kelompok besar :
Energi untuk kebutuhan physiologis minimal
tubuh dalam keadaan basal/Metabolisme Basal
(BM)
Energi untuk melakukan kerja luar
Menaksir Nilai BMR Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Penyediaan Kantin/Katering
Penyediaan suplemen : vitamin, oralit,
mineral
Penyuluhan gizi kerja
Pemberian Makanan Tambahan/Snack
Keuntungan pelaksanaan gizi
kerja
Meningkatkan kemampuan kerja dari tenaga
kerja
Status gizi pekerja baik (tidak kegemukan dan
tidak kurang gizi)
Produktivitas optimal