PERUMAHSAKITAN DALAM
MELAKSANAKAN KETERSEDIAAN
DAN PENGAMANAN SISTEM
UTILITAS DALAM RUMAH SAKIT
IR. HILMAN HAMID
PRAKTISI “HOSPITAL ENGINEERING”
Semiloka :
Peran Teknik Perumahsakitan dalam memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit di Bidang Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan
KARS
MFK
Peraturan
Instansi Terkait
• HOSPITAL HAZARD
• PLN
• PAM
• Tenaga Kerja
• BPLH, dll
• PU/Tata Kota
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PASAL YANG BERKAITAN DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
No UU Pasal Yang Bersangkutan Yang Dimaksud
1. No. 36 Tahun Bab III Aman terhadap penggunaan dan
2009 Hak dan Kewajiban digunakannya Sarana, Prasarana
Bagian Kesatu dan Peralatan.
HAK
Pasal 5
Ayat 2
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau
2. No. 44 Tahun BAB II Keselamatan Pasien :
2009 AZAS DAN TUJUAN (Aspek Medis)
Pasal 2 Dari bahaya yang mungkin timbul
Rumah sakit diselenggarakan ................................., perlindungan akibat perencanaan, pembangunan,
dan keselamatan pasien, ....................... pengoperasian dan pemeliharaan
seluruh fasilitas yang ada di RS yang
tidak tepat
Pasal 3 Dari digunakannya fasilitas sarana,
Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan : prasarana dan peralatan.
Ayat b
Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,
masyarakat, lingkungan rumah sakit dan Sumber Daya Manusia di
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS rumah sakit
No UU Pasal Yang Bersangkutan Yang Dimaksud
No. 44 Tahun BAB V Dari kegagalan penggunaan sarana,
2009 PERSYARATAN prasarana dan peralatan
Bagian Ketiga
BANGUNAN
Pasal 9
Persyaratan bangunan ........................ harus memenuhi :
Ayat b
Persyaratan teknis rumah sakit, sesuai dengan fungsi, kenyamanan
dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan
dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang
cacat, anak-anak dan orang usia lanjut
Bagian Keempat Prasarana sesuai ayat (1) yang
Prasarana diaplikasikan di RS harus memenuhi
Pasal 11 persyaratan sesuai disiplin
Ayat 2 engineering masing-masing
Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan
kerja penyelenggaraan rumah sakit
Bagian Keempat Antara lain akibat digunakannya
Hak Pasien sarana, prasana dan peralatan
Pasal 32
Ayat e
Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS terhindar dari kerugian fisik dan materi
No UU Pasal Yang Bersangkutan Yang Dimaksud
No. 44 Tahun Ayat 3 Sesuai keahlian dalam bidang /
2009 .................... tenaga pengawas sesuai kompetensi dan disiplin engineering
keahliannya
Ayat 4 Sesuai displin engineering
................ bersifat teknis medis dan teknis perumahsakitan
Bagian Kedua Organisasi Profesi (Bidang
Dewan Pengawas Rumah Sakit Engineeering)
Pasal 56
Ayat 3 ?
Keanggotaan pengawas rumah sakit terdiri dari unsur rumah sakit,
organisasi profesi ..........................
Ayat 5 Termasuk profesi engineering
Keanggotan badan pengasa rumah sakit indonesia terdiri dari
unsur pemerintah, organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan ?
dan tokoh masyarakat
Seluruh persyaratan kualitas air bersih harus dipenuhi baik menyangkut bau, rasa, warna dan
susunan kimianya.
– Sistem Jaringan
Catatan :
a. Kesinambungan supply air melalui sistim jaringan “loop” atau radial yang handal.
b. Pemilihan tutup buka kran utama & cadangan
Catatan :
a. Setiap gedung disediakan reservoir cadangan
b. Kemungkinan penyambungan air dari satu gedung ke gedung yang lain
c. Semua pompa mendapat supply listrik dari emergency (genset)
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
5. KESELAMATAN & KEAMANAN PENGGUNAAN AIR BERSIH
• Sistem Pengamanan.
• Proses water treatment
• Pengecekan kualitas air, pipa, reservoir dan
alat-alat sanitair lain.
Catatan :
a. Untuk scrub up, direkomendasikan melalui UV
b. Untuk laboratorium & farmasi, alternatif dengan destilasi
c. Untuk penggelontoran & penyiraman tanaman, dengan air proses recycle
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
LISTRIK
3 KVA – 5 KVA
FLUKTUASI TEGANGAN ± 5%
FREKUENSI ± 5%
Catatan :
a. Perlu diupayakan agar jaringan listrik / gardu (trafo)
PLN khusus untuk RS, tidak digabungkan ke konsumen
lain.
b. Penyediaan stabilizer atau UPS.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
3. KEHANDALAN PENYALURAN DAYA LISTRIK KE SELURUH
RUANGAN DAN ALAT
– Sistem Jaringan
Catatan :
a. Kesinambungan supply listrik melalui sistim jaringan “loop” atau radial yang handal.
b. Pemilihan pemutus aliran listrik yang terpadu.
• Sistem Pengamanan.
• Proteksi.
• DLL.
Catatan :
a. Lihat “Sistim pengaman arus bocor”.
b. Lihat Penjelasan mengenai “hospital hazards”.
c. Lihat “Aspek keselamatan listrik alat kesehatan”.
MANAJEMEN : -MERENCANAKAN
-MELAKSANAKAN
-MENGAWASI / MENGENDALIKAN
MELIPUTI :
- MANUSIA ( STAF, PASIEN, PENANGGUNG JAWAB )
- FASILITAS RUMAH SAKIT
Mengetahui
Menerapkan Perundang-undangan
Pimpinan RS dan Staff yang berlaku / Ketentuan Alternatif
Memenuhi Kondisi
keadaan emergensi
5. Peralatan medis
6. Sistem utilitas
F. SISTEM UTILITAS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS Listrik, Air K3RS
Syarat-syarat umum
STANDAR MFK 4 STANDAR MFK 5
HOSPITAL HAZARDS
TOPIK :
HOSPITAL HAZARD
STUDI KASUS :
PENGAMANAN & KEAMANAN FASILITAS DI RUMAH SAKIT
Stasiun Pemancar/Relay.
Peralatan Pembangunan (Mixing Plant).
Kendaraan Bermotor.
Pesawat Udara.
Penggunaan HT dan Ponsel.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
8. BAHAYA KEBOCORAN RADIASI
Ruang isolasi.
Proses cuci dan sterilisasi bahan infeksius.
Sistem sirkulasi udara.
Sistem alur kegiatan (instrumen, staff, pasien, pengunjung).
SOP dan kaedah pengawasan di rumah sakit.
Kalibrasi/Pengecekan.
SOP pemeliharaan.
Referensi :
- Aspek dasar falsafah keselamatan peralatan Elektromedik untuk
menjamin keamanan jalannya pelayanan Dit. Jen. Pelayanan
Medik Dep. Kes.
- Dokumen Hospital Hazard.
- DIAGNOSTIK
- TREATMENT
CHECK LIST
KESELAMATAN RUMAH SAKIT
REFERENSI
INFORMASI PRASARANA
(MEKANIKAL)
Ir. Sutowo
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PERENCANAAN
DAN PERSYARATAN TEKNIS
PRASARANA PENUNJANG
Ir. Sutowo
Ir. Merta Beny
Lesmana
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS Ir. Wahyu Dewanto
A. JENIS-JENIS PRASARANA YANG
ADA DI RUMAH SAKIT
I. ARUS KUAT
1. Jaringan sumber Tegangan Menengah (TM) / 20 KV, Trafo dan panel
2. Jaringan Tegangan Rendah (TR) dan Panel Tenaga
3. Capacitor Bank
4. Grounding
5. Generator Set (Back up power)
6. UPS
7. Isolasi Transformer Medis
8. Penerangan dan stop kontak
3 KV A – 6 KV A
FLUKTUASI TEGANGAN ± 5%
FREKUENSI ± 5%
Catatan :
a. Perlu diupayakan agar jaringan listrik / gardu (trafo)
PLN khusus untuk RS, tidak digabungkan ke konsumen
lain.
b. Penyediaan stabilizer atau UPS.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
3. KESINAMBUNGAN SUMBER DAYA LISTRIK
Harus terjamin :
• Jaringan PLN
• Generator Set
• UPS / No Break Set
Catatan :
a. Prioritas untuk ruangan kritis.
b. Seluruh area RS harus mendapat titik lampu & stop kontak yang mendapat
sumber emergency.
c. Pembuatan panel induk yang terintegrasi.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
CONTOH SISTEM DISTRIBUSI INSTALASI LISTRIK PADA FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
Catatan :
a. Kesinambungan supply listrik melalui sistim jaringan “loop” atau radial
yang handal.
b. Pemilihan pemutus aliran listrik yang tepat dan terpadu.
Dan pada keadaan short sirkuit pada trafo isolasi juga dibatasi
hanya maksimal 1 mA.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Sistem pengaman listrik medis terdiri dari :
Panel trafo isolasi : berfungsi untuk menjaga kontinuitas pasokan catu daya.
Range trafo isolasi terdiri dari : 1 Φ dan 3 Φ : 3.15 kVA, 4 kVA, 5 kVA, 6.3 kVA, 8 kVA, 10
kVA. Untuk 3 Φ di sisi sekunder phase to phase 230 Volt.
Modul Monitor isolasi (A-Isometrik) : alat untuk memonitor nilai isolasi secara akurat dan
terus menerus, sehingga alat ini sangat vital yang berfungsi untuk menjamin keamanan
dan kelangsungan supply listrik medis di dalam kelompok ruang 2E.
Modul Isyarat : alat ini dipasang pada tempat-tempat yang mudah terpantau oleh staff
rumah sakit, agar gangguan pertama dapat diketahui sedini mungkin, sebelum terjadinya
gangguan kedua yang dapat mengakibatkan terputusnya listrik dan hal-hal yang tidak
diinginkan.
UPS : sebagai back up power selama minimal 15-30 menit bila power utama terputus
sehingga aktivitas pada ruangan kelompok 2E tetap berlangsung dan tidak terganggu.
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-
KARS
SISTEM C C T V ( CLOSE CIRCUIT TELEVISION )
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-
KARS
KEBUTUHAN AIR BERSIH
UGD 7% 14
Ruang Bedah 6% 6
KM/WC Umum 9% 22
Suplai harian tersebut
Dapur 11% 22
direncanakan dilayani oleh Laundry 11% 8
sumur dangkal, sumur dalam Perawatan Jenazah 4% 6
Bak
Desinfektan
Sedimen
• Penurunan Kadar Besi.
• Dechlorinasi dengan karbon
Aktif. Bak Distribusi
• Filtrasi pasir lambat
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS
HOSPITAL
WWTP INCINERATOR
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
KEP – 58/MENLH/12/1995
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS
BCV Shaft
Plambing
Head Sprinkler Head Sprinkler Hydrant Box
Halaman
Hydrant Pillar Siamese Conection Hydrant Box
Ruang Pompa
Pompa Diesel
Pompa Elektrik
Ground
Tank Pompa Jockey Safety
Falfe
SUMBER: DOK.
WORKSHOP MFK-KARS AlarmGong
a. Apakah Petugas Laboratorium dapat mengirim 100 carrier yang kosong itu secara
cepat? Sedangkan di Lab hanya ada 1 (satu) station yang berfungsi sebagai sending
dan receiving station. Petugas tidak dapat mengirim carrier kosong tersebut dengan
cepat, karena station tersebut masih selalu menerima carrier berisi sampling darah
dari ruangan – ruangan lain. Ingat bahwa di jam sibuk tersebut ruangan – ruangan
senantiasa mengirim sampling darah, sehingga station lab tidak punya kesempatan
mengirim kembali carrier yang kosong tersebut keasalnya. HANYA ADA SATU
STATION DI LAB. Akibatnya carrier yang kosong akan menumpuk di lab, sedangkan
diruangan – ruangan kosong, dan petugas diruangan – ruangan akan menelpon ke lab,
meminta petugas lab untuk mengembalikan carrier kosong.
a. Perencana harus tahu bahwa di laboratorium harus ada station yang khusus
untuk mengirim DANStation yang khusus menerima. Yaitu :
1 Unit MULTISENDSTATION dan 1 Unit MULTIRECEIVESTATION
KESIMPULAN :
MULTISENDSTATION dan MULTIRECEIVESTATION pada LABORATORIUM
menggunakan CODE–TAG SYSTEM ( RFID SYSTEM ) menggunakan PC
MONITORING SYSTEM.
- Chiller need closed area - Open space for spreading - Many joined IU in one system OU
2 Spacing w/ roof - Open space outdoor unit up to 40 TR
- refrigerant piping max length - refrigerant piping max length 150
- Need wide space - Smaller space 25 M M
Cooling
3 system - Water cooling - Air cooling (Fan) - Air cooling (Fan) - Air cooling (Fan)
4 Power - Chiller 0,6 kW / TR - Chiller 1,2 kW / TR - Total system 1,25 kW / TR - Total system 0.9-1.2 Kw / TR
- Total system 1,35 kW /
- Total system 0,9 kW / TR TR
Investation
6 cost - ± Rp 18.000.000 / TR) - ± Rp 17.000.000 / TR - ± Rp 9.000.000 / TR - ± Rp 16.000.000 / TR
Operational
7 cost - Costlier - Costlier - Cheaper - Costlier
Labolatorium / Memo
6 20 + 2 50% 7.5 Positif 10 + 15% 12X Ada
Chalisiys / Bank Darah
IV T
UV
R/M di atas
R/M di bawah
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
TANPA RUANG MESIN
Tanpa R/M
Average waiting time terkait dengan kecepatan dan jumlah lift yang di pakai.
1. PEDOMAN STUDI KELAYAKAN 2012 12. PEDOMAN TEKNIS SISTEM GAS MEDIK DAN VAKUM
2. PEDOMAN MASTER PLAN RS MEDIK RS
3. ASPEK KESELAMATAN LISTRIK 13. PEDOMAN TEKNIS APENDIKS KESELAMATAN JIWA
4. LAMPIRAN DOKUMEN PRASARANA 14. PED TEK SARANA PENYELAMATAN JIWA 13-08-2012
5. PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG SARANA 15. PEDOMAN TEKNIS TATA UDARA
DAN PRASARANA KESEHATAN 16. PERSYARATAN TEKNIS RUANG INTENSIF RS
6. PERMENKES-TTG-PRASARANA-INSTALASI- 17. PEDOMAN TEKNIS FASILITAS RS KELAS B
ELEKTRIKAL 18. PUSAT STERILISASI
7. PASAL YANG BERKAITAN DGN KESELAMATAN 19. PEDOMAN INSTALASI AIR RS
PASIEN 20. PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS, INSTALASI
8. HOSPITAL HAZARD SISTEM KOMUNIKASI (TATA SUARA, TELEPON, NURSE
9. PEDOMAN TEKNIS RUANG OPERASI CALL)
10. RS AMAN TERHADAP BENCANA 21. PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS, INSTALASI
11. PEDOMAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF BOILER, UAP DAN AIR PANAS
PADA BANGUNAN RS
Analisis
Kecenderungan
Studi kelayakan
Rekomendasi Master
Program
• Program pelayanan
• Program fungsi
Ruang lingkup master • Program ketenagaan
plan • Program peralatan
• Program ruang
• Design kriteria
• Block Plan
Ruang lingkup master plan
Dokumen Master Plan
Ruang lingkup
DED Arsitektur Struktur Mekanikal & Elektrikal