Anda di halaman 1dari 8

Audit personalia

Audit personalia
• Pemeriksaan kualitas secara menyeluruh
kegiatan-kegiatan personalia dalam suatu
departemen, divisi atau perusahaan
• Hasilnya merupakan feedbacktentang
fungsi personalia bagi para manajer
operasional dan departemen personalia
tujuan
Mengevaluasi kegiatan personalia dengan
maksud untuk :
• Menilai efektivitas
• Mengenali aspek-aspek yang masih dapat
diperbaiki
• Mempelajari aspek-aspek tersebut
• Menunjukan kemungkinan dan membuat
rekomendasi pelaksanaan perbaikan
Ruang lingkup
• Audit fungsi personalia
• Audit pelaksanaan manajerial
• Audit kepuasan karyawan
Pendekatan riset untuk audit
• Pendekatan komparatif : membandingkan
• Pendekatan wewenang dari luar (outside authority
approach) : menggunakan penemuan ahli atau
konsultan dari luar perusahaan sebagai standar
• Pendekatan stastistik : standar berdasar catatan
yang ada yang diolah dengan stastistik
• Pendekatan kepatuhan (compliance approach) :
memeriksa pelanggaran terhadap aturan dan
kebijaksanaan perusahaan
• Pedekatan management by objective :
membandingkan hasil-hasil kegiatan personalia
dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Peralatan riset personalia
• Wawancara
• Kuesener dan survey
• Analisa catatan
• Informasi eksternal
• Percobaan personalia
Laporan audit
• Deskripsi komprehensif yang berisi hasil
pengolahan temuan dari kegiatan audit
personalia. Menggambarkan seluruh
informasi
• Bagian-bagian laporan audit :
1. laporan untuk manajer operasi
2.laporan untuk manajer dalam
departemen personalia
3. laporan untuk manajer personalia
Sumber bacaan
• Handoko, H. (2001). Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Edisi kedua. BPFE Yogyakarta.
• Dessler, G. (1997). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Bahasa Indonesia.
PT Prenhallindo. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai