Anda di halaman 1dari 10

PHARMACEUTICAL CARE ON MENTAL

DISORDER

Kelompok 3:
Aulya Addinda M. 1408010159
Putri Ayu M. 1408010160
Nindya Pramurgianti 1408010161
Afri Liandini 1408010162
Febby Puspita A. 1408010163
Wahyu Wahidatun S. 1408010165
Lisa Vijriyanti 1408010167
Farida Romandhani 1408010168
Nolarisa Yuliasetiati 1408010169
Kharisma Fajar S. 1408010170
Roshiani Hajar M. 1408010171
Sri Margi L. 1408010172
Iffa Felasyifa 1408010173
PHARMACEUTICAL CARE ON MENTAL DISORDER

Apoteker dapat membantu pasien dengan


menyarankan
memantau efek adanya perubahan
samping pada terapi kepada
dokter.

kepatuhan
interaksi obat terhadap
pengobatan

Dengan cara ini, apoteker secara positif dapat


mempengaruhi hasil klinis, perilaku, dan ekonomi yang
terkait dengan terapi obat pada penyakit jiwa
PHARMACEUTICAL CARE ON MENTAL DISEASE
IN WORLD

• apoteker komunitas cenderung tidak memberikan arahan


untuk penggunaan obat psikotropika
Finlandia

• apoteker membatasi kemampuan mereka untuk


memberikan informasi tentang anti-psikotik
inggris

• menghindari diskusi dengan pasien mengenai


antidepresan bahwa mereka karena takut "mengatakan
hal yang salah" pada pasien
Belgia
PERMASALAHAN PASIEN

Sumber informasi tidak


berkualifikasi

Pasien terbebani
dengan pengobatnnya

Efek tidak terduga


mempengaruhi kualitas
hidup

Pasien menghentikan
pengobatannya
STRATEGI APOTEKER

penyediaan informasi dan saran dengan pasien


dan tenaga kesehatan lainnya

Diskusi pengobatan dan mengatasi efek samping


/konseling

pemantauan terapi obat

Turut serta dalam tim kesehatan mental


masyarakat untuk menentukan keputusan dan
ulasan obat-obatan
FAKTOR – FAKTOR YANG MENJADI HAMBATAN
DALAM PHARMACEUTICAL CARE
Faktor Terkait Apoteker
kurang
mengetahui
pengobatan
nonmedis
(penanganan
secara psikologi)
Kurangnya
kurangnya
pengetahuan
ketrampilan dasar
apoteker tentang
dalam komunikasi
kondisi dan
psychosocial
informasi pasien

apoteker kurang
percaya diri dalam
melaksanakan
pharmaceutical
care untuk pasien
gangguan mental
FAKTOR TERKAIT PASIEN
• Ketidaksediaan pasien karena :

pasien beranggapan negatif terhadap


perspektif masyarakat terhadap dirinya

pasien karena pasien menganggap bahwa


apoteker hanya bertugas menyerahkan
obat dan tidak berkompeten dalam
melakukan konseling

Ketidakmampuan pasien gangguan


mental untuk menerima informasi yang
diberikan.
FAKTOR TERKAIT SISTEM KESEHATAN

Kurangnya privasi untuk konseling dan kurangnya waktu

Kurangnya akses terhadap sejarah medis dan karena itu tidak


memiliki gambaran lengkap tentang latar belakang medis pasien
FAKTOR SOSIAL ATAU BUDAYA

Bahasa

Beberapa budaya tidak menerima gangguan jiwa dan kemudian pasien


dari budaya ini cenderung tidak mendiskusikan kondisinya dengan
apoteker.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai