Disampaikan Oleh :
Direktur Jenderal Perhubungan Laut
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DASAR HUKUM :
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Dalam Proses Penyiapan :
a. Peraturan Menteri Perhubungan Pengganti PM 69 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak Yang Berlaku Pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
b. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Pengganti Peraturan
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KU 404/2/11/DJPL-15 tentang
Tata Cara Penerimaan, Penyetoran, Penggunaan Dan Pelaporan Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut
PENGERTIAN PENERIMAAN NEGARA
BUKAN PAJAK
SESUAI DENGAN UNDANG – UNDANG NOMOR 20 TAHUN 1997
TENTANG PNBP PADA PASAL 1 AYAT (1) ADALAH:
“PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ADALAH SELURUH
PENERIMAAN PEMERINTAH PUSAT YANG TIDAK BERASAL DARI
PENERIMAAN PERPAJAKAN.”
Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak
10
JENIS PNBP YANG MENGALAMI PERUBAHAN
Satuan jasa Labuh diatur per kunjungan (lama kunjungan diatur dlm PM)
11
JENIS PNBP BARU DALAM PP 15/2016
12
JENIS PNBP YANG DIHILANGKAN DALAM PP 15/2016
Pungutan Jasa
Tambat di TUKS
dan Tersus
13
STRUKTUR PNBP JASA KEPELABUHANAN
PELABUHAN YANG BELUM
PELABUHAN YANG DIUSAHAKAN
DIUSAHAKAN SECARA
SECARA KOMERSIAL
KOMERSIAL
Pelayanan Pelayanan
Kepelabuhanan Lainnya Kepelabuhanan Lainnya
• Penggunaan Perairan dan • Penggunaan Perairan
Pelayanan air bersih • Pas Orang
• Pelayanan Terminal • Pelayanan Terminal
Penumpang Kapal Laut Penumpang Kapal Laut
• Pas Orang • Pas Kendaraan (termasuk uang
• Pas Kendaraan (termasuk uang parkir)
parkir)
15
JENIS PNBP DARI KONSESI
16
JENIS PNBP DARI SURAT IZIN KEPELABUHANAN
Surat Ijin Pembangunan
Surat Ijin Penetapan Lokasi
dan Pengoperasian Terminal
Terminal Khusus
Khusus
Rp. 1.500.000,-
Rp. 3.000.000,-
17
PERHITUNGAN PENGGUNAAN PERAIRAN
18
PERHITUNGAN LUAS PENGGUNAAN PERAIRAN
TYPE MARJINAL
Luas perairan yang digunakan untuk kegiatan pelabuhan terdiri dari luas perairan untuk bangunan
dermaga ditambah perairan untuk kolam di muka dermaga
A = B X L
19
PERHITUNGAN LUAS PENGGUNAAN PERAIRAN
TYPE JETTY
Luas perairan yang digunakan untuk kegiatan pelabuhan terdiri dari luas perairan untuk bangunan
dermaga ditambah perairan untuk kolam di muka dermaga
A = B X L
20
PERHITUNGAN LUAS PENGGUNAAN PERAIRAN
TYPE BREASTING DOLPHIN
Luas perairan tapak bangunan dihitung bolder terluar ditarik garis lurus kedarat ditambah luas kolam
pelabuhan dimuka dermaga dimana panjang dan lebar kolam dimuka dermaga masing-masing minimal
sama dengan ukuran panjang kapal terbesar
A = B X L
21
PERHITUNGAN LUAS PENGGUNAAN PERAIRAN
s TYPE SINGLE BOUY MOORING
Luas kolam perairan dihitung dengan menggunakan rumus luas lingkaran
A = 𝝅 𝑹²
22
PERHITUNGAN LUAS PENGGUNAAN PERAIRAN
s LEBIH DARI 1 (SATU) DERMAGA DAN/ATAU BANGUNAN
A = B X L
23
PERHITUNGAN LUAS PENGGUNAAN PERAIRAN
s MULTY BOUY MOORING
• Luas kolam perairan dihitung merupakan hasil perkalian panjang kolam dan lebar kolam
• Panjang kolam adalah ukuran panjang kapal terbesar (L) ditambah 50M
• Lebar kolam adalah setengah dari ukuran panjang kapal (L) terbesar
A =(L+50M) x (L/2)
24
PNBP JASA KENAVIGASIAN
B JASA KENAVIGASIAN
b. Kapal Tunda
1) s/d 200 HP per hari Rp 60.000,00 Rp 60.000,00 Tetap
2) lebih dari 200 HP per hari Rp 75.000,00 Rp 75.000,00 Tetap
b. Kapal Kayu
1) s/d 50 GT per hari Rp 30.000,00 Rp 30.000,00 Tetap
2) lebih dari 50 s/d GT 100 per hari Rp 37.500,00 Rp 37.500,00 Tetap
3) lebih dari 100 s/d GT 150 per hari Rp 45.000,00 Rp 45.000,00 Tetap
4) lebih dari 150 s/d GT 200 per hari Rp 52.500,00 Rp 52.500,00 Tetap
5) lebih dari 200 s/d GT 250 per hari Rp 60.000,00 Rp 60.000,00 Tetap
Matrik Perbandingan PP 11 Tahun 2015 dan PP 15 Tahun 2016
JENIS PNBP SATUAN TARIF (PP 11/2015) TARIF (PP 15/2016) KETERANGAN
B JASA KENAVIGASIAN
d.. Radio Maritime Letter (SLT) Minimum 22 Per kata GFR 0.35 GFR 0.35 Tetap
Kata
Matrik Perbandingan PP 11 Tahun 2015 dan PP 15 Tahun 2016
JENIS PNBP SATUAN TARIF (PP 11/2015) TARIF (PP 15/2016) KETERANGAN
B JASA KENAVIGASIAN
1. Dikenakan kepada Pemilik izin usaha pada saat mengajukan izin usaha
2. Dikenakan kepada pemilik instalasi pipa/kabel pada saat mengajukan izin
membangun, memindahkan, membongkar
3. Dikenakan kepada (Kontraktor/subkontraktor pelaksana) pada saat mengajukan izin
kegiatan Perusahaan
PENGENAAN TARIF PNBP UNTUK KEGIATAN SALVAGE DAN
PEKERJAAN BAWAH AIR
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN 2016
Bagaimana penerapannya?
1. Pengenaan Tarif Pengawasan Kerangka Kapal oleh Pihak ketiga dikenakan apabila
pelaksanaan kegiatan Salvage Kerangka Kapal dilaksanakan dengan menggunakan
metode pemotongan (Scrap);
2. Perhitungan besaran Jasa Kenavigasian yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan
berat total kerangka kapal yang berhasil diangkat dengan menggunakan metoda
pemotongan (scrap), dan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut:
- Berat total kerangka kapal dicatat pada Berita Acara Penimbangan hasil scrap
kerangka kapal
- Berita Acara ditanda tangani oleh Pengawas kegiatan pengangkatan kerangka dari
UPT yang ditunjuk, Kepala UPT pengawas kegiatan serta Pelaksana Kegiatan yang
mendapatkan Izin Kegiatan dari Direktorat KPLP berikut
- Dokumentasi berupa foto-foto
PENGENAAN TARIF PNBP UNTUK KEGIATAN SALVAGE DAN
PEKERJAAN BAWAH AIR
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN 2016
Bagaimana penerapannya?
1. Jasa Kenavigasian yang ditagihkan = Total berat aktual hasil scrap x Rp. 50.000/
per ton, ditagihkan oleh UPT yang melaksanakan pengawasan kepada pelaksana
izin kegiatan sesuai Berita acara penghitungan hasil scrap kerangka kapal
2. Pelaporan:
a. Laporan pengawasan kegiatan pengangkatan kerangka kapal beserta copy dari
Berita Acara dan Copy Bukti pembayaran Jasa Kenavigasian, dilaporkan oleh
UPT yang melaksanakan pengawasan kegiatan pengangkatan kerangka dan
menerima Jasa Kenavigasian untuk dilaporkan kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Laut cq. Direktorat KPLP
b. Pelaksana Kegiatan melaporan hasil pelaksanaan kegiatan pengangkatan
kerangka kapal dengan dilampirkan foto-foto dan bukti pembayaran Jasa
Kenavigasian untuk disampaikan kepada Direktur KPLP.
Catatan:
Pemberlakuan Jasa Kenavigasian untuk jasa Pengawasan Kegiatan Kerangka Kapal oleh
Pihak Ketiga diberlakukan untuk pelaksanaan pekerjaan yang izin kegiatannya
diterbitkan sejak tanggal 26 Maret 2015.
PNBP PENERIMAAN UANG PERKAPALAN DAN KEPELAUTAN
Pengesahan Gambar Kapal (dalam Rupiah) a. Pemeriksaan Teknis Gambar Rancang Bangun dan Perhitungan
stabilitas Kapal (per Kapal)
10) Sertifikat kompetensi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT) III/ahli teknika 50.000
tingkat (ATT) III atau sederajat (per Sertifikat)
Sertifikat kompetensi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT) IV/ahli teknika 40.000
11)
tingkat (ATT) IV atau sederajat (per Sertifikat)
14) Surat izin usaha Perekrutan dan penempatan awak kapal ( SIUPPAK) (per 170.000
Surat Ijin)
15) Buku pelaut (per Buku) 100.000
16)
Perpanjangan buku pelaut (per Kegiatan) 10.000
17) Seafarer Identity Document (SID) pelaut (Per Kartu) 350.000
Sertifikat keterampilan pelaut/ Certificate of Proficiency (COP) (per Sertifikat)
18) 25.000
19) Sertifikat kompetensi kepelautan operator radio global maritime distress and
safety system (GMDSS) (per Sertifikat) 40.000
10. Pemeriksaan Kapal Asing/Port State Control atas USD 350/pemeriksaan Pungutan PNBP dilakukan pada saat pemeriksaan ulang
pemeriksaan ulang/folow up inspection (re-inspection karena adanya deficiency code 30 (re-inspection
deficiency code 30) deficiency code 30)
DOKUMEN STATUS HUKUM KAPAL
1. Surat Tanda Kebangsaan Kapal
Meliputi :
a.Surat Laut Sementara
b.Surat Laut
c.Pas Besar Sementara
d.Pas Besar
e.Salinan Surat Laut
f. Salinan Pas Besar
2. Akte Pendaftaran
Meliputi :
1.Akte Pendaftaran sementara
2.Akte Pendaftaran
3.Akte baliknama
4.Akte Hipotek
5.Akte pengalihan hipotek
6.Akte pengganti/ akte kedua
PNBP JASA ANGKUTAN LAUT
1 Surat Izin Perusahaan Angkutan Laut 8 Persetujuan atas atas usulan deviasi kapal
pada trayek tetap dan teratur
2 Surat Izin Operasi Perusahaan Angkutan Laut 9 Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal pada
Khusus Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur Angkutan
Laut Dalam Negeri
3 Spesifikasi Kapal 10 Persetujuan pelabuhan singgah pada trayek tidak
tetap dan tidak teratur
4 Pembukaan Kantor Cabang Perushaaan 11 Pemberitahuan Keagenan Kapal Asing (PKKA)
Angkutan Laut
5 Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal Pada 12 Izin Penggunaan Kapal Asing (IPKA)
Trayek Tetap dan Teratur Angkutan Laut
Dalam Negeri
6 Persetujuan dan Usulan Omisi Kapal Pada 13 Pengawasan kegiatan bongkar muat barang di
Trayek Tetap dan Teratur pelabuhan
4. Persetujuan pelabuhan singgah pada Trayek Tidak Tetap dan Pasal 15 ayat 5 Rp. 100.000,00
Teratur
5. Penerbitan SIUPAL Pasal 68 ayat 1 dan 2 Rp. 2.000.000,00
RUMUS T = 1.25 x TB x Ip + Sp + Jp
T = Tarif (Rp/ton)
TB = Total Biaya (Rp/ton)
Ip = Indeks Pelabuhan
Sp = Pengawasan/Supervisi kegiatan dan tarif
bongkar muat oleh Penyelenggara Pelabuhan
Jp = Pelayanan Jasa oleh Badan Usaha Pelabuhan
Catatan:
• 1,25 terdiri dari 1 = Ip dan 0.25 (25%) = maksimal margin keuntungan
• TB terdiri dari biaya langsung (Upah TKBM, Kesejahteraan TKBM, Peralatan PBM,
Supervisi PBM) dan biaya tidak langsung (Administrasi Penyedia Jasa TKBM,
Administrasi PBM, Asuransi TKBM).
• Sp merupakan 1% dari TB (PP 15 Tahun 2016 ttg Perubahan atas PP 11 Tahun
2015 tentang PNBP di Kemenhub).
• Jp = biaya yang dipunggut oleh BUP (idealnya Tarif ini masuk ke dalam Pungutan tarif
Jasa Kepelabuhanan bukan di dalam Tarif OPP/OPT).
Jenis PNBP selain yang ditetapkan dalam lampiran
1. Jasa transportasi laut berupa hasil konsesi dan/atau bentuk lainnya atas kegiatan pengusahaan di
pelabuhan
Sesuai nilai yang tercantum dalam
Besaran Tarif
kontrak kerjasama/perjanjian
2. Jasa transportasi laut berupa pendelegasian :
a. Pemeriksaan dan sertifikasi keselamatan, garis muat dan pencegahan pencemaran lingkungan
maritime serta endorsement
b. Pelaksanaan pengukuran kapal dan penerbitan surat ukur
c. Pelaksanaan audit dan penerbitan Document of Compliance dan Safety Management Certificate
serta endorsement
d. Pemeriksaan teknis dan penerbitan surat pengesahan gambar rancang bangun dan perhitungan
stabilitas kapal
e. Pelaksanaan audit dan penerbitan Sertifikat Keamanan Kapal Internasional/International Ship
Security Certificate (ISSC)
Besaran
Tarif
TARIF
Kegiatan Tertentu
RP. 0,00 UNTUK
(tidak bersifat komersial)
(Nol Rupiah)
Yaitu :
a. Kenegaraan
b. Tugas Pemerintahan tertentu
c. Pencarian dan pertolongan, bencana alam, dan bantuan kemanusiaan
d. Untuk kepentingan umum dan sosial
e. Yang bersifat nasional dan internasional
f. Usaha mikro, kecil dan menengah
PENYETORAN PNBP
PETUGAS
OPERASIONAL
NOTA TAGIHAN
PENGGUNA KAS
JASA NEGARA
KODE BILLING SIMPONI PEMBAYARAN
DENGAN KODE
BILLING
MELALUI ATM /
BENDAHARA EDC / INTERNET
PENERIMAAN / BANKING /
PENGELOLA LOKET TELLER
MENYERAHKAN BUKTI
PNBP PENERIMAAN NEGARA (BPN)
PNBP TARIF US DOLLAR
SABTU
JUMAT SENIN
MINGGU
PETUGAS
OPERASIONAL
NOTA TAGIHAN +
KONVERSI KURS
TENGAH BANK
INDONESIA
PENGGUNA KAS
JASA NEGARA
KODE BILLING SIMPONI PEMBAYARAN
SETELAH KONVERSI DENGAN KODE
BILLING
MELALUI ATM /
BENDAHARA EDC / INTERNET
PENERIMAAN / BANKING /
PENGELOLA LOKET TELLER
MENYERAHKAN BUKTI
PNBP PENERIMAAN NEGARA (BPN)
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Jasa Transportasi Laut
Denda Administratif
Denda
Administratif = Satuan Poin
Pelanggaran X Tarif Denda Administratif Bidang
Transportasi Laut
Ketentuan lebih lanjut mengenai satuan poin pelanggaran dari jenis pelanggaran administratif diatur
dengan Peraturan Menteri Perhubungan