Pembimbing:
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp. KK-FINSDV
dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp. KK
Oleh :
Ratna Wijayanti
201620401011096
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
2017
IDENTITAS
Nama : Ny. N.I
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 56 Tahun
Alamat : Taman, Sidoarjo
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status :-
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal pemeriksaan : 09/11/2017
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Gatal-gatal pada perut
RPS:
Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal dan muncul bercak merah pada perut sejak 2 bulan ini.
awalnya timbul bercak kemerahan yang terasa gatal pada perut, semakin gatal apabila pasien
berkeringat. Apabila terasa gatal, pasien sering menggaruk dan dberi obat yang dibeli di apotek sendiri
kemudian bercak tersebut semakin melebar . Kemudian pasien berobat ke Puskesmas dan diberikan
obat salep (pasien lupa nama obatnya), tetapi tidak ada perubahan.
RPD:
Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya, riwayat alergi -, asma -.
RPK:
Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini, riwayat alergi -, asma -.
RPsos:
tidak ada hewan peliharaan di rumah.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital sign : dbn
Status Lokalis
Regio : abdomen
Efloresensi : tampak makula eritematosa dengan
batas tegas, tepi aktif (disertai papul dan
meluas), central healing
PROBLEM TUJUAN
Wanita, 56 tahun Mengurangi atau menghilangkan gatal
Mengobati penyebab penyakit
Gatal pada seluruh perut
Meluas
Tampak makula eritematosa
dengan batas jelas, tepi aktif
(disertai papul dan meluas),
central healing et abdomen
P-TREATMENT
Advice
1. Memakai pakaian longgar yang menyerap keringat
2. Mandi minimal 2x sehari, ganti baji, handuk, celana dalam tiap kali mandi
3. Pakaian dan handuk direndam di dalam air panas selama 1 jam sebelum dicuci.
4. Sesudah mandi segera keringkan badan
5. Hindari penggunaan handuk atau pakaian dengan orang lain
Farmakologi
1. Antihistamin
2. Anti fungi topikal dan sistemik
Antihistami Efficacy Safety Suitability Cost
n
Loratadine Farmakokinetik ++ ES: ++ Indikasi: + 1 kotak ++
- Binding plasma 85% - Kelelahan - Penyakit dermatologi 5x10
- Peak effect 2-4 jam - Pusing - Urtikaria tablet: Rp
- T1/2 8 jam - Mulut kering - Rinitis 22.483
- Mual
Farmakodinamik - Tanpa sedasi Kontra indikasi :
Sebagai antagonis reseptor Histamin 1 Anak <2th, bumil dan
busu, hipersensitif
Dosis:
10 mg/dosis 1x1 Interaksi :
Tidak ada
Dosis:
10 mg/dosis 1x1
AntiJamur Efficacy Safety Suitability Cost
topikal
Mikonazole Farmakokinetik + ES: + Indikasi: + 1 tube ++
2% - Binding plasma 25-30% - Iritasi - Pitriasis versikolor 10gr:
- Peak effect 2-4 jam - Hipersensi - Tinea corporis Rp
- T1/2 20-25 jam tivitas - Tinea cruris 4.050
- Tinea pedis
Farmakodinamik
Sebaga antifungi, menghambat biosintesis Kontra indikasi :hipersensitif
ergosterol, nekrosis sel jamur
Interaksi :
Dosis: - Amfoterisin B: hambat kerja
Oleskan 2x1 amfoterisin b
- Karbamazepin: meningkatkan
kadar karbamazepin di darah
Ketokonazol Farmakokinetik ++ ES: + Indikasi : ++ 1 tube ++
e 2% - Binding plasma 40-60% - Iritasi - Tinea korporis 15gr:
- Peak effect 1-3 jam - Hipersensi - Tinea manus Rp
- T1/2 12-24jam tivitas - Tinea pedis 9.450
- Tinea kruris
Farmakodinamik
Sebaga antifungi, menghambat biosintesis Kontra indikasi :Hipersensitivitas
ergosterol, nekrosis sel jamur
Interaksi:
Dosis: Tidak ada
Oleskan 1-2x/hari
AntiJamur Efficacy Safety Suitability Cost
Sistemik
Itrakonazole Farmakokinetik + ES: ++ Indikasi: ++ 1 kotak +
100mg - Binding plasma 24-50% - Kemerahan - Kandidiasis 3x10
- T1/2 36 jam - Pruritus - Dermatomikosis (tinea) kapsul: Rp
- Pusing 58.482
Farmakodinamik - Edema Kontra indikasi :
Sebaga antifungi, menghambat - Mual muntah hipersensitif
biosintesis ergosterol, nekrosis sel - Hipersensitivi
jamur tas
Dosis:
Anak: 3-5 mg/kg/hari
Dewasa: 1 kapsul/hari
Ketokonazole Farmakokinetik ++ ES: + Indikasi : + 1 kotak +
200 mg - Binding plasma 70-80% - Mual muntah - Kandidiasis 10x10 +
- Distribusi dan eliminasi belum - Sakit kepala - Dermatomikosis (tinea) tablet: Rp
diketahui - Vertigo 33.271
- hepatotoksik Kontra indikasi :
Farmakodinamik Hipersensitivitas, bumil, busu,
Sebaga antifungi, menghambat gangguan ginjal
biosintesis ergosterol, nekrosis sel
jamur Interaksi:
Meningkatkan kadar obat yang
Dosis: dieliminasi enzim sitokrom
Anak: 3-6 mg/kg/hari P450 (warfarin)
Dewasa: 1 tablet/hari
PEMILIHAN OBAT
Antihistamin
Antihistamin memakai Loratadin dikarenakan dari segi efek sampingnya tidak didapatkan adanya
efek sedasi
Sidoarjo, 9-11-2017
R/ Loratadine 10 mg No.VII
S 1 dd tab 1
Instruksi
◦ Ketokonazol krim dioleskan pada lesi 2 kali sehari (pagi dan malam)
◦ Ketokonazol tablet dan loratadin diminum 1 kali sehari
MONITORING DAN EDUKASI
Monitoring
1. Keluhan pasien
2. Efek terapi
3. Efek samping obat
4. Kepatuhan konsumsi obat
Edukasi:
1. Memakai pakaian longgar yang menyerap keringat
2. Pakaian dan handuk direndam di dalam air panas selama 1 jam sebelum dicuci.
3. Sesudah mandi segera keringkan badan
4. Kontrol ke dokter jika keluhan belum membaik.