Kelompok 1
Kelompok 1
KELOMPOK 1
Gizi buruk Gizi Kurang Buruk+Kurang Gizi Buruk Gizi Kurang Buruk+Kurang
1989 177,614,965 21,313,796 6.3 31.2 37.5 1,342,769 6,643,510 7,986,279
1992 185,323,458 22,238,815 7.2 28.3 35.6 1,607,866 6,302,480 7,910,346
1995 195,860,899 21,544,699 11.6 20.0 31.6 2,490,567 4,313,249 6,803,816
1998 206,398,340 20,639,834 10.5 19.0 29.5 2,169,247 3,921,568 6,090,815
1999 209,910,821 19,941,528 8.1 18.3 26.4 1,617,258 3,639,329 5,256,587
2000 203,456,005 17,904,128 7.5 17.1 24.7 1,348,181 3,066,977 4,415,158
2001 206,070,543 18,134,208 6.3 19.8 26.1 1,142,455 3,590,573 4,733,028
2002 208,749,460 18,369,952 8.0 19.3 27.3 1,469,596 3,545,401 5,014,997
2003 211,463,203 18,608,762 8.3 19.2 27.5 1,544.527 3,572,882 5,117,409
APA ITU
MARASMUS ?
Pengertian Marasmus menurut para ahli
Marasmus adalah malnutrisi berat pada bayi sering ada di daerah dengan
makanan tidak cukup atau higiene kurang. Sinonim marasmus diterapkan
pada pola penyakit klinis yang menekankan satu atau lebih tanda defisiensi
protein dan kalori. (Nelson, 1999:212).
Resiko Infeksi
Katabolisme lemak: asam Katabolisme protein:
lemak, gliserol, dan badan asam amino
keton Risiko gangguan
diare keseimbangan cairan:
Penurunan asam amino kurang dari
Hilangnya lemak di esensial dan albumin kebutuhan tubuh
bantalan tubuh
Gangguan kebutuhan
Atrofi/pengecilan otot
Turgor kulit menurun nutrisi: kurang dari
dan keriput kebutuhan tubuh
Keterlambatan
pertumbuhan dan
Kerusakan
perkembangan
integritas kulit
Penyebab penyakit marasmus
• Pengobatan rutin yang dilakukan di rumah sakit berupa 10 langkah penting yaitu:
1. Atasi/cegah hipoglikemia Periksa kadar gula darah bila ada hipotermia (suhu aksila < 35°C, atau suhu rektal 35,5°C).
2. Atasi/cegah hipotermia Bila suhu rektal < 35,5°C, hangatkan anak dengan pakaian atau selimut, atau letakkan dekat lampu atau pemanas.
3. Atasi/cegah dehidrasi Jika anak masih menyusui, teruskan ASI dan berikan setiap setengah jam sekali.
4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit Pada semua KEP berat terjadi gangguan keseimbangan elektrolit
5. Obati/cegah infeksi Pada KEP berat
6. Mulai pemberian makanan Pemberian diet
7. Fasilitasi tumbuh-kejar (“catch up growth”) Untuk mengejar pertumbuhan yang tertinggal, anak diberi asupan makanan seperti pada fase-
fase tersebut di atas.
8. Koreksi defisiensi nutrien mikro
9. Lakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi/mental.
10. Siapkan follow up dan rencanakan tindak lanjut setelah sembuh.
Peran bidan
• Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih
“efektif ” yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan
(Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan
mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan.
• Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih
“efektif ” yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan
(Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan
mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan.
• Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara
penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap
penyakit.
Kesimpulan
VIDEO MARASMUS
• C:\Users\USER\Downloads\Marasmus.wmv.mp4
Dafar Pustaka
• Fitri.2014.Marmus:Definisi ,Gejala,Faktor Risiko ,Pecegahan.
http://sehat.link/marasmus-definisi-gejala-faktor-risiko-pencegahan.info. (22 november 2017
)
• Fatiham Siti. 2014. Makalah Marasmus.
http://blogshyfa.blogspot.co.id/2014/11/makalah-marasmus.html. Diakses tanggal
26 November 2017 jam 00.32
• http://kompilasiartikelakbidakper.blogspot.co.id/2009/10/marasmus.html
• http://tiyaarisma.blogspot.co.id/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo_11.html
SEKIAN
TERIMAKASIH