Anda di halaman 1dari 23

Evaluasi dan Pengendalian Strategi

Kelompok 10:
1. Britya Intar Wika Luvilla (201512029)
2. Mohammad Noor Arif W. (201512254)
3. Fatimahtun Zaroh (201512272)
4. Winda Rosiana Dewi (201512077)
5. Atika Damayanti (201512284)

MANAJEMEN STRATEGIK
Pada tahap ini, perusahaan melakukan evaluasi atas kinerja perusahaan dengan
menggunakan pengukuran kinerja secara kuantitaif maupun kualitatif.

Terdiri atas penetapan indikator


kinerja Pemasaran, Keuangan,
1.Kuantitatif SDM, dan Operasi.

Aktivitas perusahaan
Terdiri atas melakukan survey kepuasan
2. Kualitatif pelanggan dan karyawan.
Survey yang mendukung
kinerja perusahaan.

Evaluasi dan Pengendalian


Strategi
1. Indikator Kinerja Pemasaran
Diukur dengan menggunakan marketing matrics yang digunakan untuk
mengukur aktivitas pemasaran. Seperti halnya pada tabel 8.1 halaman 304 sebagai
berikut :

Pengukuran Kuantitatif
2. Indikator Kinerja Keuangan

Indikator kninerja keuangan adalah melalui tingkat likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas,
dan pertumbuhan.
 Tingkat likuiditas sebuah perusahaan menjadi sebuah tolok ukur mengenai kemampuan
perusahaan tersebut dalam membayar utang lancarnya. Semakin likuid maka semakin kecil
kemungkinan perusahaan tersebut mengalami gagal bayar. Likuiditas yang terlalu tinggi juga bisa
mengidentifikasikan bahwa perusahaan tersebut tidak efisien dana yang menumpuk dalam cash
dan setara cash diasumsikan idle.
 Tingkat aktivitas menjadi indikator perusahaan untuk mengukur tingkat perputaran inventori,
aset, atau ekuitas. Seberapa cepat dan efisien sistem tersebut melakukan perputaran di setiap
periode waktu tertentu.
 Tingkat profitabilitas menjadi indikator bagi perusahaan untuk mengukur tingkat keuntungan
yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Ukurannya berupa profit margin, nilai perolehan dari per
lembar saham, dan return terhadap aset.

Pengukuran Kuantitatif
3. Indikator Kinerja SDM
Kinerja SDM dapat diukur dengan menggunakan HR Matrics. HR Matrics adalah kinerja
kuantitatif yang digunakan untuk mengukur aktivitas SDM dan pengelolaannya. Selain itu
indikator untuk mengukur kinerja SDM dapat dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen
SDM, seperti rasio antara biaya pengadaan dan jumlah SDM, biaya rata-rata variabel per
rekruitment, rata-rata jumlah hari untuk memenuhi lowongan, rata-rata hari absen karyawan
pertahun. Selain itu, dapat diukur kinerja SDM berdasarkan karakteristiknya misalnya tingkat
produktivitas karyawan berdasarkan umur, gender, san satuan tenaga kontrak dan bukan
kontrak.

Pengukuran Kuantitatif
4. Indikator Kinerja Operasi
Kinerja operasi dapat diukur dengan operations matrics yaitu ukuran efisiensi dan
efektivitas suatu operasi atau proses. Selain itu, indikator kinerja operasi dapat diukur
melalui tingkat ketepatan pelayanan, tingkat mutu pelayanan adalah indikator bagi
perusahaan untuk mengontrol kualitas jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Indikator lainnya, misalnya jumlah produk cacat adalah indikator yang
menunjukkan jumlah produk cacat yang dihasilkan dalam produksi. Semakin rendah
jumlah yang dihasilkan semakin baik.

Pengendalian mutu adalah indikator untuk mengukur mutu produk yang dihasilkan
perusahaan. Indikator kinerja operasi lainnya adalah tingkat ketepatan pelayanan,
tingkat mutu pelayanan, jumlah produk cacat, biaya penyimpanan di gudang, biaya
pemesanan barang, biaya saluran distribusi.

Pengukuran Kuantitatif
Aktivitas perusahaan
Terdiri atas melakukan survey kepuasan
2. Kualitatif pelanggan dan karyawan.
Survey yang mendukung
kinerja perusahaan.

Survey kepuasan pelanggan berisi atas harapan dan kinerja yang dirasakan pelanggan
atas produk/jasa dan pelayanan perusahaan. Selain itu, mengukur atas kinerja produk,
harga, distribusi, dan promosi berdasarkan penilaian. Hasil pengukuran tersebut disajikan
daar perusahaan untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.
Survey kepuasan karyawan merupakan suatu alat ukur penting dalam perusahaan.
Survey ini mengukur tingkat kepuasan karyawan atas pemenuhan kebutuhan dan
keinginan ditempat kerja berdasarkan kepuasannya terhadap pekerjaan, lingkungan kerja,
kebijakan perusahaan dalam memberikan remunerasi dan manfaat para pegawainya.

Pengukuran Kualitatif
Profil PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR tbk
 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah  Perusahaan ini mencanangkan suatu
satu perusahaan mie instant dan makanan olahan komitmen untuk menghasilkan produk
terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang makanan bermutu, aman, dan halal untuk
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
 kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) didirikan
untuk dikonsumsi senantiasa menjadi
02 September 2009 dan mulai beroperasi secara
prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu
komersial pada tahun 1 Oktober 2009. ICBP merupakan
produk yang selalu prima PT Indofood CBP
hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan
Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar
Divisi Penyedap Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF),
Internasional dengan mengekspor mi instan
pemegang saham pengendali. Kantor pusat Indofood CBP
ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia,
Jerman, Australia, dan negara-negara di
sedangkan pabrik perusahaan dan anak usaha berlokasi di
Afrika.
pulau Jawa, Sumatera, Kalimatan, Sulawesi dan
Malaysia.
Visi dan Misi
Misi:
Visi:
 Produsen barang- 1. Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan
pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan
barang konsumsi kinerja yang tidak tertandingi

yang terkemuka 2. Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan


pelanggan
 Menjadi Perusahaan 3. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses
produksi dan teknologi kami
Total Food Solutions 4. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan secara berkelanjutan
5. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
Pengukuran Kuantitatif
1. Pengukuran Kinerja Keuangan
A. Likuiditas

 Secara keseluruhan perhitungan tingkat likuiditas dapat dikatakan PT Indofood Sukses


Makmur Tbk mampu membayar utang lancarnya. Karena semakin liquid maka semakin kecil
kemungkinan perusahaan gagal bayar
B. Leverage

 Secara keseluruhan perhitungan leverage dapat menunjukkan porsi


pendanaan yang berasal dari utang tinggi berarti ada penghematan
pajak, tapi komposisi pendanaan yang tinggi dari utang juga cukup
berbahaya bagi PT Indofood karena tingkat risiko juga tinggi, akibat
meningkatnya peluang gagal bayar.
C. Aktivitas

 Keseluruhan perhitungan tingkat aktivias PT Indofood


mengindikasikan tidak efisien dalam melakukan perputaran
inventori, aset, atau ekuitas dalam kegiatan operasionalnya.
D. Profitabilitas

 Secara keseluruhan perhitungan profitabilitas PT Indofood Sukses Makmur dapat


mengindikasikan perusahaan telah menghasilkan keuntungan pada tahun 2016 yang lebih
baik dari tahun sebelumnya.
2. Indikator Kinerja Pemasaran

67
66.5
66
65.5
65 2014
64.5 2015
64 2016
63.5
63
62.5
62
Penjualan PT Indofood
 Divisi mi instan meluncurkan 16 produk baru salah satunya produk mi instan khusus untuk
anak anak yang berhasil diterima dengan baik oleh konsumen. Penjualan mie instan
mengalami pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 7,4% menjadi Rp 22,54 triliun di tahun
2016 dari sebesar Rp 21,00 triliun di tahun 2015.
 Grup Distribusi telah memiliki sekitar 1.200 stock point yang melayani lebih dari 500.000
outlet ritel di seluruh Indonesia. Dengan total keuntungan sebesar Rp 4.984.305.000.000
dengan rata keuntungan Rp 9.968.610 tiap gerainya. Total nilai penjualan Grup Distribusi
meningkat 7,1% menjadi Rp5,33 triliun, lebih tinggi dari sebesar Rp4,98 triliun tahun 2015
PT Indofood mengeluarkan biaya untuk penanganan gerai pada tahun 2016 sebesar Rp
2.051.347.000.000
Tingkat Brand Awareness
75.00%
74.00%
73.00% Tingkat Brand
Awareness
72.00%
71.00%
11 12 13 14 15
20 20 20 20 20

Frekuensi iklan yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang


ditayangkan di layar kaca (televisi) channel RCTI, SCTV, Trans dan channel TV
lainnya pada setiap harinya sebanyak kurang lebih 40 kali penayangan per
stasiun TV. Jangkauan iklan PT Indofood tidak hanya di Indonesia saja, tetapi
juga dibeberapa negara di dunia. Biaya iklan Rp 1.642.629.000.000
Indikator kinerja SDM
 Per September 2016 PT Indofood mengeluarkan iklan lowongan
pekerjaan sebanyak 23 posisi dengan kebutuhan posisi mulai dari tim
analyst, programmer, hingga marketing. Pada tahun 2016 karyawan yang
dimiliki PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebanyak 83.310 orang. Biaya
untuk gaji karyawan tahun 2016 sebesar Rp 3.712.462.000.000. Rata-rata
gaji per karyawan per tahun sebesar Rp 44.562.021. Rata-rata gaji per
karyawan per bulan sebesar Rp 3.713.502.
Indikator kinerja operasi

 Barang rusak yang diperoleh PT Indofood tahun 2016 senilai Rp


249.144.000.000 Untuk menunjang jangkauan pemasaran perusahaan, pada
tahun 2016 PT Indofood mengeluarkan biaya untuk aktivitas distribusinya
sebesar Rp 645.742.000.00. Dalam menjalankan aktivitas operasinya, PT
Indofood memerlukan biaya untuk pemeliharaan mesin dan peralatan yang
digunakan untuk menunjang produksinya sebesar Rp 106.766.000.000 di
tahun 2016.
Kepuasan Karyawan

 Sistem pemberian insentif yang dilakukan oleh perusahaan sudah


baik dan perlu dipertahankan. Selain itu, lingkungan kerja fisik di
perusahaan secara keseluruhan sudah cukup baik dilihat dari
pencahayaan, sirkulasi udara, kebisingan, peralatan dan kebersihannya
sudah cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan karyawan saat
bekerja.
Survey Kepuasan Pelanggan

 Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.


Pengaruh positif memberikan makna bahwa semakin baik kualitas produk maka semakin
puas pula pelanggan. Reputasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. Pengaruh positif memberikan makna bahwa semakin baik
reputasi merek maka pelanggan akan mengenal produk mie instan merek Indomie.Pengaruh
positif memberikan makna, semakin puas pelanggan maka pelanggan akan semakin setia
terhadap merek.
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai