Anda di halaman 1dari 40

MANAJEMEN PELAYANAN MEDIS

Puskesmas Perawatan Ngletih


Kota Kediri

OLEH : PEMBIMBING :
Reza Faisal (201510401011013) dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked
dr. Djaka Handaya, MPH
Anis Damayanti (201420401011062)
dr. Susana Dewi
Fach rayni primisasiki (201420401011112)
STASE ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
PUSKESMAS

• Puskesmas adalah fasilitas pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya
Permenkes kesehatan perorangan tingkat pertama,
No.75, 2014 dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya diwilayah kerjanya
FUNGSI PUSKESMAS

Penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan

Pusat pemberdayaan masyarakat


dan keluarga

Pusat pelayanan kesehatan tingkat


pertama
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Memberikan pelayanan
kesehatan bermutu untuk 1. Mampu memberikan pelayanan kesehatan
merubah perilaku hidup secara menyeluruh yang meliputi upaya
sehat & lingkungan sehat pelayanan kesehatan dasar yaitu berupa
demi tercapainya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
kemampuan untuk hidup 2. Mampu menyusun rencana program
sehat bagi setiap penduduk kesehatan yang disesuaikan terhadap kondisi
agar dapat mewujudkan geografi dan sosio budaya masyarakat setempat.
derajat kesehatannya secara 3. Menemukan dan mengkaji masalah sebagai
optimal. bentuk evaluasi.
4. Mampu memberikan pelayanan medik yang
memuaskan bagi masyarakat
5. Mampu meningkatkan peran serta masyarakat
dalam menggunakan sumberdaya dan
menanamkan pola hidup bersih dan sehat
kepada masyarakat agar tercapai peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
6. Mampu bekerjasama dengan tim maupun lintas
sektoral dalam memecahkan masalah
kesehatan.
MANFAAT
Bagi Dokter Muda Bagi Puskesmas Perawatan Ngletih Kota
• Memperluas wawasan Dokter Muda Kediri
mengenai manajemen Puskesmas & • Terbantu dalam pengadaan SDM untuk
mampu menjalankan pelayanan kesehatan pelayanan di Puskesmas Perawatan
untuk masyarakat dengan menggunakan Ngletih
sumber daya yang tersedia dengan
• Terbantu dalam pengadaan data
mengikutsertakan peran masyarakat
setempat. penelitian komunitas di sekitar wilayah
kerja Puskesmas Perawatan Ngletih Kota
Kediri.

Bagi Masyarakat
• Masyarakat dapat menilai & merasakan
kepuasan terhadap pelayanan kesehatan
di Puskesmas khususnya di Puskesmas
Perawatan Ngletih Kota Kediri.
DATA UMUM
• Puskesmas Perawatan Ngletih
berlokasi di Jl. Raya Ngletih
Geografi Bawang Km. 2 dengan luas
wilayah yaitu 813.072 ha
Wilayah kerja • Kelurahan Ketami
Puskesmas Perawatan • Kelurahan Tempurejo
Ngletih Kota Kediri • Kelurahan Ngletih
meliputi 4
Desa/Kelurahan • Kelurahan Bawang

• Batas Utara : Kecamatan Ngasem dan


Gurah Kabupaten Kediri
Batas-batas wilayah • Batas Timur :Kecamatan Wates Kabupaten
kerja Puskesmas Kediri
Perawatan Ngletih Kota • Batas Selatan: Kecamatan Wates dan
Kediri Kandat Kabupaten Kediri
• Batas Barat : Wilayah Kerja Puskesmas
Pesantren I dan Pesantran II
No Data Jumlah

1 Luas Wilayah 813.072 ha

2 Jumlah RT 95

3 Jumlah RW 22

5 Jumlah Kelurahan 4
Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Ngletih Kota Kediri, Tahun 2015

No Kelurahan Jumlah Penduduk

1. Ketami 4.215

2. Tempurejo 4.172

3. Ngletih 2.2.82

4. Bawang 5.288
Jumlah 15.957 jiwa
Data Penduduk
Sarana Ibadah
berdasarkan agama

No Agama Jumlah
No Agama Jumlah
1. Islam 2.209
1. Masjid 4
2. Kristen Protestan 0

3. Kristen Katholik 0 2. Gereja Protestan 0

4. Hindu 0
3. Gereja Katholik 0
5. Budha 0
4. Pura/wihara 0
6. Kepercayaan 0
Jumlah 4
Jumlah 2.209
Sarana Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah

Ponpes 2

TK 24

SD / sederajat 8

SLTP / sederajat 11

SLTA / sederajat 2

SMK/sederajat -

Perguruan Tinggi
-
Jumlah 47
DATA KHUSUS
Sarana
kesehatan
No Uraian Jumlah
1 Puskesmas 1
2 Puskesmas Pembantu 3
3 Puskesmas Keliling -
6 Kendaraan operasional (sepeda motor) -
7 Pondok Bersalin Desa (Polindes) -
8 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) -
9 BP / RB Swasta 1
10 RS Swasta -
11 Posyandu
Lansia 19
Balita 4
12 Praktek dokter
a. Umum 5
a. Gigi 3
13 Bidan desa 3
SARANA PENUNJANG PELAYANAN
• Laboratorium Klinis
– Sebagai salah satu Puskesmas Rujukan, maka
Puskesmas Ngletih memiliki fasilitas laboratorium
klinis yang melayani pemeriksaan hematologi,
urine, serologi, IMS, sputum BTA dan pemeriksaan
kimia klinik. Sistem pembayaran mengikuti biaya
loket. Gedung Laboratorium berukuran 3x4 m
degan jumlah pegawai 4 orang
Lama Waktu Pemeriksaan di Laboratorium

No Jenis Pemeriksaan Waktu (menit)


1 Hematologi 60-90 menit
2 KIMIA KLINIK 10-20 menit
a. Gula darah strip 45-60 menit
b. Gula darah reagen basah 45-60 menit
c. Cholesterol 45-60 menit
d. Trigliserida 45-60 menit
e. HDL CHOL 45-60 menit
f. LDL CHOL 45-60 menit
g. Ureum 45-60 menit
h. Kreatinin 45-60 menit
i. Asam urat 45-60 menit
j. SGOT 45-60 menit
k. SGPT 45-60 menit
l. Bilirubin 45-60 menit

3 URINE
a. protein urine 35-45 menit
b. urin lengkap 35-45 menit
c. tes kehamilan 15-30 menit
4 SEROLOGI
a. darah lengkap +widal, 60-90 menit
b. golongan darah, 15-30 menit
c. Hiv 45-60 menit
5 BTA 2 hari
6 IMS 30-45 menit
Jumlah Pemeriksaan di Laboratorium

No. Pemeriksaan Jumlah Spesimen

1. DL 1.069

2. Urin lengkap 441

3. Test kehamilan 871

4. Tes Dahak TB 90
Ketenagaan di Puskesmas Perawatan
Ngletih Kota Kediri tahun 2016
Daftar ketenagaan di Puskesmas Perawatan Ngletih Kota Kediri 2016
Jumlah
No Ketenagaan
1 Medis 5
a. Dokter Umum 3
b. Dokter Gigi -
c. Dokter Spesialis

2 Perawat 22
Perawat gigi 1
Bidan 20

3 Kefarmasian
a. Asisten Apoteker 2
b. Apoteker 2
4 Kesehatan Masyarakat
a. Entomolog 1
b. Epidemiolog 3
c. Sanitarin 1

5 Gizi 2
Teknisi Medis
a. Analis Kesehatan 4
b. Radiografer 0
c. Perekam medis 0

Tenaga Non Kesehatan


1 Adminitrasi 4
2 Driver/Supir 2
3 Cleaning Service 2
4 Penjaga malam 1
JUMLAH 75
STRUKTUR ORGANISASI
Alur Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan
Medis Puskesmas Perawatan Ngletih
Pelaporan Pelayanan Medis
Data 1 bulan direkap secara manual (BP, gigi, KIA/ PONED, UGD, Rawat inap) meliputi
nama, umur, sex, alamat, Ax, Dx, tindakan pertolongan, Pembiayaan (umum, jamkesda,
subsidi, BPJS), jumlah hari perawatan.
Dikumpulkan di loket bagian SP2TP yang mengumpulkan PJ (kepala ruangan, petugas
yang ditunjuk) setiap tanggal 25

Bagian SP2TP merekap dan menganalisa


1. Data Dasar Puskesmas
2. Pelayanan Kesehatan
3. Laporan Kesehatan Keluarga
4. Laporan tentang Gizi
5. Laporan KLB/Wabah (Bila ada)
6. Laporan P2
7. Laporan Kesehatan Lingkungan
8. Laporan Promosi Kesehatan
Setelah itu disetujui dan ditandatangani kepala puskesmas

Sebelum tanggal 5 diserahkan ke dinas kesehatan tk II


PEMBAHASAN
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Medik
di Puskesmas Perawatan ngletih Kota kediri
• Pencatatan pasien rawat jalan saat jam kerja di puskesmas perawatan Ngletih
menggunakan sistem komputerisasi dengan format nomor register, identitas (meliputi
nama, umur, jenis kelamin, alamat), diagnosis dan terapi yang diberikan.
– Keuntungan: karena dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap
masyarakat. Sistem ini bertujuan untuk menciptakan sistem pencatatan dan
pelaporan secara paperless yang online di seluruh bagian pelayanan sehingga dapat
berjalan tertib. Namun, data pasien tetap dimasukkan ke buku bantu (dikategorikan
tiap desa dalam satu buku) untuk mengantisipasi pemadaman listrik.
• Pencatatan pasien rawat inap atau pasien rawat jalan di luar jam kerja menggunakan
sistem manual dimana setiap pasien dicatat dalam buku register rawat jalan dan rawat
inap. Register rawat jalan UGD memiliki format tanggal, nama penderita, umur, alamat,
diagnosa, pengobatan dan keterangan. Sedangkan format register rawat inap meliputi
tanggal, nomer urut, nomer register, nama penderita, nama KK, umur, jenis kelamin,
alamat, anamnesa, asal penderita, diagnosis awal & akhir, keterangan rawat inap/ rawat
jalan/ dirujuk, dan keterangan.
– Kekurangan: menyulitkan dalam pelaporan data karena tidak terkomputerisasi.
Hanya pendataan di bagian loket saja yang menggunakan sistem komputerisasi.
• Dokumen rekam medis rawat jalan disimpan di loket rawat jalan,
sedangkan rekam medis rawat inap disimpan di ruang rekam medis
rawat inap.
• Rekam medis (RM)pasien rawat inap disimpan di ruang
penyimpanan RM rawat inap dan ditumpuk dengan lemari
penyimpanan berjumlah satu buah. Setiap pasien yang masuk rawat
inap akan dibuatkan baru walaupun sebelumnya sudah pernah
rawat inap.
– Kekurangan : tidak terevaluasi riwayat penyakit dan pengobatan
pasien, serta kesulitan untuk mencari RM yang sebelumnya.
• Sedangkan RM rawat jalan disimpan di lemari rekam medik terletak
di dalam ruangan (di dekat ruang tunggu pasien rawat jalan) dengan
sistem jajar sesuai urutan nomor indeks pasien dan kode wilayah.
– Kekurangan:lemari rekam medis terlalu kecil dan tidak
mempunyai kunci untuk menjaga kerahasiaan isi RM, serta ruang
penyimpanan rekam medis menjadi satu dengan loket
pendaftaran.
• Batas waktu lama penyimpanan menurut Peraturan Menteri
Kesehatan paling lama 5 tahun dan resume rekam medis
paling sedikit 25 tahun (Konsil Kedokteran Indonesia, 2006).
Namun, di Puskesmas Perawatan Ngletih batas waktu
penyimpanan dilakukan selama 2 tahun dan sistem sortir data
rekam medis yang dimusnahkan berdasarkan data pasien
yang sudah tidak aktif atau meninggal dunia.
– Hal ini seharusnya juga dilakukan pada data rekam medis
Puskesmas Perawatan Ngletih, bahwa setiap 5 tahun
sekali, buku rekam medis akan dihanguskan.
Analisis Manajemen Ketenagaan
• Dalam SKN 2009 dinyatakan sekurang-kurangnya
Puskesmas melaksanakan enam jenis pelayanan
kesehatan tingkat dasar, yaitu promosi kesehatan,
kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana,
perbaikan gizi, kesehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan
dasar.
• Jika dilihat dari tugas pelayanan kesehatan yang
harus dilaksanakan maka tenaga kesehatan yang
minimal dimiliki oleh setiap Puskesmas adalah dokter
umum, bidan, perawat, ahli gizi, sanitarian, dan asisten
apoteker.
• Puskesmas Perawatan Ngletih memiliki 5 dokter
umum, 3 dokter gigi, 22 perawat umum dan 20
bidan. Jumlah ini setidaknya sudah sesuai jika
mengacu pada salah satu metode perencanaan
kebutuhan tenaga seperti tercantum dalam SK
Menkes No.75/Menkes/SK/I/2004, yaitu metode
Daftar Susunan Pegawai (DSP), khususnya Model
DSP Puskesmas Perkotaan, maka diperoleh
gambaran bahwa untuk setiap puskesmas
disarankan setidaknya terdapat 2 dokter umum, 1
dokter gigi, 13 perawat umum, dan 4 bidan di
puskesmas.
Analisis Manajemen Keuangan
• Subsistem pembiayaan kesehatan menurut SKN
2009, terdiri dari tiga unsur utama, yakni :
 Penggalian dana  kegiatan menghimpun dana yang
diperlukan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan dan
atau pemeliharaan kesehatan
 Alokasi dana  penetapan peruntukan pemakaian dana
yang telah berhasil dihimpun, baik yang bersumber dari
pemerintah, masyarakat, maupun swasta
 Pembelanjaan  pemakaian dana yang telah dialokasikan
dalam anggaran pendapatan dan belanja sesuai dengan
peruntukannya dan atau dilakukan melalui jaminan
pemeliharaan kesehatan wajib atau sukarela.
• Anggaran Keuangan di Puskesmas Perawatan Ngletih pada
tahun 2015 mengalami surplus jika ditinjau dari jumlah
penerimaan yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah
pengeluaran.

Pendapatan: Pengeluaran
Rp. 6.574.360.605,00 Rp. 3.882.765.799,00

Selisih
Rp. 2.691.594.806,00
KESIMPULAN

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan Pembagian tugas per orang di Puskesmas
yang menyelenggarakan upaya kesehatan Perawatan Ngletih masih kurang jelas, semua
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan petugas memiliki tugas ganda. Misalnya
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan petugas keuangan juga merangkap sebagai
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai petugas gizi. Sehingga pelayanan pasien pun
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- berjalan tidak optimal, karena mengganggu
tingginya di wilayah kerjanya kinerja para petugas.

Dokumen rekam medis rawat jalan dan


Manajemen Puskesmas Perawatan rawat inap berbeda penyimpanannya.
Ngletih sudah memenuhi fungsi P1, P2, Rekam medis rawat jalan disimpan di
dan P3 meskipun belum maksimal loket rawat jalan, sedangkan rekam
dalam pelaksanaannya. medis rawat inap disimpan di ruang
rekam medis rawat inap.
KESIMPULAN
Format pelaporan pasien rawat inap di
Puskesmas Perawatan Ngletih masih
manual sehingga menyulitkan dalam
pelaporan data karena tidak
terkomputerisasi. Hanya pendataan di
bagian loket saja yang menggunakan
sistem komputerisasi.

Tempat penyimpanan rekam medik


rawat inap dan rawat jalan masih kurang
baik dikarenakan lemari dan ruangan
rekam medis terlalu kecil, serta ruang
penyimpanan rekam medis rawat jalan
menjadi satu dengan loket pendaftaran
Saran

• Perlu memaksimalkan fungsi manajemen yang meliputi P1, P2 dan P3 di Puskesmas


Perawatan Ngletih.

• Untuk format pelaporan pasien rawat inap hendaknya data-data yang diolah
menggunakan sistem computerized yang terhubung ke bagian administrasi langsung,
sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga serta data bisa tersusun dengan baik dan
sistematis, dan resiko seperti hilangnya data bisa diminimalisir. Hal ini juga akan
memudahkan pencatatan dan pelaporan.

• Format pencatatan pelaporan pasien masih belum lengkap, misalnya terdapat identitas
yang kurang lengkap, anamnesa yang kurang lengkap, pemeriksaan fisik juga yang kurang
lengkap serta untuk semua sub bagian. Hal ini seharusnya harus dilengkapi, karena itu
merupakan data dari pasien sehingga apabila data lengkap lebih mudah untuk menggali
riwayat pasien, memudahkan dalam diagnosis, terapi dan perawatan. Selain itu
memudahkan petugas untuk melihat riwayat pasien terdahulu secara lebih rinci.
Saran
• Menggabungkan dokumen rekam medis rawat inap dan rawat jalan agar
memudahkan evaluasi perkembangan penyakit dan pengobatan pasien,
serta mencegah terjadinya kehilangan dokumen rekam medis

• Perlu adanya ruangan khusus rekam medis atau sarana yang lebih baik
seperti lemari yang terkunci sehingga kerahasiaan pasien dapat lebih
terjamin dan resiko kerusakan bisa diminimalisir.

• Memperbaiki pembagian tugas per orang di Puskesmas Perawatan Ngletih


agar semua petugas tidak memiliki tugas ganda dengan cara menambah
jumlah SDM sehingga pelayanan pasien pun berjalan optimal dan tidak
mengganggu kinerja para petugas.

• Mempertahankan kegiatan yang selama ini ada seperti penyuluhan yang


dilaksanakan setiap bulan, agar penyakit kronis seperti Diabetes Melitus dan
Hipertensi menurun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai