Psikin 08
Psikin 08
Kepemimpinan
Kepemimpinan
Pola Hubungan Antar Tenaga Kerja
Wanita Dan Kepemimpinan
Produktivitas
Pengertian Kepemimpinan
Manajemen puncak
Manajer puncak lebih banyak berhubungan dengan orang-orang yang
bekerja di luar organisasi perusahaannya (seperti pejabat pemerintah,
manajer puncak organisasi lain, para nasabah/langganan), terjadi di
sekitar peka dan tanggap terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di
sekitar perusahaannya yang mempengaruhi kelancaran perkembangan
usahanya
Manajemen madya
Manajer madya mempunyai hubungan dengan atasan, rekan setingkat
dan bawahan yang semuanya menduduki jabatan kepemimpinan. Di
samping itu manajer madya juga perlu berhubungan dengan orang-
orang di luar perusahaan. Ia mempunyai peranan ganda. Berperan
sebagai bawahan, rekan, atasan dan wakil dari perusahaan
Kepemimpinan
Pola Hubungan Antar Tenaga Kerja
Manajemen pertama
Manajer pertama memilliki pola hubungan antartenaga kerja yang
serupa dengan pola hubungan antartenaga kerja tingkat manajemen
madya. Ia juga berperan ganda sebagai atasan, bawahan, rekan dan
wakil perusahaan. Bedanya ialah bawahannya bukan memegang
jabatan pimpinan. Manajer pertama juga disebut tenaga kerja yang
berada di tengah antar manajemen dan para pekerja
Tenaga kerja produktif
Pekerja, tenaga kerja produktif, yang menduduki jabatan terendah
dalam organisasi perusahaan, berhubungan dengan rekan dan
atasannya saja. Untuk jabatan tertentu, mereka berhubungan dengan
orang atau tenaga kerja di luar perusahaannya. Peran utamanya ialah
sebagai bawahan. Ia hanya dapat “melihat” ke samping dan ke atas
saja. Namun, demikian dapat memberikan pengaruh yang nyata pada
keberhasilan kepemimpinan atasannya
Kepemimpinan
Wanita Dan Kepemimpinan
Kesetaraan gender – tidak ada diskriminasi
Sifat dasar manusia mempengaruhi jiwa kepemimpinan