Anda di halaman 1dari 19

Tugas Kuliah

Manajemen Di Masa Kenabian


Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
H. Hendri Tanjung, Ph.D

Oleh
Oleh : Wasi’ah R. Mahary
NPM : 4101171529

SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS IBNU KHALDUN BOGOR
Desember 2017
”Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang
jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara
itqan (tepat waktu, terarah, jelas dan tuntas).
HR. Thabrani
Sebuah Pengantar
Dalam konsep manajemen syariah
yang dirumuskan oleh Dr. KH. Didin
Hafidhuddin, M.Sc. dan H. Hendri
Tanjung, Ph.D dalam buku ”
Penganatar Manajemen”,
manajemen syariah adalah perilaku
yang terkait dengan nilai-nilai
keimanan dan ketauhidan.
Menjadikan Alllah SWT sebagai yang
Maha Pengawas atas setiap amal
perbuatan yang baik maupun yang
buruk.

Bersumber dari buku tersebut dan


dari beberapa bahan bacaan lain
hasil googling berikut manajemen
yang ada pada masa para nabi dari
Nabi Adam AS sampai dengan
Muhammad SAW
Manajemen Nabi Adam AS
Kisah Habil dan Qabil

Setiap kali hamil, istri Nabi Adam (Hawa)


melahirkan dua anak kembar (laki-laki dan
perempuan). Allah Ta’ala pun mensyariatkan agar
menikahkan putra Nabi Adam dengan putrinya dari
pasangan kembaran yang berbeda (bersilangan).
Qabil dilahirkan bersama dengan kembarannya
yang berparas cantik. Sedangkan Habil dilahirkan
bersamaan dengan kembarannya yang tidak terlalu
cantik. Sesuai syariat tersebut, Qabil akan
dinikahkan dengan saudara kembar dari Habil,
begitu pun sebaliknya.
Namun, sebab mendapati istri yang tidak terlalu
cantik, Qabil berkeinginan menikah dengan
saudara kembarnya sendiri yang cantik. Karenanya,
Nabi Adam tidak memberi izin kecuali setelah
keduanya saling memberi kurban (persembahan)
kepada Allah Ta’ala. Siapa yang kurbannya diterima,
demikian petunjuk dari Nabi Adam, maka wanita
itu menjadi miliknya.
Nah, kurban Habil diterima, sedangkan kurban
Qabil tertolak.
Manajemen yang diterapkan dari
kisah nabi Adam

• Menyampaikan ketetapan
syariat tentang perkawinan
silang antara pasangan
kembar
• Menetapkan bentuk
pengorbanan yang harus
dilakukan atas perdebatan
antara Habil dan Qabil.
Pengorbanan adalah wujud
hasil pekerjaan terbaik
keduanya.
• Pengorbanan yang paling baik
yang diterima Allah SWT
• Cara pemakaman menurut
Islam saat nabi Adam wafat
‘Wahai anak Adam, inilah tuntunan bagi kalian pada
orang mati di antara kalian’.” (HR. Thabrani, 8:158, Zawa
idul Musnad, 5:136, Ibnu Katsir dan Salim Al-Hilali
berkata, “Hadits ini shahih.”)
Manajemen Dakwah Nuh AS
Nabi Nuh berdakwah dengan manajemen yang baik, diantaranya:

1. Berkesinambungan. Terus menerus dilakukan pada siang dan malam

ً ‫ب ِّإ ِّني َدع َْوتُ قَ ْو ِّمي لَي ًْل َونَ َا‬


‫ار‬ ِّ ‫قَا َل َر‬

Dan Nuh berkata, ‘Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang
dan malam” (QS. Nuh ; 5)

2. Terang-terangan (terbuka)

ً ‫ث ُ َّم ِّإنِّي َدع َْوت ُ ُا ْم ِّج َا‬


‫ار‬
Kemudian Sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara
terang-terangan. (QS. Nuh : 8)

3. Terbuka ( umum ) dan diam-diam (perorangan)

ْ َ ‫ث ُ َّم إِّنِّي أ َ ْعلَ ْنتُ لَ ُا ْم َوأ‬


ْ ِّ‫س َر ْرتُ لَ ُا ْم إ‬
‫س َر ًر‬
Kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) secara terbuka dan dengan
diam-diam. (QS. Nuh : 9)
4. Lemah lembut dan hikmah
(QS. Nuh : 10 -20)
Disampaikan dengan
bahasa ajakan dan
peringatan yang penuh
santun
5. Terus berdoa dan
memohon kepada Allah
SWT untuk keberhasilan
dakwahnya.
6. Perencanaan dan visioner
(menyiapkan perahu dan
kelengkapan) untuk
kehidupan mendatang
Sumber Foto: Micetimes.asia (Google)
Nabi Yusuf AS
Nabi Yusuf merupakan contoh manajer dan leader yang
berhasil. Beliau memiliki dua sifat handal sebagai seorang
manajer:

1. Hafidz (Amanah, Transparan, Jujur).


2. Alim (Berilmu).

Hal yang menarik dari Nabi Yusuf AS ini adalah beliau


menawarkan jabatan dan meminta jabatan.
Jabatan itu diminta setelah raja menawarkan kepadanya, dan
mengatakan , “ Engkau dalam pandangan kami harus
mendapatkan kedudukan yang tinggi “.
Tawaran itu direspons nabi Yusuf dengan mengucapkan, “
Jadikanlah aku Bendaharawan Negara, karena aku hafidzh
dan alim”. Jadi bukan meminta jabatan begitu saja. Hal yang
menarik adalah ia meminta jabatan langsung yang terkait
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Karena
Pemimpin yang baik adalah yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat.
Manajemen Nabi Yusuf AS
1. Manajemen ketahanan pangan (dari hulu ke hilir)
a. Mensyukuri dan mengoptimalisasikan
pemanfaatan sumber daya alam
b.Etos bercocok tanam dan memproduksi
pangansendiri. Tidak mengimport
c. Prinsip swasembada pangan dalam jangka
panjang.
d.Ekspor hasil pangan ke negara lain

Sumber : Republika.co.id, 03 Feb 2014


2. Manajemen keuangan.
Menurut Ahmad Ghozali – pakar keuangan, pesan
surat Yusuf ayat 47 adalah :
‫س ْب ٌع ِش َدا ٌد يَّأ ْ ُك ْْلنَ َم ََ َّد ْمت ُ ْم لَ ُُ َّن ِِ ََّّ ََ ِْل ْي اًل ِ ِّم َّم‬
َ ‫صنُ ْونَ ث ُ َّم يَأْتِ ْي ِم ْن بَ ْع ِد ٰذ ِل َك‬
ِ ‫ت ُ ْح‬
Kemudian setelah itu akan datang tujuh (tahun) yang
sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu
simpan untuk menghadapinya (tahun-tahun sulit),
kecuali sedikit apa (bibit gandum) yang kamu
simpan.
Penggunaan keuangan itu harus dibagi 3 :
1/3 untuk disimpan
1/3 untuk investasi
1/3 untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Sumber : Amalia.ID 2016 (Google)


Nabi Ibrahim dan Ismail AS
(Konseptor Manajemen Pendidikan Keluarga)
Konsep Pokok Pendidikan Nabi Ibrahim
1. Aqidah dan Ketauhidan
Dakwah dengan kelembutan dan ketegasan kepada
ayahnya. Juga keteguhan Ibrahim dalam mempertahankan
aqidahnya kepada Allah SWT
QS. Al Anam: 74
QS. Maryam. 42-45,
QS. Al Anbiya 51-57,
QS. al Ankabut 16-17
QS. Asy-Syuar’o 70-82,
QS. Azzuhruf 26-28
2. Ibadah dan Tazkiyatun Nufus
Ibadah dan tazkiyyatun nufus sebagai manifestasi
tujuan dan misi setiap manusia untuk menyembah Allah
SWT dan selalu melakukan pensucian diri dari penyakit
penyakit yang mengotori hati

3. Ahlaq Al Karimah
Ahlaq dalam pendidikan islam amatlah luas dia mencakup
ahlaq kepada Allah, kedua orang tua, sesama manusia dan
semua mahluk Alllah SWT
QS. Asyuaro’: 13, 77-89,
QS. Al Mumtahanah : 4
QS. Adzariyat 24-26
Metode Pendidikan - Nabi Ibrahim

• Nasehat dalam • Metode ini • Metode ini


• Keteladanan Alquran digunakan

Adu Argumen
merupakan salah digunakan untuk digunakan
Keteladanan atau Uswah Hasanah

Nasihat
Nabi Ibrahim

Dialog
satu metode dalam menyentuh hati untuk
pendidikan Islam supaya manusia mengetahui untuk
yang pengaruhnya mengarah kepada dan mementahkan
luar biasa bagi tujuan yang aqidah
peserta didik. Allah diharapkan. memantapkan
jadikan Nabi pangetahuan mereka yang
• Metode ini juga
Ibrahim sebagai menempati posisi peserta didik sesat yang
teladan bagi yang sangat yang dimiliki menuhankan
keluarga, anak dan penting dalam berhala dan
ummatnya dalam proses pendidikan
menunaikan
benda
islam dan
perintah-perintah penanaman nilai
antariksa
Allah dan menjauhi • QS.
nilai
larangannya, • QS An Nahl: 125,
AshShoffat:
demikian juga QS. Al Baqarah: 102
akhlaq 132 , QS. • QS. Al Anam:
kesehariannya AShoffat: 85-87, 80
• QS. Al QS. Al Asr 2-3 dan
Mumtahanah 4 Al Balad : 17
dan 6 , QS. Al
Ahzab: 21
Sarana Pendidikan – Nabi Ibrahim
Baitullah - Masjid
Mendekatkan anak-anak dan peserta didik dengan
masjid sejak dini sangatlah bagus

Benda Antariksa
• Matahari, bulan dan bintang adalah mahluk Allah yang bisa
mendekatkan pada Penciptanya
• Al Anam: 76-80

Binatang
• Dengan sarana 4 burung yang dicincang tersubut maka Nabi Ibrahim
melakukan pendidikan keimanan terutama keimanan terhadap yaumul
ba’st/ hari kebangkitan yang termasuk masalah yang ghoib.
• QS. Al Baqarah: 260
Manajemen Nabi Musa AS
Aspek manajerial yang dilakukan oleh nabi Musa
AS, antara lain :

1. Husnudzhon kepada Allah SWT; selalu


berdoa dan memohon kepada Allah SWT
untuk mendapatkan pertolonganNya.
2. Kuat jasmani
Mampu mengemban tugas fisik yang berat
3. Terpercaya dan melindungi
4. Mempercayakan amanah kepada orang
yang tepat; Digambarkan seorang Ayah yang
mencarikan jodoh bagi anak gadisnya
5. Manajemen kontrak kerja (surat perjanjian
kerja), yang harus diperhatikan :
a. Upah pekerja harus jelas. Berapa dan
kapan diterimanya.
b. Ada rincian pekerjaan yang jelas
(jobdescription)
c. Waktu kontrak - lama bekerja
d. Ihsan dalam bekerja. Berikan hasil kerja
yang terbaik akan pekerjaan yang
diamanahkan
e. Tidak boleh memberikan pekerjaan
berlebihan kepada para pekerja
Manajemen Masa Nabi Isa AS
QS ; Al Imron 51 - 60

Persatuan yang
hakiki tidak bisa
dicapai dengan
materi
Jangan
Mengundang
berharap pada
pertolongan
Pemimpin yang
Allah tidak
hatinya tidak
hanya dengan
terpaut pada
berdoa
Allah SWT

Manajemen
Nabi Isa Tidak mencari
Persatuan Umat
akan terwujud kekuatan pada
dengan Takliful barisan yang
Qulub tidak seaqidah

Kemenangan
perjuangan Pertolongan
terleatk pada Allah pada
Kekuatan Team Building
Internal
Al Imran Ayat 51 - 60 Dan Terjemah

51. ‫ستَقِّي ٌم‬ ٌ ‫َّللا َربِّي َو َربُّ ُك ْم فَا ْعبُدُوهُ َهذَ ِّص َر‬
ْ ‫ط ُم‬ َ َّ َّ‫إِّن‬
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".

ْ ‫ش َا ْد بِّأَنَّا ُم‬
52. َ‫س ِّل ُمون‬ ِّ َّ ِّ‫َّللا آ َمنَّا ب‬
ْ ‫اَّلل َو‬ ُ ‫َّللا قَا َل ْلح ََو ِّريُّونَ َنحْ نُ أ َ ْنص‬
ِّ َّ ‫َار‬ ِّ ‫سى مِّ ْن ُا ُم ْل ُك ْف َر قَا َل َم ْن أ َ ْنص‬
ِّ َّ ‫َاري إِّ َلى‬ َّ ‫فَ َل َّما أَح‬
َ ‫َس عِّي‬
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan
agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan
saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

53. َ‫سو َل فَا ْكت ُ ْب َنا َم َع لشَّا ِّه ِّدين‬ َّ ‫َربَّ َنا آ َم َّنا بِّ َما أ َ ْن َز ْلتَ َو تَّبَ ْع َنا‬
ُ ‫لر‬
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan
orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".

54. َ‫َّللاُ َخي ُْر ْل َماك ِِّّرين‬


َّ ‫َّللاُ َو‬
َّ ‫َو َمك َُرو َو َمك ََر‬
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

55. َ‫ي َم ْر ِّجعُ ُك ْم فَأَحْ ُك ُم بَ ْينَ ُك ْم فِّي َما ُك ْنت ُ ْم فِّي ِّه ت َ ْخت َ ِّلفُون‬
َّ ‫ي َو ُم َط ِّا ُركَ مِّ نَ َّل ِّذينَ َك َف ُرو َوجَا ِّع ُل َّلذِّينَ تَّبَعُوكَ فَ ْوقَ َّل ِّذينَ َك َف ُرو إِّ َلى ي َْو ِّم ْل ِّقيَا َم ِّة ث ُ َّم إِّ َل‬
َّ ‫سى إِّنِّي ُمت َ َوفِّيكَ َو َر فِّعُكَ إِّ َل‬ َّ ‫إِّ ْذ قَا َل‬
َ ‫َّللاُ يَا عِّي‬
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta
membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.
Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".

َ ‫عذَ بًا‬
ِّ ‫شدِّي ًد فِّي ل ُّد ْنيَا َو آلخِّ َر ِّة َو َما َل ُا ْم مِّ ْن َن‬
56. َ‫اص ِّرين‬ َ ُ ‫فَأ َ َّما َّل ِّذينَ َك َف ُرو فَأ‬
َ ‫ع ِّذبُ ُا ْم‬
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh
penolong.

57. َ‫ب ل َّظالِّمِّ ين‬ َ ‫يا ْم أُج‬


َّ ‫ُور ُه ْم َو‬
ُّ ِّ‫َّللاُ ال يُح‬ ِّ ‫َوأ َ َّما َّل ِّذينَ آ َمنُو َوعَمِّ لُو لصَّا ِّلحَا‬
ِّ ِّ‫ت فَيُ َوف‬
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-
amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim.

ِّ ‫ذَ ِّلكَ َنتْلُوهُ عَل ْيكَ مِّ نَ آليَا‬


ِّ ‫ت َو ل ِّذك ِّْر ْل َحك‬
58. ‫ِّيم‬
Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah.

59. ُ‫ب ث ُ َّم قَا َل لَهُ ك ُْن فَيَكُون‬


ٍ ‫َّللا َك َمث َ ِّل آ َد َم َخلَقَهُ مِّ ْن ت َُر‬ َ ‫إِّنَّ َمث َ َل عِّي‬
ِّ َّ ‫سى ِّع ْن َد‬
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.

60. َ‫ْلحَقُّ مِّ ْن َربِّكَ فَل تَك ُْن مِّ نَ ْل ُم ْمت َ ِّرين‬
(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
Nabi Muhammad SAW
Manajemen yang diterapkan Rosulullah meliputi
seluruh bidang kehidupan manusia :

 Pemerintahan
 Ekonomi – Bisnis
 Pertahanan dan Keamanan
 Sosial kemanusiaan
Konsep Manajemen Rasulullah
Muhammad SAW
• Pendayagunaan • Majlis syura di masa
Baitul Maal untuk Rasulullah terdiri dari
kemampuran 7 orang sahabat
masyarakat Muhajirin dan 7
• Penegakan hukum orang sahabat
yang berkeadilan Anshar

4.Harmonisasi
Kemakmuran dan 1. Syuro
Keadilan

2. Pembagian
3. Pemilihan Tugas dan
Pegawai Wewenang
•Kebanyakan pegawai
Nabi berasal dari Bani
Umayah, karena • Pembagian tugas
Rasulullah memilih sesuai dengan
pegawai dari para kapasitas dan
sahabat yang relatif
kaya dan tidak kompetensi yang
membutuhkan gaji. dimiliki sahabat
Wasi’ah R. Wahary
Komplek Patal Senayan No. 10 RT. 05 RW. 03 Pemagarsari,
Parung, Bogor 16330

Email : was.mahary@gmail.com
Hp. 0857 7066 9610

Anda mungkin juga menyukai