Anda di halaman 1dari 43

TONSILOFARINGITIS KRONIS

EKSASERBASI AKUT

Dewi Ajeng R
30101206611
Identitas Pasien
• Nama : NY.U
• Usia : 50 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Limbangan
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Agama : Islam
Anamnesa
Keluhan Utama

• Sakit tenggorokan dan


terasa kering
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien datang ke Poli THT pada tanggal 14


november 2017 dengan keluhan sakit tenggorokan
• Pasien mengeluhkan tenggorokan terasa kering.
• Pasien mengeluhkan rasa sakit dan sulit saat
menelan makanan dan mulutnya bau.
• Pasien mengeluhkan badannya terasa lemas dan
pusing. Serta mudah mengantuk
• Pasien mengeluhkan pilek dan keluar cairan dari
hidung
RPS

• Pasien mengalami demam sejak 5


hari yll.
• Pasien tidak mengeluhkan
suaranya serak, tidur tidak
mendengkur. Pasien tidak sesak
nafas.
• Pasien tidak mengeluhkan adanya
gangguan pada telinga, telinga
berdenging, dan keluarnya cairan
dari telinga.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat ISPA : disangkal


• Riwayat alergi : disangkal
• Riwayat penyakit serupa : pasien pernah
mengalami keluhan yang serupa sebelumnya
• Riwayat hipertensi : diakui
• Riwayat penyakit jantung : diakui
• Riwayat DM : diakui
• Riwayat GERD : diakui
Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat alergi : disangkal


• Riwayat penyakit serupa : disangkal
• Riwayat DM : disangkal
• Riwayat hipertensi : diakui
Status Generalis
– Kesadaran : Compos mentis
– Status gizi : Baik
Vital sign :
• Tekanan darah :142/97
• Nadi :86 x/ menit
• RR :20
Status Lokalis
Kepala dan leher :
• Kepala : Mesocephale
• Wajah : Simetris
• Leher : Pembesaran kelenjar limfe
submandibular(+), nyeri tekan (+)

Gigi dan Mulut :


• Gigi geligi : dbn
• Lidah : dbn
• Pipi : dbn
Telinga
Bagian Dekstra Sinistra
Telinga
Pre aurikula Bengkak (-), Nyeri tekan (-), Bengkak (-), Nyeri tekan (-),
Fistula (-) Fistula (-)
Aurikula Bentuk normal, Nyeri tarik (-), Bentuk normal, Nyeri tarik (-),
Nyeri tragus (-) Nyeri tragus (-)
Retro aurikula Bengkak (-), Nyeri tekan (-) Bengkak (-), Nyeri tekan (-)
Mastoid Bengkak (-), Nyeri tekan (-) Bengkak (-), Nyeri tekan (-)
CAE (Canalis
Serumen (+), Hiperemis (-), Serumen (+), Hiperemis (-),
Aurikula
Sekret (-) Sekret (-)
Eksterna)
Membran Intak berwarna putih mengkilat Intak berwarna putih mengkilat
Timpani
Refleks cahaya (+) Refleks cahaya (+)
Hidung
Luar: Kanan Kiri

Bentuk Normal, Normal,


Deformitas (-) Deformitaas (-)
Sinus Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Transluminasi (tidak Transluminasi (tidak
dilakukan) dilakukan)

Tumor/ massa (-) (-)


Rhinoskopi Anterior Kanan Kiri
Vestibulum nasi Normal, ulkus (-) Normal, ulkus (-)

Sekret + serous + serous

Mukosa hiperemis (+) hiperemis (+)


basah (+) basah (+)
pucat (-) pucat (-)

Konka Inferior
hiperemis (+) Hiperemis
edema (+) edema (+)
(+)
Tumor (-) (-)
Septum Deviasi (-)
Massa (-) (-)
Pemeriksaan TENGGOROKAN
Orofaring Kanan Kiri
Mukosa Hiperemis (+)
Dinding faring Hiperemis (+), Permukaan Hiperemis (+), Permukaan
tidak rata, Granular (+) tidak rata, Granular (+)
Palatum mole Edema (-), Hiperemis (+), Edema (-), Hiperemis (+),

Arcus laring Simetris (+), Hiperemis (+) Simetris (+), Hiperemis(+)


Uvula Deviasi (-), Hiperemis (+), Edema (-)
Tonsil :

- Ukuran T2 T2
- Permukaan Tidak rata Tidak rata
- Warna Hiperemis (+) Hiperemis (+)
- Kripte Melebar Melebar
- Detritus (+) (+)
KGB
• Kelenjar limfe leher membesar, suhu
meningkat, nyeri pada penekanan.
Usulan Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Laboratorium
– Swab Tenggorok  Kultur
– Pemeriksaan Darah rutin
Diagnosis
Diagnosis Diagnosis
banding sementara
• Tonsilofaringitis • Tonsilofaringitis
kronis eksaserbasi kronis
akut eksaserbasi
• Tonsilitis kronis akut
eksaserbasi akut
• Faringitis kronis
hiperplastik
eksaserbasi akut
• Rinitis kronis
eksaserbasi akut
Terapi
NON
MEDIKAMENTOSA OPERATIF
MEDIKAMENTOSA

• Antibiotik • Tonsilektomi
• Bedrest
• Amoksisilin caps • Menjaga higiene
500 mg + Asam mulut
Klavulanat 125mg, • Hindari makanan
caps. 3 x sehari, yg mengiritasi
selama 10 hari
• Diet lunak
• Antiinflamasi
• Kumur dengan air
• Dexamethasone garam atau obat
2x1 tab kumur yang
• Antipiretik mengandung
• Parasetamol tab desinfektan
3x500mg • kontrol gula
darah dan tekanan
darah
PROGNOSA

Quo ad vitam • Dubia ad bonam

Quo ad sanam • Dubia ad bonam

Quo ad • Dubia ad bonam


fungsionam
Anatomi
Nasofaring
• Skeletopi:
• 1. Basis Cranii – V.C.1
• Syntopi :
• 1. Depan : Koana
• 2. Atas : sinus spenoidalis
• 3. Belakang: Vertebra Servikal 1
• 4. Lateral : Ddg Medial Leher
• 5. Bawah : Palatum Mole
•Bangunan :
•1. ostium tuba  torus tubarius
•2. adenoid
•3. fosa rosen mulleri
•4. itsmus nasofaring
Orofaring
Skeletopi
VC II- VC III
Syntopi
Depan : Kavum Oris
Atas : Palatum Mole
Belakang : Vertebra
Cervis 2,3
Laterior : Ddg Medial
Leher
Bangunan
Bawah : Epiglotis
1. tonsila
palatina
2. fosa
supratonsilaris
Laringofaring
Skeletopi
VC III- VC VI
Syntopi
Depan : tepi belakang epiglotis
Atas : orofaring (tepi atas epiglotis)
Belakang : Vertebra Cervikal
Lateral : Dinding Media Leher
Bawah depan : belakang bawah krikoid
belakang : porta oesofagus
Bangunan : 1. Laring
2. Fosa (sinus) piriformis
3. Valekula
Tonsil

TONSIL ADALAH
MASSA YANG
TERDIRI DARI
JARINGAN
LIMFOID DAN
DITUNJANG OLEH
JARINGAN IKAT
DAN KRIPTUS DI
DALAMNYA
Laringofaring
Batas atas : tepi atas
epiglotis
Batas bawah : Esofagus
Batas depan : Laring
Batas belakang : vertebra
servikal
Tonsil

TONSIL ADALAH MASSA


YANG TERDIRI DARI
JARINGAN LIMFOID DAN
DITUNJANG OLEH
JARINGAN IKAT DAN
KRIPTUS DI DALAMNYA
TONSILITIS
• Peradangan pada tonsil palatina, merupakan bagian
dari cincin waldeyer (terdiri atas susunan kelenjar
limfe yang terdapat dalam rongga mulut, yaitu :
– Tonsil faringeal (adenoid)
– Tonsil palatina (tonsil faucial)
– Tonsil lingual (tonsil pangkal lidah)
– Tonsil tuba eustachius
• Penyebaran infeksi melalui udara (air borne droplets)
tangan dan ciuman. Dapat terjadi pada semua umur
terutama pada anak-anak
KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI
EBV,
Hemofilus
Viral
influenza,
Coxschakie
Akut
Steptococcus B
Bakteri Hemoliticus
group A

Tonsilitis Difteri C. Diptheriae

Septik S. Hemoliticus
Membranosa
Angina Plaut Spirochaeta/tr
Vincent eponema
Kronis
Peny. Kelainan
darah
Etiologi Tonsilitis
• Grup
kronis A
• Rangsangan yang
menahun dari rokok,
Streptokokus β
beberapa jenis makanan hemolitikus
• Hygiene mulut yang buruk • Pneumokokus
• Pengaruh cuaca • Streptokokus
• Kelelahan fisik viridian
• Pengobatan tonsillitis akut • Streptokokus
yang tidak adekuat
piogenes

Tetapi kadang-
kadang kuman
golongan Gram
Patofisiologi
streptokokus beta
hemolitikus grup A,yaitu
sekitar 50% dari kasus,
Haemophilus influenza
dan bakteri dari
golongan pnemokokus
dan stafilokokus
GEJALA dan TANDA
Gejala :
• nyeri pada tenggorokan atau nyeri telan ringan yang
bersifat kronik, menghebat bila terjadi serangan akut,
• rasa mengganjal di tenggorok,
• mulut berbau,
• badan lesu,
• nafsu makan berkurang dan sakit kepala

Tanda :
• Tonsil membesar
• Permukaan tidak rata.
• Pada serangan akut, tonsil hiperemi, kripta melebar
dan terisi detritus, detritus keluar jika tonsil ditekan,
arkus anterior dan posterior hiperemi.
Besar tonsil ditentukan sebagai berikut:
T0 : tonsil di dalam fossa tonsil atau telah diangkat
T1 : bila besarnya ¼ jarak arkus anterior dan uvula
T2 : bila besarnya 2/4 jarak arkus anterior dan uvula
T3 : bila besarnya ¾ jarak arkus anterior dan uvula
T4 : bila besarnya mencapai arkus anterior atau lebih.
DIAGNOSIS
• Anamnesis pasien merasakan rasa sakit pada tenggorokan,
kering, rasa mengganjal saat makan dan nafas berbau
• Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : tonsil membesar ditandai dengan adanya
hipertrofi dan jaringan parut, permukaan tidak rata, kriptus
melebar tampak mengalami stenosis tapi eksudat yang
seringkali purulen, atau kadang tampak satu atau dua kripta
membesar seperti gambaran bahan keju atau seperti dempul
berisi detritus
• Pemeriksaan Penunjang :
Darah rutin, Kultur bakteri dan sensifitas test,
KOMPLIKASI
• rinitis kronik
• sinusitis
• otitis media secara perikontinuitatum.
•Komplikasi jauh terjadi secara hematogen atau
limfogen dan dapat timbul endokarditis, artritis,
miositis, nefritis, uveitis, iridosiklitis, dermatitis,
pruritus, urtikaria, furunkulosis.
Diagnosis
• Anamnesa
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan penunjang
FARINGITIS
KLASIFIKASI

Faringi
tis

KRONI SPESI
AKUT
S FIK

Bakteri Hiperpl
viral fungal Atrofi Leutika TB
al astik
Faringitis Kronis

Faktor Presdiposisi

• Rinitis kronik Faringitis


• Sinusitis
• Iritasi kronik
hiperplastik
• Rokok
• Alkohol
• Inhalasi uap Faringitis
• Debu kronik atrofi
• Pasien yang bernafas
melalui mulut
Faringitis Kronik Faringitis Kronik
Hiperplastik Atrofi

Terjadi perubahan mukosa Sering timbul bersamaan


dinding posterior faring dengan rinitis atrofi

Gejala : mengganjal,
Gejala : tenggorokan terasa
tenggorokan kering, gatal, batuk
kering dan tebal, mulut berbau
berdahak

Pemeriksaan : mukosa faring


Pemeriksaan : tampak mukosa
ditutupi oleh lendir yang kental
dinding posterior tidak rata
dan bila diangkat tampak
bergranular
mukosa kering
 Sinusitis
 Otitis Media
 Epiglotitis
 Mastoiditis
 Abses peritonsilar
 Abses retrofaringeal
 Meningitis
 Glomerulonefritis

Anda mungkin juga menyukai