Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

Dede Harunataka
Krisnoveliana
Manoah Almin Yohannis
Milowanto
Prayogae Pribady Putra
Relias Alva Talenta
Siska
Vini Widya Putri
Pengkajian

Proses pengkajian keluarga ditandai dengan


pengumpulan informasi yang terus menerus dan
keputusan profesional yang mengandung arti
terhadap informasi yang dikumpulkan. Dengan kata
lain, data dikumpulkan secara sistematis
menggunakan alat pengkajian keluarga kemudian
diklasifikasikan dan dianalisis untuk
menginterpretasikan artinya (Friedman, 2010).
Proses Pengkajian
1) Penjajakan keluarga
Dalam penjajakan ini perawat perlu mengadakan kontak dengan RT/RW dan
keluarga yang bersangkutan guna menyampaikan maksud dan tujuan serta mengatasi
masalah kesehatan mereka. Setelah mendapat tanggapan positif dan keluarga tersebut,
pengkajian diteruskan pada langkah berikutnya.
2) Pengumpulan data
Upaya pengumpulan semua data, fakta, dan informasi yang mendukung
pemecahan masalah klien.
3) Struktur dan Sifat Keluarga
 Anggota keluarga dan hubungan dengan kepala keluarga.
 Data demografi: usia, jenis kelamin, status sipil, kedudukan dalam keluarga.
 Tempat tinggal setiap anggota keluarga: apakah ia tinggal bersama kepala keluarga
atau ditempat yang lain.
 Bentuk struktur anggota keluarga: matriakat, patriakat, berkumpul atau menyebar.
 Anggota keluarga yang menonjol dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal
kesehatan.
 Hubungan umum antar anggota keluarga termasuk adanya perselisihan yang nyata
atau tidak nyata antara anggota keluarga.
 Kegiatan sehari-hari (kebiasaan tidur, kebiasaan makan, waktu senggang atau
hiburan).
4) Faktor sosial-budaya-ekonomi
5) Penghasilan dan pengeluaran
 Pekerjaan, tempat kerja dan penghasilan setiap anggota yang sudah
bekerja
 Sumber penghasilan
 Berapa jumlah yang dihasilkan oleh setiap anggota keluarga yang
bekerja
 Kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makan,
pakaian dan perumahan
 Apakah ada tabungan untuk keperluan mendadak
 Jam kerja ayah dan ibu
 Siapa pembuat keputusan mengenai keuangan dan bagaimana
uang digunakan.
6) Faktor Lingkungan
 Perumahan
 Kondisi lingkungan tempat tinggal
 Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
 Fasilitas transportasi dan komunikasi.
7) Riwayat kesehatan/riwayat medis
 Riwayat kesehatan setiap anggota
 Nilai yang diberikan terhadap pencegahan penyakit
 Sumber pelayanan kesehatan
 Bagaimana keluarga melihat peranan petugas kesehatan
dan pelayanan yang mereka berikan serta harapan
mereka terhadap pelayanan petugas kesehatan
 Pengalaman mengenai petugas kesehatan profesional.
Data pengkajian didapat dengan mengunakan beberapa
cara. Berikut ini adalah metode pengumpulan data
yang digunakan:
 Wawancara
 Pengamatan/ observasi
Diagnosa Keperawatan
Mengidentifikasi masalah keluarga
Diagnosis keperawatan dapat meliputi konfllik peran, transisi, masalah
pengasuhan anak, konflik nilai, atau masalah komunikasi.
Diagnosis keperawatan NANDA yang relevan dengan keperawatan
keluarga:
 Duka cita adaptif
 Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
 Kepedihan kronik
 Penurunan koping keluarga
 Konflik pengambilan keputusan (sebutkan)
 Defisiensi Pengetahuan
 Ketidakmampuan koping keluarga terganggu
 Disfungsi proses keluarga
 Dukacita maladaftif
 Perilaku sehat
 Ketidakseimbang Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
 Ketidakseimbang Nutrisi Lebih dari kebutuhan tubuh
 Gangguan penyesuaian
 Gangguan pemeliharaan rumah
 Ketidakmampuan menjadi orang tua
 Kendala interaksi sosial
 Ketidakefektifan Performa terapeutik
 Gangguan proses keluarga
 Ketidakpatuhan
 Konflik peran menjadi orang tua
 Sindrom pasca trauma
 Ketidakberdayaan
 Kesiapan untuk meningkatkan koping keluarga
 Isolasi sosial
Intervensi Keperawatan
Syarat rencana asuhan keperawatan:
1) Harus berdasarkan pada masalah yang telah disusun
dengan jelas dan benar
2) Harus realistis dan dapat dilaksanakan
3) Harus sesuai dengan falsafah dan tujuan serta
kebijaksanaan pemerintah dan institusi layanan kesehatan
tersebut.
4) Dibuat bersama dengan keluarga karena keluarga sebagai
objek dan subjek pelayanan.
5) Dibuat secara tertulis agar dapat ditindak lanjuti oleh
orang lain secara berkesinambungan dan mudah
dievaluasi.
6) Difokuskan pada tindakan yang dapat mencegah
masalah/meringankan masalah yang sering dihadapi.
7) Dilaksanakan berdasarkan pada proses sistematis.
8) Terkait dengan masa yang akan datang atau masa lalu
9) Terkait dengan masalah kesehatan dan masalah
keperawatan yang telah di identifikasi sebelumnya.
10) Strategi untuk mencapai tujuan.
11) Rencana asuhan keperawatan merupakan suatu
proses yang berlansung terus menerus.
Implementasi Keperawatan
 Pelaksanaan atau implementasi adalah tahap
penyelesaian masalah keperawatan keluarga
berdasarkan perencanaan yang ditetapkan melalui
prosedur spesifik yang terdiri dari partisipasi aktif
keluarga, penyuluhan kesehatan, konseling,
manajemen kasus, dan konsultasi (Ekasari, 2007).
Evaluasi
 Evaluasi adalah tindakan menilai keefektifan
intervensi yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan
bersama antara keluarga dan perawat dengan melihat
respons keluarga dan hasil yang dicapai yang
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara
operasional (Ekasari, 2007).

Anda mungkin juga menyukai