Empirisme
adalah paham filsafat yang mengajarkan yang benar yang logis dan ada bukti
imperis (mengatur manusia dan alam )
- Kelebihan : pengalaman indra merupakan pengetahuan yang benar karena
paham imperisme berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dilapangan.
- Kelemahannya : -indera terbatas,indera menipu,obyek yang menipu (ilusi
fatamorgana),indera dan objek sekaligus (keterbatasan indera manusia)
Kritisme
Kritisme adalah faham yang mengkritik terhadap faham
rasionalisme dan faham emperisme yang mana kedua
faham tersebut berlawanan.
Pelopor kiritisme adalah Immanuel kant,
kata kritik secara harfiah berarti “pemisahan”.
Pemikiran kritisme tentang ilmu pengetahuan kedalam 4
bagian :
1.yang analitis a priori
2.yang sistesis a priori
3.yang analitis a posteriori
4.yang sintetis a posteriori
Lanjutan…….
Tujuan akhir dari penelitian yang dilakukan pada positivisme logis ini
adalah untuk mengorganisasikan kembali pengetahuan ilmiah di dalam
suatu sistem yang dikenal dengan ”kesatuan ilmu” yang juga akan
menghilangkan perbedaan-perbedaan antara ilmu-ilmu yang terpisah.
Logika dan matematika dianggap sebagai ilmu-ilmu formal.
Fenomenologi
Fenomologi berasal dari bahasa yunani
Fenomenon artinya sesuatu yang nampak,yang terlihat karena
bercahaya
Logos artinya ucapan, pembicaran, akal budi, pikiran, kata, arti,
pertimbangan tentang ilmu pengetahuan, dasar pemikiran tentang
suatu hal.
Menurut edmud Husserl
Fenomologi telah menjadi filsafat dan menjadi metodologi
berfikir,fenomerologi bukan sekedar pengalaman langsung yang tidak
mengimplistkan penafsiran dan klasifikasi
Menurut hegel (1807)
Memperluas pengertian fenomologi dengan merumuskannya sebagai
ilmu tentang pengalaman kesadaran yaitu perjalanan kesadaran
kodrati menuju pengetahuan yang sebenarnya.
Kesimpulan fenomenologi yaitu ilmu tentang fenomenon atau
apa saja yang Nampak sebuah pendekatan filsafat yang
berpusat pada analisis terhadap gejala yang menampakkan diri
pada kesadaran kita.
Hermenutika