INDIKATOR:
Mengidentifikasi ketentuan tugas pokok pengawas sekolah;
terampil menyusun program pengawasan;
mendeskripsikan penyusunan laporan pelaksanaan program pengawasan;
mendeskripsikan penyusunan laporan evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan;
mendeskripsikan penyusunan program, laporan pelaksanaan, dan evaluasi hasil
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru/kepala sekolah
mendeskripsikan etika pengawas sekolah
mendeskripsikan kode etik pengawas sekolah
etimologi
supervise super vision
semantik
melakukan pengamatan tidak hanya terhadap kegiatan akademik yang mendasarkan pada
kemampuan ilmiah, dan pendekatannya dan tidak hanya pengawasan manajemen biasa,
tetapi kegiatan yang bersifat menuntut kemampuan profesional yang demokratis dan
humanistik oleh pengawas pendidikan PENGAWASAN PROFESIONAL. (Rifa’i (1992)
SUPERVISI PS SUPERVISI
MANAJERIAL AKADEMIK
EFEKTIFITAS
KS
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
GURU MUTU
PEMBELAJARAN
BERIMAN, BERTAQWA, Berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, PESERTA
mandiri, dan menjadi warga negara DIDIK
yang demokratis serta bertanggung
jawab
Laporan
disampaikan Pemantauan
setiap TAHUN
dan dapat
disampaikan EVALUASI HASIL PELAPORAN Laporan
PKG/PKKS
setiap PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN HASIL
SEMESTER Laporan
BIMLAT
LAMPIRAN
1. RPA
2. RPM
3. Jadwal
4. SPMT/SK Pembagian Tugas Bidang Pengawasan
5. Instrumen, dan dokumen lain yang relevan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
B1.LK.01
Praktik Penyusunan Program
Pengawasan
36
PETUNJUK:
BUATLAH KELOMPOK KECIL BERANGGOTAKAN 2 (DUA) ORANG
1. Buatlah RPA bagi kelompok Ganjil
2. Buatlah RPM bagi Kelompok Genap
KEPALA SEKOLAH
GURU DAN TENDIK LAINNYA
40
1. Bandingkan pelaksanaan Pembinan Guru dan kepala sekolah dengan
Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru/kepala Sekolah,
berdasarkan:
a. Sasaran
b. Tujuan
c. Materi
d. Strategi pelaksanaan
2. Jelaskan tujuan Pemanataun 8 SNP oleh pengawas sekolah
42
DEFINISI: Pembinaan pada pengawasan akademik merupakan kegiatan pembimbingan
melalui bantuan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sasaran
pengawasan pada salah satu satuaan pendidikan binaan sesuai dengan kebutuhan guru
yang bersangkutan.
TUJUAN: Pembinaan guru dalam pengawasan akademik adalah meningkatkan kompetensi
guru meliputi kompetensi: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dibuktikan
dengan meningkatnya kinerja guru.
51
DEFINISI: kegiatan pembimbingan melalui bantuan profesional kepada
kepala sekolah yang bertujuan untuk pencapaian/peningkatan kompetensi
kepala sekolah dan/atau tenaga kependidikan lainnya.
C Rekomendasi/Tindak Lanjut
79
5
INDIKATOR KEBERHASILAN:
Ketercapaian nilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru peserta bimlat
dalam pelaksanaan
Pendekatan, metode, teknik:
1. Pendekatan antara lain : keterampilan proses, andragogi.
2. Metode antara lain : diskusi, pemodelan, demonstrasi, workshop,seminar.
3. Teknik antara lain : kelompok MGMP/KKG.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
MATERI BIMLAT GURU Perencanaan pembelajaran/pembimbingan
Pelaksanaan pembelajaran
KEGIATAN POKOK Peniaian proses dan hasil pembelajaran
PEMBELAJARAN Pembimbingan Peserta Didik.
Pengembangan Diri Guru
Publikasi Ilmiah Guru
PKB GURU Karya Inovatif Guru
Perencanaan, pelaksanaan, dan Evauasi Tugas Tambahan
sebagai:
TUGAS TAMBAHAN Wakil Kepala Sekolah
DAN PENUNJANG Koordinator PKB
Wali Kelas, Pembina Ekskul.
Pembimbing Guru Pemula dalam PIGP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran
Pengelolaan PTK (Misalnya Pengelolaan: PIGP, PKG, PKB, dan
Pengembangan Karir Guru)
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan (misalnya BOS, BOP, atau
BOSDA)
Pengelolaan Pengembangan dan Budaya Sekolah (mis PPBS dalam PPK)
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pelaporan Penelitian Tindakan Sekolah
ETIKA POLITIK
ETIKA SOSIAL
KHUSUS ETIKA LINGKUNGAN
ETIKA IDEOLOGI
ETIKA INDIVIDU
*)pengawas sekolah merupakan jabatan profesi
yang memerlukan kehandalan dan keahlian tertentu
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ETIKA: sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh anggota Profesi
tertentu dalam pelaksanaan tugas pokok dan kewajiban sehari-hari
PROFESI: pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian
PROFESIONAL: mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan
terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara
orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-
senang, atau untuk mengisi waktu luang
ETIKA PENGAWAS SEKOLAH: sistem norma yang digunakan oleh pengawas sekolah
dalam Direktorat
melaksanakan tugas
Pembinaan pokok
Tenaga dengan menerapkan
Kependidikan Dikdasmen keahlian, atau kompetensi,
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan Republik Indonesia
dan Tenaga Kependidikan
yang diperoleh
Kementerian dari pendidikan
Pendidikan danRepublik
dan Kebudayaan pengalaman
Indonesiayang dipersyaratkan
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
CIRI-CIRI PROFESI:
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada KODE ETIK PROFESI.
Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Melibatkan kegiatan intelektual.
Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.
KEAHLIAN/KOM
KUALIFIKASI
PETENSI
Guru PNS, pendidikan S1 sertifikasi profesi
Kependidikan/non kompetensi: kepribadian dan sosial,
Kependidikan/Kepengawasan, dan
PENGAWAS supervisi manajerial dan akademik,
persyaratan lain SEKOLAH penilitian pengembangan, dan
evaluasi pendidikan