Anda di halaman 1dari 134

INH 2016

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1 Ketentuan Tugas Pokok Pengawas Sekolah

2 Penyusunan Program Pengawasan dan Bimlat Guru

3 Pelaksanaan Program Pengawasan


4 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan
5
Membimbing dan Melatih Profesional Guru
6 Etika Pengawas Sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 KOMPETENSI: peserta bimtek memiliki pemahaman yang komprehensif
tentang pengelolaan pelaksanaan tugas pokok dan etika pengawas sekolah

INDIKATOR:
 Mengidentifikasi ketentuan tugas pokok pengawas sekolah;
 terampil menyusun program pengawasan;
 mendeskripsikan penyusunan laporan pelaksanaan program pengawasan;
 mendeskripsikan penyusunan laporan evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan;
 mendeskripsikan penyusunan program, laporan pelaksanaan, dan evaluasi hasil
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru/kepala sekolah
 mendeskripsikan etika pengawas sekolah
 mendeskripsikan kode etik pengawas sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Materi Tugas Pokok Pengawas Sekolah Alokasi
Waktu
1. Ketentuan Tugas Pokok Pengawas Sekolah 1 JP
2. Penyusunan Program Pengawasan 2 JP
3. Pelaksanaan Program Pengawasan 1 JP
4. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pengawasan 1 JP
5. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru 1 JP
7. Etika Pengawas Sekolah 2 JP
Jumlah 8 JP

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PENDAHULUAN KEGIATAN INTI PENUTUP
25’ 435’ 20’

 Penyampaian KP-1 Paparan Ketentuan Tugas Pokok Pengawas


Kompetensi, Sekolah
Indikatorr, KP-2 Praktik Penyusunan Program Pengawasan
KP-3 Diskusi Pelaksanaan Pengawasan  REFLEKSI
Tujuan, Runag
KP-4 Diskusi Evaluasi pelaksanaan Pengawasan  EVALUASI
lingkup Materi,
KP-5 Diskusi Pembimbingan dan Pelatihan PEMBELAJARAN
dan Skenario
Pembelajaran Profesional Guru/KS
 Curah Pendapat KP-6 Diskusi Pelaksanaan Pengawasan di
daerha Khusus
KP-7 Diskusi Etika Pengawas Sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Lihat/
memiliki kedudukan Tilik/
yang lebih tinggi dari atas awasi
yang diawasi

etimologi
supervise super vision
semantik

melakukan pengamatan tidak hanya terhadap kegiatan akademik yang mendasarkan pada
kemampuan ilmiah, dan pendekatannya dan tidak hanya pengawasan manajemen biasa,
tetapi kegiatan yang bersifat menuntut kemampuan profesional yang demokratis dan
humanistik oleh pengawas pendidikan PENGAWASAN PROFESIONAL. (Rifa’i (1992)
SUPERVISI PS SUPERVISI
MANAJERIAL AKADEMIK

EFEKTIFITAS
KS
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
GURU MUTU
PEMBELAJARAN
BERIMAN, BERTAQWA, Berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, PESERTA
mandiri, dan menjadi warga negara DIDIK
yang demokratis serta bertanggung
jawab

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUGAS POKOK PS
BEBAN KERJA PENGAWAS
SEKOLAH (Pasal 54 PP 74 2008)

PEMBIMBINGAN DAN (Pasal 5 Permen Pan&RB 16 2009)


PELATIHAN PROFESIONAL
GURU
PENGAWASAN AKADEMIK
DAN
PENGAWASAN PENGAWASAN MANAJERIAL

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUGAS POKOK
PENGAWASAN Penyusunan program pengawasan
AKADEMIK Pelaksanaan pembinaan
pada
Pmantauan Pelaksanaan 8 SNP
Penilaian
SATDIK
pada Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program
Pengawasan
PENGAWASAN Membimbing dan melatih
Profesional Guru
MANAJERIAL Pelaksanaan Tugas Kepengawasan di
Daerah Khusus

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
NO RINCIAN KEGIATAN

1. menyusun program pengawasan


2. melaksanakanpembinaanGuru
3. memantau pelaksanaan: standar: isi, proses, kompetensi
lulusan, dan standar penilaian
4. melaksanakanpenilaiankinerjaGuru;

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
NO RINCIAN KEGIATAN

5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada


sekolah binaan;
6 menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru di
KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru
8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
NO RINCIAN KEGIATAN

1. menyusun program pengawasan


2.. melaksanakanpembinaanGuru dan/atau kepala sekolah
3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
4. melaksanakanpenilaiankinerjaGurudan/ataukepalasekolah;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah
binaan;
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
NO RINCIAN KEGIATAN

6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala


sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
7 melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah;
8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program
sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem
informasi dan manajemen;
9. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala
sekolah;
10. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
NO RINCIAN KEGIATAN

1. menyusun program pengawasan


2.. Melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah
3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
4. Melaksanakan penilaian kinerja Guru dan kepala sekolah;
5.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
NO RINCIAN KEGIATAN

5 melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah


binaan;
6. mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota
atau provinsi;
7. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala
sekolah;

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
NO RINCIAN KEGIATAN

9. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun


program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan
sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
10. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah;
11. membimbing pengawas sekolah muda dan madya dalam melaksanakan tugas
pokok.
12. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
kegiatan professional pengawas Sekolah dalam rangka PENGAWASAN
membantu guru, kepala Sekolah, dan tenaga kependidikan AKADEMIK
lainnya guna meningkatkan: PENGAWASAN
MANAJERIAL

Mutu pembelajaran Guru

Efektifitas penyelenggaraan Kepala sekolah


pendidikan dan Tendik lainnya

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengawasan akademik merupakan pengawasan
yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas:

PEMANTAUAN PEMBINAAN BIMLAT PENILAIAN


PADA

aspek kompetensi guru dan tugas pokok guru


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kegiatan pengawasan dalam mengetahui data dan informasi
tentang pelaksanaan kesesuaian dan ketercapaian SKL, SI,
PEMANTAUAN Standar proses, dan standar penilaian dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan pengawasan dalam peningkatan kompetensi guru
PEMBINAAN binaan pada satuaan pendidikan sasaran pengawasan sesuai
dengan kebutuhan guru yang bersangkutan

Kegiatan pengawasan dalam peningkatan kemampuan guru


BIMLAT melaksanakan tugas pokok guru

PENILAIAN Kegiatan pengawasan dalam menilai kinerja guru

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengawasan manajerial merupakan pengawasan
yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas:

PEMANTAUAN PEMBINAAN BIMLAT PENILAIAN


PADA

aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang terkait langsung


dengan peningkatan efisiensi dan efektifitas sekolah dalam
mendukung terlaksananya proses pembelajaran.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
kegiatan untuk mengetahui keterlaksanaan 8 SNP dalam
PEMANTAUAN penyelenggaraan dan menemukan hambatan-hambatan yang
perlu pemecahan

Kegiatan pengawasan dalam peningkatan kompetensi KEPALA


SEKOLAH DAN TENDIK LAINNYA pada satuaan pendidikan
PEMBINAAN sasaran pengawasan sesuai dengan kebutuhan satdik yang
bersangkutan

BIMLAT Kegitan bimlat KS dan tendik lainya dalam pengelolaan sekolah

penilaian kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan


PENILAIAN pendidikan pada satuan pendidikan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PROGRAM PENGAWASAN
PENYUSUNAN PROGRAM
PROGRAM BIMLAT

MERUPAKAN PELAPORAN HASIL PELAKSANAAN


LAPORAN EVALUASI PENGAWASAN
PEGAWASAN Laporan
TAHUNAN Pembinaan

Laporan
disampaikan Pemantauan
setiap TAHUN
dan dapat
disampaikan EVALUASI HASIL PELAPORAN Laporan
PKG/PKKS
setiap PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN HASIL
SEMESTER Laporan
BIMLAT

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEFINISI: Program pengawasan sekolah merupakan dokumen perencanaan
pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pokok (supervisi akademik dan
supervisi manajerial) pada sekolah sasaran pengawasan (sekolah binaan) secara
terarah, terencana dan berkesinambungan.

KETENTUAN:Program pengawasan disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan


pengawasan yang komprehensif pada tahun sebelumnya
 Disusun pada setiap awal tahun (Januari), seiring dengan penyusunan pada SKP.
 Rincian kegiatan pada program pengawasan merupakan salah satu butir
kegiatan pengawas sekolah yang dituangkan dalam SKP

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 program pembinaan guru
PROGRAM TAHUNAN dan/atau kepala sekolah)*
bagian yang  program pemantauan
tidak pelaksanaan SNP)*
PROGRAM SEMESTER terpisahkan  program penilaian kinerja
dari program
guru dan/atau kepala
tahunan
RPA DAN RPM sekolah)*
INSTRUMEN  program pembimbingan dan
DAN CARA pelatihan profesionalisme
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENGOLAHA guru dan/atau kepala
N HASIL sekolah)**
SUPERVISI
)** dibuat lebih rinci dalam dokumen Promrang Bilmlat tersendiri
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
HASIL PENGAWASAN REGULASI/KEBIJAKAN PENDIDIKAN

IDENTIFIKASI ANALISIS DATA IDENTIFIKASI

PERANCANGAN PROGRAM PENGAWASAN

PENYUSUNANAN/PENYEMPURNAAN PROGRAM PENGAWASAN


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
HASIL PENGAWASAN REGULASI/KEBIJAKAN PENDIDIKAN

IDENTIFIKASI ANALISIS DATA IDENTIFIKASI

PERANCANGAN PROGRAM PENGAWASAN

PENYUSUNANAN/PENYEMPURNAAN PROGRAM PENGAWASAN


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
HALAMAN JUDUL BAB I PENDAHULUAN
HALAMAN PENGESAHAN A. Latar Belakang
KATA PENGANTAR B. Landasan Hukum
DAFTAR ISI C. Visi, Misi, dan Tujuan
D. Sasaran dan Strategi
DAFTAR TABEL
E. Alur Kegiatan
DAFTAR GAMBAR
F. Ruang Lingkup
DAFTAR LAMPIRAN G. Manfaat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
PENGAWASAN TAHUN SEBELUMNYA
A. Identifikasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya)
B. Evaluasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya)
C. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (sebagai acuan dalam
penyusunan program tahunan)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BAB III PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN SEKOLAH
A. Pembinaan Guru, Kepala sekolah dan Tenaga Kependidikan
lainnya
B. Pemantauan Pelaksanaan SNP
C. Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala sekolah
D. Pembimbingan dan pelatihan Profesional guru)*
)* selanjutnya dijabarkan kedalam Dokumen Program Pembimbingan dan Pelatihan Profesional
Guru dan/atau Kepala Sekolah tersendiri (sebagai satuan hasil yang dinilai AK tersendiri)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BAB IV PROGRAM SEMESTER PENGAWASAN SEKOLAH
A. Program Semester Genap (Januari sampai dengan Juni)
B. Program Semester Ganjil (Juli sampai dengan Desember)
 Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program tahuanan
pengawasan
 Dibuat untuk setiap sekolah binaan
 Dalam bab ini diuraikan besaran/umum program semester
 Uraian lebih rinci dapat dibuat dalam lampiran yang terpisah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BAB V RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK DAN MANAJERIAL
A. RPA
D. RPM
 RPA merupakan RENCANA kegiatan supervisi tatap muka pengawas sekolah dengan
sasaran guru mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran secara individu maupun
kelompok (KKG/MGMP)
 RPM merupakan rencana kegiatan supervisi tatap muka pengawas sekolah/madrasah
dengan sasaran kepala sekolah binaan secara individu maupun kelompok (MKKS).
 RPA dan RPM merupakan uraian kegiatan dalam aspek/materi program pengawasan
semester.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BAB VI PENUTUP
Uraian tentang kesimpulan umum program pengawasan dan
harapan penyusun dengan penyusunan program pengawasan

LAMPIRAN
1. RPA
2. RPM
3. Jadwal
4. SPMT/SK Pembagian Tugas Bidang Pengawasan
5. Instrumen, dan dokumen lain yang relevan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
B1.LK.01
Praktik Penyusunan Program
Pengawasan

36
PETUNJUK:
BUATLAH KELOMPOK KECIL BERANGGOTAKAN 2 (DUA) ORANG
1. Buatlah RPA bagi kelompok Ganjil
2. Buatlah RPM bagi Kelompok Genap

Setiap kelompok lakukan langkah-langkah sebagai berikut:


1. Baca (kaji) hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan pada tabel
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan Tahun 2015.
2. Buatlah Program Tahunan untuk program pembinaan Guru Tahun 2016
berdasarkan Tabel Evaluasi Hasil Pengawasan Tahun 2015
3. Buatlah Program Semester untuk program pembinaan tersebut
4. Buatlah RPA berdasarkan Program tersebut

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
3

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PEMANTAUAN PEMBINAAN PENILAIAN
KINERJA
PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL

KEPALA SEKOLAH
GURU DAN TENDIK LAINNYA

Peningkatan mutu peningkatan efisiensi dan efektifitas sekolah dalam


proses pembelajaran mendukung terlaksananya proses pembelajaran.

SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI MANAJERIAL


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
B1.LK.02
Diskusi Pelaksanaan Program
Pengawasan

40
1. Bandingkan pelaksanaan Pembinan Guru dan kepala sekolah dengan
Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru/kepala Sekolah,
berdasarkan:
a. Sasaran
b. Tujuan
c. Materi
d. Strategi pelaksanaan
2. Jelaskan tujuan Pemanataun 8 SNP oleh pengawas sekolah

3. Uraikan dengan singkat pelaksanaan penilaian kinerja guru/kepala


sekolah oleh pengawas sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PELAKSANAAN PENGAWASAN
3a. SUPERVISI AKADEMIK

42
DEFINISI: Pembinaan pada pengawasan akademik merupakan kegiatan pembimbingan
melalui bantuan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sasaran
pengawasan pada salah satu satuaan pendidikan binaan sesuai dengan kebutuhan guru
yang bersangkutan.
TUJUAN: Pembinaan guru dalam pengawasan akademik adalah meningkatkan kompetensi
guru meliputi kompetensi: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dibuktikan
dengan meningkatnya kinerja guru.

MATERI meliputi: kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.

INDIKATOR KEBERHASILAN: meningkatnya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan


profesional guru dalam melaksanakan kegiatan pokok guru pada setiap sekolah binaan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PENDEKATAN/METODE/TEKNIK PROSEDUR:
1. Pendekatan antara lain : 1. Menyusun rencana pembinaan
direktif,non direktif, klinik, guru
kolaboratif 2. Melaksanakan pembinaan guru
2. Metode antara lain : FGD, delphi 3. Menyusun laporan hasil
3. Teknik antara lain : individu dan pembinaan guru
kelompok (kunjungan kelas, 4. Mengevaluasi hasil pembinaan
observasi kelas) guru

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEFINISI: kegiatan pemantauan yang bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan
atau kesesuaian pelaksanaan/pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan oleh guru, serta menemukan
hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program pencapaian dan pemenuhan
standar tersebut.
INDIKATOR KEBERHASILAN: Jumlah data hasil pemantauan terhadap
keterlaksanaan/kesesuaian 4 SNP (standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
proses,standar penilaian) oleh guru pada sekolah binaan dan rencana tindak hasil
pemantauan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUJUAN: mengetahui data/informasi:
1. kesesuaian pelaksanaan/pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian
Pendidikan yang dilaksanakan oleh guru;
2. hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program
pemenuhan/pencapaian standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian
Pendidikan yang dilami oleh guru.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PENDEKATAN/METODE/TEKNIK PROSEDUR:
1. Pendekatan antara lain : direktif, 1. Menyusun rencanapemantauan
non direktif, klinik, kolaboratif (dalam program pengawasan
2. Metode antara lain : 2. Melaksanakan pemantauan SKL,
WAWANCARA, STUDI SI, Std. Proses, dan Std. Peniaian
DOKUMEN, ANGKET. 3. Menyusun laporan hasil
3. Teknik antara lain : individu dan pembinaan guru
kelompok ( kunjungan kelas, 4. Mengevaluasi hasil Pemanatauan
observasi kelas) SNP

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEFINISI: Penilaian dalam pelaksanaan pengawasan akademik merupakan
penilaian kinerja bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah pada unsur pembelajaran (14 kompetensi guru Matpel/kelas, 17
kompetensi guru BK, atau 12 kompetensi guru TIK).

INDIKATOR KEBERHASILAN: jumlah data hasil penilaian kinerja unsur


pembelajaran pada guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah pada sekolah binaan dan data jumlah Nilai Kinerja guru yang telah
diverifikasi
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUJUAN: memperoleh data kinerja kepala sekolah pada koponen
pembelajaran. Data kinerja guru dijadikan sebagai bahan
pertimbangan pembinaan berikutnya.
PELAKSANAAN PENILAIAN:
1. Penilaian langsung komponen pembelajaran (14/17 kompetensi
kepada kepala sekolah
2. Validasi hasil PK Guru yang telah dilaksanakan oleh kepela
sekolah
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PENDEKATAN/METODE/TEKNIK PROSEDUR:
1. Pendekatan antara lain : otentik 1. Menyusun rencana Penilaian
2. Metode antara lain : wawancara, Kinerja Guru (dalam Program
studi dokumen, pengawasan)
kuesioner/angket. 2. Melaksanakan penilaian (formatif
3. Teknik antara lain : pemantauan dan sumatif)
dan pengamatan (pra observasi, 3. Menyusun laporan hasil PK Guru
observasi, dan pascaobservasi) 4. Mengevaluasi hasil PK Guru

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PELAKSANAAN PENGAWASAN
3b. SUPERVISI MANAJERIAL

51
DEFINISI: kegiatan pembimbingan melalui bantuan profesional kepada
kepala sekolah yang bertujuan untuk pencapaian/peningkatan kompetensi
kepala sekolah dan/atau tenaga kependidikan lainnya.

TUJUAN: Meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan tenaga


kependidikan yang dibuktikan dengan meningkatnya kinerjA

INDIKATOR KEBERHASILAN: Meningkatnya kompetensi/kinerja kepala


sekolah dan tenaga kependidikan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1. Kompetensi Kepribadian dan 4. Manajerial:
Sosial; Perencanaan Program (RKS
2. Kewirausahaan (RKJM, RKT, dan RKAS)
3. Supervisi (supervisi Pelaksanaan Program Sekolah
akademik): Pengawasan dan Evaluasi
 Perencanaan Program Kepemimpinan Sekolah dan
 Pelaksanaan Pembelajaran
 Tindak Lanjut Hasil Supervisi Sistem Informasi Manajemen

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PROSEDUR:
PENDEKATAN/METODE/TEKNIK
1. Menyusun rencana pembinaan
1. Pendekatan antara lain :
kepala sekolah
direktif,non direktif, klinik,
2. Melaksanakan pembinaan guru
kolaboratif
3. Menyusun laporan hasil
2. Metode antara lain : FGD, delphi
pembinaan kepala sekolah
3. Teknik antara lain : individu dan
4. Mengevaluasi hasil pembinaan
kelompok
kepala sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEFINISI: Pemantauan dalam pengawasan manajerial adalah kegiatan yang bertujuan
untuk mengetahui keterlaksanaan dan/atau kesesuaian 8 SNP dalam penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan dan menemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan
program
TUJUAN: Pemantauan dalam pengawasan manajerial bertujuan untuk mengetahui:
1. keterlaksanaan dan/atau kesesuaian SNP dalam penyelenggaraan pendidikan pada
satuan pendidikan.
2. hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program pelaksanaan dan pencapaian SNP.
3. data kinerja sekolah dalam pelaksanaan dan pencapaian SNP.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Materi/aspek pemantauan meliputi keterlaksanaan dan kesesuaian:
1.standar kompetensi lulusan;
2.standar isi;
3.standar proses;
4.standar penilaian pendidikan;
5.standar pendidik dan tenaga kependidikan;
6.standar sarana dan prasarana;
7.standar pembiayaan;
8.standar pengelolaan pendidikan.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PROSEDUR:
1. Menyusun rencana pemantauan
PENDEKATAN/METODE/TEKNIK SNP (tertuang dalam program
1. Pendekatan antara lain: OTENTIK pengawasan)
2. Metode antara lain : wawancara, 2. Melaksanakan Pementauan 8
studi dokumen, kuesioner/angket SNP
3. Teknik antara lain: evaluasi diri 3. Menyusun Laporan Hasil
dan visitasi Pemantauan SNP
4. Mengevaluasi Hasil Pemantauan
SNP

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEFINISI: Penilaian dalam pengawasan manajerial merupakan penilaian
kinerja kepada kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan pada satuan
pendidikan

INDIKATOR KEBERHASILAN: Indikator keberhasilan pelaksanaan penilaian


kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah adalah jumlah
data kinerja hasil penilaian terhadap guru yang diberi tugas tambahan
(sebagai kepala sekolah) dan data kinerja sekolah binaan.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUJUAN: Penilaian kinerja kepala sekolah bertujuan untuk
memperoleh data kinerja kepala sekolah dan kinerja sekolah. Data
kinerja kepala sekolah tersebut digunakan sebagai dasar pembinaan
kepada kepala sekolah dan sekolah yang bersangkutan pada tahun-
tahun berikutnya

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
KOMPONEN yang dinilai dalam penilaian kinerja kepala sekolah:
1. Komponen tugas pembelajaran, meliputi kompetensi kompetensi pedagogik,
kepribadian; social; dan profesional (salah satu pelaksanaan pengawasan
akademik)
2. Komponen tugas pengelolaan sekolah, meliputi komponen: Kepribadian dan
Sosial, Kepemimpinan Pembelajaran; Pengembangan Sekolah; Manajemen
Sumberdaya; Kewirausahaan; Supervisi Pembelajaran (salah satu
pelaksanaan supervisi manajerial)

Perangkat penilaian kinerja kepala sekoah mengacu pada Permendikans 35 2010

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1. Menyusun rencana penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan
kepala sekolah yang tertuang dalam Program Penilaian Kinerja Guru
dengan Tugas Tambahan sebagai Kepala Sekolah, yang disusun
bersamaan dengan penyusunan Program Pengawasan tahunan.
Dokumen program ini merupakan bagian kelengkapan Program
Pengawasan tahunan
2. Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah.
3. Menganalisis hasil penilaian.
4. Menyusun laporan hasil penilaian kepala sekolah.
5. Mengevaluasi hasil penilaian kepala sekolah.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
RINCIAN KEGIATAN
PROGRAM DOKUMEN BUKTI PELAKSANAAN KETERANGAN
PENGAWASAN
Pembinaan Guru dan Laporan Pelaksanaan dan Hasil 1 Dokumen Laporan
Kepala Sekolah Pembinaan Guru setiap tahun
Pemantauan 8 SNP Laporan Pelaksanaan dan Hasil 1 Dokumen Laporan
Pemantauan SNP setiap tahun
Penilaian Kinerja Laporan Pelaksanaan dan Hasil Penilaian 1 Dokumen Laporan
Guru/Kepala Sekolah Kinerja Guru dan Kepala Sekolah setiap tahun

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada bagian awal memuat:
Bab II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
1. Halaman judul yang memuat
identitas
2. Lembar pengesahan 9. Merumuskan kerangka piker pemecahan
3. Kata pengantar masalah dapat berupa landasan atau
4. Daftar Isi/Daftar tabel/daftar perangkat yang digunaka
lampiran
BAB I Pendahuluan Bab III Pendekatan dan Metode
5. Latar Belakang
10. a. Pendekatan
6. Dasar Hukum
7. Tujuan 11. b. Metode
8. Manfaat
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil
Bab V Penutup, memuat:
A. Materi/Aspek A. Kesimpulan
B. Kegiatan B. Tindak Lanjut
C. Sasaran
LAMPIRAN memuat:
D. Target 1. Surat Keterangan pelaksanaan
E. Ketercapaian/Hasil pembinaan dari Kepala Sekolah
F. Hambatan 2. Daftar Hadir Pembinaan
G. Waktu dan Tempat 3. Jadwal

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada bagian awal memuat:
Bab II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
1. Halaman judul yang memuat
identitas
2. Lembar pengesahan 9. Merumuskan kerangka pikir pemecahan
3. Kata pengantar masalah dapat berupa landasan atau
4. Daftar Isi/Daftar tabel/daftar perangkat yang digunaka
lampiran
BAB I Pendahuluan Bab III Pendekatan dan Metode
5. Latar Belakang
10. a. Pendekatan
6. Dasar Hukum
7. Tujuan 11. b. Metode
8. Manfaat
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil
Bab V Penutup, memuat:
A. Materi/Aspek A. Kesimpulan
B. Kegiatan B. Tindak Lanjut
C. Sasaran
LAMPIRAN memuat:
D. Target 1. Surat Keterangan pelaksanaan
E. Ketercapaian/Hasil pembinaan dari Kepala Sekolah
F. Hambatan 2. Instrumen yang telah diisi (sample)
G. Waktu dan Tempat 2. Daftar Sekolah yang dipantau
3. Pengolahan Data Hasil

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada bagian awal memuat:
Bab II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
1. Halaman judul yang memuat
identitas
2. Lembar pengesahan 9. Merumuskan kerangka piker pemecahan
3. Kata pengantar masalah dapat berupa landasan atau
4. Daftar Isi/Daftar tabel/daftar perangkat yang digunaka
lampiran
BAB I Pendahuluan Bab III Pendekatan dan Metode
5. Latar Belakang
10. a. Pendekatan
6. Dasar Hukum
7. Tujuan 11. b. Metode
8. Manfaat
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Bab V Penutup, memuat:
A. Materi/Aspek A. Kesimpulan
B. Kegiatan B. Tindak Lanjut
C. Sasaran LAMPIRAN memuat:
D. Target 1. Surat Keterangan pelaksanaan
E. Ketercapaian/Hasil pembinaan dari Kepala Sekolah
2. Instrumen yang telah diisi (sample)
F. Hambatan
2. Daftar Hadir
G. Waktu dan Tempat
3. Pengolahan Data Hasil

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
4

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEFINISI: rangkaian kegiatan pengawas sekolah dalam pengumpulan informasi
tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan program pengawasan, yang digunakan
untuk menentukan alternatif yang tepat dalam menentukan tindak lanjut.

TUJUAN: mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman


mengenai pengelolaan program, keluaran, manfaat, dan dampak dari program
pengawasan yang baru selesai dilaksanakan maupun yang sudah.

FUNGSI: pengawas sekolah dapat menentukan umpan balik bagi pengambilan


keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengendalian program selanjutnya.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
SASARAN EVALUASI:
1. Pelaksanaan dan Hasil Program Pembinaan Guru dan Kepala
Sekolah
2. Pelaksanaan dan Hasil Pemantauan pelaksanaan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan
3. Pelaksanaan dan Hasil Program Penilaian Kinerja Guru dan
Kepala Sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1. Inventarisis dokumen Laporan Pembinaan, Pemantauan, dan
Penilaian Kinerja
2. Lakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil Program
Pembinaan, Pemantauan, dan Penilaian Kinerja dengan
menganalisis target dengan capaian.
3. Buat Rekomendasi Rencana Tindak Pengawasan tahun
berikutnya

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
RINCIAN KEGIATAN DOKUMEN LAPORAN KETERANGAN
Evaluasi Hasil Laporan Hasil Dibuat 1 dokumen
Program Pegawasan Evaluasi Hasil laporan per tahun
Pengawasan (dapat dibuat secara
berkala per
semester)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada bagian awal memuat: Pada Bab II Kerangka Pikir dan
Halaman judul yang memuat identitas Pemecahan Masalah
Lembar pengesahan 9 Merumuskan kerangka pikir
pemecahan masalah dapat
Kata pengantar dan daftar isi.
berupa landasan atau
Daftar Isi/Daftar tabel/daftar lampiran perangkat yang digunakan.
Pada Bab I Pendahuluan, memuat:
A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah Pada Bab III Pendekatan dan
C. Tujuan dan Sasaran Metode
D Ruang Lingkup A. Pendekatan
B. Metode

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bab IV Hasil Evaluasi Pengawasan pada Sekolah Binaan/Kabupaten/Kota/Provinsi

A. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah

B. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pemantaun Delapan SNP


C. Hasil Evaluasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah

D. Hasil Evaluasi Pembimingan dan Profesional Guru dan Kepala Sekolah

E. Hasil Evaluasi Pembimbingan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah

F. Hasil Evaluasi Pembimbingan pengawas sekolah muda dan madya dalam


pelaksanaan tugas pokok

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bab V Penutup
A Simpulan

C Rekomendasi/Tindak Lanjut

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
LAMPIRAN
1. Data Hasil Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah
2. Data Analisis Hasil Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah
3. Data Hasil Pemantaan 8 SNP
4. Data Analisis Hasil Pemantauan
5. Data Hasil Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
6. Data Analisis Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah
7. Laporan Pembinaan
8. Laporan Pemantauan 8 SNP
9. Laporan Penilaian Kinerja Guru/Kepala Sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Ketercapa Kesimpul Tindak
No Aspek/ Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan
ian an Lanjut
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Penyusunan Pembinaa 36 guru 100% guru pembinaan Jarak antar 70% guru Masih ada Rekomen
Silabus dan RPP n dapat menggu- sekolah dapat 30% guru dasi ke
membuat nakan jauh membuat yang Disdik dan
silabus diskusi silabus belum pembinaan
dan RPP kelompok dan RPP bias dengan
dengan dengan membuat metode
benar benar RPP lain
dengan
benar
2. Dst.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
B1.LK.03
Praktik Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil
Pelaksanaan Program Pengawasan

79
5

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru
dan/atau Kepala Sekolah di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya

melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau


kepala sekolah

melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam


menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
dan/atau kepala sekolah

Membimbing pengawas sekolah muda dan/atau pengawas sekolah


madya dalam melaksanakan tugas pokok

melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan


kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUJUAN:
Meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru dalam
pelaksanaan kegiatan pokok /pembelajaran/pembimbingan, kegiatan tugas
tugas tertentu/tambahan, serta kegiatan pengembangan keprofesian
berkelenjutan (PKB)
INDIKATOR KEBERHASILAN:
Ketercapaian nilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru peserta
bimlat dalam pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan pokok
/pembelajaran/pembimbingan, kegiatan tugas tugas tertentu/tambahan, serta
kegiatan pengembangan keprofesian berkelenjutan (PKB)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUJUAN:
Meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru dalam
perencanakegiatan pembelajaran dan tuntutan pengembangan karir (jabatan fungsional
guru dan angka kreditnya melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan).

INDIKATOR KEBERHASILAN:
Ketercapaian nilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru peserta bimlat
dalam pelaksanaan
Pendekatan, metode, teknik:
1. Pendekatan antara lain : keterampilan proses, andragogi.
2. Metode antara lain : diskusi, pemodelan, demonstrasi, workshop,seminar.
3. Teknik antara lain : kelompok MGMP/KKG.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
MATERI BIMLAT GURU  Perencanaan pembelajaran/pembimbingan
 Pelaksanaan pembelajaran
KEGIATAN POKOK  Peniaian proses dan hasil pembelajaran
PEMBELAJARAN  Pembimbingan Peserta Didik.
 Pengembangan Diri Guru
 Publikasi Ilmiah Guru
PKB GURU  Karya Inovatif Guru
Perencanaan, pelaksanaan, dan Evauasi Tugas Tambahan
sebagai:
TUGAS TAMBAHAN  Wakil Kepala Sekolah
DAN PENUNJANG  Koordinator PKB
 Wali Kelas, Pembina Ekskul.
 Pembimbing Guru Pemula dalam PIGP
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 Pengelolaan Peserta Didik
 Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran
 Pengelolaan PTK (Misalnya Pengelolaan: PIGP, PKG, PKB, dan
Pengembangan Karir Guru)
 Pengelolaan Sarana dan Prasarana
 Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan (misalnya BOS, BOP, atau
BOSDA)
 Pengelolaan Pengembangan dan Budaya Sekolah (mis PPBS dalam PPK)
 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pelaporan Penelitian Tindakan Sekolah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
5 PROGRAM PENGELOLAAN SATDIK:
1. Penyusunan program sekolah dan Rencana Kerja,
2. Pelaksanaan Rencana Kerja,
3. Pengawasan dan Evaluasi,
4. Kepemimpinan sekolah, dan
5. Sistem Informasi dan Manajemen

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DOKUMEN PRORAM BIMLAT TERSENDIRI DILUAR
PENYUSUNAN PROGRAM BIMLAT PROGRAM PENGAWASAN LAINNYA

DILKASANAKAN DI MGMP BAGI GURU


PELAKSANAAN BIMLAT
DAN DI MKKS DAN SEKOLAH BAGI KEPALA SEKOLAH

EVALUASI PELAKSANAAN DAN HASIL


DITUANGKAN DALAM DOKUMEN LAPORAN
BIMLAT

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
LAPORAN EVALUASI HASIL BIMLAT PROGRAM KEBUTUHAN
TAHUN SEBELUMNYA PENGAWASAN GURU DAN KS

ANAILSIS DATA IDENTIFIKASI

PERANCANGAN PROGRAM BIMLAT

PENYUSUNANAN/PENYEMPURNAAN PROGRAM BIMLAT


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
HALAMAN JUDUL BAB I PENDAHULUAN
HALAMAN PENGESAHAN A. Latar Belakang
KATA PENGANTAR B. Landasan Hukum
DAFTAR ISI/TABEL/GAMBAR C. Tujuan
D. Sasaran
DAFTAR TABEL
E. Strategi
DAFTAR GAMBAR
F. Target
DAFTAR LAMPIRAN G. Ruang Lingkup

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada Bab II Identifikasi dan analisis Pada Bab III Pelaksanaan memuat
hasil BimLat memuat sub judul : subbab:
A. Materi *)
A Identifikasi hasil Bimlat B. Tujuan
tahun sebelumnya C. Sasaran
D. Target
B analisis dan evaluasi hasil
E. Indikator Keberhasilan
Bimlat tahun sebelumnya
F. Skenario
C tindak lanjut hasil Bimlat G. Sumber Daya
H. Waktu dan Tempat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada Bab IV Program Semestar
A. Program Bulan Januari s.d. Juni
B. Program Bulan Juli s.d. Desember

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada Bab V Penutup
Gambaran singkat isi program dan harapan keterlaksanaannya
Lampiran memuat:
1 a. RPA/RPM
2 b. Handout/bahan tayang
3 c. alat evaluasi

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
SASARAN TEMPAT KETERANGAN
KKG/MGMP/
GURU PERHATIKAN FREKUENSI BIMLAT
MGBK BUKTI
*SEKURANG-KURANGNYA 6 KALI
KRPALA DALAM SATU TAHUN PELKSANAAAN
MKKS
SEKOLAH ADALAH
PERHATIKAN JUMLAH LAPORAN
PROGRAM/MATERI YANG AKAN DI
SEKOLAH
BIMLAT, 5 PROGRAM/MATERI
BIMLAT UNTUK KEPALA SEKOLAH SISTEMATIKA
LAPORAN BIMLAT
NEXT SLIDE
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada bagian awal memuat:
Bab II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
1. Halaman judul
2. Lembar pengesahan 9. Merumuskan kerangka piker pemecahan
3. Kata pengantar masalah dapat berupa landasan atau
4. Daftar Isi/Daftar tabel/daftar perangkat yang digunaka
lampiran
BAB I Pendahuluan Bab III Pendekatan dan Metode
5. Latar Belakang
6. Dasar Hukum 10. a. Pendekatan
7. Tujuan 11. b. Metode
8. Manfaat
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil
Bab V Penutup, memuat:
A. Materi/Aspek A. Kesimpulan
B. Kegiatan B. Tindak Lanjut
C. Sasaran
LAMPIRAN memuat:
D. Target 1. Surat Keterangan pelaksanaan
E. Ketercapaian/Hasil pembinaan dari Kepala Sekolah
F. Hambatan 2. Daftar Hadir BIMLAT
G. Waktu dan Tempat 3. Jadwal

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
DEFINISI: rangkaian kegiatan pengawas sekolah dalam pengumpulan
informasi tentang tingkat keberhasilan program bimlat guru dan kepala
sekolah, yang digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam
menentukan tindak lanjut.

KOMPONEN YANG DIEVALUASI: BUKTI PELKSANAAAN


EVALUASI HASIL
 Hasil bimlat guru di KKG/MGMP/MGBK
BIMLAT ADALAH
 Hasil bimlat Kepala sekolah diMKKS LAPORAN
 Hasil Bimlat Kepala Sekolah di sekolah
SISTEMATIKA LAPORAN
EVALUASI BIMLAT
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen NEXT SLIDE
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada bagian awal memuat:
Halaman judul yang memuat identitas Pada Bab II Kerangka Fikir dan
Pemecahan Masalah
Lembar pengesahan Merumuskan kerangka pikir
Kata pengantar dan daftar isi. pemecahan masalah dapat
Daftar Isi/Daftar tabel/daftar lampiraN berupa landasan atau
Pada Bab I Pendahuluan, memuat: perangkat yang digunakan.
A. Latar Belakan
B. Fokus Masalah
C. Tujuan
D Ruang Lingkup

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada Bab III Pendekatan dan Metode
A. Pendekatan
B. Metode
Bab IV Hasil Evaluasi Bimlat Profesional Guru dan Kepala sekolah
A. Hasil Evaluasi Bimlat Profesional Guru
B. Hasil Evaluasi Bimlat Kepala Sekolah
Bab V Penutup
A. Simpulan
B. Rekomendasi/Tindak Lanjut

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
LAMPIRAN
1. Laporan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
dan/atau Kepala Sekolah
2. Data Analisis Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
dan/atau Kepala Sekolah
3. Laporan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
dalam Menyusun Program Sekolah, Rencana Kerja, Pengawasan dan
Evaluasi, Kepemimpinan Sekolah, dan Sistem informasi dan Manajemen
4. Data Analisis Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah dalam
Menyusun Program Sekolah, Rencana Kerja, Pengawasan dan Evaluasi,
Kepemimpinan Sekolah, dan Sistem informasi dan Manajemen

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 Melaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus merupakan
pelaksanaan kepengawasan di daerah terpencil atau terbelakang, daerah
dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan
dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana
sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.

 Daerah tersebut ditetapkan sebagai daerah khusus oleh gubernur.


 Pengawas sekolah bertugas di daerah khusus, sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
6

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal danKependidikan
Guru dan Tenaga Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Etika” berasal dari bahasa Yunani, kata ethikos artinya
“timbul dari kebiasaan”
 “Etika”: Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). (Depdiknas, KBBI,
2008:hlm. 383)

 Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Etika” berasal dari bahasa Yunani, kata ethikos artinya
“timbul dari kebiasaan”
 “Etika”: Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). (Depdiknas, KBBI,
2008:hlm. 383)

 Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
UMUM
analog dengan ilmu pengetahuan yang membahas tentang pengertian umum,
ETIKA
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi
manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya
suatu tindakan

KHUSUS ETIKA INDIVIDUAL DAN ETIKA SOSIAL


merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil
keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang
saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ETIKA KELUARGA
UMUM ETIKA PROFESI
ETIKA

ETIKA POLITIK
ETIKA SOSIAL
KHUSUS ETIKA LINGKUNGAN
ETIKA IDEOLOGI
ETIKA INDIVIDU
*)pengawas sekolah merupakan jabatan profesi
yang memerlukan kehandalan dan keahlian tertentu
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 ETIKA: sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh anggota Profesi
tertentu dalam pelaksanaan tugas pokok dan kewajiban sehari-hari
 PROFESI: pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian
 PROFESIONAL: mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan
terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara
orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-
senang, atau untuk mengisi waktu luang

ETIKA PENGAWAS SEKOLAH: sistem norma yang digunakan oleh pengawas sekolah
dalam Direktorat
melaksanakan tugas
Pembinaan pokok
Tenaga dengan menerapkan
Kependidikan Dikdasmen keahlian, atau kompetensi,
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan Republik Indonesia
dan Tenaga Kependidikan
yang diperoleh
Kementerian dari pendidikan
Pendidikan danRepublik
dan Kebudayaan pengalaman
Indonesiayang dipersyaratkan
 PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
CIRI-CIRI PROFESI:
 Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
 Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada KODE ETIK PROFESI.
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
 Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 Melibatkan kegiatan intelektual.
 Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
 Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
 Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
 Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
 Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
 Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Mandatory
SISTEM NORMA Low
Gold way (ETIKA) Standart of behaviour

KEAHLIAN/KOM
KUALIFIKASI
PETENSI
Guru PNS, pendidikan S1 sertifikasi profesi
Kependidikan/non kompetensi: kepribadian dan sosial,
Kependidikan/Kepengawasan, dan
PENGAWAS supervisi manajerial dan akademik,
persyaratan lain SEKOLAH penilitian pengembangan, dan
evaluasi pendidikan

SUPERVISI AKADEMIK KEWAJIBAN PS


SUPERVISI MANAJERIAL TUGAS POKOK & KEWAJIBAN (Pasal 7 PermenegPAN7RB 21
(Pasal 5 PermenegPAN7RB 21 2010 2010

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
TUGAS POKOK KEWAJIBAN:
 menyusun program dan pelaksanaan
 Penyusunan program pengawasan
program pengawasan
 Ppelaksanaan pembinaan  meningkatkan dan mengembangkan
 Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP kualifikasi akademik dan kompetensi
 Penilaian secara berkelanjutan sejalan dengan
 Pembimbingan dan pelatihan perkembangan ilmu pengetahuan,
professional Guru, teknologi, dan seni;
 Evaluasi hasil pelaksanaan program  menjunjung tinggi peraturan
pengawasan perundang-undangan, hukum, nilai
 Pelaksanaan tugas kepengawasan agama dan etika; dan
 memelihara dan memupuk persatuan
di daerah khusus.
dan kesatuan bangsa. 6
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ETIKA PROFESI PENGAWAS SEKOLAH
keunggulan perilaku,
Profesi/Tugas moralitas Tendik
akal budi, dan
yang Mulia harus terjaga
pengabdian
mencerdaskan
mengutamakan
Pengemban Tugas kehidupan bangsa dan
kebajikan & mencegah
Kemanusiaan membangun watak
kehinaan
serta budaya
mengembangkan
Profesi/pekernaa
keandalan kompetensi potensi PENDIDIK AN
n dengan sebagai sumber daya TENDIK menjadi
ketulusan hati
manusia utuh

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 KODE: kumpulan peraturan dan prinsip yang bersistem
 ETIK: norma dan asas yang diterima oleh kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku
 ETIK SOSIAL: Ssistem norma yang membedakan tingkah laku yang baik dan
buruk dalam pergaulan antar manusia (ETIKA PROFESI merupakan salah satu etik
sosial)
 ETIKA PROFESI: sikap etis sebagai bagian integral dan sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi tertentu
 KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH: Kumpulan peraturan dan prinsip yang
mengatur norma dan asas sebagai landasan bertingkah laku baik/ sikap etis yang
merupakan bagian integral dan sikap hidup dalam menjalankan kehidupan
sebagai pengemban profesi tertentu
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
KODE ETIK PENGAWAS
DIATUR DALAM UU NO. 5
TAHUN 2014 (ASN)
SEKOLAH

DIATUR DALAM ORGANISASI


PROFESI: APSI

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut:
 nilai dasar;
 kode etik dan kode perilaku;
 komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik;
 kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
 kualifikasi akademik;
 jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
 profesionalitas jabatan.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN.
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
f. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain;
k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN; dan
l. lmelaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan
mengenai disiplin Pegawai ASN.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan guru dan Kepala Sekolah/Madrasah,
PENGAWAS SEKOLAH:
a. Pengawas Sekolah/Madrasah berperilaku secara profesional dalam melaksanakan
tugas pengawasan;
b. Pengawas sekolah menjalin kemitraan yang harmonis dan kondusif dengan guru dan
kepala sekolah
c. Pengawas sekolah menjalin komunikasi, konsultasi, klarifikasi, konfirmasi, koordinasi,
dan konsolidasi, dengan guru dan kepala sekolah.
d. Pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, transparan, dan kolegial

Ayat (1) Pasal 6


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan guru dan Kepala Sekolah/Madrasah,
PENGAWAS SEKOLAH:
e. Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas
f. Memiliki disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pengawas
sekolah
g. Mampu menampilkan keberadaannya sebagai aparat dan tokoh yang diteladani
h. Sigap dan terampil untuk menaggapi dan membantu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi aparat binaannya
i. i. Memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi, baik terhadap aparat binaan
maupun terhadap sesama pengawas sekolah
Ayat (1) Pasal 6
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan Masyarakat :
a. Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka
meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya.
b. Aktif dalam kegiatan Asosiasi Pengawas Sekolah (satuan
pendidikan) Indonesia (APSI).

Ayat (2) Pasal 6


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan organisasi profesi APSI :
a.Pengawas Sekolah/Madrasah menjadi anggota organisasi profesi APSI dan
berperan serta secara aktif dalam melaksanakan program-program APSI bagi
kepentingan kependidikan.
b.Pengawas Sekolah/Madrasah memantapkan dan memajukan organisasi profesi
APSI yang memberikan manfaat bagi kepentingan kependidikan. Pengawas
Sekolah/Madrasah aktif mengembangkan organisasi profesi APSI agar menjadi pusat
informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan Pengawas
Sekolah/Madrasah dan masyarakat.

Ayat (3) Pasal 6


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan organisasi profesi APSI :
a.Pengawas Sekolah/Madrasah menjadi anggota organisasi profesi APSI dan
berperan serta secara aktif dalam melaksanakan program-program APSI bagi
kepentingan kependidikan.
b.Pengawas Sekolah/Madrasah memantapkan dan memajukan organisasi profesi
APSI yang memberikan manfaat bagi kepentingan kependidikan. Pengawas
Sekolah/Madrasah aktif mengembangkan organisasi profesi APSI agar menjadi pusat
informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan Pengawas
Sekolah/Madrasah dan masyarakat.

Ayat (3) Pasal 6


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan organisasi profesi APSI :
c. Pengawas Sekolah/Madrasah menjunjung tinggi tindakan dan
pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas organisasi profesi
APSI .
d. Pengawas Sekolah/Madrasah menerima tugas-tugas organisasi profesi
APSI sebagai bentuk tanggung jawab, inisiatif individual, dan integritas
dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.

Ayat (3) Pasal 6


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan organisasi profesi APSI :
e. Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh melakukan tindakan dan
mengeluarkan pendapat yang dapat merendahkan martabat dan
eksistensis organisasi profesinya.
f. Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh mengeluarkan pendapat dan
bersaksi palsu untuk memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi
profesinya.
g. Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh menyatakan keluar dari
keanggotaan sebagai organisasi profesi tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
Ayat (3) Pasal 6
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan Pemerintah :
a. Pengawas Sekolah/Madrasah memiliki komitmen kuat untuk
melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan sebagaimana
ditetapkan dalam Undang Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
menteri, dan ketentuan Undang Undang lainnya.
b. Pengawas Sekolah/Madrasah membantu Program Pemerintah untuk
mencerdaskan kehidupan berbudaya.

Ayat (4) Pasal 6


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah/Madrasah dengan Pemerintah :
c. Pengawas Sekolah/Madrasah berusaha menciptakan, memelihara dan
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD1945.
d. Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh menghindari kewajiban yang
dibebankan oleh pemerintah atau satuan pendidikan untuk kemajuan
pendidikan dan pembelajaran.
e. Pengawas Sekolah/Madrasah tidak boleh melakukan tindakan pribadi
atau kedinasan yang berakibat pada kerugian negara.

Ayat (4) Pasal 6


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah dengan organisasi Profesi APSI, pengawas sekolah:
 menjadi anggota aorganisasi profesi APSI dan berperan serta secara aktif
dalam melaksanakan program-program APSI bagi kepentingan kependidikan
 memantapkan dan memajukan organisasi profesi APSI yang memberikan
manfaat bagi kepentingan kependidikan.
 aktif mengembangkan organisasi profesi APSI agar menjadi pusat informasi
dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan Pengawas Sekolah dan
masyarakat
 menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan
tugas-tugas organisasi profesi APSI .

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah dengan organisasi Profesi APSI, pengawas sekolah:
 menerima tugas-tugas organisasi profesi APSI sebagai bentuk
tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan
profesional lainnya.
 Tidak melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang dapat
merendahkan martabat dan eksistensis organisasi profesinya.
 tidak boleh mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk memperoleh
keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.
 tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi
tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hubungan Pengawas Sekolah dengan Pemerintah, Pengawas Sekolah :
 memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan
sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
menteri, dan ketentuan Perundang-Undang lainnya.
 membantu Program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan berbudaya.
 berusaha menciptakan, memelihara dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD1945.
 tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh pemerintah atau satuan
pendidikan untuk kemajuan pendidikan dan pembelajaran.
 tidak boleh melakukan tindakan pribadi atau kedinasan yang berakibat pada kerugian
negara.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
B1.LK.04
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KODE ETIK
PENGAWAS SEKOLAH
131
1. menuliskan dua atau tiga hal yang paling penting yang Bapak/Ibu pelajari
setelah mengikuti sesi ini.
2. menuliskan dua atau tiga hal yang menurut Anda sangat membantu dalam
pengembangan profesionalisme di tempat Bapak/Ibu bertugas setelah
mengikuti sesi ini.
3. menuliskan dua atau tiga pertanyaan yang masih Anda pikirkan terkait dengan
materi yang telah Bapak/Ibu pelajari pada sesi ini.
4. menuliskan langkah apa yang akan Bapak/Ibu lakukan sebagai peserta
pelatihan (agent of change) setelah mendapatkan materi pada sesi ini.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Salah satu peserta bimtek, diminta menyampaikan pernyataan
dan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran yang telah
dilalui:
1. Apakah peserta bimtek dapat memahami materi yang telah
dipelajari, uraikan kesimpulan
2. Apakah metoda dan strategi belajar yang dijalankan sesuai
dengan materi dan tujuan.
3. Apakah sumber daya (narasumber, sarana dan prasarana)
cukup membantu memahamkan peserta.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Kementerian
Direktorat Pendidikan
Jenderal Guru dan Kebudayaan
dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai