Anda di halaman 1dari 17

INVENTARISASI DAYA DUKUNG DAN DAYA

TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP UNTUK


PERUNTUKKAN KAWASAN INDUSTRI
KABUPATEN CIREBON

10 Oktober 2017
OUTLINE
LATAR BELAKANG

DASAR HUKUM

MAKSUD DAN TUJUAN

MANFAAT

KELUARAN

TINJAUAN KEBIJAKAN

GAMBARAN UMUM

RENCANA KERJA
LATAR BELAKANG
Inventarisasi Daya Kawasan Inventarisasi Daya
Dukung Tampung
Lingkungan Hidup Industri Lingkungan Hidup

Sangat Mendesak &


Strategis
Mampu mewadahi
semua kepentingan
Dukungan sistem
pembangunan &
metodologi yang jelas
pelestarian
lingkungan
Pendekatan Jasa
Ekosistem

Proses transformasi data dari ekoregion


dan tutupan lahan menjadi nilai jasa
ekosistem
DASAR HUKUM
• UUPLH Nomor 32/2009, daya dukung dan daya
tampung lingkungan juga sudah menjadi dasar
pertimbangan utama dalam perencanaan tata
ruang dan pembangunan sektor;
• UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
pasal 20, 23 dan 25 menyiratkan bahwa penyusunan
Rencana Tata Ruang
Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota harus
memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup;
• UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan,pasal 6
poin 1 huruf d menyatakan bahwa perencanaan
perkebunan dilakukan berdasarkan daya dukung
dan daya tampung lingkungan.
DASAR HUKUM

• UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan


Mineral Batuan (Minerba), pasal 32 huruf c
(termasuk juga pasal 18 dan 28), menyatakan
bahwa kriteria untuk menetapkan 1 (satu) atau
beberapa WIUPK dalam 1 (satu) WUPK adalah
Daya Dukung Lingkungan.
• UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, pasal 7
huruf c menyatakan bahwa perencanaan
pangan harus memperhatikan daya dukung
sumber daya alam, teknologi, dan kelestarian
lingkungan
MAKSUD & TUJUAN
MAKSUD TUJUAN

• Menyusun Peta Daya Dukung dan


Daya Tampung Lingkungan Hidup
Memberikan informasi tentang (D3TLH) untuk Alokasi Kawasan
alokasi kawasan yang dapat dijadikan Industri dengan kedalaman analisis
sebagai lahan untuk kebutuhan skala 1 : 50.000 atau ditentukan
lain;
industri baik industri kecil, menengah
• Mendeskripsikan dan menganalisis
dan besar di Kabupaten Cirebon, Peta Daya Dukung dan Daya
sehingga dihasilkan peta Daya Tampung Lingkungan Hidup
Dukung Lingkungan Hidup Kawasan (D3TLH) untuk Alokasi Kawasan di
Kabupaten Cirebon; dan
Industri di Kabupaten Cirebon dengan
• Menyusun Basis Data Spasial Daya
skala yang telah ditentukan dan Dukung dan Daya Tampung
melakukan pendeskripsian hasil peta Lingkungan Hidup (D3TLH) untuk
tersebut. Alokasi Kawasan Industri dalam
bentuk Album Peta.
MANFAAT
Sebagai Panduan bagi Pemerintah Daerah
khususnya dalam kaitannya dengan
pelaksanaan RPJMD
Sebagai Pedoman bagi Kabupaten Cirebon
dalam Rangka Perlindungan dan
Pengelolaan lingkungan hidup
Sebagai Dasar bagi Proses Perencanaan dan
Pengambilan Keputusan Pembangunan
(Contoh Penyusunan RPPLH, RPJM, RPJP,
RTRW)
Sebagai media koordinasi, sinkronisasi dan
sinergi program-program pembangunan
sektoral khususnya industri &
pembangunan infrastruktur wilayah
KELUARAN

Tersedianya Peta Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
untuk alokasi Kawasan Industri Kabupaten Cirebon untuk 6 Jenis Jasa Ekosistem dengan
kedalaman analisis skala 1 : 50.000, sebagai basis perencanaan lingkungan dan pengendalian
pembangunan kawasan industri;

Deskripsi kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup


untuk alokasi Kawasan Industri Kabupaten Cirebon Berbasis Jasa Ekosistem
dengan unit satuan ekoregion dan administratif

Tersusunnya Basis Data Spasial dalam bentuk Album peta Daya Dukung dan Daya Tampung
Lingkungan Hidup untuk alokasi Kawasan Industri Kabupaten Cirebon Berbasis Jasa Ekosistem, yang
meliputi 2 jenis Peta Input (Peta Ekoregion dan Peta Penutup Lahan) serta 6 Jenis peta output Jasa
Ekosistem (jasa ekosistem penyedia : penyediaan air bersih, penyediaan energi, jasa ekosistem pengaturan
: aliran air dan pengendali banjir, perlindungan dan bencana alam, jasa ekosistem budaya : tempat tinggal
dan ruang hidup, jasa ekosistem pendukung : pembentukan lapisan tanah dan pemeliharaan kesuburan).
TINJAUAN KEBIJAKAN

PENGERTIAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG


LINGKUNGAN HIDUP

KATEGORI DAN KLASIFIKASI JASA EKOSISTEM

UNSUR PERTIMBANGAN PENENTUAN JASA


EKOSISTEM
PENGERTIAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG
LINGKUNGAN HIDUP

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009


tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, terdapat dua pengertian tentang Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup, yaitu
:“Daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antar keduanya”, sementara “Daya
tampung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi,
dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya”
KATEGORI DAN KLASIFIKASI JASA EKOSISTEM

– Jasa penyediaan : (1) bahan makanan, (2) air bersih, (3)


serat, bahan bakar dan bahan dasar lainnya (4) materi
genetik, (5) bahan obat dan biokimia, (6) spesies hias.
– Jasa Pengaturan : (7) Pengaturan kualitas udara, (8)
Pengaturan iklim, (9) Pencegahan gangguan, (10) Pengaturan
air, (11) Pengolahan limbah, (12) Perlindungan tanah, (13)
Penyerbukan, (14) Pengaturan biologis, (15) Pembentukan
tanah.
– Budaya : (16) Estetika, (17) Rekreasi, (18) Warisan dan
indentitas budaya, (20) Spiritual dan keagamaan, (21)
Pendidikan.
– Pendukung : (22) Habitat berkembang biak, (23)
Perlindungan plasma nutfah
UNSUR PERTIMBANGAN PENENTUAN JASA
EKOSISTEM

PP No. 46 Tahun 2016 Pasal 13


• Kapasitas D3TLH
• Dampak dan resiko lingkungan hidup
• Kinerja layanan atau jasa ekosistem
• Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
• Tingkat kerentanan dan kapasitas adapatsi
terhadap perubahan iklim
• Tingkat ketahanan dan potensi
keanekaragaman
GAMBARAN UMUM
Sebelah Utara : Wilayah Kabupaten Indramayu
Sebelah Selatan: Kabupaten Kuningan
Sebelah Barat : Kabupaten Majalengka
Sebelah Timur : Kota Cirebon dan Kabupaten
Brebes

PETA ADMINISTRASI
GAMBARAN UMUM

PETA KEMIRINGAN LAHAN


Wilayah dengan kemiringan lereng
tinggi >40%
a. Beber
b. Sebagian Gempol
c. Sebagian Sumber
GAMBARAN UMUM
Ketinggian
• 0-25 m : 83.826,51 Ha
• 25-100 m : 6.691,53 Ha
• >100-200 m : 10.055 Ha
• >200-300 m : 5.365,79 Ha
• >300 m : 3.264,14 Ha

PETA KETINGGIAN LAHAN


GAMBARAN UMUM
• Sumber pencemaran yang terdapat di Kabupaten Cirebon
berasal dari beberapa kegiatan manusia yang berpotensi
menghasilkan limbah. Perkiraan jumlah limbah padat
yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata di Kabupaten
Cirebon pada tahun 2015 total mencapai 872,79
(m3/hari)

KONDISI LINGKUNGAN
• Parameter kualitas air di Sungai Cipager, Sungai Kumpul
Kuista, Sungai Jamblang, Sungai Ciberes dan Sungai
Cimanis menunjukkan nilai atau konsentrasi yang
meningkat dan melebihi bakumutu dari hulu ke hilir dan
dari tahun ke tahun (parameter COD dan DO di DAS
Cisanggarung).
• Kualitas udara ambien untuk parameter CO di bawah ini
memperlihatkan kondisi yang masih jauh berada dibawah
ambang batas. Rata-rata konsentrasi CO selama satu
tahun berada pada level 0,89 mg/m3 (CO dapat
menyebabkan pencemaran udara dalam ruang tertutup)
RENCANA KERJA
NO TAHAPAN KEGIATAN I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
1.1. Mobiliisasi Team
1,2 Review :
- Studi - studi D3TLH dan Jasa Ekosistem khususnya dalam ingkup
Wilayah Cirebon
- Kebijakan. Peraturan Perundang-undangan, dan Program
Pembangunan yang Berkaitan dengan Wilayah Kabupaten Cirebon
1,3 Penyusunan :
- Indikator
- Metodologi
1,4 Diskusi Pendahuluan (Konsep)
2 Pengumpulan Data Sekunder
2,1 Data Spasial Kabupaten Cirebon (Data Ekoregion dan Tutupan Lahan)
2,2 Kebijakan dan Program Pembangunan dari Instansi dan SKPD Terkait
2,3 Penggalian Informasi (indepth interview) dengan para pakar
3 Pengolahan dan Analisis Data
Input Data (Pemasukan Nilai) Berdasarkan Penentuan Pakar Kedalam
3,1
Data Spasial yang Telah Disiapkan dengan Teknik Skoring
3,2 Pengolahan dan Analisis Data dalam Penyusunan Peta - Peta :

3,3 Menyusun Tabulasi Data dan Informasi Kewilayahan terkait D3TH untuk
Alokasi Kawasan Industri Administrasi (Kabupaten) maupun Ekoregion
Hasil Pengolahan dan Analisis Data yang Menghasilkan 6 Jenis Peta Daya
3,4 dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem akan Dijadikan
Penyempurnaan Hasil.
3,5 Diskusi Antara
4 Verifikasi Hasil dan Ground Check
4,1 FGD (Indepth Interview dan Verifikasi Kajian dan Temuan)
4,2 Diskusi Akhir
5 Penyusunan Laporan dan Album Peta
5,1 Laporan penduluan
5,2 Laporan Antara
5,3 Konsep Laporan Akhir
5,4 Laporan Akhir Profil D3TLH
5,5 Album Peta

Anda mungkin juga menyukai