PENGERTIAN DASAR BIAYA -Lanjt PENGERTIAN DASAR BIAYA -Lanjt PENGERTIAN DASAR BIAYA -Lanjt PENGERTIAN DASAR BIAYA -Lanjt PENGERTIAN DASAR BIAYA -Lanjt RENCANA MANAJEMEN BIAYA ESTIMASI BIAYA ESTIMASI BIAYA -Lantj ESTIMASI BIAYA -Lantj DESKRIPSI ANGGARAN PROYEK Kondisi yang Terjadi MENYUSUN ANGGARAN BIAYA MENYUSUN ANGGARAN BIAYA - Lantj MENYUSUN ANGGARAN BIAYA - Lantj MENYUSUN ANGGARAN BIAYA - Lantj Komponen biaya
Biaya yang berhubungan dengan pengembangan
sistem informasi dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori utama, yaitu :
a. Biaya pengadaan (procurement cost).
b. Biaya persiapan operasi (start-up cost). c. Biaya proyek (project-related cost). d. Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan (maintenance cost) Biaya pengadaan (procurement cost) Merupakan biaya yang harus dikeluarkan pada tahun- tahun pertama (initial cost) sebelum sistem dioperasikan, kecuali untuk pengadaan perangkat keras dengan cara leasing. Terdiri dari :
• Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras.
• Biaya pembelian atau sewa beli (leasing) perangkat keras. • Biaya instalasi perangkat keras. • Biaya ruangan untuk perangkat keras (perbaikan ruangan, pemasangan AC). • Biaya modal untuk pengadaan perangkat keras. • Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan perangkat keras. Biaya persiapan operasi (start-up cost)
Biaya-biaya persiapan operasi ini merupakan biaya-baya
yang terjadi di awal-awal tahun sebelum sistem dioperasikan
Berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem
siap untuk dioperasikan.Seperti :
• Biaya pembelian perangkat lunak sistem.
• Biaya instalasi peralatan komunikasi (sambungan telepon, satelit, frekuensi). • Biaya persiapan personil. • Biaya reorganisasi. • Biaya manajemen dan staff yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi. Biaya proyek (project-related cost)
Berhubungan dengan biaya-biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Terdiri dari :
1. Biaya dalam tahap analisis sistem.
a. Biaya untuk mengumpulkan data. b. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy,dll). c. Biaya rapat. d. Biaya staff analis. e. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap analisis sistem. Biaya proyek - Lanjt
2. Biaya dalam tahap disain sistem.
a. Biaya dokumentasi. b. Biaya rapat. c. Biaya staff analis. d. Biaya staff programmer. e. Biaya pembelian perangkat lunak aplikasi. f. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap disain sistem.
3. Biaya dalam tahap penerapan sistem.
a. Biaya pembuatan formulir baru. b. Biaya konversi data. c. Biaya latihan personel. d. Biaya manajemen yang berhubungan dengan tahap penerapan sistem Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan (maintenance cost)
• Adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mengoperasikan sistem supaya sistem dapat beroperasi serta biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya
• Berbeda halnya dengan biaya-biaya lainnya yang
biasanya terjadi sebelum operasi sistem diterapkan, biaya operasi dan perawatan biasanya terjadi secara rutin selama umur operasi sistem Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan (maintenance cost) a. Biaya personil (operator, bagian administrasi, pustakawan data, pengawas data).
b. Biaya overhead (pemakaian telpon, listrik, asuransi, keamanan, supplies).
c. Biaya perawatan perangkat keras (reparasi, service).
d. Biaya perawatan perangkat lunak (modifikasi program, penambahan
modul program).
e. Biaya perawatan peralatan dan fasilitas.
f. Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem.
g. Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem.
h. Biaya depresiasi (penyusutan).
Komponen Manfaat 1. Keuntungan berwujud Merupakan keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan- peningkatan di dalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang
2. Keuntungan tak berujud (intangible benefits)
Keuntungan-keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan nilai uang KEUNTUNGAN BERWUJUD
a. Pengurangan-pengurangan biaya operasi.
b. Pengurangan kesalahan-kesalahan proses. c. Pengurangan biaya telekomunikasi. d. Peningkatan penjualan. e. Pengurangan biaya persediaan. f. Pengurangan kredit tak tertagih. KEUNTUNGAN TAK BERUJUD
a. Peningkatan pelayanan lebih baik
kepada langganan. b. Peningkatan kepuasan kerja personil. c. Peningkatan pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik Contoh Perhitungan mencari Keuntungan tak berujud · Sebanyak kemungkinan 50% langganan akan mengurangi 10% pesanannya. · Sebanyak kemungkinan 20% langganan akan mengurangi 50% pesanannya. · Sebanyak kemungkinan 10% langganan akan mengurangi 90% pesanannya. · Sebanyak kemungkinan 5% langganan akan mengurangi 100% pesanannya.
Kehilangan pesanan = (50% x 10% pesanan) + (20% x 50% pesanan) + (10%
x 90% pesanan) + (5% x 100% pesanan) = (5% + 10% + 9% + 5%) pesanan = 29% pesanan
Jika rata-rata langganan melakukan pesanan tiap tahunnya sebesar
Rp. 1.000.000, maka dapat diperkirakan akan kehilangan sebesar 29% dari nilai pesanan ini, yaitu sebesar Rp. 290.000.
Jika perusahaan mempunyai sebanyak 50 langganan, maka dapat diperkirakan
jumlah total dari kehilangan pesanan ini adalah sebesar 50 x Rp. 290.000 = Rp. 14.500.000.