Anda di halaman 1dari 45

INFORMASI DASAR HIV - AIDS

1 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


HIV
Virus hanya dapat menginfeksi
manusia

Virus, membuat tubuh manusia


turun sistem kekebalannya ,
sehingga tubuh gagal melawan
infeksi

Virus,karakteristiknya
mereproduksi diri sendiri didalam
sel manusia

2 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018



Sistem tahapan infeksi WHO

•Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS

•Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran
pernapasan atas yang berulang

•Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari
sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.

•Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea,


bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah
indikator AIDS

3 1/2/2018
Apa arti dari ….

• A CQUIRED (BUKAN KETURUNAN / DITURUNKAN)


• I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
• D EFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
• S YNDROME (MEMILIKI BANYAK GEJALA)

4 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Apa itu HIV – AIDS …..?
Adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh ‘ VIRUS ‘ yang merusak sistim
kekebalan tubuh manusia.Virus tersebut
dinamakan ‘ HIV ‘ (Human
Immunodeficiency Virus ). Virus HIV
membunuh sel darah putih dalam tubuh
manusia.
Biasanya sistim kekebalan tubuh
melindungi tubuh terhadap penyakit
Kalau sistim kekebalan tubuh dirusak
oleh Virus HIV, maka serangan penyakit
yang biasanya tidak berbahayapun akan
menyebabkan sakit dan meninggal

5 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Sistim Kekebalan Tubuh
ORANG YANG TERINFEKSI HIV, DIMANA
SISTEM KEKEBALAN TUBUHNYA
AKAN MELEMAH

TUBUH TIDAK MAMPU LAGI MELAWAN BAKTERI, VIRUS, PARASIT


 MENDERITA INFEKSI OPORTUNISTIK  KEMATIAN

6 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-
bulatan kecil (diwarnai hijau) pada permukaan limfosit setelah menyerang
sel tersebut; dilihat dengan mikroskop elektron

7 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


AIDS
merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV.

HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital


sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga,
dan sel dendritik.

HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal
sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik.
Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga
kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel
akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS.

 Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian
timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi
dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi
tertentu.

8 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Bagaimana seseorang
dapat tertular HIV ……?

9 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Cara penularan HIV-AIDS
Penularan melalui darah
 Penularan melalui transfusi darah yang mengandung virus HIV
 Alat suntik atau alat tusuk lain ( tusuk jarum, tindik, tatto)yang tidak
disterilisasi dengan benar, pisau cukur, sikat gigi yang terkena darah
pengidap HIV/AIDS
 Pengguna narkoba suntik yang menggunakan alat suntik yang
terkena darah pengidap HIV/AIDS

Penularan melalui cairan tubuh lain


 Melalui donor organ, jaringan yang mengandung virus HIV
 Melalui hubungan seks yang tidak aman (vagina,anus/dubur,mulut)
dengan orang yang teriinfeksi HIV

Penularan secara perinatal ( ibu ke anak )


 Melalui ibu hamil yang mengidap virus HIV kepada bayi yang
dikandung

10 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Penularan melalui kontak seksual

 Aktivitas Seksual memberikan risiko penularan berbeda, berdasarkan


gradasinya :
1. Hubungan seksual lewat liang dubur
2. Hubungan seksual lewat liang vagina
3. Kontak dengan menggunakan mulut
4. Ciuman mulut dengan mulut, mulut dgn alat kelamin
5. Hubungan seksual menggunakan kondom

11 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Tertular
Perkembangan dari HIV menjadi AIDS

Periode Jendela HIV + AIDS


3 - 6 BULAN 3 - 8 TAHUN 1 - 2 TAHUN

Hari ke 1 Setelah tahun ke 8


• Terinfeksi HIV • Cepat dan sering merasa lelah
• Belum terlihat tanda2 penurunan • Pembesaran kelenjar di leher, ketiak, lipatan paha tanpa
kesehatan sebab yang jelas
• Pemeriksaan darah ‘ negatif ‘ • Berat badan turun secara drastis
Setelah bulan ke 3 Tahun ke 8 sampai tahun ke 10
• Belum terlihat tanda2 penurunan • Diare ( mencret )
kesehatan yang nyata • Radang ( infeksi) kulit berupa koreng diseluruh tubuh &
• Pemeriksaan darah ‘ positif ‘ radang ( infeksi) selaput otak
• Tidak bisa mengurus diri sendiri shg perlu bantuan orang lain

12 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


HIV tidak ditularkan melalui :

* Hidup serumah dgn pengidap HIV/AIDS asal tidak melakukan


hubungan seks
* Berjabatan tangan, mengobrol, berpelukan, bersin, batuk, mencium
pipi, air mata, keringat
* Peralatan makan dan minum yang dipakai bersm pengidap HIV/AIDS
* Gigitan nyamuk, serangga, binatang peliharaan
* Pemakaian WC dan kolam renang bersama
* Nonton bioskop bersama, memakai telepon umum, di tempat kerja
dan sekolah

13 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Pemeriksaan HIV
 Setiap orang yang merasa dirinya memiliki risiko terinfeksi HIV/AIDS, dapat
memeriksakan darahnya di Rumah Sakit, klinik VCT
 Sebelum dilakukan pemeriksaan, harus membuat surat persetujuan
(Informed Consent) dan mendpt Pra-tes & Paska tes konseling yg memadai
 Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil contoh darah dan dilakukan 3 kali
pemeriksaan ‘ Rapid Test ‘ ( Standar Diagnostik, Determine,dan Hexagon )
Bila hasil pemeriksaan 3 x Rapid Test : ‘ Reaktif ‘ dianggap terinfeksi HIV +
Protokol Dep Kes 3 x Rapid tes hasil ‘ REAKTIF ’, tdk perlu tes konfirmasi
 Bila hasil pemeriksaan ‘ Negatif ‘ berarti belum ditemukan zat anti terhadap
virus HIV didalam tubuh kita, krn tubuh butuh waktu sekitar 3 bln untuk
membuat zat anti tersebut ( MASA JENDELA ). Maka dianjurkan untuk
mengulangi pemeriksaan 1-2 bln berikutnya

14 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Bagaimana kita tahu kalau
terinfeksi HIV-AIDS ?
• TIDAK SEORANGPUN DAPAT MENGETAHUINYA APAKAH
SESEORANG SUDAH TERINFEKSI HIV ATAU BELUM.. HANYA
DENGAN MELIHAT PENAMPILANNYA

• ORANG YANG TERINFEKSI HIV , BIASANYA TIDAK TAHU


BAHWA DIRINYA SUDAH TERINFEKSI HIV, KARENA
GEJALANYA TIDAK NAMPAK SEHINGGA DAPAT
MENYEBARKAN VIRUS INI KEPADA ORANG LAIN.

• TES HIV ........... ADALAH SALAH SATU CARA UNTUK


MENGETAHUI APAKAH SESEORANG SUDAH TERINFEKSI HIV

15 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Bagaimana HIV-AIDS ini dapat dicegah
1. Perilaku Seksual
A = Anda hindari hubungan seks bebas / hedonistik
B = Bersikap saling setia
C = Cegah dengan menggunakan kondom
D = Dihindari pemakaian narkoba suntik
E = Edukasi, pendidikan dan penyuluhan tentang HIV-AIDS
2. Pengamanan Darah
Jika memerlukan transfusi darah, korban /keluarga korban harus minta
kepastian terlebih dahulu bahwa darah yang akan dipakai telah melalui
proses skrining
3. Penggunaan jarum suntik dan benda tajam lainnya
Gunakan peralatan yang sudah disterilisasi dengan benar

16 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


PINTU GERBANG MASUKNYA HIV

• BEBERAPA IMS DAN HIV DITULARKAN DENGAN CARA SAMA


• HIV DAN BEBERAPA IMS DAPAT DICEGAH DENGAN CARA SAMA
• BILA SESEORANG MENGIDAP IMS, AKAN LEBIH MUDAH UNTUK
TERINFEKSI HIV
• ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MELINDUNGI ANDA DARI IMS DAN HIV

17 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Siapa saja yang termasik kelompok risiko
tinggi tertular HIV-AIDS
 Mereka yg mempunyai banyak pasangan seksual seperti ;
PSK dan pelanggannya, mucikari, kelompok homoseks, biseks
(berhubungan seks dgn wanita atau sesama lelaki), dan waria
 Penerima transfusi darah
 Bayi yang dilahirkan dari ibu penderita HIV +
 Pecandu narkotika suntikan
 Pasangan dari pengidap HIV

18 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Fenomena Gunung Es

19 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Bagiamana kalau ‘ Anda’ sudah
terinfeksi HIV-AIDS …?
 Gunakan selalu ‘ Kondom’ bila berhubungan seksual
 Suami istri yang sudah terinfeksi tetap memakai ‘ Kondom’ bila
berhubungan seksual
 Mintalah nasehat pada Dokter yang merawat Anda

20 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Bagaimana bila anggota keluarga
terinfeksi HIV-AIDS
 Keluarga harus menerima kenyataan ini dan membantu
merawatnya dengan penuh kasih sayang
 Beri makanan bergizi cukup, istirahat dan jangan kurangi
perhatian kepadanya
 Ajaklah ia untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan,
berdoalah selalu bersamanya
 Jangan melakukan diskriminasi dan melarang penderita
kemana-mana
 Berikan selalu dorongan dan semangat kepadanya

21 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


22 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018
WASTING

23 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Pruritic Papular Eruption = PPE

24 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Kulit Kering dan Gatal

25 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Dermatitis Seboroik

26 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Infeksi Jamur di Kuku(Onikomikosis)

Disebabkan oleh T. rubrum.


Paling sering pada pasien HIV

27 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Oral Hairy Leukoplakia ( ringan )

28 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Oral Hairy Leukoplakia ( berat )

29 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Oral Kandidiasis

30 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Oral Trush

31 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Kandidiasis Esofageus

32 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Recurrent Aphthous Ulcerations

33 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Scrofuloderma ( TB kulit)

34 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Herpes Zoster

35 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Herpetic Lession

36 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Cheilitis Angularis ( H. Simpleks) Cheilitis Angularis ( Candida)

37 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Kriptokokosis

38 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Retinitis karena Toksoplasma Retinitis karena CMV

39 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Sarkoma Kaposi

40 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Stadium terminal
AIDS

41 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Stadium terminal
AIDS

42 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


Care for the dying at home: No ‘bad smell’
Excreta under the house covered with hot ashes
Kesimpulan
 Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mencegah infeksi
HIV, pencegahannya adalah secara ‘ Non Medik ‘
 Penggunaan kondom pd kelompok risiko tinggi : PSK, Homoseksual
 Perilaku seksual yang sehat dan bertanggung jawab melalui ‘ABCDE ‘
 Pengamanan darah donor, organ atau jaringan, sperma
 Pelayanan VCT pada sarana pelayanan kesehatan
 Kelompok risiko tinggi dianjurkan untuk tidak menjadi donor darah
atau organ
 Ibu yang terinfeksi HIV +, hendaknya jangan hamil
 Prosedur ‘ Kewaspadaan Universal ’ selalu dilaksanakan dengan baik

44 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018


45 Tim Yandu Infus,RSMM 1/2/2018

Anda mungkin juga menyukai