Anda di halaman 1dari 16

Anamnesis

dan
Pemeriksaan Fisik Abdomen

Disusun Oleh :
1. Ahmad Ichwan Lutfi
2. Dyah Ayu Lestari
3. Ghea Gestivani Safari

Pembimbing :
dr. Irma Febrina Sp.PD, M.Kes
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT
1. Lokasi SEKARANG
2. Kualitas
3. Kuantitas
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
4. Kronologis
5. Faktor memperberat
keluhan RIWAYAT PENYAKIT
6. Faktor memperingan KELUARGA
keluhan
7. Keluhan menyertai RIWAYAT SOSIAL DAN
EKONOMI
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Lokasi Kuantitas keluhan


Onset / Awitan dan (Ringan / Berat,
(Dimana? Menyebar Kronologis
atau tidak?) seberapa sering terjadi?)

Faktor yang
Kualitas keluhan memperberat – Keluhan tambahan
(Seperti apa rasanya?) memperingan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tanyakan apakah penderita Mencari penyakit relevan


pernah sakit sebelumnya ? dengan keadaan sekarang
dan penyakit kronis

 Kapan Terjadinya ?  Hipertensi


 Sudah berapa kali ?  Diabetes Melitus
 Telah diberikan obat apa  Kolesterol
saja?
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Anamnesis ini digunakan untuk mencari


ada atau tidaknya penyakit keturunan dari
pihak keluarga :

HIPERTENSI NEOPLASMA

DIABETES
MELITUS
RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL

Pendidikan

Pekerjaan

Kebiasaan (Merokok, minum alkohol, obat-


obatan)
PEMERIKSAAN FISIK

Permukaan Dinding Perut Datar, Cembung, Cekung ?

Sikatrik, Pigmentasi, Hernia


Kulit Dinding Perut Umbilicus , Ekimosis, Tumor,
Dilatasi vena, Gerakan peristaltic,
Pulsasi aorta adominal

-INSPEKSI-
Bunyi pada abdomen :

Bunyi Peristaltik Usus Normal : 5-10 detik

 Terdengarnya hepatic bruit


menunjukan adanya Ca Hepar
atau hepatitis alkoholik
Bruits  Arterial bruits pada komponen
sistolik / diastolic menunjukkan
oklusi parsial pada aorta atau
pemuluh darah besar

Bunyi desingan yang pelan pada


Venous Hum komponen sistolik / diastolik. Adanya
(dengung vena) venous hum menunjukkan
peningkatan sirkulasi kolateral antara
vena portal dan vena sistemik

-AUSKULTASI-
• Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi
adanya distensi gas, cairan atau massa di
abdomen. Timpani merupakan bunyi yang
paling sering ditemukanUkur rentang vertikal hati pada
linea midclavicularis dextra.
Perkusi Hepar
Batas Atas: Perkusi dari daerah
sonor paru kebawah menuju
daerah pekak hepar.
Batas Bawah: Perkusi dibawah
umbilikus (pada daerah timpani
bukan redup) ke arah atas
sampai bunyi redup (margo
inferior hepar).
-PERKUSI-
Apakah terdapat tahanan otot ? Nyeri
Palpasi Superficial abdomen dan beberapa organ dan
massa superficial

Palpasi Superficial Massa adomen

Palpasi Hepar Palpasi Lien Palpasi Ginjal

-PALPASI-
Tempatkan permukaan ventral salah satu
tangan pada sudut costovertebralis dan
Pemeriksaan CVA
pukul tangan ini dengan permukaan
ulnar tangan lain yang dikepalkan

-PEMERIKSAAN NYERI KETOK GINJAL / CVA-


Pasien diminta untuk berbaring pada posisi yang
Pasien berbaring telentang, pemeriksa
tidak terkena dan mengektensikan tungkai pada
mengfleksikan paha pasien di panggul dengan
sisi yang tidak terkena dan mengekstensikan
lutut dibengkokkan dan merotasikan tungkai kea
Obturator
Psoas Sign
Sign tungkai lainnya pada sendi pinggul dengan
rah dalam dan luar sendi panggul.
melawan tahanan yang dilakukan oleh pemeriksa.
Tanda obturator positif bila timbul nyeri perut
Tanda psoas positif bila timbul nyeri perut

-PSOAS SIGN & OBTURATOR SIGN-


BuatMinta
petaasisten untuk menekan batas
yang memperlihatkan denganantara
kuat
kearah
bunyi timpanibawah
dan pada
redup,garis tengah
mintalah abdomen
pasien untuk
menggunakan permukaan ulnar kedua
memutar tubuhnya ke salah satu sisi. Lakukan tangan
Shifting
Tes undulasi
Dullness perkusi
Ketukdandengan cepattersebut
tandai batas salah sekali
satu lagi.
pinggang
pasien, raba sisi pinggang yang lain untuk
merasakan
Pada pasien yangimpuls yang diasites,
tidak mengalami transmisikan
biasanya
melalui
batas cairan
antara bunyiasites
timpani dan redup relative tidak
berubah

-PEMERIKSAAN ASITES-
Tentukan hati teraba atau tidak, bila
Palpasi Hepar teraba berapa ukurannya, bagaiman
tepinya, permukaannya, konsistensi nyeri
tekan atau tidak.

-PALPASI HEPAR-
Tentukan apakah ada pembesaran ? Lien
Palpasi Lien yang membesar dapat diraba di bawah
margo costalis

-PALPASI LIEN-
Tentukan apakah ada pembesaran ?
 Tempatkan tangan belakang tubuh pasien, di
bawah costa ke 12
 Tempatkan tangan yang sebelahnya pada kuadran
kanan / kiri atas
 Minta pasien untuk menarik napas dalam
Palpasi Ginjal  Pada puncak inspirasi, tekan tangan pada bagian
atas dengan kuat
 Minta pasien menghembuskan napasnya dan
kemudian berhenti perlahan
 Dengan perlahan, lepaskan tekanan yang dihasilkan
dan pada saat yang sama, rasakan gerakan ginjal
yang menggelincir di posisi semula

-PALPASI GINJAL-

Anda mungkin juga menyukai