dimana terjadi peningkatan rasa haus dan peningkatan kuantitas urin dengan berat jenis yang rendah. Kondisi ini merupakan manifestasi klinis dari defisiensi pitresin (ADH) yang diproduksi oleh hipofisis lobus posterior yang berperan dalam mengatur metabolisme air di tubuh atau merupakan kondisi klinis akibat dari ketidakpekaan tubulus ginjal terhadap ADH.5 ETIOLOGI Penyebab diabetes insipidus dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu : Trauma pada kepala terutama fraktur basis cranii, atau setelah suatu prosedur operatif 1. Kelainan organis dekat kelenjar pituitaria atau hipotalamus Setiap lesi yang merusak unit neurohipofisis Sindrom laurence-moon riedel dan hipotalamus dapat mengakibatkan diabetes insipidus. Kerusakan ini dapat Idiopatik DI (30% kasus) terjadi sebagai akibat dari : Ensefalopati iskemik atau hipoksia Operasi (bersifat sementara) Familial DI Penyakit infeksi (meningitis, ensefalitis, Radiasi tuberkulosis, lues, sarkoidosis, Edema serebri aktinomikosis, dan lain-lain), Perdarahan intrakranial Tumor atau kista di daerah kiasma optika, Keadaan tersebut akan berakibat gangguan infundibulum, ventrikel III, atau korpus dalam : pinealis (terutama kraniofaringioma, glioma optik, dan germinoma). Terutama tumor Pengangkutan ADH/AVP yang tidak bekerja supraselar (30% kasus). dengan baik akibat rusaknya Xantomatosis (hand-schuller-christian), akson pada traktus supraoptikohipofisealis Leukimia Sintesis ADH terganggu Hodgkin Kerusakan pada nukleus supraoptik paraventricular Pelagra Gagalnya pengeluaran vasopressin Kelainan ginjal (diabetes insipidus nefrogenik)
Kelainan terletak pada ginjal yaitu tubulus
yang tidak peka terhadap hormon antidiuretik (ADH). Faktor keturunan yaitu gen sex linked dominant merupakan penyebab kelainan ini. Diabetes insipidus nefritogenik sering disertai retardasi mental. Dalam keadaan normal, ginjal mengatur konsentrasi air kemih sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pengaturan ini merupakan respon terhadap kadar hormon antidiuretik di dalam darah. Hormon antidiuretik (yang dihasilkan dari kelenjar hipofisa), memberikan sinyal kepada ginjal untuk menahan air dan memekatkan air kemih. Diabetes insipidus nefrogenik adalah suatu kelainan dimana ginjal menghasilkan sejumlah besar air kemih yang encer karena ginjal gagal memberikan respon terhadap hormon antidiuretik dan tidak mampu memekatkan air kemih.