Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 9

DEKUBITUS ULCUSS

DISUSUN OLEH:
GRESVI APRIL SAPUTRA
YAHYA DWI KURNIAWAN
IMAM GHAJALI
Pengertian Dekubitus

Dekubitus adalah kerusakan struktur anatomis dan fungsi


kulit normal akibat dari tekanan eksternal yang
berhubungan dengan penonjolan tulang dan tidak sembuh
dengan urutan dan waktu biasa. Selanjutnya, gangguan ini
terjadi pada individu yang berada di atas kursi atau di atas
tempat tidur , sering kali pada inkontinensia dan malnutrisi
ataupun individu yang mengalami kesulitan makan sendiri,
serta mengalami gangguan tingkat kesadaraN (Margolis
1995)
Ulkus dekubitus merupakan nekrosis jaringan local yang
cenderung terjadi ketika jaringan lunak tertekan di antara
tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dalam jangka
waktu lama (National Pressure Ulcer Advisory Panel
[NPUAP], 1989a, 1989b).
1. Gangguan input sensorik
Perubahan persepsi sensorik terhadap nyeri dan
tekanan beresiko tinggi mengalami gangguan
integritas kulit,karena klien tidak atau kurang
berorientasi untuk mengubah posisi.

2. Gangguan fungsi motoric


Gangguan fungsi motoric menyebabkan tidak dapat
mengubah posisi secara mandiri.
ETIOLOGI

3. Perubahan tingkat kesadaran


Pada klien pada tingkat kesadaran mungkin dapat
merasakan tekanan , tetapi tidak mampu
menghilangkan tekanan itu.

4. Gips , traksi,alat ortotik dan peralatan


lainnya.Gips,traksi dan alat ortotik lainnya mengurangi
mobilisasi klien
1. Tekanan
2. Gesekan dan pergeseran
3. Kelembaban dan kebersihan tempat tidur

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


DECUBITUS
. PATOGENESIS DECUBITUS

• Intensitas tekanan dan tekanan yang menutup


kapiler
• Durasi dan besarnya tekanan
• . Toleransi jaringan
KLASIFIKASI DEKUBITUS
a. Tahap I
Eritema tidak pucat pada kulit utuh,lesi ulkus kulit yang di perbesar.kulit
tidak berwarna,hangat,atau keras juga dapat menjadi indikator.
b. Tahap II
Hilangnya sebagian ketebalan kulit meliputi epidermis atau dermis.ulkus
superfisial dan secara klinis terlihat seperti abrasi,lecet,atau lobang yang
dangkal.,
c. Tahap III
Hilangnya seluruh ketebalan kulit meliputi jaringan subkutan yang rusak
atau nekrotik yang mungkin akan melebar ke bawah,tapi tidak melampaui
fascia yang berada di bawahnya.ulkus secara klinis terlihat seperti lubang
yang dalam atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.
d. Tahap IV
Hilangnya seluruh ketebalan kulit disertai destrubsi ekstensif;nekrosis
jaringan;atau kerusakan otot,tulang,atau struktur penyangga(misal
tendon,kapsul sendi)
PENCEGAHAN
a. Umum :
· Pendidikan kesehatan tentang ulkus dekubitus bagi staf
medis, penderita dan keluarganya.
· Pemeliharaan keadaan umum dan higiene penderita.
b. Khusus :
· Mengurangi/menghindari tekanan luaryang berlebihan
pada daerah tubuh tertentu dengan cara : perubahan posisi
tiap 2 jam di tempat tidur sepanjang 24 jam. melakukan push
up secara teratur pada waktu duduk di kursi roda. pemakaian
berbagai jenis tempat tidur, matras, bantal anti dekubitus
seperti circolectric bed, tilt bed, air-matras; gel flotation pads,
sheepskin dan lain-lain.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

• A.PENGKAJIAN
• Identitas
• Keluhan Utama
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Personal dan Keluarga
• Riwayat Pengobatan
• Riwayat Diet
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
b. Tanda-Tanda Vital
c. Pemeriksaan Kepala Dan Leher
d. Mata
e. Hidung
f. Mulut
g.Telinga
h. Leher
i. Pemeriksaan Dada Dan Thorax
j. Abdomen
k.Muskuloskeletal
h . Pengkajian Fisik Kulit
#Inspeksi kulit
Pengkajian kulit melibatkan seluruh area kulit termasuk membran mukosa, kulit kepala, rambut
dan kuku. Tampilan kulit yang perlu dikaji yaitu warna, suhu, kelembaban, kekeringan, tekstur
kulit (kasar atau halus), lesi, vaskularitas.
1. Actual atau resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan :
· Keterbatasan mobilisasi
· Tekanan pada permukaan kulit
· Gaya gesek
· Kelembapan
2. Nyeri yang berhubungan dengan :
· Decubitus tahap II

DIAGNOSA KEPERAWATAN
• PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
1. Aktual atau resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan ;
- Keterbatasan mobilitas
- Tekanan pada permukaan kulit
- Gaya gesek
- Kelembaban
Tujuan / criteria hasil :
Menunjukkan integritas jaringan kulit dan membrane mukosa , yang dibuktikan dengan
indicator 1-5 : gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan
- Suhu, elastisitas, hidrasi dan sensasi
- Perfusi jaringan
- Keutuhan kulit
Menunjukan penyembuhan luka primer, yang dibuktikan dengan indicator 1-5 : gangguan
ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan
- Eritame sekitar luka
- Luka berbau busuk
Menunjukkan penyembuhan luka sekunder, yang dibuktikan dengan indokato 1-5 tidak
ada, sedikit, sedang, banyak, atau sangat banyak
- Granulasi
- Pembentukan jaringan parut
- Penyusutan luka
• Intervensi :
a. Kaji factor penyebab terjadinya kerisakan integritas kulit
b. Kaji luka setiap menganti balutan yang meliputi :
▫ ü lokasi, luas, kedalaman luka
▫ ü adanya eksudat
▫ ü ada dan tidaknya jaringan neckrotik
▫ ü ada atau tidaknya granulasi
▫ ü ada atau tidaknya tanda-tanda infeksi
▫ ü ada atau tidaknya perluasan luka
c. lakukan perawatan luka
d. bersihkan kulit saat terkena kotoran
e. minimalkan pajanan kulit terhadap kelembaban
f. gunakan lapisan pelindung seperti krim, bantak atau pakaian yang menyerap keringat
g. ganti posisi dengan hati-hati untuk menghindari cedera kulit yang rentan
2. Nyeri yang berhubungan dengan
▫ - Dekubitus tahap II
▫ Tujuan / criteria evaluasi :
Memperlihatkan pengendalian nyeri yang dibuktikan oleh indicator 1-5 : tidak pernah, jarang, kadang-kadang,
sering, atau selalu
▫ - Mengenali awitan nyeri
▫ - Menggunakan tindakan pencegahan
▫ - Melaporkan nyeri yang dapat dikendalikan
▫ Menunjukkan tingkat nyeri yang dibuktikan dengan indikator 1-5 : sangat berat, berat, sedang, ringan, atau tidak ada
▫ - Ekspresi pada wajah
▫ - Gelisah atau ketegangan otot
▫ - Merintih dan menangis
Intervensi :
a. Lakukan pengkajian nyeri meliputi durasi, tingkat nyeri
b. Observasi isyarat non verbal ketidaknyamanan
c. Ajarkan tehnik non farmakologis
d. Ganti posisi dengan hati-hati untuk menghindari cedera kulit yang rentan
e. Ciptakan lingkungan yang nyaman yang bersih, terutama pada tempat tidur pasien
f. kolaborasi untuk pembeian obat-obatan anlagetik.
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai