Anda di halaman 1dari 17

Pestisida

Kelompok 3
Anggota kelompok
• Bagus Anjasmara 1314521005
• Juliyah emka 1414521002
• Bella Yuliana Dewi 1414521008
• Pande adhitya 1414521009
• Habibatus Sholihah 1414521022
• Yufinta cahya p 1414521026
Definisi Pestisida
• Pestisida berasal dari kata Pest : hama dan
cide (membunuh)
• Pestisida adalah bahan kimia untuk
membunuh hama (insekta, jamur dan gulma).
Penggolongan Pestisida Menurut
Sasarannya
 Insektisida : racun serangga (insekta)
 Fungisida : racun cendawan / jamur
 Herbisida: racun gulma / tumbuhan
pengganggu
 Akarisida: racun tungau dan caplak (Acarina)
 Rodentisida: racun binatang pengerat (tikus
dsb.)
 Nematisida : racun nematoda
PENGGOLONGAN PESTISIDA

Insektisida Carbamat Carbaryl toksik kontak


Carbofuran toksik sistemik
Methiocorb bekerja pada lambung

Thiocarb Toksik kontak


Dichlorovos toksik kontak,
Dimethoat sistemik
Palathion toksik kontak
Malathion toksik kontak

Organophosphat Diazinon
Chlorpyrifos kontak dan ingesti

DDT kontak, ingesti


Lindane persisten
Organochlorin Dieldrin persisten
Eldrin kontak, ingesti
Endosulfan kontak, ingesti
Herbisida Diazinone Atachlor Kontak
Carbamate Propachlor
Bentazaone
Triazine
Chlorprophan
Triazinone Asulam
Athrazin
Metribuzine
Metamitron Toksin kontak

Fungisida Benzimidazole Thiabendazole sistemik


Hydrocarbon-
phenolik
Carbamat
Insektisida karbamat telah berkembang
setelah organofosfat.
 Insektisida ini biasanya daya
toksisitasnya rendah terhadap mamalia
dibandingkan dengan organofosfat, tetapi
sangat efektif untuk membunuh insekta
Mekanisme toksisitas dari karbamate
adalah sama dengan organofosfat, dimana
enzim achE dihambat
Organofosfat
Insektisida paling toksik diantara jenis pestisida
lainnya
menyebabkan keracunan pada manusia: termakan
hanya dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan
kematian
menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma
dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada
sinapsisnya. Enzim tersebut secara normal
menghidrolisis asetylcholin menjadi asetat dan kholin.
saat enzim dihambat, jumlah asetylkholin meningkat
dan berikatan dengan reseptor nikotinik pada system
saraf pusat dan perifer menyebabkan timbulnya gejala
keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian
tubuh.
Organokhlorin
 Organokhlorin atau disebut “Chlorinated hydrocarbon”
 pertama kali disinthesis adalah “Dichloro-diphenyl-
trichloroethan” atau disebut DDT.
 sebagian besar menyebabkan kerusakan pada komponen-
komponen selubung sel syaraf sehingga fungsi syaraf
terganggu
 Keracunan dapat menyebabkan kematian atau pulih kembali.
Kepulihan bukan disebabkan karena senyawa racun telah
keluar dari tubuh tetapi karena disimpan dalam lemak tubuh.
 Sukar terurai oleh faktor-faktor lingkungan dan bersifat
persisten, Mereka cenderung menempel pada lemak dan
partikel tanah sehingga dalam tubuh jasad hidup dan tanah
dapat terjadi akumulasi
 Toksisitas biasanya terasa setelah waktu yang lama
 Biomagnifikasi
TOKSISITAS PESTISIDA

INSEKTISIDA KELOMPOK NILAI LD50 ORAL


(mg/kg berat badan)

DDT ORGANO KHLORIN 113


METOKSIKHLOR ORGANOKHLORIN 6000
ALDRIN ORGANOKHLORIN 39
DIELDRIN ORGANOKHLORIN 46
PARATHION ORGANOFOSFOR 3,6
MALATION ORGANOFOSFOR 1000
KARBARIL KARBAMAT 540
Kelebihan dan Keuntungan Pestisida:
• Pestisida mudah didapat dan mudah digunakan
• Pestisida secara umum sangat efektif untuk
mengendalikan OPT, ketika tidak ada permasalahan
resistensi
• Perlakuan pestisida dapat dilaksanakan secara cepat
ketika dibutuhkan, dengan senjang waktu yang
minimal, dan mempunyai aktivitas penyembuhan yang
cepat dalam mencegah kehilangan hasil lebih lanjut
Dampak negatif Pestisida
1.Keracunan dan kematian pada manusia, ternak dan hewan
piaraan, satwa liar, ikan dan biota air lainnya, biota tanah,
tanaman, musuh alami, OPT bukan sasaran;

2.Terjadinya resistensi;

3.Pencemaran lingkungan hidup;

4.Residu pestisida yang berdampak negatif terhadap


konsumen;

5.Terhambatnya perdagangan hasil pertanian


Pencemaran Air
• residu pestisida yang tercecer dari
penyemprotan di sawah-sawah
• Residu masuk air sungai,
• mengalir ke parit-parit sawah, masuk ke
saluran tersier ke saluran sekunder dan
terbuang ke sungai kita.
• Sungai mengalir masuk kota, menuju ke hilir
dan sebagian rakyat menggunakan air di hilir
untuk mandi, cuci dan kakus.
Pencemaran Tanah
• Di dalam segumpal tanah pertanian yang beratnya 0,5 g, terdapat kira-kira
1 trilyun bakteri, 200 juta jamur, 25 juta alga, 15 juta protozoa dan juga
cacing, insekta dan makhluk kecil lainnya.

Tanah Subur

Pestisida berlebihan
Biota Mati

Tanah Tidak subur Gersang


CARA KERJA RACUN PESTISIDA

RACUN KONTAK
PESTISIDA INI AKAN BEKERJA DENGAN BAIK JIKA TERKENA ATAU KONTAK
LANGSUNG DG HAMA SASARAN DAN TDK BEGITU EFEKTIF UNTUK
MENGENDALIKAN HAMA YANG BERPINDAH-PINDAH DAN TERBANG, KECUALI
JIKA SERANGGA JENIS INI HINGGAP PADA TANAMAN YANG MASIH
MENYIMPAN RESIDU PESTISIDA SEHINGGA KONTAK ANTARA SERANGGA DAN
PESTISIDA
RACUN PERNAPASAN
CARA KERJA RACUN PERNAFASAN HANYA DIMILIKI OLEH INSEKTISIDA DAN
RODENTISIDA. PESTISIDA JENIS INI DAPAT MEMBUNUH SERANGGA JIKA
TERHISAP MELALUI ORGAN PERNAFASAN. RACUN INI SERING JUGA DISEBUT
SEBAGAI RACUN FUMIGAN DAN SERING DIGUNAKAN UNTUK
MENGENDALIKAN HAMA GUDANG
LANJUTAN
RACUN LAMBUNG
RACUN YANG TERDAPAT DALAM PESTISIDA INI BARU BEKERJA JIKA BAGIAN
TANAMAN YANG TELAH DISEMPROT DIMAKAN OLEH HAMA SEHINGGA RACUN
YANG ADA PADA PERMUKAAN DAUN IKUT TERMAKAN

RACUN SISTEMIK
RACUN SISTEMIK SETELAH DISEMPROTKAN ATAU DITEBARKAN PADA BAGIAN
TANAMAN YANG TERSERAP KE DALAM JARINGAN TANAMAN MELALUI AKAR
DAN DAUN SEHINGGA DAPAT MEMBUNUH HAMA YANG ADA DALAM JARINGAN
TANAMAN SEPERTI JAMUR DAN BAKTERI.
Pestisida dan Bioremidiatornya

Nama Pestisida Bioremidiator


DDT Phanerochaete chrysosporium
Dasinon Pseudomonas sp
Cypermethrin E.coli, Pseudomonas aeruginosa
Metil parathion Pseudomonas putida
Trichloropropane Pseudomonas putida
Siklodiena jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam)
Parathion Flavobacterium sp.

Anda mungkin juga menyukai