Dewi Astuti
Yuni Geovani Sesa
Santi N. Tasane
Jhon Swetly Mahakena
KONSEP KEPERAWATAN
DEFENISI
• Empiema adalah penumpukan materi purulen
pada areal pleural (Hudak & Gallo, 1997).
• Secara garis besar, empiema adalah suatu efusi
pleura eksudat yang disebabkan oleh infeksi
langsung pada rongga pleura yang menyebabkan
cairan pleura menjadi purulen atau keruh. Pada
empiema terdapat cairan pleura yang mana pada
kultur dijumpai bakteri atau sel darah putih >
15.000 / mm3 dan protein > 3 gr/ dL.(sumber:
www.medicastore.com, 2008).
ETIOLOGI
• Biodata
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pakerjaan, agama, suku
bangsa, tanggal dan jam masuk rumah sakit, nomor registrasi
• Keluhan utama
Sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan
adalah sesak nafas.
• Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan yang sering muncul antara lain:
Sesak napas
Nyeri dada
Panas tinggi
Lemah
• pemeriksaan fisik
• inspeksi
pada klien dengan empiema, jika akumulasi pus lebih dari
300 ml, perlu di usahahkan peningkatan upaya dan
frekuensi pernapasan, serta penggunaan otot bantu
pernapasan. Gerakan pernapasan ekspansi dada yang
asimetris (pergerakan dada tertinggal pada sisi yang
sakit), iga melebar, rongga dada asimetris (cembung pada
sisi ang sakit). Pengkajian batuk yang produktif dengan
sputum purulen. Trakhea dan jantung terdorong ke sisi
yang sehat.
• Palpasi
Taktil fremitus menururn pada sisi yang sakit. Di sampung
itu, pada palpasi juga ditemukan pergerakan dinding dada
yang teringgal pada dada yang sakit. Pada sisi yang sakit,
ruang antar-iga dapat kembali normal atau melebar.
• Perkusi
Terdengar suara ketok pada sisi yang sakit, redum
sampai pekak sesuai banyaknya akumulasi pus di
rongga pleura. Batas jantung terdorong ke arah
thoraks yang sehat. Hal ini terjadi apabila tekanan
intrapleura tinggi.
• Auskultasi
Suara napas menurun sampai menghilang pada sisi
yang sakit. suara pernapasan menunjukkan
intensitas yang rendah, biasanya ekspirasi
memanjang, vocal fremitus menurun, suara
pernapasan tambahan kadang-kadang terdengar
sonor dan atau ronchi, rale halus pada akhir
inspirasi.
• Pola aktivitas/istirahat
Data : keletihan, ketidakmampuan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari karena
sulit bernapas, ketidakmampuan untuk tidur.
Tanda : keletihan, gelisah, insomnia, lemah.
• Sirkulasi
Data : tampak lemah, jantung berdebar-debar.
Tanda : peningkatan tekanan darah, peningkatan
frekuensi jantung, pucat.
• Pola hygiene
Data : penurunan kemampuan/peningkatan
aktivitas sehari-hari.
Tanda : kebersihan buruk, bau badan.
• Pola nutrisi
Data : mual, muntah, nafsu makan buruk,
penurunan berat badan.
Tanda : turgor kulit buruk, edema, berkeringat.
• Rasa nyaman
Data : nyeri, sesak.
Tanda : gelisah, meringis.
• Keadaan fisik
Data : badan terasa panas, pusing.
Tanda : suhu, nadi, nafas, dan tekanan darah
meningkat, hipertermia.
• Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Radiologis
Cairan pleura bebas dapat terlihat sebagai gambaran tumpul
di sudut kostofrenikus pada posisi posteroanterior atau
lateral.
Organ-organ mediastinum terlihat terdorong ke sisi yang
berlawanan dengan efusi.
• Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan dapat menunjukkan adanya septa atau sekat
pada suatu empiema yang terlokalisir.
Pemeriksaan ini juga dapat membantu untuk menentukan
letak empiema yang perlu dilakukan aspirasi atau pemasangan
pipa drain.
• Pemeriksaan CT scan
Pemeriksaan CT scan dapat menunjukkan adanya suatu
penebalan dari pleura
DIAGNOSA
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan peningkatan
sekret terhadap infeksi pada rongga pleura
2. Ketidak efektifan pola pernapasan yang berhubungan dengan
menurunnya eskpansi paru sekunder terhadap akumulasi pus dan
peningkatan tekanan positif dalam rongga pleura
3. Hypertermi berhubungan dengan infeksi saluran pernapas
4. Gangguan rasa nyaman Nyeri berhubungan dengan empiema.
5. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
yang berhubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh, penurunan
nafsu makan akibat sesak nafas sekunder terhadap penekanan struktur
abdomen
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perubahan respon pernapasan
terhadap aktivitas
7. Cemas yang berhubungan dengan adanya ancaman kematian yang
dibayangkan (ketidakmampuan untuk bernafas)
8. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan informasi tentang
proses penyakit dan pengobatan
I AM NURSE