Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Dinamika Populasi:

Dinamika populasi merupakan ilmu yang mempelajari pertumbuhan serta


pengaturan populasi. Suatu tegangan terdapat di antara kecenderungan suatu
populasi untuk tumbuh dan batas terhadap pertumbuhan tersebut yang
ditentukan oleh lingkungan. Hal ini tentu berkaitan dengan parameter populasi.
Khusus di dalam pengaturan kerapatan populasi dikenal adanya mekanisme
“density dependent” (mekanisme yang bergantung kepada kerapatan) : faktor
yang mengendalikan populasi lebih berpengaruh pada populasi yang besar
dibandingkan populasi yang kecil. Contohnya : kompetisi, predasi dan
parasitisme. Dan mekanisme “density independent” (mekanisme yang tak
bergantung pada kerapatan) : faktor yang mengendalikan populasi tidak
tergantung dengan ukuran populasi. Contohnya : kebakaran hutan,
kekeringan,letusan gunung berapi.
Secara umum, aspek-aspek yang dipelajari dalam
dinamika populasi adalah:
1. Populasi sebagai komponen dari sistem lingkungan.
2. Perubahan jumlah individu dalam populasi.
3. Tingkat penurunan, peningkatan, penggantian
individu dan proses yang menjaga kestabilan jumlah
individu dalam populasi.
4. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
perubahan jumlah individu dalam populasi.
Pengertian populasi
Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme.
Pengertian ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa individu- individu
suatu jenis organisme dapat tersebar luas di muka bumi, namun tidak
semuanya dapat saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan atau
pertukaran informasi genetik, karena tempatnya terpisah.
Pengetahuan tentang populasi sebagai bagian dari penetahuan ekologi
telah berkembang menjadi semakin luas. Dinamika populasi tampaknya
telah berkembang menjadi pengetahuan yang dapat berdiri sendiri. Dalam
perkembangannya pengetahuan itu banyak mengembangkan kaidah-kaidah
matematika terutama dalam pembahasan kepadatan dan pertumbuhan
populasi.
Ciri-Ciri Dasar Populasi
Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang
merupakan ciri-ciri yang dipunyai oleh individu-
individu pembangun populasi itu.
serta ciri-ciri statistik, yang merupakan ciri uniknya
sebagai himpunan atau kelompok individu-individu
yang berinteraksi satu dengan lainnya.
1.ciri- ciri biologi
Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai
ciri- ciri biologi, antara lain :
a. Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang si fatnya ada
yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan
berjalannya waktu (umur).
b. Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh,
berdiferensiasi, menjadi tua = senessens, dan mati).
c. Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons
terhadap perubahan lingkungan
d. Mempunyai hereditas
e. Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor
herediter (genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah
kemampuan beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi.
Persistensi dalam hal ini adalah adanya kemungkinan untuk
meninggalkan keturunanuntuk waktu yang lama.
2. ciri- ciri statistik
Ciri- ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak
dapat di terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil
perjumpaan dari ciri- ciri individu itu sendiri, antara lain:
a. Kerapatan (kepadatan) atau ukuran besar populasi
b. Sebaran (agihan, struktur) umur
c. Komposisi genetik (“gene pool” = ganangan gen)
d. Dispersi(sebaran individu intra populasi
Kerapatan Populasi dan Cara
Pengukurannya
Kerapatan populasi adalah ukuran besar populasi yang berhubungan
dengan satuan ruang (area), yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai
jumlah (cacah) individu dan biomasa persatuan luas, persatuan isi( volume)
atau persatuan berat medium lingkungan yang ditempati. Misalnya, 50 individu
tikus sawah per hektar, 300 individu keratela sp (zooplankton) per meter kubik
air, 3 ton udang per hektar luas permukaan tambak, atau 50 individu afik( kutu
daun) per daun.
kerapatan populasi suatu hewan dapat dinyatakan dalam bentuk kerapatan
mutlak(absolut) dan kerapatan nisbi( relatif). Pada penafsiran kerapatan mutlak
diperoleh jumlah hewan per satuan area, sedangkan pada penafsiran kerapatan
nisbi nisbi hal itu tidak diperoleh, melainkan hanya akan menghasilkan suatu
indeks kelimpahan (lebih banyak atau sedikit, lebih berlimpah atau kurang
berlimpah).
PARAMETER UTAMA POPULASI
1. Natalitas
Merupakan kemampuan populasi untuk bertambah atau ntukmeningkatkan
jumlahnya, melalui produsi individu baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari teliu
melalui aktifitas perkembangan.
Ada dua aspek yang berkaitan dengan natalitas ini antara lain :
a. Fertilitas
b. Fekunditas

2. Mortalitas
Menunjukkan kematian individu dalam populasi. Juga dapat dibedakan dalam
dua jenis yakni:
a. Mortalitas ekologik = mortalitas yang direalisasikan
b. Mortalitas minimum (teoritis)

3. Emigrasi, imigrasi dan migrasi.


Ketiga istilah diatas bersangkut paut dengan perpindahan.
a. Emigrasi: perpindahan keluar dari area suatu populasi.
b. Imigrasi : perpindahan masuk ke dalam suatu area populasi
dan mengakibatkan meningkatkan kerapatan
c. Migrasi : menyangkut perpindahan (gerakan) periodik berangkat dan
kembali dari populasi.
DISTRIBUSI INDIVIDU DALAM POPULASI

Distribusi individu dalam populasi, sering kali disebut sebagai dispersi


atau pola penjarakan (pola penyebaran) secara umum dapat di bedakan atas 3
pola utama yaitu:
1. Acak (Random)
Pada pola sebaran ini peluang suatu individu untuk menempati sesuatu
situs dalam area yang di tempati adalah sama, yang memberikan indikasi
bahwa kondisi lingkungan bersifat seragam.
2. Teratur (Seragam, unity):
Pola sebaran ini terjadi apabila diantara individu-individu dalam
populasi terjadi persaingan yang keras atau ada antagonisme positif oleh
adanya teritori-teritori terjadi penjarakan yang kurang lebih merata.Pola
sebaran teratur ini relatif jarang terdapat di alam.
3. Mengelompok (Teragregasi, Clumped)
Merupakan pola sebaran yang relatif paling umum terdapat di alam
pengelompokan itu sendiri dapat terjadi oleh karena perkembangbiakan,
adanya atraksi sosial dan lain-lain.
PENYEBAB PERSEBARAN POPULASI

a. Tekanan Populasi, dengan bertambahnya jumlah populasi di dunia


ini, maka tumbuhan dan hewan akan berpindah dari tempat yang
satu ke tempat yang lain dan menyebabkan jumlah mereka tersebar
di dunia.

b. Persaingan, persaingan yang dimaksudkan disini adalah perebutan


wilayah kekuasaan. Nah, tumbuhan yang kuat mempertahankan
wilayahnya akan menghasilkan populasi besar sehingga ia
menyebar.

c. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat


menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap
perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus
menempati daerah asal.
Sarana Persebaran

a. Udara, dalam hal ini digunakan oleh hewan untuk terbang. Sedangkan
hewan menggunakan tekanannya dalam bentuk perpindahan benih dari satu
tempat ke tempat yang lain.
b. Air, kemampuan hewan dalam berenang terutama hewan-hewan air
menyebabkan perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut
dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau
arus laut.
c. Tanah, sudah jelas. Hewan dan tumbuhan membutuhkan tanah untuk
persebaran.
d. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat
menyebabkan perpindahan tumbuhan dan hewan. Seperti tikus yang
terperangkap di dalam tas seseorang, atau mungkin benih kembang sepatu
yang melengket si baju seseorang.
Hambatan Persebaran
1. Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat
dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban
udara dan curah hujan.
2. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi
tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam
tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah
yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah
dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang
lapisan tanahnya tebal dan gembur.
3. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat
persebaran tumbuhan dan hewan seperti samudera, padang pasir, sungai
dan pegunungan.
4. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta
persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat
tumbuhan dan hewan dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan
kecocokan dengan kondisi alam.
Hambatan Persebaran
Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju kelahiran di dalam populasi itu lebih
besar dar laju kematian, dengan mengasumsikan bahwa laju emigrasi.
Dikenal dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni:
1. Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi bilamana populasi ada dalam sesuatu
lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak
beroperasi membatasi, tanpa da persaingan dan lain sebagainya.Pada pertumbuhan populasi yang
demikian kerapatan bertambah dengan cepat secara eksponensial dan kemudian berhenti
mendadak saat berbagai faktor pembatas mulai berlaku mendadak.
2. Pertumbuhan Sigmoid
Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-mula meningkat
sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin capet sehingga mencapai laju
peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun segera menurun lagi secara perlahan
dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan, misalnya yang berupa persaingan intra
spesies (fase akselerasi negatif) sehingga akhirnya mencapai suatu tingkat yang kurang lebih
seimbang (fase keseimbangan).
Faktor pembatas pertumbuhan populasi :
1. Tergantung kepadatan : makanan dan ruangan
2. Tidak tergantung kepadatan :iklim dan bencana alam
14
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai