2. Mortalitas
Menunjukkan kematian individu dalam populasi. Juga dapat dibedakan dalam
dua jenis yakni:
a. Mortalitas ekologik = mortalitas yang direalisasikan
b. Mortalitas minimum (teoritis)
a. Udara, dalam hal ini digunakan oleh hewan untuk terbang. Sedangkan
hewan menggunakan tekanannya dalam bentuk perpindahan benih dari satu
tempat ke tempat yang lain.
b. Air, kemampuan hewan dalam berenang terutama hewan-hewan air
menyebabkan perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut
dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau
arus laut.
c. Tanah, sudah jelas. Hewan dan tumbuhan membutuhkan tanah untuk
persebaran.
d. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat
menyebabkan perpindahan tumbuhan dan hewan. Seperti tikus yang
terperangkap di dalam tas seseorang, atau mungkin benih kembang sepatu
yang melengket si baju seseorang.
Hambatan Persebaran
1. Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat
dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban
udara dan curah hujan.
2. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi
tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam
tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah
yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah
dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang
lapisan tanahnya tebal dan gembur.
3. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat
persebaran tumbuhan dan hewan seperti samudera, padang pasir, sungai
dan pegunungan.
4. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta
persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat
tumbuhan dan hewan dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan
kecocokan dengan kondisi alam.
Hambatan Persebaran
Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju kelahiran di dalam populasi itu lebih
besar dar laju kematian, dengan mengasumsikan bahwa laju emigrasi.
Dikenal dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni:
1. Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi bilamana populasi ada dalam sesuatu
lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak
beroperasi membatasi, tanpa da persaingan dan lain sebagainya.Pada pertumbuhan populasi yang
demikian kerapatan bertambah dengan cepat secara eksponensial dan kemudian berhenti
mendadak saat berbagai faktor pembatas mulai berlaku mendadak.
2. Pertumbuhan Sigmoid
Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-mula meningkat
sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin capet sehingga mencapai laju
peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun segera menurun lagi secara perlahan
dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan, misalnya yang berupa persaingan intra
spesies (fase akselerasi negatif) sehingga akhirnya mencapai suatu tingkat yang kurang lebih
seimbang (fase keseimbangan).
Faktor pembatas pertumbuhan populasi :
1. Tergantung kepadatan : makanan dan ruangan
2. Tidak tergantung kepadatan :iklim dan bencana alam
14
Terima kasih