Preseptor:
dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP(K)
BAB 1
Pendahuluan
ATRIAL FIBRILASI
Angka morbiditas dan mortalitas tinggi
Epidemiologi
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Diagnosa
Diagnosis banding
Tatalaksana
Prognosis
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Definisi
(Mortada, 2017)
(PERKI, 2014)
Klasifikasi
Waktu presentasi dan durasinya
Fibrilasi atrium
persisten
(PERKI, 2014)
Epidemiologi
Faktor pemicu
Mekanisme Fokal
Mekanisme Reentri
Presdisposisi Genetik
Mekanisme Fokal January CT – AHA, 2014 ;
Yunaidi – PERKI, 2014
Masa refrakter
singkat Vena pulmoner Daerah lain
Perubahan serat (72%) (28%)
miosit
Mekanisme Reentri
January CT – AHA, 2014
>> wavelet
independen
≥ 1 sumber fokus
>> sinyal elektrik Konduksi heterogen
cepat
≥ 1 sirkuit enterant
Predisposisi Genetik
Kirchhof – ESC, 2016
Perubahan sifat
potensial aksi dan
remodelling atrium
Meningkatkan resiko
FA hingga tujuh kali
lipat
MANIFESTASI KLINIS
Mudah
Palpitasi
lelah
Kelemahan
Presinkop umum /
pusing
Presinkop atau
Palpitasi
sinkop
Tanda Vital
Laju nadi ireguler dan cepat 110-140x/menit. Pasien
hipotermia / dengan toksisitas obat jantung (digitalis)
dapat mengalami bradikadia.
Amiodaron 5 mg/kgBB
Diltiazem 0,25 mg/kgBB Metoprolol 2,5-5 mg iv blous dalam satu jam pertama
bolus iv dalam 10 menit, dalam 2 menit sampai 3 kali 1mg/menit dalam 5 jam
dilanjutkan 0,35 mg/kgBB iv dosis 0,5 mg/menit dalam 18 jam
via vena besar
sementara
2. Kendali irama fase akut
Kardioversi
Kardioversi
farmakologis:
elektrik
Amiodaron
3. Terapi pil dalam saku (pildaku)
• Propafenon oral (450-600 mg) pasien dengan simptom yang berat dan FA
jika masih ada keluhan strategi terapi selanjutnya adalah kendali irama.
KENDALI LAJU
TARGET TERAPI