Anda di halaman 1dari 27

Pembimbingan / Orientasi DOKTER

RSUD Aloei Saboe Gorontalo

Akbar Patuti
Bedah Saraf
Selamat Datang
Bedah Saraf
Cedera Kepala/ Cedera Otak
Cedera Tulang Belakang
Langkah-langkah Tatalaksana Cedera Otak di Ruang
Gawat Darurat

 General precaution
 Stabilisasi Sistem Kardiorespirasi (Airway, Breathing,
Circulation)
 Survey sekunder (pemeriksaan status general terdiri dari
anamnesa dan pemeriksaan fisik seluruh organ)
 Pemeriksaan neurologis
 Menentukan diagnosis klinis dan pemeriksaan tambahan
 Menentukan diagnosis pasti
 Menentukan tatalaksana
Stabilisasi Sistem Kardiorespirasi (ABC) dan Disabilitas

Pemeriksaan, evaluasi, perhatikan, catat, dan perbaiki


A. Airway
 Patensi saluran napas ?
 Suara tambahan ?
 Obstruksi ?
B. Breathing
Apakah oksigenasi
 Efektif…. ?
 Rate dan depth
 Gerakan dada
 Sianosis
C. Circulation
 Apakah perfusi adekuat …..?
 Pulse rate dan volume
 Warna kulit
 Capilarry return
 Perdarahan
 Tekanan darah
D. Disability
 status neurologis
 Apakah ada kecacatan neurologis …?
 Tingkat kesadaran- menggunakan sistem GCS .
 Pupil (besar, bentuk, reflek cahaya, bandingkan
kanan-kiri)
E. Exposure
 (buka seluruh pakaian)
 Cedera organ lain… ?
 Jejas, deformitas, dan gerakan ekstremitas.
Survey Sekunder

 Anamnesis
Informasi yang diperlukan adalah:
 Identitas pasien: Nama, Umur, Sex, Suku, Agama, Pekerjaan, Alamat
 Keluhan utama
 Mekanisma trauma
 Waktu dan perjalanan trauma
 Pernah pingsan atau sadar setelah trauma
 Amnesia retrograde atau antegrade
 Keluhan : Nyeri kepala seberapa berat, penurunan kesadaran,
kejang, vertigo
 Riwayat mabuk, alkohol, narkotika, pasca operasi kepala
 Penyakit penyerta : epilepsi, jantung, asma, riwayat operasi kepala,
hipertensi dan diabetes melitus, serta gangguan faal pembekuan
darah
Pemeriksaan fisik Umum

Pemeriksaan fisik yang berkaitan


erat dengan cedera otak adalah :
1. Pemeriksaan kepala mencari
tanda :
 Jejas di kepala meliputi;
hematoma sub kutan, sub galeal,
luka terbuka, luka tembus dan
benda asing.
Halo sign
Pemeriksaan fisik Umum

 Tanda patah tulang wajah meliputi;


fraktur maxilla (Lefort), fraktur
rima orbita dan fraktur mandibula
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan status neurologis terdiri dari :
 Tingkat kesadaran : berdasarkan skala Glasgow Coma Scale (GCS).
 Cedera kepala berdasar GCS, yang dinilai setelah stabilisasi ABC
diklasifikasikan:
 GCS 14 – 15 : Cedera otak ringan (COR)
 GCS 9 – 13 : Cedera otak sedang (COS)
 GCS 3 – 8 : Cedera otak berat (COB)
 Saraf kranial, terutama:
 Saraf II-III, yaitu pemeriksaan pupil : besar & bentuk, reflek cahaya, reflek
konsensuil  bandingkan kanan-kiri
 Tanda-tanda lesi saraf VII perifer/sentral
 Motoris & sensoris, bandingkan kanan dan kiri, atas dan bawah
mencari tanda lateralisasi.
 Autonomis: bulbocavernous reflek, cremaster reflek, reflek
Pemeriksaan pada leher dan tulang
belakang

 jejas
 deformitas
 status motorik
 sensorik
 autonomik.
Pemeriksaan CT Scan
Indikasi pemeriksaan CT kepala pada pasien cedera
kepala :
 GCS< 13 setelah resusitasi.
 Deteorisasi neurologis : penurunan GCS 2 poin atau lebih,
hemiparesis, kejang.
 Nyeri kepala, muntah yang menetap
 Terdapat tanda fokal neurologis
 Terdapat tanda Fraktur, atau kecurigaan fraktur
 Trauma tembus, atau kecurigaan trauma tembus
 Evaluasi pasca operasi
 pasien multitrauma ( trauma signifikan lebih dari 1
organ )
 Indikasi sosial
Kriteria Masuk Rumah Sakit

 Kebingungan atau riwayat pingsan / penurunan kesadaran


 Keluhan dan gejala neurologik, termasuk nyeri kepala menetap
dan muntah
 Kesulitan dalam penilaian klinis, misalnya pada alkohol, epilepsi
 Kondisi medik lain : gangguan koagulasi, diabetes mellitus
 Fraktur tengkorak
 CT scan abnormal
 Tak ada yang dapat bertanggung jawab untuk observasi di luar
rumah sakit
 Umur pasien diatas 50 tahun
 Anak-anak
 Indikasi sosial
Kriteria Pulang Pasien Cedera Kepala

 Sadar dan orientasi baik, tidak pernah pingsan


 Tidak ada gejala neurologis
 Keluhan berkurang, muntah atau nyeri kepala hilang
 Tak ada fraktur kepala atau basis kranii
 Ada yang mengawasi di rumah
 Tempat tinggal dalam kota
Lembar Pesanan Saat Pulang

 Pasien cedera kepala yang pulang diberi lembar


peringatan. Harap segera dibawa ke IRD bila :
 Muntah makin sering
 Nyeri kepala atau vertigo memberat
 Gelisah atau kesadaran menurun
 Kejang
 Kelumpuhan anggota gerak
Kriteria Masuk Ruang Intensive Care Unit (ICU)

 Kriteria pasien cedera otak yang memerlukan perawatan di :


 GCS < 8
 GCS < 13 dg tanda TIK tinggi
 GCS < 15 dengan lateralisasi
 GCS < 15 dengan Hemodinamik tidak stabil.
 Cedera kepala dengan defisit neurologis belum indikasi
tindakan operasi.
 Pasien pasca operasi
Kriteria pasien pindah dari ICU ke Ruang
HCU/NIC

 pasien cedera oyak yang tidak memerlukan ventilator dan


transportable ( layak transport ).
 Telah dilakukan koordinasi dengan ruang HCU
Kriteria masuk Ruang High Care Unit
(HCU/NIC)

 Pasien dengan CT scan abnormal yang belum indikasi


operasi
 Pasien COR dan COS yang tidak memenuhi kriteria
masuk ICU dan memerlukan observasi ketat.
 Pasien yang memerlukan perawatan dengan
observasi ketat paska pindah dari ICU
Algoritma Penatalaksanaan Pasien Cedera Otak Ringan
Algoritma Pasien Cedera Otak Sedang
Algoritma Pasien Cedera Otak Berat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai