Normal Sleep and Sleep Disorder-5b
Normal Sleep and Sleep Disorder-5b
•Beberapa hormon seperti : ACTH, GH, TSH, dan LH. Hormon ini
disekresi oleh kelenjar pituitary anterior melalui hipatalamus patway
•Sistem ini mempengaruhi pengeluaran neurotransmiter norepinefrin,
hormon dopamin, serotonin mengatur mekanime tidur dan jaga
Menurut DSM-IV, terdapat 3 kategori utama :
1. Gangguan tidur primer
- dyssomnia
- Parasomnia
2. Gangguan tidur berhubungan dengan
gangguan mental lain
- insomnia
- Hipersomnia
3. Gangguan tidur lain
Ditandai oleh kelainan dalam jumlah, kualitas,
atau waktu tidur
Termasuk Insomnia dan Hipersomnia,
narkolepsi, gangguan tidur berhubungan
dengan pernapasan (sleep apnea), dan
gangguan tidur irama sirkandian
A. Insomnia
- Insomnia primer : kesulitan dalam memulai atau
mempertahankan tidur.
- Insomnia sekunder : suatu keadaan yang
disebabkan oleh nyeri, kecemasan obat, depersi,
atau stress yang hebat.
Ada 3 macam insomnia :
- Transient insomnia
- Insomnia jangka pendek
- Insomnia kronis
a. Keluhan yang dominan : kesulitan memulai atau
mepertahankan tidur, atau tidur yang tidak
bersifat menyegarkan, selama sedikitnya 3 bulan
b. Gangguan tidur (atau kelelahan di siang hari yag
terkait)
c. Gangguan tidur tidak hanya terjadi selama
perjalanan gangguan narkolepsi, gangguan tidur
yang terkait dg pernapasan, ggn tidur irama
sirkadian atau parsomnia.
d. Gangguan ini tidak hanya terjadi selama perjalan
gangguan jiwa lain
e. Gangguan ini bukan disebabkan efek fisiologis
langsung suatu zat
B. Hipersomnia primer
Tidur yang berlebihan atau terjadi serangan
tidur ataupun perlambatan waktu bagun
Dapat merupakan akibat dari penyakit mental
organis, penyakit organis, idiopatik
A. Keluhan yang dominan adalah rasa mengantuk berlebihan
untuk waktu sedikitnya 1 bulan (atau kurang jika berulang)
B. Rasa mengantuk yang berlebihan menyebabkan penderitaan
yang secara klinis bermakna atau hendaya fungsi sosial,
pekerjaan, atau area fungsi penting lain.
C. Rasa mengantuk sebaiknya tidak disebabkan oleh insomnia
dan tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan tidur lain
D. Gangguan ini tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan
jiwa lain
E. Gangguan ini bukan disebabkan efek fisiologis langsung suatu
zat
Tentukan jika :
Berulang: jika terdapat periode rasa mengantuk berlebihan
yang berlangsung sedikitnya selama 3 hari terjadi beberapa kali
dalam setahun selama sedikitnya 2 tahun
C. Narkoplesi
terdiri atas rasa mengantuk yang berlebihan di
siang hari serta menifestasi abnormal tidur
REM yang terjadi setiap hari selama minimal 3
bulan
Frekuensi terjadi 2-3 x/hari, selama 10-20 m
d. Gangguan tidur terkait pernapasan
Ditandai dengan penghentian tidur rasa
mengantuk berlebihan dan insomnia ggn
pernapasan yang terkait (apneu, hiponeu, dan
desaturasi oksigen) hipersomnia.
e. Gangguan tidur irama sirkardian
- sementara ( acute work shift, jet leg)
- menetap (shift worker)
DSM-IV-TR empat tipe :
1. Tipe fase tidur tertunda (delayed sleep phse
type)
2. Tipe jet leg
4. Tidak tergolongkan
Peristiwa episodik abnormal yang terjadi selama
tidur (kanak-kanak perkembangan anak ,
dewasa berpengaruh psikogenik).
Terdiri dari :
- Gangguan mimpi buruk (nightmare)
- Sleepwalking
Parasomnia yang tidak tergolong :
- bruksisme trekait-tidur
- Somniloquy (sleepwalking)
- paralisis tidur