PEMBIMBING :
D R . FI TR I A S A L I M , M. S C , S P . KK
PRESENTATOR :
T A N Z I E L A F I R D A U SI T H A H I R
HARDIANA SHAHARA
Pendahuluan
Ektima
Streptococcus grup A
Tatalaksana Awal
Identitas
Nama : Nn. P
Umur : 19 tahun
Agama : Islam
Tgl. Lahir : 05 Maret 1995
Status : Belum Menikah
Alamat : Punge
No. CM : 1-01-06-45
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan timbul luka di kaki kiri. Luka ini
timbul sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengaku gatal-gatal
sehingga membuat pasien tidak tahan untuk menggaruknya dan
menimbulkan luka, tidak lama kemudian kaki pasien bengkak, lalu
berair disertai nanah. Awalnya luka tersebut sebesar jarum pentul
yang lama kelamaan semakin membesar. Luka tersebut hanya
terdapat pada kaki kirinya saja. Pasien merasakan nyeri hebat
sehingga sulit berjalan dan sulit tidur. Pasien mengaku luka ini
sangat mengganggu aktivitasnya. Pasien sudah pernah berobat
sebelumnya namun keluhan tersebut tidak hilang dan merasa
semakin memberat. Pasien awalnya di diagnosa dengan dermatitis
numular
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah menderita penyakit yang sama, sudah
pernah berobat dan sembuh namun penyakit timbul
kembali
1. Ektima
2. Dermatitis Numular
3. Impetigo Krustosa
4. Ektima Gangrenosa
Diagnosa
EKTIMA
Tatalaksana
Sistemik
- Cefadroxil 2x500 mg selama 5 hari
- Paracetamol 3x500 mg selama 5 hari
Topical
- Asam Fusidat 2% Cream dioleskan pada luka
pagi, sore dan malam.
- Kompres NaCl 0,9% 3-4 kali perhari
Prognosis
Tatalaksana :
Farmakologi Cefadroxil golongan
Sistemik antibiotika ß-laktam generasi
Cefadroxil 2x500 mg pertama dari sefalosporin.
Paracetamol 3x500 mg
Spektrum kerjanya aktif
Topical terhadap gram positif seperti
Asam Fusidat 3% cream dioleskan pada Staphylococcus, Streptococcus
luka pagi, sore dan malam
dan Pneumonia dan gram
Kompres Nacl 0,9% 3-4 kali perhari negatif.
EKTIMA
KASUS TEORI
Tatalaksana :
Farmakologi
Paracetamol analgetik
Sistemik
Cefadroxil 2x500 mg
Asam Fusidat antibiotik topical
Paracetamol 3x500 mg lini pertama
Definisi :
impetigo yang meluas hingga ke dalam lapisan
dermis, dan membentuk ulkus dangkal yang ditutupi
krusta
Epidemiologi
Staphylococcus aureus
Gejala Klinis
1. Ektima
2. Dermatitis Numular
3. Impetigo Krustosa
4. Ektima Gangrenosa
Penegakkan Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Histopatologi
Non-Farmakoterapi
• Perbaikan personal higine
• Membersihkan lesi menggunakan sabun dan
air
• Kompres basah dengan cairan desinfektan
Farmakoterapi
• Antibiotik topical dan sistemik
Prognosis