Ulkus Peptikum
Ulkus Peptikum
Zurriyani, SpPD
Kerusakan jaringan (mukosa, submukosa,
sampai muscularis mucosa dr sal makan
bag atas), batas tegas, jelas akibat
pengaruh asam lambung dan pepsin.
Dibagi 2:
1. ulkus gaster
2. ulkus duodenum
Sangat kompleks
Diet
Kopi, banyak rempah, asam, panas, pedas,coklat →
memberatkan keluhan
Alkohol
Meningkatkan risiko perdarahan, komplikasi dan kematian
Merokok
meningkatkan insiden ulserasi dan
komplikasi/kematian
Memperlambat penyembuhan
Menekan produksi bikarbonat
Menimbulkan refluks duodeno-gaster
Obat-obat
ASA → menekan prostaglandin
NSAIDS → merusak mukosa dan menekan Prostaglandin
Steroid → memperlambat penyembuhan
Anamnesis
Penting, tdk selalu spesifik,kadang datang dgn
komplikasi
Dispepsia kronik
Nyeri → epigastrikum, atau kanan atas dpt menjalar
kepunggung
Rhytmicity : hunger pain food relieve
Chronicity : sudah lama
Periodicity : malam hari, atau 1-5 jam sesudah makan
Prostaglandin
melindungi integritas mukosa dengan cara
meningkatkan sekresi mukosa , produksi bikarbonat,
aliran darah mukosa (mikrosirkulasi)
Menekan sekresi asam lambung
Obat antitukak
Prokinetik
Betanechol
Domperidon
Metoclorpropamide
Cisapride
Anti- H. Pylori
Monoterapi : ARH-2 atau PPI
Dual terapi : ARH-2 atau PPI + ampicilin/claritromycin
Tripel terapi : PPI + ampicilin +
claritromicyn/metronidazole
Quadriple terapi: PPI+claritromycin + metronidazole +
bismuth
Operasi
Elektif (tukak refrakter/gagal pengobatan)
Darurat ( perdarahan, perforasi, stenosis pylorik)
Tukak gaster dengan dugaan keganasan (corpus dan
fundus, 70% keganassan