Anda di halaman 1dari 8

Struktur Demografis

Aprianti Ayu Lestari


4115140775
Jumlah Penduduk
Aktivitas politik di dalam komunitas kecil
Aktivitas politik di dalam komunitas besar

Mikropolitik Makropolitik
Semua anggota mengenal satu sama lain Tidak mengenal sesama anggota secara
pribadi
Hubungan interpersonal dari individu ke Hubungan tidak langsung yang disebut
individu (langsung) mediasi atau perantara
Koalisi dan fraksi-fraksi menyerupai Organisasi politik yang kompleks dan
pengelompokan politik makro diatur berdasar tingkat kepentingan
Tidak mempunyai organisasi politik Adanya persaingan antar kelompok satu
formal hanya aliansi-aliansi dengan yang lainnya
Organisasi-organisasi politik berusaha
Birokratiasi menjadi komunitas besar untuk
Masalah mendapat kekuasaan
Makropolitik
Desentralisasi Ada kebutuhan bagi kekuasaan
untuk memiliki wilayah lokalnya
Tekanan Demografis
A. Tekanan Demografis dan Antagonisme Politik
• Tekanan demografis adalah suatu paham bahwa di dalam
negara yang memiliki jumlah penduduk besar akan sering
terjadi kesenjangan sosial dan rawan perang.
• Abad ke-18 → tekanan penduduk menghasilkan antagonisme
politik secara langsung memberikan inspirasi teori-teori
Thomas Malthus. Teori Malthus
B. Tekanan demografis dalam negara-negara terbelakang
• Tekanan demografis sekarang menjelaskan situasi di negara
terkebelakang memiliki pertumbuhan penduduk berlangsung
dalam tingkatan yang luar biasa
• Di dalam negara maju situasinya berbanding terbalik. Tingkat
kematian menurun tajam dan tingkat kelahiran cenderung
menurun.
• Keseimbangan demografis cenderung terjadi pada saat terjadinya
tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian yang
rendah.
• Akibat dari ketidakseimbangan demografis ini terjadi ketika
kebutuhan pertumbuhan penduduk yang cepat membuatnya
sangat sulit untuk menyiapkan persediaan pangan pada tingkat
biasa.
C. Pertumbuhan tidak seimbang di kalangan kelas-kelas yang
lebih miskin
• Di kalangan kelas-kelas yang lebih miskin tingkat
kelahiran lebih tinggi dan pertumbuhan penduduk
lebih cepat dari pada di kelas-kelas orang kaya
• Karena orang-orang di kelas-kelas yang lebih miskin
paling tinggi tingkat buta huruf dan kurang maju
secara intelektual
Komposisi Penduduk
A. Umur dan Seks
• Peranan seks dalam mempengaruhi tingkah laku politik lebih jelas
daripada umur
• Karena wanita cenderung lebih konservatif daripada laki-laki dan orang
muda cenderung tidak terlalu konservatif dibandingkan orang tua
• Di negara maju orang-orang tua dibandingkan dengan generasi muda,
tetapi di negara keterbelakang orang tua lebih terikat pada ketertiban sosial
dan generasi muda lebih radikal
• Pengamatan demografik
negara maju (industri) dengan penduduk lebih tua → konservatif
negara terkebelakang dengan penduduk lebih muda → revolusioner
• Di negara maju wanita lebih mempertinggi konservatisme. Dalam
pemilihan wania lebih berorientasi ke kanan sedangkan laki-laki ke kiri.
• Di negara keterbelakang pengaruh politik wanita muncul seperti
emansipasi wanita
B. Distibusi Geografis
• Ketidakseimbangan distribusi penduduk → antagonisme
politik
Distribusi Pelaksanakan
Ketidakmerataan
penduduk yang kekuasaan
perwakilan politik
tidak merata

• wilayah penduduk tidak padat mempunyai proporsi


pewakilan yang lebih besar, mendapat perwakilan yang
belebihan
• Wilayah penduduk padat mempunyai proporsi pewakilan
yang lebih kecil, mendapat perwakilan yang secukupnya

Anda mungkin juga menyukai