KELOMPOK 3
Amerika serikat
Kasus Coccidioidomycosis ini terjadi sekitar
150.000 kasus per taun. Perkiraan ini lebih
besar dari tahun sebelumnya yang hanya
100.000 kasus, data di ambil dari Arizona
Selatan dan California Tengah, di mana
wilayah tersebut termasuk wilayah endemis.
Tetapi, Coccidioidomycosis juga bisa terdapat
pada wilayah non-endemis.
Spora Air Masuk Sal.Napas hingga Alveolus
Coccidioides Borne
Spora berinkubasi (± 10-16 hari)
•Primary coccidioidomycosis
-Gejala yang paling umum adalah batuk, demam, kelelahan,
sakit dada, dyspnea, dan hemoptysis. Lebih parah termasuk
manifestasi efusi pleura, perikarditis, dan jarang pada
pneumonia bakteri dan sepsis.
-arthralgias, artritis, dan mialgia.
-% 5-10 memiliki nodul paru persisten atau rongga pada
radiografi dada
Disseminated coccidioidomycosi
Infeksi pada host immunocompromised biasanya terjadi secara tiba-tiba ,
terutama dengan disfungsi T-sel pada pasien HIV, transplantasi organ dan
lymphoma
Kulit merupakan manifestasi yang paling primary dalam infeksi. Meskipun
sering terjadi juga pada paru-paru, sendi, jaringan lunak dan meninges
Manifestasi coccidioidomycosi klasik adalah verrucous granuloma di
lipatan nasolabial juga termasuk granulomatosa papula, nodul dan plakat,
terutama pada kepala.
Coccidioidomycosi juga mempengaruhi sendi yang menyebabkan sinovitis
dan pada tulang biasanya menyebabkan osteomyelitis.
PENATALAKASANAAN
Perawatan Medis
Terapi Antijamur biasanya tidak
diperlukan pada coccidioidomycosis
primer akut tanpa komplikasi.
Bedah
-Pembedahan diindikasikan untuk kondisi:
gejala infeksi paru lokal atau berkelanjutan,
termasuk empiema dan fistula bronchopleural
-Pada pasien osteomyelitis kronis, drainase
sequestrum di tulang dan debridemen nanah
di dekat jaringan lunak.
• Obat
amphotericin B
- Dosis
Dewasa :
Primer paru (amfoterisin B lipid kompleks
atau liposomal): 5 mg/kg/hari IV; infus
IV at rate 2,5 mg/h
Meningitis (amfoterisin B deoksikolat):
0,1-1,5 mg/dosis TI; diberikan pada
interval harian sampai seminggu
Pediatric : seperti pada orang dewasa
Flukonazol (Diflucan)
- Dosis
Dewasa: 400 mg/hari PO / IV; doses as high as
800-1000 mg/hari
Pediatric: 10-12 mg/kg/hari PO / IV, tidak
lebih dari 400 mg/hari
Itraconazole (Sporanox)
Dosis
Dewasa: 400 mg / hari PO
Pediatric : 5-10 mg / kg / hari PO, tidak
melebihi 400 mg / hari