Anda di halaman 1dari 15

STUDI KASUS

ANAK

Anggia Hadiyanti 1500366


KASUS II
IDENTITAS
 Nama : FA Identitas Orangtua/Wali
 Jenis Kelamin : Laki - laki  Nama Orangtua : Alm.
IWH
 TTL : Bandung, 23
Agustus 2007  Hub. Keluarga : Ayah kandung
 Alamat : Jalan  Alamat : Jalan
Mekar Budi Mekar Budi
 Agama : Islam  Pekerjaan : Swasta
 Berat Badan : 45 kg
 Tinggi Badan : 145 cm
 Hobi : Bermain sepeda
dan bola
 Cita – Cita : Polisi
STUDI AWAL

1. Meminta izin melakukan observasi kepada Wakasek Kurikulum


2. Menemui guru kelas yang direkomendasikan Wakasek Kurikulum
dan menyampaikan maksud serta tujuan studi kasus
3. Menggali informasi mengenai subjek kepada guru kelas
4. Menentukan pilihan subjek
5. Mengikuti kegiatan pembelajaran sebagai kesempatan untuk
pendekatan atau memperkenalkan diri di hadapan subjek
IDENTIFIKASI KASUS
Kasus yang dipilih adalah mengenai peserta didik yang mengalami
hambatan dalam belajar khususnya pada pelajaran matematika.
Subjek merupakan seoarang siswa laki – laki yang duduk di kelas IV
– A. Ia memiliki tubuh yang berisi dan berkulit sawo matang. Subjek
belum memiliki keterampilan dalam berhitung bahkan penjumlahan
sederhana pun ia masih kesulitan dan menggunakan jari dengan cara
yang cukup rumitIa memiliki perhatian yang kurang terhadap belajar
sehingga sering membuat kegaduhan di kelas. Namun ia memiliki
keterampilan sosial yang cukup baik meskipun jahil yang masih
dalam taraf wajar.
INDIKASI KASUS

FA membutuhkan waktu yang lama dan berulang


dalam mengikuti kegiatan belajar

FA memiliki prestasi akademik yang rendah

FA seringkali jahil pada teman - temannya


Tujuan Asesmen

Memperoleh data yang relevan, akurat, dan komprehensif


mengenai kondisi saat ini

Mengetahui profil utuh mengenai subjek yang berkaitan


dengan potensi dan kebutuhan yang dimiliki

Menentukan layanan yang tepat guna memfasilitasi


kebutuhan dan perkembangan siswa/subjek
SUMBER INFORMASI DAN METODE

Guru
Subjek Wawancara Observasi
Kelas

Teman Studi
Sosiometri
Subjek Dokumentasi
PELAKSANAAN ASESMEN
Hari/tanggal Metode
30 Okt’17 Observasi
12 Sept’17 Wawancara
17 Sept’17 Wawancara 3 Nov’17 Observasi

4 Okt’17 Studi dokumentasi 8 Nov’17 Observasi

9 Okt’17 Observasi Wawancara

10 Okt’17 Observasi dan 13 Nov’17 Observasi


wawancara 15 Nov’17 Observasi
11 Okt’17 Observasi 16 Nov’17 Studi dokumentasi
13 Okt’17 Observasi
20 Nov’17 Observasi
16 Okt’17 Observasi
18 Okt’17 Observasi
23 Okt’17 Observasi
HASIL ASESMEN
Wawancara
Guru Kelas
FA memiliki kemampuan akademik yang rendah jika dibandingkan dengan yang lainnya.
FA mampu berinteraksi dengan cukup baik dengan teman satu kelasnya namun memang
ia sering sekali jahil terhadap teman – temannya.
Subjek
Subjek merupakan anak yatim ia ditinggal oleh ayah sejak kelas I SD sekitar usia 7 tahun.
Saat ini ia tinggal bersama ibu dan keluarga lainnya yang memperhatikan terhadap agama
sehingga ia sering dimarahi jika tidak solat maupun mengaji.
Teman Subjek
Ia memiliki kebiasaan yang jahil kepada teman - temannya dan cukup aktif juga sering
membuat kegaduhan di kelas. subjek pun sering melihat pekerjaannya dan menuliskan di
buku tugas namun dengan jawaban yang berbeda.
Observasi
 Fisik dan Penampilan
Subjek bertubuh berisi dengan kulit sawo matang. Di pagi hari ia terlihat menggunakan seragam
dengan rapi namun setelah jam istirahat bajunya menjadi kurang rapi. Di kelas ia sering terlihat
mengantuk dan kurang fokus serta memainkan alat tulis seperti penggaris
 Akademik
Subjek memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik, di kelas ia banyak mengobrol dan bercanda
dengan teman – temannya sehingga lama untuk menyelesaikan tugasnya. Subjek memiliki nilai yang
rendah hampir di seluruh mata pelajaran. Subjek pun kesulitan dalam perhitungan matematis.
 Interaksi
Subjek sudah memiliki kemampuan sosial yang cukup baik namun masih perlu bimbingan agar mampu
menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Sosiometri
Berdasarkan hasil sosiometri yang dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2017 menunjukkan hasil FA
dipilih sebagai teman yang disukai oleh 1 orang yaitu W dan begitupun subjek memilih W sebagai teman
yang disenangi.
Studi Dokumentasi
FA merupakan salah satu siswa yang memiliki tingkat kehadiran tinggi dan mampu mengekspresikan
pengalaman maupun perasaan melalui tulisan atau gambar. Subjek memiliki prestasi akademik yang
cukup rendah

Mata Pelajaran Rata – Rata


Nilai
Matematika 18
Bahasa Indonesia 56
IPA 55
IPS 55
Bahasa Sunda 60
SBDP 55
PJOK 69,75
ANALISIS KASUS
Diagnosis
Menurut Clayton Alderfer motivasi belajar adalah
kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang
didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar
sebaik mungkin.
Motivasi mempengaruhi prestasi belajar siswa atau menjadi
alasan mengapa siswa mengalami kesulitan belajar. Salah
satunya motivasi belajar yang diartikan sebagai dorongan dalam
diri manusia yang menimbulkan kegiatan belajar.
Prognosis
 Setiap awal ajaran baru Guru BK mengundang orang tua untuk melaksanakan kegiatan
parenting
 Guru BK dan guru kelas menjalin komunikasi atau forum dengan orang tua sebagai sarana
konsultasi dan memberikan informasi terkait perkembangan peserta didik atau konseli
 Guru BK berkolaborasi dengan wali kelas memfasilitasi kegiatan bimbingan atau belajar
tambahan bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus
 Guru BK dan guru kelas menciptakan suasana belajar yang dapat mengembangkan potensi
setiap peserta didik
 Guru BK memberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik permainan maupun
group exercise
 Guru BK berkolaborasi dengan guru kelas dan orang tua siswa untuk memantau perkembangan
peserta didik atau konseli
 Guru BK berkolaborasi dengan guru kelas membuat siswa yakin akan kemampuan yang
dimilikinya
 Guru BK dan kepala sekolah memfasilitasi minat siswa dengan mengadakan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler
 Guru BK dan guru kelas membuat media belajar yang menarik bagi peserta didik atau konseli
agar memudahkan pemahaman materi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai