1
Kapal yang terbelah, kenapa?
2
Analisis kegagalan adalah suatu aktifitas sangat
penting; analisa terhadap kegagalan metalurgis ini
digunakan untuk menentukan penyebab dari
kegagalan-kegagalan agar dimasa depan kejadian-
kejadian ini bisa dicegah. Dari sudut pandang
engineering, penggunaan teknik analisa kegagalan
dapat menghasilkan umpan balik yang berharga
untuk mengatasi masalah disain dan keterbatasan
kemampuan material.
Peningkatan kemampuan material untuk mencegah
terjadinya kegagalan diperlukan untuk
meningkatkan factor safety. Namun seberapa
besarkah faktor safety ini diperlukan. Perencanaan
secara overdesign suatu komponen menyebabkan
pemborosan secara ekonomis dan menyebabkan
overload pada komponen lain dalam suatu struktur.
Underdesign suatu komponen mengarah kepada
kegagalan dini, yang secara ekonomis sia-sia dan
membahayakan kehidupan manusia
Failure Analysis and Life Assessment of
Structural Components and Equipment
6
Penyebab Kegagalan;
Corrosion, SCC,
burst, etc. delayed fracture
Static fracture,
Indirect fatigue 10%
5% 5%
13%
Simple fatigue
11% 58%
8%
Thermal fatigue
Contact rolling fatigue
Corrosion fatigue
Low cycle fatigue
Wire Others
Castings Rope
10
15 6
Gears
18
Welds
77
Pulleys
Rolls Bolts Shafts
28 32 56
9
Usaha untuk mengatasi
10
Beberapa Contoh Tragedi
11
The tragic failures that had a great impact on structural designs and
life assessment developments.
12
The tragic failures that had a great impact on structural designs and
life assessment developments.
13
The tragic failures that had a great impact on structural designs and
life assessment developments.
14
Definisi Fatik menurut ASTM;
Suatu proses perubahan struktur progressive localized yang terjadi
dalam subyek bahan pada suatu kondisi yang menghasilkan
tegangan-tegangan dan regangan-regangan fluktuasi pada beberapa
titik atau titik-titik dan dapat memuncak menjadi crack atau
fracture total setelah jumlah fluktuasi cukup
15
Tinjauan Histori
In the 18th century, in Europe, train and railways industry grow fast.
Wohler (1819-1914) performed systematic investigation of fatigue
Gerber investigate the effect of mean stress on fatigue
Goodman proposed a simplified theory concerning mean stresses.
Griffith In 1920 found the strength of glass depended on the size of microscopic
cracks. He became the father of fracture mechanics.
B.P. Haigh reported concepts of notch strain analysis and self-stresses.
Horger reported that roller working can suppress crack growth rate.
Miner reported a linear cumulative fatigue damage criterion. The linear fatigue
damage criterion is now recognized as the Palmgren-Miner law.
Irwin introduced the stress intensity factor KI, the basis of LEFM
Manson-Coffin reported relation between plastic strain amplitude and fatigue life.
The basis for current notch strain fatigue analysis.
Paris reported crack growth rate could best be described using ∆K.
Rice proposed the J-integral to provide a loading parameter for the characterization
of monotonic, nonlinear fracture in rate-dependent.
Dowling proposed a power law characterization of fatigue crack under elastic
plastic condition based on the cyclic J-integral.
16
Several procedures to predict problems associated
with fatigue crack growth
17
Tahapan analisa kegagalan. (Wulpi, 1999):
1. Pengumpulan data dan pemilihan sampel.
2. Pemeriksaan pendahuluan pada komponen yang
gagal melalui pemeriksaan visual dan pencatatan.
3. Pengujian tidak merusak.
4. Pengujian mekanik seperti uji kekerasan dan uji
ketangguhan.
5. Pemilihan, identifikasi, pemeliharaan dan atau
pembersihan benda uji.
6. Pengamatan makroskopik terhadap permukaan
patahan, retakan sekunder dan fenomena
permukaan lainnya.
7. Pengamatan mikroskopik dan analisis permukaan
patahan.
18
8. Pemilihan, persiapan, pemeriksaan dan analisis
metalografi.
9. Penentuan mode kegagalan.
10. Analisis kimia terhadap material, produk korosi
permukaan dan deposit atau lapis lindung.
11. Bila memungkinkan lakukan analisis mekanika
perpatahan.
12. Bila memungkinkan lakukan pengujian melalui
simulasi kondisi pemakain.
13. Analisis terhadap keseluruhan data dan fakta yang
diperoleh, membuat kesimpulan berdasarkan data
dan analisis, serta menulis laporan mengenai
analisis kegagalan yang dilakukan.
14. Menindaklanjuti rekomendasi terhadap kegagalan
yang telah dianalisis.
19